Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123962 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marissa Maria Dewi
"Tak lama setelah novel Homuresu Chugakusei dipublikasikan, penjualan novel ini melambung tinggi. Dalam waktu yang relative singkat novel ini dapat menjadi sebuah novel best seller. Dalam novel ini terdapat tokoh Tamura yang digambarkan sebagai mempunyai kedekatan yang mendalam dengan ibunya. Kedekatannya berakhir ketika ibunya meninggal dunia. Tetapi, walaupun ibunya telah tiada, kenangannya akan ibu tetap melekat. Kedekatan Tamura dengan sosok ibunya lah yang menjadi pusat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu alasan _ alasan mengapa novel ini mendapatkan samburan sehangat itu dan sejauh mana peranan ibu dalam pembentukan karakter tokoh Tamura di kemudian hari. Bahan dari penelitian ini adalah novel Homuresu Chugakusei yang ditulis oleh Tamura Hiroshi. Novel yang sangar laris ini menceritakan pengalaman pribadi dari sang penulis. Sedangkan teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori attachment atau teori kelekatan yang dikemukakan oleh Bowlby dan Ainsworth. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa novel ini menarik perhatian banyak orang karena topik homeless yang diangkat novel ini memang sedang hangat dibicarakan dan karena yang mengalami homeless dalam novel ini adalah anak kecil. Status pengarang novel ini yang juga adalah seorang artis juga merupakan alasan orang membeli buku ini. Dalam hal hubungannya dengan ibunya, kedekatan Tamura."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13557
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Luhur Pambudi
"Penelitian ini menganalisis karakter tokoh utama pada novel berbahasa Jawa yaitu novel Mitra Sejati karya Tulus Setiyadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memaparkan karakter tokoh utama yang terdapat dalam Novel Mitra Sejati karya Tulus Setiyadi. Dalam menuliskan cerita pada novel ini, pengarang tidak begitu saja menyajikan karakter yang dimiliki para tokoh, namun pengarang menyajikannya melalui percakapan, tingkah laku tokoh, proses berfikir, serta reaksi yang diberikan oleh setiap tokoh dalam cerita. Peneliti perlu melakukan pengkajian yang lebih mendalam untuk memahami dan mengetahui karakter yang ada pada tokoh utama. Penelitian ini perlu dilakukan karena peneliti melihat suatu ide gagasan yang ingin disampaikan oleh pengarang novel melalui karakter tokoh yang ditampilkan dalam cerita novel Mitra Sejati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dengan pendekatan intrinsik serta fokus penelitian pada tokoh/penokohan. Penelitian ini menggunakan teori pelukisan tokoh dengan delapan teknik dramatik oleh Burhan Nurgiyantoro. Delapan teknik tersebut adalah: teknik cakapan, teknik tingkah laku, teknik pikiran dan perasaan, teknik arus kesadaran, teknik reaksi tokoh, teknik reaksi tokoh lain, teknik pelukisan latar, dan teknik pelukisan fisik. Dengan teori yang digunakan, peneliti menemukan karakter tokoh utama pada novel ini, antara lain: rajin, disiplin, optimis, rasa ingin tahu, peduli, bertanggung jawab, mandiri, sabar, teguh dengan pendirian, dan solidaritas yang tinggi.

