Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124210 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahayu Sih Baksono
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S11716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina
"Karya sastra berupa naskah atau manuskrip, sebagai peninggalan budaya lama Indonesia merupakan dokumen bangsa warisan budaya yang sangat diperlukan sebagai sumber penelitian dalam rangka penggalian, pelestarian, dan pengembangan kebudayaan Indonesia. menurut Haryati Subadio dalam Lembar Sastra, hal. 1 bahwa dari peninggalan tertulis beberapa naskah itu dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai nilai-nilai tata hidup dan budaya dalam masyarakat bangsa yang bersangkutan. Naskah Jawa sebagai salah satu peninggalan tertulis yang banyak tersimpan diberbagai perpustakaan, baik di dalam maupun di luar negri, memiliki jumlah yang paling besar dibandingkan dengan naskah dari daerah lain. naskah-naskah tersebut kini telah mendapat penanganan khusus, baik dalam bentuk perawatan maupun pengungkapan isi yang dilakukan para ahli dalam dan luar negri. ada beberapa ahli yang telah berhasil menyusun catalog dan menggolong-golongkan jenis naskah jawa berdasarkan sudut pandang yang berlainan. salah satu diantaranya adalah pigeaud, yang menelompokkan menjadi : 1. religi dan Etika, didalamnya termasuk naskah-naskah yang mengambil unsure-unsur hindhuisme, Budhisme, Islam, Kristen, ramalan, magi, dan sastra wulang, 2. Sejarah dean Mitologi, 3. Belle-Letters, dan 4. Hukum, Foklor, Kesenian, dan Kemanusiaan (1967 : 2) Berdasarkan pembagian tersebut di atas, penulis mencoba mengungkapkan naskah jawa yang tergolong dalam kelompok pertama, berupa karya sastra wulang jenis suluk 1. Karya sastra ini dihasilkan setelah agama islam dating dan berkembang di pulau jawa. Kesusastraan suluk menurut Simuh, adalah jenis kesusastraan jawa yang mengumgkapkan perpaduan (Sinkretisme) antara ajaran mistik 2 islam dengan tradisi kejawen warisan jawa-hindhu. 3. Menurut Pigeaud kesusastraan suluk diperkirakan timbul pada abad ke-16. Mengenai pemunculannya, pesisiran yang tumbuh di sekitar lingkungan pesantren, yang terutama banyak menghasilkan sastra ini adalah kesultanan Cirebon. Dalam perkembangan selanjutnya kemudian di serap, digubah, dan dikembangkan menjadi sastra yang amat halus di pusat-pusat kesultanan cirebon. Disamping itu harun dalam konsepsi tenteng manusia dalam kebatinan jawa juga menjelaskan bahwa islam yang datang tersebut adalah agama islam yang terpengaruh tasawuf 5 Persia dan mistik India yang terbukti dengan ditemukannya dokumen-dokumen di Aceh yang berasal dari abad ke-16 (Hadiwijono, 1983 : 55). A. H. John (Dalam Koentjaraningrat)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bai Atur Robi Ah
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah Serat Tatadarma yang menjadi koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia dengan kode UR-1/ KS 86. Penelitian pada naskah tersebut bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks yang sesuai dengan ejaan yang berlaku sehingga dapat dipahami oleh pembaca dan peneliti lain. Metode penelitian Filologi yang digunakan pada naskah tersebut adalah Metode Naskah Tunggal dan disunting menggunakan edisi standar. Naskah ini berbentuk prosa, yang menceritakan kisah wayang khususnya kisah Prabu Samiaji dalam memberikan teladan dan ajaran-ajaran tatanan kehidupan kepada manusia agar manusia dapat hidup bahagia di dunia hingga akhirat.

