Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198553 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yasmine Wahita
"Dalam skripsi ini, saya meneliti kesulitan pembelajar bahasa Jerman semesti Program Studi Jerman FIB UI tahun ajaran 2006/2007 dalam pelafalan vokal depan [y:], [Y], [0:], dan [oe], dilihat dari distribusi vokalnya. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan pada posisi awal, tengah atau akhir katakah pembelajaran bahasa Jerman semester satu ini mengalami kesulitan dalam pelafalan vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe].
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meode empiris. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata=kata yang mengandung vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe] yang diusahan hanya terdiri dari satu suku kata saja. Korpus data diambil dari buku pegangan kuliah, yaitu Stufen International I. Sumber data diambil dari hasil rekaman pelafalan kata-kata yang mengandug vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe] oleh mahasiswa yang belum pernah mendapatkan pelajaran bahasa Jerman sebeumnya. Melalui analisis perbandingan hasil pelafalan, saya dapat menarik kesimpulan bahwa dalam jangka waktu satu semester mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam pelafalan vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe]. Nilai persentase kesulitan pelafalan tertinggi pada pelafalan vokal depan bulat tinggi panjang [y:] di tengah kata fur dengan persentase sebesar 81.7%.

Abstraktion
Die vorliegende Arbeit befa~t sich mit den Ausspracheschwierigkeiten der vorderen gerundeten Vokal [y:] [e:j, and- reel' bei den erstjdhrigen Studenten der Deutschabteilung der kulturwissenschaftlichen Fakultat Studienjahr 2006/2007, nach ihreri Vokaldistributionen. Das Ziel dieser Untersuchung ist, die Schwierigkeiten der erstjahrigen Studenten, die zuvor noch nicht Deutsch gelernt haben, nach der eVokaledistri-butioncn zu analysierert: Die Methode dieser Untersuchung ist die empirische Methode. Als Daten benutzte ich die Worter, die vordere gerundete Vokale enthalten and moglichst nur aus einer Silbe bestanden. Diese Daten wurden aus dem Stufen International I _Vdem Lchrbuch von-den erstjiihfigew Studenten--herattsgene en, Die Datenquelle nahm ieh-aus- dent Auf__ikiri der Studenten, die zuvor noch nicht Deutsch gelernt haben, aus. Die Zusammenfassung' basierte auf der Vergleichanalyse zwischen den Aussprachen, die von den Studenten und' den Muttersprachler in der Stufen International I-Kassette genommen wird. Das Ergebnis dieser Untecsueliuctg ist: inuerhalb eines- Semesters haben die- Studenten- noehl Schwierigkeiten bei der Aussprache der vorderen, gerundeten Vokale, namlich: [y:J, [Y], [0:], and Re], nach ihren Vokaldistributionen. Zusammenfassend ist der Prozentsatz der Ausspracheschwierigkeit des Wortes fur, dessert vordereir, gerurrdeterrhoarand- larrg- Vokals[y-] im-Infant eutlial1., wirdarrrhochsteir herausgefunden, namlich 81,7 %."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharismaniar Aisyah
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14653
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muniefatul Barroroh
"Skripsi ini membahas interferensi pelafalan vokal , o:, , dan : dalam bahasa Jerman oleh pembelajar bahasa Jerman yang berbahasa ibu bahasa Jawa. Informan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Jurusan Bahasa angkatan 2008 di SMAN 1 Sukoharjo. Selain itu dibahas juga jenis interferensi yang dilakukan oleh informan dan penyebab terjadinya interferensi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data diambil dari hasil rekaman pelafalan kata-kata yang mengandung vokal , , , dan  dalam bahasa Jerman oleh informan.
Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya interferensi pelafalan oleh informan. Berdasarkan jenis interferensi menurut Ternes, terjadi 2 jenis interferensi yang dilakukan oleh informan, yaitu identifikasi dan penggantian fonem dengan fonem lain. Penyebab terjadinya interferensi karena informan belum memahami sistem bunyi bahasa Jerman. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar siswa lebih sering berlatih mendengarkan dan melafalkan katakata dalam bahasa Jerman.