This research analyzes the main character of the novel in Javanese language, named the novel Mitra Sejati by Tulus Setiyadi. This research aims to describe the characteristic of the main character in Novel Mitra Sejati by Tulus Setiyadi. In writing a story in this novel, the author does not just present the characteristic of the characters, but the author presents them through conversation, character behavior, thought processes, and reactions given by each character in the story. Researcher needs to do deeper review to understand the characteristic of the main character. This research needs to be done because the researcher sees an idea that the novel author wants to convey through the characters that are featured in the novel Mitra Sejati. This research uses a descriptive analysis method, with an intrinsic approach and a research focus on the characters/characterizations. This research uses character portrayal theory with eight dramatic techniques by Burhan Nurgiyantoro. The eight techniques are: conversational techniques, behavior techniques, mind and feeling techniques, awareness process techniques, character reaction techniques, other character reaction techniques, background visualize techniques, and physical depiction techniques. With the theory used, the researcher found the main characters in this novel, that are: diligent, disciplined, optimistic, curious, caring, responsible, independent, patient, persistent with a stand, and high solidarity"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rizky Azhari
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh kuasa wacana terhadap pilihan bebas tokoh Sasana
dalam proses pembentukan eksistensi diri. Dengan menggunakan teori kuasa
wacana Foucault, analisis menunjukkan bahwa kehidupan Sasana tidak pernah
lepas dari kuasa wacana yang mengonstruksi pemikiran dan tindakannya. Ia
mendefinisikan diri berhadapan dengan wacana yang mengharuskannya membuat
pilihan dalam menentukan jalan hidupnya. Dengan menggunakan teori
eksistensialisme Sartre, analisis menunjukkan bahwa dalam proses pendefinisian
tersebut, ia memperjuangkan pilihan bebasnya dengan cara bernegosiasi dengan
wacana. Ia dapat memilih untuk patuh terhadap kekuasaan tersebut atau tidak
patuh dan melakukan hal yang berlawanan dengan wacana kuasa. Kesadaran
Sasana sendiri yang memutuskan untuk memberikan atau tidak memberikan
otoritas kepada wacana untuk menguasai dirinya, karena proses pendefinisian diri
sepenuhnya adalah keputusan dari pilihan bebas Sasana. Hasil analisis
menunjukkan bahwa kuasa wacana yang terrepresentasikan dalam pandangan
orang lain memberi pengaruh dalam pembentukan eksistensi diri Sasana ketika ia
tidak setia pada pilihan bebasnya dan menolak untuk bertanggungjawab atas
pilihan tersebut. Sebaliknya, Sasana terbebas dari pengaruh wacana ketika ia setia
pada eksistensi diri yang telah ditetapkannya dan bertanggungjawab terhadap
segala konsekuensi dari pilihan bebas tersebut.

ABSTRACT
This Thesis analysis the influence of discourse toward the free will of Sasana in
constructing self Existence process. By using Foucault?s theory of the power of
discourse, the analysis shows that Sasana?s life is never liberated from the power
of discourse that constructing his way of think and his way of act. He defines
himself toward the discourse that requires him to make choice in determining his
way. By using Sartre?s theory of existentialism, the analysis shows that in that
process, he struggle for his free will in the manner of negotiating with the
discourse. He can chooses to be obedient to the power or not and does the thing
that is opposite with the discourse. It is Sasana?s consciousness which eventually
decides to give or not to give the discourse an authority to take control of himself,
because the total self-defining process is the decision of such free will. It can be
concluded that the power of discourse which is represented by the look of other
influences Sasana?s way of constructing his self existence, when he is not faithful
to his free will and refuses to be responsible for it. On the contrary, Sasana is freed
from the discourse?s influence when he is faithful to his determined self existence
and responsible for all consequences from those free will.;This Thesis analysis the influence of discourse toward the free will of Sasana in
constructing self Existence process. By using Foucault?s theory of the power of
discourse, the analysis shows that Sasana?s life is never liberated from the power
of discourse that constructing his way of think and his way of act. He defines
himself toward the discourse that requires him to make choice in determining his
way. By using Sartre?s theory of existentialism, the analysis shows that in that
process, he struggle for his free will in the manner of negotiating with the
discourse. He can chooses to be obedient to the power or not and does the thing
that is opposite with the discourse. It is Sasana?s consciousness which eventually
decides to give or not to give the discourse an authority to take control of himself,
because the total self-defining process is the decision of such free will. It can be
concluded that the power of discourse which is represented by the look of other
influences Sasana?s way of constructing his self existence, when he is not faithful
to his free will and refuses to be responsible for it. On the contrary, Sasana is freed
from the discourse?s influence when he is faithful to his determined self existence
and responsible for all consequences from those free will.;This Thesis analysis the influence of discourse toward the free will of Sasana in
constructing self Existence process. By using Foucault?s theory of the power of
discourse, the analysis shows that Sasana?s life is never liberated from the power
of discourse that constructing his way of think and his way of act. He defines
himself toward the discourse that requires him to make choice in determining his
way. By using Sartre?s theory of existentialism, the analysis shows that in that
process, he struggle for his free will in the manner of negotiating with the
discourse. He can chooses to be obedient to the power or not and does the thing
that is opposite with the discourse. It is Sasana?s consciousness which eventually
decides to give or not to give the discourse an authority to take control of himself,
because the total self-defining process is the decision of such free will. It can be
concluded that the power of discourse which is represented by the look of other
influences Sasana?s way of constructing his self existence, when he is not faithful
to his free will and refuses to be responsible for it. On the contrary, Sasana is freed
from the discourse?s influence when he is faithful to his determined self existence
and responsible for all consequences from those free will., This Thesis analysis the influence of discourse toward the free will of Sasana in
constructing self Existence process. By using Foucault’s theory of the power of
discourse, the analysis shows that Sasana’s life is never liberated from the power
of discourse that constructing his way of think and his way of act. He defines
himself toward the discourse that requires him to make choice in determining his
way. By using Sartre’s theory of existentialism, the analysis shows that in that
process, he struggle for his free will in the manner of negotiating with the
discourse. He can chooses to be obedient to the power or not and does the thing
that is opposite with the discourse. It is Sasana’s consciousness which eventually
decides to give or not to give the discourse an authority to take control of himself,
because the total self-defining process is the decision of such free will. It can be
concluded that the power of discourse which is represented by the look of other
influences Sasana’s way of constructing his self existence, when he is not faithful
to his free will and refuses to be responsible for it. On the contrary, Sasana is freed
from the discourse’s influence when he is faithful to his determined self existence
and responsible for all consequences from those free will.]"