ABSTRACT
This research focuses on Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia manuscript collection with a title Serat Tatadarma, manuscript collection number UR 1 KS 86. The aim of this research is transliterating of Javanese letters manuscripts in to Latin letters in order to be understood by public in general. The critical method of philology study that was applied on the manuscript is standard edition. This manuscript is the form of prose which telling wayang leather puppet story in particular on Prabu Samiaji rsquo s story. The story gives model and lessons to arrangement about humans life in order to live happily in the world to the hereafter.Keyword Serat Tatadarma, edited text, arrangement of life, life lessons of Prabu Samiaji. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rainy Sulistiani Kining
"ABSTRAK
Indonesia memiliki banyak sekali naskah yang dihasilkan pada zaman Melayu
klasik. Naskah-naskah ini tersebar bukan hanya di Indonesia tetapi juga di luar
negeri. Jumlah naskah Melayu klasik Indonesia di Luar Negeri sangat banyak,
salah satunya adalah Oendang-Oendang Adat Lembaga versi dari Undang-
Undang Minangkabau yang terdapat di Leiden. Media pada naskah ini merupakan
kertas yang usianya ratusan tahun sehingga perlu dilakukan upaya pelestarian
yang salah satunya adalah penelitian. Skripsi ini menyajikan transliterasi naskah
Oendang-Oendang Adat Lembaga agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat
luas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode edisi kritis untuk
penelitian yang berdasarkan satu naskah saja. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Oendang-Oendang Adat Lembaga merupakan jenis naskah undang-undang
yang mendapat pengaruh Islam pada beberapa bidang. Pengaruh ajaran Islam ini
disejajarkan dengan peraturan adat yang ada pada masyarakat Minangkabau.

Abstract
Indonesia has many manuscripts produced in classical Malay period. This
manuscripts spread not only in Indonesia itself but also in foreign country. The
amount of classical Malay Manuscripts in foreign country are huge, one of those
is Oendang-Oendang Adat Lembaga which is version Undang-Undang
Minangkabau has been in Leiden. This texts used paper for hundred years that
need extra efforts to maintain this manuscripts, one of many is research. This
thesis present transliteration of Oendang-Oendang Adat Lembaga for easily
understanding. The method that was used in this thesis is critical edition which is
method for one source. The results of this thesis are that Oendang-Oendang Adat
Lembaga is a law manuscripts which influenced by Islam for some aspect. The
influence of Islam ideology was arranged in a row with traditional law of
Minangkabau?s society."
2011
S42484
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zahra Yundiafi
"ABSTRAk
Teks "Siti Zuhrah" hanya terekam dalam bentuk syair dan dalam empat buah naskah. Tiga naskah terdapat di Perpustakaan Nasional, Jakarta, dan satu naskah di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Keempat teks tersebut merupakan salinan, yang dalam penelitian ini disebut teks A, B, C, dan D.
Untuk keperluan telaah sastra diperlukan teks yang lengkap. Oleh sebab itu, penyuntingan keempat teks tersebut dilakukan dengan menggunakan metode gabungan mengingat tiap-tiap teks memiliki kekurangan dan kelebihan. Di samping itu, keempat teks itu saling melengkapi, Unsur korup atau lakuna yang terdapat pada teks A, B, C, atau D tidak dijumpai lagi dalam teks suntingan. Semua bait teks suntingan telah memenuhi konvensi syair, yaitu terdiri atas 4 larik dan bersajak a-a-a-a.
Hasil perbandingan teks memperlihatkan bahwa struktur cerita keempat teks itu sama. Perbedaan kecil yang disebabkan oleh adanya bacaan varian (variant reading) tidak menimbulkan versi lain.
"Syair Siti Zuhrah" tergolong cerita kepahlawanan yang bernapaskan Islam. Sifat dan perilaku tokoh utama patut diteladani, terutama bagi umat/pemimpin Islam dalam menjalankan roda pemerintahan dan juga perintah-Nya. Amanat yang tersirat dalam teks "Syair Siti Zuhrah" menyangkut ajaran tentang amal makruf nahi mungkar. Makna teks "Syair Siti Zuhrah" adalah raja Islam idaman.

ABSTRACT
The text "Siti Zuhrah" is printed only in form of poem and in four manuscripts. Three manuscripts are located in the National Library, Jakarta, and the other one is located at the Leiden University Library, Netherlands. The four texts are copies. whereas in this research are called text A, B, C and D.
For the purpose of studying literature a complete text is required. Accordingly. proofreading the four texts is carried out by using combination method because each text has its own deficiency and excess. Further more, each of the four texts are completing to the other. Corrupt element in text A, B, C and D is no longer available in the edited text. All couplets in the edited text have comply with the poem convention, i.e. consists of four rows and rhyming a-a-a-a.
After comparing the texts it is shown that the story structure of the four texts is the same. A small difference caused by the existence of variant reading does not Create any Other version.
