Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Sriwardani
"Partisipel perfektum merupakan verba. Terkadang penggunaan bentuk partisipel perfektum mirip dengan ajektiva.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan partisipel perfektum berdasarkan pilihan penutur asli Belanda. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan makna yang terjadi pada bentuk partisipel perfektum yang berkombinasi dengan frasa preposisi dan yang tidak berkombinasi dengan frasa preposisi, serta untuk mengetahui fungsi preposisi tersebut dalam kalimat. Disamping itu juga dibahas tentang ada tidaknya perubahan fungsi semantis pada subjek kalimat dengan verba bentuk partisipel dan subjek kalimat dengan verba bentuk dasar.Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data penelitian ini diperoleh dari angket guna mengetahui pilihan para penutur asli Belanda mengenai konstruksi kalimat yang lazim digunakan. Hasil dari angket tersebut dihitung untuk mengetahui persentase pilihan para responder. Secara kualitatif, data dianalisis untuk mengetahui apakah ada perbedaan makna jika sebuah bentuk partisipel berkombinasi dengan preposisi. Namun seberapa banyak partisipel perfektum yang mengalami perbedaan makna tidak dihitung.Dan penelitian ini dapat dilihat bahwa ada kecenderungan para penutur asli Belanda untuk menggunakan bentuk partisipel perfektum sebagai ajektiva. Selain itu, dari hasil analisis dapat juga dilihat adanya perbedaan makna jika partisipel perfektum berkombinasi dengan preposisi, namun ada beberapa partisipel perfektum yang tidak mengalami perbedaan makna meskipun berkombinasi dengan preposisi. Dan kadangkala terjadi perubahan fungsi semantis pada subjek karena beberapa faktor pemicu, yaitu karakteristik verba tertentu dan adanya perubahan jenis kalimat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan
"Di dalam bahasa Belanda terdapat banyak masalah-ma_salah yang dapat kita bicarakan. Dari sekian banyak masalah kami tertarik pada masalah bentuk kata turunan atau derivasi. Hal ini disebabkan, di samping kami menemukan kata turunan yang bersifat mempertahankan kelas kata, ada juga yang terjadi perpindahan kelas kata. Yang disebut terakhir, yang di dalam linguistik bahasa Belanda disebut transposisi, menjadi pusat perhatian kami. Pada mulanya kami ingin menyelidiki ,transposisi yang terjadi di antara tiga kelas kata: ajektiva, verba, dan nomina. Tetapi hal ini tidak dimungkinkan, karena masalahnya menjadi terlalu luas. Di saping itu, trans_posisi ke verba telah dibahas oleh De Vries dalam diser_tasinya: Lexicale Morfologie van het Werkwoord in Modern Nederlands. Demikian pula transposisi dari ajektiva ke kelas kata lainnya telah dibahas oleh Schultink dalam disertasinya: De Morfologische Valentie van het Ongelede Adjektief in Modern Nederlands. Akhirnya kami membatasi penyelidikan kami hanya pada penyelidikan transposisi ke nomina dari ajektiva dan verba. Kami memilih transposisi ke nomina ini, karena kami sering menemukan beberapa kemungkinan untuk mentransposisikan ke nomina."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S15929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurul Chasanah
"ABSTRAK
Kelompok verba /kana naqis/ adalah kelompok verba yang tidak sempurna kalimatnya jika hanya diikuti oleh nomina yang berkasus nominatif, tetapi harus dilengkapi dengan nomina yang berkasus akusatif. Nomina berkasus akusatif itu kedudukannya bukan sebagai obyek, tetapi sebagai predikat dari kelompok verba itu. Sedangkan nomina yang berkasus nominatif menjadi subyeknya. Nomina yang berkasus nominatif dan akusatif itu, asalnya adalah konstruksi kalimat nominal yang terdiri dari mubtada' 'subyek' dan khabar 'predikat'. Keduanya berkasus nominatif. Tetapi setelah salah satu verba dari kelompok verbs /kana naqis/ memasuki konstruksi kalimat itu, maka terjadi perubahan kasus pada predikatnya, dari berkasus nominatif menjadi akusatif. Sedangkan subyeknya tetap berkasus nominatif. Selain berkaitan dengan kasus, kelompok verba ini berkaitan juga dengan kala, persona, jenis, dan jumlah. Untuk mengungkapkan perilaku tersebut, maka diterapkan teori yang berasal dari para ahli linguis Arab, baik yang berasal dari Timur Tengah, negara Barat, maupun Indonesia. Pembahasan kelompok verba/kana naqis/ berkaitan dengan berbagai bentuk verba dan jenis nomina yang mengisi gatra subyek dan predikat.