This essay discusses the interference of vowel pronunciation on , o:, , and : in German by the German learner whose mother tongue are Javanese. In this essay, the informants are 12th grade students of language major study at SMAN 1 Sukoharjo. Besides that, the kinds of interference being done by the informants and the cause of it are also discussed. The method of this essay is qualitative. And the sources are taken from the record of words pronunciation by the informants that contain , o:, , and : in German.
The result of this research shows that there is an interference conducted by the informants in pronouncing those vowels. According to kind of interference by Ternes, there are two kinds of interference conducted by the informants, such as: Identification, and the change of phoneme with another phoneme. This interference is caused by the lack of knowledge about the German sound by the informants. Based on the result of this research, the students are suggested to practice more on listening and pronouncing the German words.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S43969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Dwi Kusumastuti Siubelan
"Skripsi ini membahas kesulitan mahasiswa Program Studi Jerman angkatan 2007 yang telah lulus bahasa Jerman II, dalam menentukan preposisi lokatif bahasa Jerman. Kesulitan ini dapat dilihat dari banyaknya kesalahan yang dilakukan mahasiswa. Para mahasiswa sering membuat kesalahan dalam penggunaan preposisi lokatif bahasa Jerman karena adanya interferensi bahasa Indonesia. Penelitian dilakukan untuk mengetahui preposisi yapng paling banyak digunakan mahasiswa untuk menyatakan ?keberadaan?, ?tujuan/pergerakan?, dan ?asal lokasi?, serta mendeskripsikan jenis interferensi yang terjadi pada penggunaan preposisi bahasa Jerman. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif-kuantitatif yang berbentuk studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan dengan cara analisis kesalahan dengan acuan aturan tata bahasa dari bahasa Indonesia dan bahasa Jerman. Dari hasil penelitian ini diperoleh preposisi in paling banyak digunakan untuk menyatakan ?keberadaan?, preposisi in untuk menyatakan ?tujuan/pergerakan?, dan preposisi von untuk menyatakan ?asal lokasi?. Preposisi yang menjadi masalah dalam penggunaanya adalah preposisi auf dan in. Dari analisis kesalahan terlihat bahwa jenis interferensi yang terjadi pada kasus ini adalah interferensi gramatikal berjenis penghilangan kategori gramatikal wajib.

The focus of this paper is to describe the problems of using local preposition in German language from the German Literature students that already passed their German Language II. These problems could be seen from the mistake that always done by the students. The cause of the students? mistake on using German local preposition is the interference of the Indonesian language. The purposes of this studies are to know the type of local preposition which is used to declare ?location?, ?purpose?, and ?origin? and to describe the type of interference that occured while using German local preposition. The methode of this research is qualitative-quantitave research, by using descriptive approach. The research was carried out by doing an error analysis and using both Indonesian and German grammar as the theory. The result of this research is: the preposition in is always used to declare ?location? and ?purpose?, and preposition von to declare ?origin?. The most problematic prepositions in its usage are local preposition auf and in. The error analysis showed that the type of interference that occured in this case is a gammatical interference, namely removal of obligatory grammatical category."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14790
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Hikmah Triyantini Hidayah
"Skripsi ini membahas kesalahan pelafalan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung huruf ( S ) dan kalimat yang di dalamnya terdapat kata-kata tersebut. Selain itu, juga dibahas interferensi yang muncul berdasarkan teori Weinreich dan Ternes. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan kesalahan pelafalan dan interferensi. Sumber data berasal dari mahasiswa Program Studi Jerman semester satu tahun ajaran 2008/2009. Berdasarkan penelitian ini sebagian besar kesalahan pelafalan terjadi pada pelafalan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung huruf ( S ) di awal kata dan terdapat tiga jenis interferensi yang muncul. Hasil penelitian ini menyarankan agar mahasiswa lebih sering mendengarkan dan berlatih pengucapan bahasa Jerman, serta mereka juga dapat menggunakan laboratorium bahasa di fakultas.