2015
T42964
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vergian Vico Sukarno
"Karya sastra adalah karya fiksi yang bersifat imajinatif sekaligus ekspresi imajinasi pengarangnya. Karya sastra yang akan diteliti adalah novel berjudul Belenggu karya Armijn Pane. Novel ini dipilih karena memuat hal yang menarik untuk dibicarakan, yaitu tokoh Sukartono yang memiliki karakter bertentangan. Hal ini membuat Sukartono menjadi tokoh yang kompleks di dalam novel Belenggu karya Armijn Pane. Penelitian ini akan memaparkan karakter tokoh utama yang terdapat dalam novel Belenggu, yaitu Sukartono (Tono). Analisis dilakukan menggunakan metodologi deskriptif dengan pendekatan intrinsik, khususnya tokoh dan penokohan. Menggunakan teknik dramatik pelukisan tokoh oleh Burhan Nurgiyantoro yaitu teknik cakapan, teknik tingkah laku, teknik pikiran dan perasaan, teknik arus kesadaran, teknik reaksi tokoh, teknik reaksi tokoh lain, teknik pelukisan latar, dan teknik pelukisan fisik. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa Sukartono memiliki karakter positif yaitu peduli, tanggung jawab, haus akan ilmu, tidak emosional, lemah lembut, tetapi juga memiliki beberapa karakter negatif yang bertentangan dengan karakter positifnya yaitu pembohong, egois, kurang komunikatif, dan workaholic.
Literary works are fictional works that are imaginative as well as expressions of the author's imagination. This novel was chosen because it contains interesting things to talk about, namely the character of Sukartono who has conflicting characters. This makes Sukartono a complex character in the novel Belenggu by Armijn Pane. This research will explain the character of the main character in the novel Fetter, namely Sukartono (Tono). The analysis was carried out using a descriptive methodology with an intrinsic approach, especially characters and characterization. Using dramatic techniques of character painting by Burhan Nurgiyantoro, namely conversation techniques, behavior techniques, mind and feeling techniques, consciousness flow techniques, character reaction techniques, reaction techniques of other characters, background painting techniques, and physical painting techniques. Based on data analysis, it was found that Sukartono had positive characters, namely caring, responsible, thirsty for knowledge, not emotional, gentle, but also had several negative characters that were contrary to his positive characters, namely liars, selfish, less communicative, and workaholic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Noviadi Lasmanto
"Skripsi membahas sebuah novel Baerzake Yu Zhongguo Xiao Caifing karya Dai Sijie melalui pendekatan intrinsik"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12849
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Ning swasti (Savitri) a character in Achmad Munif's novel Primadona has been illustrated as a feminist eksistensialist....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Chodidjah
"Dalam perkembangan kesusastraan modern Jepang, khususnya pada masa setelah perang, telah lahir corak baru dalam aliran sastra yang berbeda dengan hasil karya sastra sebelumnya. Hal ditandai juga dengan munculnya pengarang-pengarang barn dengan berbagai karyanya. Endo Shusaku, disebut sebagai novelis Katolik, dengan novelnya Chinmoku juga memperlihatkan sebuah hasil karya sastra yang populer, tidak saja di negeri Jepang sendiri, tetapi juga di berbagai negara lainnya. Endo Shusaku dalam novel Chinmoku menggamharkan periode sejarah Jepang yang dikenal dengan abad Kristen di Jepang yaitu pada abad ke-17. Dengan menggunakan beberapa catatan sejarah, Endo merangkai cerita ini dengan sangat ahli, sehingga menjadi cerita yang sangat mengharukan dan sangat mencerminkan sisi kemanusiaan. Analisis mengenai tokoh utama novel ini yang mengalami dilema dan pergolakan batin yang sangat berat dilakukan dengan menggunakan metode penelitian pustaka. Adapun pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologi yaitu teori psikologi Carl Gustav Jung, yang dibatasi hanya mengenai konsep Self dan Gambaran Allah (Imago Del). