Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3418 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febrina Rizki Utami
"Sekularisasi adalah proses pembedaan secara fungsional elemen-elemen sosial: politik, ekonomi, hukum, dan pendidikan, dari agama, sebagai akibat dari perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat yang dulunya didominasi oleh norma-norma agama. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan teks-teks sejarah Jepang dari tahun 1868 hingga 2006 terkait peristiwa kunjungan Koizumi ke Yasukuni Jinja dan Yasukuni Jinja. Berbagai pernyataan Koizumi mengenai kunjungannya ke Yasukuni Jinja menunjukkan bahwa ia menganggap orang-orang yang gugur dan disemayamkan di Yasukuni Jinja adalah pahlawan, meskipun jaman telah berganti dan Kokka Shinto telah runtuh. Ia merasa tidak bersalah untuk mengekspresikan keyakinannya dengan cara mengunjungi Yasukuni Jinja dan tidak menginginkan pihak luar negeri campur tangan dengan permasalahan keyakinannya pribadi maupun urusan domestik Jepang. Selain itu, alasan politis kunjungan Koizumi ke Yasukuni Jinja adalah untuk memperoleh dukungan dari Asosiasi Keluarga Korban Perang yang anggota keluarganya disemayamkan di Yasukuni Jinja. Selaku seorang perdana menteri yang merupakan pemimpin negara, kunjungannya ke Yasukuni Jinja menunjukkan sikapnya yang tidak menaati undan-g_undang mengenai pemisahan agama dengan negara, sebab Yasukuni Jinja adalah institusi nasional sekaligus relijius. Tindakannya ini bertentangan dengan sistem dan ideologi yang berlaku di dalam pemerintahan Jepang di masa kini, yaitu pemerintahan demokrasi dan sekuler. Dari sudut pandang sekularisasi agama yang merupakan proses pembedaan secara fungsional elemen-elemen social, politik, ekonomi, hukum, dan pendidikan, dari agama, sebagai akibat dari perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat Jepang setelah Perang Dunia II, kunjungan Koizumi sebagai Perdana Menteri Jepang ke Yasukuni Jinja merupakan sebuah hal yang paradoks. Koizumi sebagai Perdana Menteri Jepang, sebuah negara yang memiliki undang-undang untuk tidak memberikan dukungan pada agama manapun, berdoa di Yasukuni Jinja, sebuah kuil Shinto. Bagi sebagian masyarakat Jepang tindakan Koizumi ini dipandang sebagai sikap yang tidak bertanggung jawab terhadap kejahatan agresi militer Jepang di masa lalu, terutama oleh negara-negara yang mengalami agresi militer Jepang, sikap Koizumi tersebut belum dapat dimaafkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radyta Achmad Burhanuddin
"Penelitian ini mengenai pemberitaan media tentang konflik, kemudian mendapatkan sorotan sehingga muncul sebagai berita di media, merujuk pada konflik Antar budaya dan menganalisis bagaimana Kompas membingkai berita tentang kontroversi atas kunjungan Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi ke kuil Yasukuni. Bentuk teks yang tersaji kepada khalayak tentunya sudah mengalami proses konstruksi sesuai degan kebijakan suatu media. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Analisis data menggunakan Framing Entman untuk menghasilkan analisa seputar realitas sosial pemberitaan. Penelitian menemukan bahwa surat kabar Kompas memang terlihat imparsial dalam memberitakan suatu konflik yang terjadi dalam masyarakat. Strategi Kompas dalam mengkonstruksi realitas membiarkan pembaca untuk melakukan interpretasi dan berusaha tidak memihak terhadap satu pihak, dalam menuliskan berita konflik.

The focus of this study is about news of conflicts in media, and later on which becoming a major issue referring in Intercultural conflict and analyze how Kompas framing the news about the controversial visit of Japanese Prime Minister Junichiro Koizumi to Yasukuni shrine. The form of news text that published to the newsreader had certainly have undergone construction process that referring to the policy of its media. This study used a qualitative approached that combine with constructivism paradigm. The data is analyzed using Entman’s Framing theory to social realism gain to know how the construction of news had been made from the media. This study found that Kompas not judging one side whom are in conflict. Kompas's strategy in construct a news realism is by let their news reader find out himself a truthiness’ and not tells about one side (story), in way to written a news conflict."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25736
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1949
940.53 CHU m I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1948
940.53 CHU m II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1949
940.53 CHU m III
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1950
940.53 CHU m IV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1950
940.53 CHU m V
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1951
940.53 CHU m VI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1951
940.53 CHU m VII
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>