"Siti Zuhrah Poem" is classified as heroism story with Islamic breathe. The quality and the behavior of the prominent figure are worth for an example, especially for the people or leader of Islam in carrying out the governmental tasks and complying to God's commands. The message implied in "Siti Zuhrah Poem" is pertaining to the study related to doing more good things and to keep away from bad things. The meaning in "Siti Zuhrah Poem" is an ideal Islam king.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanizah Bt. Hj. Yahya
"Karya sastra lama yang masih berbentuk naskah perlu segera diselamatkan karena kondisi bahannya yang tidak tahan lama sehingga mudah rusak dan hancur. Kerusakan dan kehancuran naskah tidak hanya menyebabkan lenyapnya salah satu peninggalan budaya bangsa, tetapi akan melenyapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan itu penelitian yang mendalam terhadap isi naskah juga perlu dilakukan, karena di dalamnya tersimpan sistem nilai, adat istiadat, dan alam pikiran leluhur kita pada masa lampau, yang dapat diambil dan diterapkan pada masa sekarang. Syair Siti Zawiyah adalah karya sastra tradisional yang berbentuk syair romantis yang menceritakan ketabahan seorang istri dalam menghadapi gejolak hidup berumah tangga. Dengan kepintaran dan ketabahan Siti Zawiyah, yaitu istri Haris Fadilah, segala masalah di dalam rumah tangga dapat diselesaikan. Akhirnya kedua suami istri tersebut hidup bahagia. Setelah isi naskah ini dianalisis, dapat disinpulkan bahwa fungsi Syair Siti Zawiyah adalah pandidikan, nasihat, dan sindiran. ."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Maulani
"Penelitian ini mengkaji teks Wawacan Layang Siti Hasanah (WLSH) yang tertulis dalam naskah berbahasa Jawa dan berbentuk wawacan. Teks ini dikaji dengan cara kerja filologi yang meliputi tekstologi dan kodikologi. Selain itu, teori resepsi juga dipakai guna mengungkap makna dan isi teks. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan suntingan dan terjemahan teks WLSH, mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terdapat dalam WLSH dari teks hikayat Melayu menjadi puisi wawacan, dan menjelaskan bentuk-bentuk resepsi pengikut Tarekat Qadiriyah wa Naqshabandiyah di Indramayu Jawa Barat abad ke-20 dalam teks WLSH. Penelitian ini mengungkap bahwa teks WLSH meresepsi dua hal. Pertama, dalam aspek narasi penceritaan, teks WLSH meresepsi teks Cerita Siti Hasanah (CSH). Resepsi dari teks Melayu ini juga menghasilkan perubahan pola dari hikayat ke wawacan dalam bentuk tokoh, latar tempat, dan kerangka cerita. Kedua, dalam penjelasan keislaman, teks WLSH meresepsi teks Kitab Tilmisani, Kitab al-Durra atau Kitab Sanusi, Kitab Mufid atau Al-Mufīd, Matnu al-Zubad fī Ilmi al-Fiqhi alā Maẓhabi al-Imām al-Shāfiī, al-Aqnā fī Ḥalli Alfāz Abī Shujā, dan Insān Kāmil. Bentuk-bentuk resepsi WLSH terhadap teks-teks keislaman tersebut berupa penjelasan tentang kewajiban salat lima waktu, ajaran makrifat Nūr Muḥammad, dan sifat-sifat bagi Allah. penelitian tentang WLSH ini membuka pengetahuan baru tentang wawacan yang juga menyebar di wilayah pesisir Jawa Barat yang banyak digunakan oleh masyarakat pesantren atau tarekat. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi akan pencarian identitas kesusastraan yang berkembang di Indramayu pada abad ke-19.