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan memahami latar belakang tindakan murtad yang dilakukan oleh tokoh utama novel Chinmoku ini. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan teori tersebut, diketahui bahwa latar belakang tindakan murtad yang dilakukan oleh pendeta Rodrigues adalah ungkapan rasa cinta kasihnya terhadap umat Kristen Jepang, dengan kata lain, ungkapan rasa cinta kasihnya terhadap sesama manusia. Dengan penerapan teori Jung ini sekaligus dapat dibuktikan bahwa Gambaran Allah terdapat dalam jiwa Rodrigues. Dengan demikian, kalau dikatakan bahwa karya sastra merupakan hasiI renungan pengarang terhadap hidup dan kehidupan ini, maka dapat dikatakan pula bahwa gagasan yang terdapat dalam novel Chinmoku karya Endo Shusaku tersebut merupakan hasil renungannya mengenai persoalan kehidupan manusia yang dihadapinya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanti P. Tjahjono
"Skripsi ini membahas tentang pembentukan identitas dalam novel Sweetness in the Belly karya Camilla Gibb. Pembentukan identitas dilihat dari tokoh utama yaitu Lily yang merupakan seorang perempuan berkulit putih dan beragama Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan kesemua analisis merujuk pada teks. Penulis mengkaitkan konsep identitas Stuart Hall untuk menunjukkan pembentukan identitas Lily. Temuan penelitian ini adalah identitas merupakan sesuatu yang tidak pernah selesai pembentukannya dan selalu terkonstruksi. Tokoh Lily dalam novel ini selalu membentuk suatu identitas baru sesuai dengan keadaannya.

The focus of this study is about the forming of identity on the novel Sweetness in the Belly by Camilla Gibb. The forming of identity is seen through the main character Lily who is a white Islamic woman. This qualitative study refers to the analysis of the texts. This study uses the theory of Stuart Hall to support the ideas of identity. The conclusion of this study is that identity is an on-going process and therefore it will never stop. Lily in this novel always forms new identity to adapt with her situation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prasti Rinanti
"ABSTRACT
Analisis mengenai latar sosial, fisik, waktu, serta pengaruh latar terhadap perubahan karakter para tokoh dalam novel Puteri Kapten karya Aleksander Pushkin, bertujuan untuk membuktikan bahwa latar merupakan unsur yang paling menonjol dalam penelitian di atas. Latar yang ditarnpilkan memiliki kekuatan dalam mempengaruhi perubahan karakter para tokoh.
Di samping membahas unsur latar, penulis juga membahas unsur-unsur lain dalam karya sastra tersebut seperti tokoh dan penokohan. Pembahasan mengenai unsur-_unsur tersebut dimaksudkan untuk memperjelas terjadinya perubahan pada karakter para tokohnya akibat adanya pengaruh latar.
Dalam menganalisis novel tersebut penulis menggunakan pendekatan intrinsik. Metode tersebut penulis gunakan untuk membahas hubungan latar Puteri Kapten dengan unsur fiksi lairmya yaitu tokoh dan penokohan. Jadi pendekatan ini mengkhususkan diri pada unsur karya sastra itu sendiri.

"
1999
S14464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni I. Bachtiar
"Aspek yang menonjol di dalam ketiga novel tersebut adalah penggambaran tokoh-tokoh wanita utamanya yang memiliki banyak persesuaian ciri dengan ciri para wanita pioneer yang hidup di daerah frontier.
Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai ciri-ciri wanita pioneer dalam tokoh-tokoh utama wanita karya Willa Cather tersebut.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis untuk menghubungkan karya-karya tersebut dengan sejarah dan aspek-aspek wanita di abad kedelapan belas dan kesembilan belas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh-tokoh utama wanita ketiga novel tersebut banyak memiliki persesuaian ciri dengan ciri para wanita pioneer yang hidup di jaman frontier. Karenanya, mereka merupakan tokoh-tokoh utama wanita pioneer."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>