Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129898 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grace Aryani Wiradi
"Layanan rujukan pada dasarnya adalah bantuan pribadi langsung kepada pengguna perpustakaan. Bantuan pribadi itu diberikan oleh pustakawan rujukan. Pustakawan rujukan memiliki empat fungsi utama, seperti yang dikemukakan oleh Samuel Swett Green. Fungsi itu antara lain: menginstruksikan kepada pengguna bagaimana menggunakan perpustakaan, menjawab pertanyaan pengguna, menyarankan sumber-sumber informasi, dan mempromosikan perpustakaan kepada pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi pustakawan dalam memberikan layanan rujukan kepada pengguna di perpustakaan sesuai dengan keempat fungsi yang dikemukakan oleh Green. Untuk itu pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara.
Penelitian ini merupakan studi kasus di Perpustakaan UI. Agar penelitian ini memiliki manfaat yaitu menjadi bahan masukan dalam membuat kriteria evaluasi bagi pustakawan rujukan di layanan rujukan yang ada di Perpustakaan UI dan perpustakaan-perpustakaan fakultas di UI, dalam tinjauan literatur juga dibahas mengenai evaluasi pustakawan rujukan.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa dari keempat fungsi utama pustakawan rujukan yang diungkapkan oleh Green masih ada fungsi yang belum dicerminkan oleh pustakawan rujukan di Perpustakaan UI. Fungsi itu adalah fungsi promosi. Cara promosi terbaik yang dapat dilakukan oleh seorang pustakawan rujukan adalah dengan menawarkan bantuannya secara langsung kepada pengguna. Dengan melakukan fungsi promosi itu maka ketiga fungsi lainnya pustakawan rujukan juga dapat terealisasi dengan lebih maksimal. Sebagai saran, adanya rekan kerja sesama pustakawan rujukan itu akan dapat membantu memaksimalkan penerapan keempat fungsi pustakawan rujukan saat ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15135
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bahrul Ulumi
"Bahan-bahan koleksi perpustakaan memerlukan perlindungan fisik maupun perlindungan hukum. Selama ini, perlindungan yang diberikan oleh perpustakaan masih sebatas perlindungan fisik yakni perlindungan untuk tidak merusak fisik bahan-bahan tercetak di koleksi perpustakaan. Sudah saatnya perpustakaan harus melindungi hak cipta karya-karya yang ada dalam koleksi khususnya karya tulis tercetak. Penelitian ini mengg pemahaman pustakawan dan pemustaka mengenai hak cipta, penegakan dan hambatan-hambatan dalam penerapan hak cipta, serta merumuskan saran untuk perbaikan dalam penegakan hak cipta di perpustakaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus di Perpustakaan UI dan UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman pustakawan dan pemustaka belum sesuai dengan yang diamanatkan oleh UUHC tahun 2002. Pemahaman terhadap hak cipta ini tercermin dalam mengeluarkan peraturan terkait penggandaan bahan-bahn di perpustakaan. Perpustakaan mengeluarkan peraturan penggandaan hanya sebatas untuk karya lembaga (institutional repository), sementara peraturan tersebut tidak mengatur koleksi bahan tercetak Iainnya seperti buku ataupun majalah. Berdasarkan penelitian, ada beberapa kendala penegakan hak cipta di Perpustakaan UI dan UNJ yaitu I) kurangnya sosialisasi hukum hak cipta di kalangan pustakawan, 2) tidak ada pendidikan dan pelatihan hak cipta di perpustakaan, 3) pasal-pasal dalam UUHC tahun 2002 yang mengandung pro dan kontra, dan 4) tidak ada kontrol dalam penegakan hak cipta. Saran pemecahan masalah dalam penegakan hak cipta adalah: adanya sosialisasi hak cipta bagi pustakawan maupun pemustaka, pendidikan bagi pustakawan dan pemustaka bahkan pendidikan ini bisa diberikan di bangku sekolah, pengeluaran peraturan mengenai karya cipta tercetak, dan kontrol dalam penegakan hak cipta di perpustakaan.