"
1989
S13394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zatni Arbi
"Bila kita membolak-balik halaman-halaman sebuah kamus Bahasa Inggris (selanjutnya disingkat BIng) yang ba_ik dan lengkap, apakah itu kamus dwibahasa ataupun kamus ekabahasa, akan kita dapati banyak sekali penjelasan yang diberikan untuk kata kepala (entry*) GET, yang merupakan sebuah kata kerja atau verba (untuk selanjutnya disingkat V). Penjelasan-penjelasan ini bukan saja menyangkut masa_lah sintaktis, tetapi juga - karena terdapat dalam sebuah kamus - menyangkut masalah semantic. Jadi, umpamanya, dalam sebuah kamus BIng yang lengkap akan kita temui banyak penjelasan mengenai kemungkinan-kemungkinan penggabungan GET dengan kata-kata lain, baik yang sekelas maupun yang berasal dari kelas kata berlainan. Dan di samping itu a_da pula banyak penjelasan mengenai kemungkinan-kemungkin_an makna leksikal yang dikandung oleh GET, baik sebagai.. V yang berdiri sendiri maupun sebagai V dalam gabungan dengan kata-kata lain.Selain itu, walaupun masih belum diperoleh angka yang pasti, secara sepintas lalu dapat kita lihat bahwa GET adalah satu di antara sekian V yang memiliki frekuen_si pemunculan yang tinggi. Dan memang mungkin sekali hal ini sejalan dengan keanekaragaman kemungkinan pemakaian GET ini sendiri_"
Depok: Universitas Indonesia, 1982
S14215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Haryono
"Penelitian ini membahas pola-pola kalimat yang memiliki verba berprefiks di-. Dari pola kalimat yang terbentuk, akan dilihat distribusi peran yang mengisi fungsi sintaksis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pola-pola kalimat yang memiliki verba berprefiks di- dan distribusi perannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa verba berprefiks di- memilki bermacam-macam pola berikut dengan distribusi perannya.

This research explores the pattern of sentences which have the verb uses prefix of di-. From the pattern of sentences which have been made, the distribution of the character will be seen. The objective of this research is to see the pattern of the sentences which have the verb uses prefix of di- and the distribution of the character. This research uses method of descriptive. This research concludes that verb uses prefix of di- have so many pattern, either do the character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11365
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Depok Fakultas Sastra Universitas Indonesia 1996
LAPEN 10 Soe p
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ibah Habibah
"Skripsi ini diarahkan pada analisis kelompok verba kada dalam A1-Qur'an ditinjau dari kaidah gramatikanya. Kelompok verba kada CVKd) memasuki konstruksi kalimat nominal CKN) yang terdiri dari Subjek C5) dan Predikat CP). KVKd ini berfungsi menominatifkan S dan menagakusatifkan P, seperti halnya kelompok verba kana. Dan salah satu ciri pokok dari KVKd adalah bahwa P nya harus terdiri dari imperfek atau verba mudari'. Berdasarkan maknanya, KVKd atau yang dalam linguistik Arab dikenal dengan istilah Kada wa ahhwatuha diklasifikasikan menjadi tiga bagian 1. Af'a- l al-Mugarabah, yaitu sekelompok verba yang menunjukkan makna hampir ; 2. Af'al al-Raja` yaitu sekelompok verba yang menunjukkan makna harapan dan 2, Af'al al-Syuru- ', yaitu sekelompok verba yang menunjukkan makna mulai. Data dalam skripsi ini diperoleh dari ayat-ayat Al-Qur'an dan penelitian kepustakaan dengan mengkaji buku-buku tentang linguistik Arab, khususnya tentang KVKd. Tentang analisis kelompok verba kada dalam A1-Qur'an tercatat ada 51 KVKd, yang terdiri dari 22 verba kada Cdari kelompok Af'a- l al-Mugarabah), 27 verba 'asa dari kelompok Af'al al-Raja`) dan 2 verba tafiqa dari kelompok Af'al al-Syuru'). Selanjutnyaverba kada dikelompokkan men jadi lima pola antara lain terangkum dalam rumus :[Perfek + S Cinfleksi)) + P Cimperfek) dan Perfek + P Cimperfek) + S Cisim zahir f nomina nyata) ; verba 