The focuses of this study are the error of pronunciation of Germany's words which contain ( S ) and the error of sentence which contains word with consonant ( S ). Besides that, the research is also discussed on the interference's pronunciation that is based on Weinreich and Ternes's theory. The purposes of this study are not only describes the error of pronunciation but also describes the error of interference on first semester students of Germany's program at University of Indonesia in academic year 2008/2009. The results are; firstly most of students made an error of prefix pronunciation of Germany's word and the last is there are three interferences phenomena on it. According to the research, especially for the first semesters students, suggested to listen and practice the Germany's pronunciation frequently not only during the class but also using the language laboratory facilities on faculty."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14770
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Soffa Sa`adataini
"Penelitian mengenai interferensi leksikal bahasa indonesia ke dalam bahasa Jerman dilakukan terhadap mahasiswa PS Jerman FIB UI tingkat I tahun ajaran 2005/2006. penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah teks karangan UTS dan UAS semester I tahun ajaran 2005/2006 yang ditulis oleh dua puluh enam mahasiswa semester I tahun ajaran 2005/2006. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah interferensi leksikal terjadi pada karangan berbahasa Jerman yang ditulis responden. Jika terjadi interferensi leksikal, melalui mekanisme apakah interferensi leksikal itu terjadi, dan apakah penyebab terjadinya interferensi leksikal tersebut. Sebagai landasan teori, saya menggunakan teori dari Uriel Weinreich mengenai kedwibahasaan, interferensi secara umum, dan interferensi leksikal. Selain itu, saya juga menggunakan teori dari Robert Lado mengenai proses transfer dalam kontak bahasa. Setelah penelitian dilakukan, diketahui bahwa terjadi interferensi leksikal bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman pada karangan responden. Interferensi leksikal tersebut terjadi baik pada tataran kata sederhana, interferensi leksikal ditemukan terjadi melalui mekanisme transfer. Pada tataran kata majemuk dan frase, interferensi leksikal terjadi melalui mekanisme reproduksi, dan transfer-reproduksi. Penyebabnya adalah perbedaan makna yang tidak cukup signifikan, responden yang multibahasawan, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan responden mengenai kosakata bahasa Jerman, dan adanya perbedaan budaya Indonesia dan Jerman.

Untersuchungsgegenstand dieser Arbeit ist die indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch bei den Studenten der Deutschabteilung im ersten Jahr 2005/ 2006. Die Arbeit ist eine Fallstudie mit dem Deskriptivemethode. Die Daten sind die deutschen Texte, die von den 26en Studenten vom 1. Semester im Mit- und Endsemesterpr_fung geschrieben worden sind. In dieser Untersuchung wurde vor allem untersucht, ob indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch geschah, durch welchen Mechanismus es geschah, und was die Ursache dieser Interferenz war. Als theoretische Grundlagen wurden in erster Linie die Theorien von Uriel Weinreich und Robert Lado verwendet. Nach der Analyse kann man die Schlu?folgerung ziehen, dass indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch in der deutschen Texte der Studenten geschah. Die lexikalische Interferenz geschah sowohl bei den einfachen W_rter als auch bei den Komposita. Bei den einfachen W_rter geschah die lexikalische Interferenz durch Transfer. Bei den Komposita und Phrasen geschah sie durch Reproduktion, und Transfer-Reproduktionkombination. Die Ursache waren die geringe Unterschiede der Bedeutungen, die mehrsprachige Studenten, die Begrenztheit der F_higkeit und Wissenschaft der Studenten _ber deutschen Wortschatz, und die Unterschiede zwischen indonesische und deutsche Kultur."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryanti
"Skripsi ini membahas kesalahan gramatikal pada karangan berbahasa Jerman khususnya kesalahan pada artikel kata benda, pembentukan kata benda jamak, dan konjugasi kata kerja, yang merupakan tiga contoh aturan gramatikal dalam bahasa Jerman yang berbeda dengan bahasa Indonesia, selaku bahasa ibu responden. Kesalahan tersebut dianalisis menurut teori interferensi gramatikal dari Weinrich yang dikaitkan dengan teori Fehleranalyse menurut Putzer. Sumber data penelitian ini diambil dari karangan UAS mahasiswa Program Studi Jerman tingkat I tahun ajaran 2010/2011 Universitas Indonesia. Berdasarkan penelitian ini, kesalahan dalam konjugasi kata kerja merupakan kesalahan yang paling banyak muncul. Kesalahan terbanyak kedua yang muncul adalah kesalahan dalam artikel kata benda. Selanjutnya, kesalahan pada pembentukan kata benda jamak merupakan kesalahan yang paling sedikit.