Library collections require physical protection and legal protection. During this, the protection provided by the library is still a physical protection. It hasn't provided legal protection for printed collection. The library must protect copyright works in the collection, especially printed collection. The research explores librarians and end users' understanding concerning copyright enforcement of constraints in the implementation of copyright, and formulate suggestions for improvements in the enforcement of copyright in the library. This type of research is a qualitative research method with a case study in UI Library and UNJ Library. Results of research show that the librarians and users do not comply with the mandate by UUHC 2002. The librarians and users' understanding of copyright issue is reflected in the regulations related to copyrighted materials in the library. Library regulations issued only for institutional repository, while the regulation does not set a collection of printed materials such as books or magazines. Based on the research, there are some constraints in the enforcement of copyright and UI Library UNJ namely 1) the lack of socialization of copyright law among the librarian, 2) there has not any education and training on copyright in the library, 3) articles in UUHC 2002 containing pro and contra, and 4)thee is no control in copyright enforcement. Problem-solving advice in copyright enforcement are: There must be a socialization of copyright law among librarians and end users, there must be an education or training concerning copyright law for librarians and end users, even this kind of education should be planted among school students, those libraries should release regulations concerning copyright law. There must a control for copyright law enforcement in the library."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T38857
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ribka Prima Setyanty
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang persepsi pustakawan mengenai pergeseran peran
pustakawan di abad elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi
pustakawan Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya Jakarta dan
mengetahui apa saja strategi yang dimiliki pustakawan Unika Atma Jaya dalam
menghadapi pergeseran perannya di abad elektronik. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh dengan
cara memeriksa dokumen terkait, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini
juga dikaitkan dengan kompetensi pustakawan abad 21 oleh American Library
Association.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the librarian perception about librarian?s
shifting role in electronic era. This research aims to determine perception of
Unika Atma Jaya Jakarta?s librarian about their shifting role and to get overview
about their strategy so they can survive in electronic era. This study was a
qualitative research with case study method. The research data obtained by
examining relevant documents, interviews, and observation. The results of this
study was also associated with the 21th century competencies of librarian by
American Library Association."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42189
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Mujar Triandini
"Penelitian ini membahas tentang kompetensi soft skills pustakawan layanan sirkulasi menurut pandangan pemustaka. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa menurut pemustaka kompentensi soft skills pustakawan sirkulasi belum terpenuhi karena kurangnya kemampuan mendengar, kemampuan komunikasi, interpersonal dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka, sehingga dapat disimpulkan masih kurangnya kompentensi pustakawan yang ada pada Perpustakaan Pusat UI. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perpustakaan perlu melakukan kegiatan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pustakawan sirkulasi dalam memberikan pelayanan prima kepada pemustaka.

This research discusses about soft skills competencies for librarian staff in the central library of University of Indonesia from thr users poin of view. This is a case study research condicted using qualitative approach. The result of this research indicate that soft skills competency of librarian has not been met because of lack of listening skills communication skills, Interpersonal skills, and customer service. So it can be concluded that librarian in the central library University of Indonesia have lack of competency in giving a service for user. It is suggested that the central library should necesserily conduct soft skills training to increase primarily councluded circulation librarian in order to provide service excellent for user."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T38591
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amrih Peni
"Skripsi ini membahas mengenai persepsi pustakawan di Perpustakaan Universitas Indonesia terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia terkait dengan pemahaman dan implementasi kode etik pustakawan pada perilaku pustakawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar perilaku pustakawan di Perpustakaan Universitas Indonesia sudah mencerminkan implementasi dari kode etik pustakawan walaupun para pustakawan kurang memahami isi kode etik pustakawan secara tekstual.

This thesis discusses the perceptions of librarians at the Library of the University of Indonesia towards Indonesian Librarian Code of Ethic related to the understanding and implementation of code of ethic on librarian behavior. This study uses a qualitative approach to the phenomenolgy method. The results of this study conclude that most of the librarians' behavior at the Library of the University of Indonesia have already reflected the implementation of code of ethic even though the librarians do not understand enough the content of code of ethic textually."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42222
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akil Aziz
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran burnout pada pustakawan di Perpustakaan Universitas Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat burnout yang terjadi pada pustakawan tersebut. Pembahasan hasil penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Jumlah pustakawan yang dijadikan sampel sebanyak 36 pustakawan dengan populasi sebanyak 63 pustakawan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian mengacu pada alat ukur Maslach Burnout Inventory (MBI) yang berjumlah 22 pertanyaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkatan burnout yang dialami oleh pustakawan berada pada kategori ke - 2 yang berarti pustakawan mengalami peningkatan stres terhadap pekerjaan mereka. Di samping itu ditemukan pula indikasi burnout pada pustakawan berdasarkan beberapa faktor yang ada pada dimensi alat pengukuran burnout.