This research examines the text of Wawacan Layang Siti Hasanah (WLSH) written in Javanese text and the form of wawacan. This text is examined by the work of philology which includes textology and codicology. Besides, the reception theory is also used to reveal the meaning and content of the text. The research aims to present text edition and translation of WLSH, identify changes contained in WLSH from Malay hikayat to wawacan poetry, and explain the reception forms of Tarekat Qadiriyah wa Naqshabandiyah orders in Indramayu, West Java in the 20th century in WLSH texts. This research revealed that the WLSH text received two things. First, in the narrative aspect of storytelling, the WLSH text received the Malay text entitled Cerita Siti Hasanah (CSH). The reception from the Malay text also produced a change in pattern from hikayat to wawacan in the form of characters, settings, and story frames. Second, in Islamic explanation, the text of WLSH recept the text of the Kitab Tilmisani, Kitab al-Durra or Kitab Sanusi, Kitab Mufid or Al-Mufīd, Matnu al-Zubad fī Ilmi al-Fiqhi alā Maẓhabi al-Imām al-Shāfiī, al-Aqnā fī Ḥalli Alfāz Abī Shujā, dan Insān Kāmil. The form of Islamic text reception aims to explain the obligation to pray five times a day, the teachings of Nūr Muḥammad, and the attributes for Allah. this research on WLSH opens up new horizons of knowledge about wawacan which also spread in the coastal areas of West Java. This study also revealed that the wawacan texts in Indramayu were widely used by the pesantren or tarekat community. In addition, this research is expected to be able to contribute to the search for literary identity that developed in Indramayu in the 19th century."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enny Priyanti Nawangsari
"Skripsi ini membahas tentang ajaran moral yang terdapat dalam Serat Sanasunu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ajaran apakah yang terdapat dalam Serat Sanasunu dan merumuskan ajaran apa yang dominan dalam Serat Sanasunu. Teori moral adalah teori yang digunakan dalam menganalisis ajaran moral yang terdapat Serat Sanasunu dan dengan teori tersebut, ajaran moral yang paling dominan dari Serat Sanasunu akan didapatkan. Dalam serat ini ditemukan ajaran mengenai nilai-nilai moral yang terdapat dalam masyarakat, seperti nilai religiusitas, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, nilai penghargaan terhadap alam, dan nilai kepantasan.Penelitian ini menggunakan metode analisis-deskriptif dan kepustakaan. Dari hasil penelitian ini dapat dirumuskan bahwa Serat Sanasunu berisi ajaran moral dan nilai kepantasan memiliki peranan penting dalam Serat Sanasunu.

The focus of this study is the analysis of morality teaching in Serat Sanasunu. The purpose of this study is to understand what is the teaching of morality in Serat Sanasunu and what the most dominant teaching of morality in the Serat Sanasunu. By using morality theory, the teaching of morality in Serat Sanasunu and what the most dominant the teaching of morality in Serat Sanasunu will be known. There are a lot of moral value like religiosity, charity, gender, justness, democracy, integrity, autonomy, struggle, responsibility, appreciation about nature, and properness. This research, we will knowm that there is the lesson of morality in Serat Sanasunu, and the properness is the most dominant moral value in Serat Sanasunu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11640
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Selviana Tri Damayanti
"Salah satu peninggalan sejarah adalah naskah. Menurut Barried dick dalam bukunya, Pengantar Teori Filologi (1994 :2) naskah adalah semua bahan tulisan tangan yang meyimpan berbagai ungkapan pikiran dan perasaan sebagai hasil budaya masa lampau. Naskah dapat digolongkari menurut isinva Pendapat Pigeaud dalam Literature of Java vol.III (1976:2) pengelompokan naskah berdasarkan isinya adalah : 1. Religi dan etika, 2. Sejarah dan mitologi, 3. Susastra (belles-lettres), 4. Ilmu pengetahuan, kesenian, kemanusian, undang-undang. foklor, adat istiadat dan bunga rampai (Miscellanrea).
Serat Isra Mikraj Nabi Muhammad (SIM) merupakan salab satu karya sastra yang diciptakan oleh para sastrawan muslim untuk memberikan pengetahuan tentang perjalanan Nabi Muhammad ke Surga untuk menghadap Allah SWT. Teks SIM diciptakan dengan berbagai bentuk dan menggunakan bahasa Jawa Teks SIM tersebar di tiga tempat, yaitu; Perpustakaan Fakultas sastra Universitas Indonesia (NR 304, NR 178, dan NR 129), Musium Sanabudaya Yogyakarta (L20, I.21, L22, L23, L24, 125 dan L25a), dan di Universitas Leiden Belanda."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S11498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karsono Hardjosaputro
"Penulisan skripsi ini berangkat dari praduga bahwa cerita Anglingdarma yang sangat popular itu mengandung motif-motif yang mencerminkan pandangan hidup dan budaya Jawa. Salah satu motif itu adalah kutukan. Berdasarkan kenyataan bahwa naskah-naskah yang diteliti terdiri dari beberapa versi dan varian, maka perlu ditentukan naskah yang akan disunting. Penentuan ini berdasarkan keadaan naskah dan perbandingan isi, cerita. Adapun naskah yang kemudian disunting adalah Serat Anglingdarma KBG 98, sedang alih aksara menggunakan metode landasan. Kesimpulan dari analisis adalah kutukan diucapkan oleh tokoh yang mempunyai kasekten, diucapkan secara tiba-tiba tanpa direncanakan lebih dahulu manakala si tokoh disakiti hatinya. Kutukan menimpa tokoh lain yang menyakiti hati tokoh pengucap kutukan. Dan dalam kaitannya dengan Serat Anglingdarma, kutukan berfungsi sebagai penyebab terjadinya alur cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>