'ass t.erdiri dari empat pola, diant.aranyaPerfek + S Cisim zahir) + P CPAMs + imperfek) dan Nomina + Perfek + Fail CPAMs + imperfek) ; dan verba tafiqa terdiri dari duet poly yaitu . I Perfek + S Cinfleksi)+ P Cimperfek> dari Perfek + Maf'ul Mut,laq Cdari P yang dihi langkan). Perfek + Maf'ul Mut,laq Cdari P yang dihilangkan)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam bahasa Belanda dikenal istilah werkwoordstijden atau tempus yang bersinonim dengan istilah tenses dalam bahasa Inggris. Tenses diterjemahkan ke dalam bahasa Indo_nesia menjadi kala (Kridalaksana, 1984:83) yang didefinisikan sebagai berikut: Kala adalah penbedaan bentuk verba untuk nenyata_kan perbedaan waktu atau jangka perbuatan. Selanjutnya dikatakan bahwa, biasanya dibedakan antara kala lampau, kala kini dan kala mendatang (ibid.). Penggunaan kala dalam kalimat dalam bahasa Belanda dapat diperlihatkan sebagai berikut: De bus stopt vandaag (Vandeputte et al, 1985:45). Bis itu berhenti hari ini. De bus stopte gisteren (ibid.). Bis itu berhenti kemarin. Kalimat (1) adalah contoh penggunaan kala kini. Sedangkan kalimat (2) merupakan contoh penggunaan kala lampau."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afiah
"Skripsi ini membahas Verba Berderet yang terkandung dalam bahasa Arab dengan menggunakan analisis sintaktis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan penelusuran data pustaka. Penelitian ini bertujuan memberikan klasifikasi verba berderet berdasarkan makna yang terkandung pada verba pertama dan menyajikan data pembentukan konstruksi verba berderet berdasarkan hubungan verba pertama dengan verba kedua. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat tiga macam jenis makna yang terkandung pada verba pertama, yaitu modalitas, aspek dan kala. Hubungan V1 dan V2 dari penelitian adalah V1 langsung diikuti V2, V1 dengan V2 disisipi partikel.

The focus of this research is about serial verbs in Arabic syntactic analysis. Method of this research is a descriptive research that applies some book references. The aim of this research is to give the classification of serial verbs based on meaning in the first verb and describe the data construction serial verbs based on connection first verb and second verb. The conclusion of this research , there are three kinds of meaning in the first verb are modalities, aspect and tense. The connection of first verb and second verb in this research is first verb direct be followed second verb, first verb and second verb be inserted the particle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13161
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zaldeini Gazali
"Pergeseran kelas kata dapat terjadi dalam proses terjemahan karena bahasa berbeda-beda dan tidak sama dalam mengkatagorikan kata. Untuk mendapatkan terjemahan yang tepat dan wajar, ide yang diungkapkan oleh kelas kata tertentu dalam bahasa Inggris seringkali diterjemahkan menjadi kelas kata lainnya dalam bahasa Indonesia.Tulisan ini meneliti apakah pergeseran kelas kata yang terdapat dalam data telah dilakukan dengan tepat dan wajar dan apakah terjadi pergeseran makna dalam tarjemajahannya.
Dari data yang diteliti terdapat sembilan jenis pergeseran kelas kata bahasa Inggris dalam terjemahan bahasa Indonesia. Pergeseran yang paling tepat adalah pergeseran pronomina bahasa Inggris menjadi nomina dalam bahasa Indonesia. Sedangkan pergeseran yang paling sering ditermukan adalah pergeseran adverbia bahasa Inggris menjadi verba dalam bahasa Indonesia dan pergeseran adverbia bahasa Inggris menjadi ajektiva dalam bahasa Indonesia. Kelas kata bahasa Inggris yang tidak mempunyai padanan kelas kata yang sama dapat diterjernahkan menjadi bentuk frase. Hal ini dapat dilakukan karena bahasa yang berlainan mempunyai cara yang berbeda untuk mengungkapkan makna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S13958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>