This research discusses about the overview of burnout on the librarians at the Universitas Indonesia’s Library. The purpose of this study is to determine the level of burnout description encountered the librarians. Analysis of the results from this studies conducted in descriptive method with quantitative research approach. Sampling was conducted to 36 librarians with the total population was 63. Measuring devices used in this study based on Maslach Burnout Inventory (MBI) which use 22 questions.
The results of this study indicate that the level of burnout experienced by librarians in the second category which means that librarians feel high level stress on their work. From this study it is also found some indications of burnout on librarians based on several factors which are the dimensions of burnout measurement devices.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parhan Hidayat
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25973
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Komunikasi yang effektif adalah kunci keberhasilan layanan unggulan. Pemanfaatan media sosial saat ini sangat membantu pustakawan memberikan layanan kepada pemustaka. Akun twitter Perpustakaan UI (@UI_library) dibentuk sebagai respon kepada kebutuhan digital native. Akun ini cukup aktif sebagai media komunikasi pustakawan dengan pemustaka. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis informasi apa saja yang paling sering diajukan di akun @UI_library selama tahun 2014. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis informasi yang paling sering diajukan di twiter selama tahun 2014 adalah: layanan sirkulasi, fasilitas dan terkait dengan pengadaan koleksi, layanan sirkulasi, layanan rujukan, layanan fasilitas dan TI, layanan UI-ana, dan pengembangan koleksi. Pustakawan UI perlu mengembangkan strategi pengelolaan akun @ UI_library sebagai media komunikasi dengan pemustaka. Pustakawandapat merencanakan kuliah twitter (kultwit) tentang topik-topik tertentu secara rutin sehingga pemustaka tetap mendapatkan informasi terbaru. Hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan terkait penenggungjawab layananonline."
LIBRARIA 4:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimah
"Tesis ini membahas bentuk kreativitas pustakawan dalam pengumpulan angka kredit UPT Perpustakaan Universitas Mulawarman Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis studi kasus. Hasil penelitian mengenai kreativitas pustakawan adalah kemampuan pustakawan untuk secara aktif dan rajin melakukan berbagai kegiatan yang menghasilkan produk atau karya yang dapat dinilai dalam bentuk angka kredit, seperti melakukan tugas di dalam dan lintas unit kerja dan di luar unit kerjanya, menambah jam kerja sendiri, mengajar dan melakukan bimbingan. Adanya kesempatan yang diberikan oleh pimpinan untuk melakukan berbagai kegiatan merupakan pendorong yang merangsang timbulnya gagasan untuk bersikap kreatif. Kreativitas yang dimlliki oleh para pustakawan yang ada di UPT Perpustakaan Univeristas Mulawarman Samarinda sangat menarik untuk dijadikan sebagai pemacu bagi para pustakawan yang mengalami kendala dalam pengumpulan angka kredit.

This thesis discusses about the form of librarians creativity in collecting credit points in The Central Library of Mulawarman Univercity, Samarinda. This thesis uses qualitative approach and analysis technique of case study. The result of this research is the ability of librarian to be active in doing many activities that can create some products influencing the credit points, such as completing the study in the departemen and outside the departemen, adding their own work time, teaching and advising. The opportunity given by their leader is as motivation for them to be more creative. Their creativity can be motivation for other librarians having problems in collecting credit points."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25870
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muldian
"Promosi layanan perpustakaan adalah salah satu langkah praktis yang dapat dilakukan perpustakaan untuk meningkatkan pemanfaatan dan pelayanan perpustakaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan pula citra dan apresiasi masyarakat terhadap perpustakaan. Promosi jasa layanan perpustakaan pada perpustakaan perguruan tinggi, dalam hal ini Perpustakaan FEUI Kampus UI Depok, dapat menjadi titik temu antara perpustakaan sebagai pemberi jasa dengan sivitas akademika sebagai pemakai jasa.
Penelitian ini menggambarkan bagaimana peran pustakawan, dalam hal ini staf Perpustakaan FEUI melakukan kegiatan promosi jasa layanan perpustakaan dalam upaya meningkatkan layanan kepada pengguna perpustakaan. Dalam penelitian ini juga mengkaji kegiatan promosi apa saja yang sesuai dengan perpustakaan perguruan tinggi dan juga menjelaskan keterlibatan dan partisipasi lenbaga induk, dalam hal ini perguruan tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S15571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>