The focuses of this study are the grammatical errors in the usage of articles in nouns, plural forming, and verb conjugation, which are the three examples of German grammatical structure that are different from Indonesian?s. The errors were analyzed according to the theory of grammatical interference by Weinrich associated with the theory of error analysis by Putzer. The sources of this research were drawn from the essays made by the first year students of German Studies Program at Universitas Indonesia in academic year 2010/2011. The results of this study indicate that the errors in the verb conjugation are considered as the most frequently occuring errors. It is than followed by the usage of articles in nouns and plural forming."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1296
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Ardelia Syifa Rabbani
"Kemampuan berbicara memegang peranan penting dalam pemelajaran bahasa asing. Dalam berbicara, pelafalan harus tepat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Penelitian fonetik auditif yang berbentuk penelitian lapangan ini bertujuan untuk membuktikan apakah mahasiswa Program Studi Jerman semester enam tahun ajaran 2013/2014 melakukan interferensi dalam intonasi kalimat tanya dan membahas penyebab yang melatarbelakangi fenomena tersebut. Data penelitian kemudian dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang dijadikan responden melakukan interferensi dalam melafalkan kalimat tanya bahasa Jerman dengan pola intonasi yang sesuai. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan adanya sesi pelajaran khusus untuk melatih pelafalan mahasiswa Program Studi Jerman.

Speaking ability plays an important role in learning a foreign language. To avoid misunderstandings, language learners must practice precise pronunciation. This auditory phonetic research in the form of field research aims to prove whether intonation interference occurs within interrogative sentences uttered by sixth semester students of German Studies in academic year 2013/2014 and to discuss the underlying reason on it. The research data were then qualitatively analysed.
This study shows that the respondents do demonstrate the interference when required to pronounce given interrogative sentences with appropriate intonation patterns. Based on these results, I suggest that the concerned parties hold an extra seminar in which the students are able to practice proper German pronunciation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina Agus Setianingsih
"Skripsi ini meneliti kesalahan pelafalan yang dilakukan para mahasiswa Indonesia yang mempelajari bahasa Jerman sebagai bahasa asing (Fremdsprache). Tujuannya adalah untuk memerikan dan menganalisis kesalahan pelafalan bunyi segmental yang dilakukan oleh penutur bahasa Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan induktif yang berbentuk studi kasus. Data yang ada direkam dengan bantuan sebuah tape perekam kecil untuk dianalisis dan kemudian ditarik sebuah kesimpulan umum. Kesimpulan akhir dari penelitian menunjukkan bahwa para responden melakukan kesalahan dalam mengucapkan bunyi bahasa Jerman. Kesalahan pelafalan terjadi akibat pengaruh bahasa sumber (Ausgangsprache) terhadap bahasa yang sedang dipelajari (Zielsprache)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noordiana Kamilya
"Penelitian mengenai interferensi gramatikal bahasa Indonesia pada bahasa Jerman dalam proses belajar bahasa Jerman dilakukan terhadap sekelompok mahasiswa berbahasa ibu bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode analisis kontrastif. Data yang digunakan adalah teks bahasa Jerman yang ditulis oleh keenam belas mahasiswa tersebut ketika belajar bahasa Jerman di Program Studi Jerman-FSUI. Sebagai landasan teori utama adalah teori dari Robert Lado dan Uriel Weinreich. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi interferensi gramatikal bahasa Indonesia pada bahasa Jerman ketika informan belajar bahasa Jerman. Bila terjadi interferensi gramatikal, jenis interferensi gramatikal manakah yang dominan muncul dalam teks bahasa Jerman milik mereka.
Setelah penelitian dilakukan didapatkan hasil bahwa memang terjadi interferensi gramatikal bahasa Indonesia pada bahasa Jerman ketika informan belajar bahasa Jerman. Penyebabnya adalah perbedaan sistem gramatikal bahasa Indonesia dengan bahasa Jerman. Jenis interferensi gramatikal yang dominan terjadi adalah penyingkiran kategori gramatikal wajib bahasa Jerman. Selain itu, jenis interferensi yang juga terjadi adalah interferensi hubungan gramatikal dan perubahan fungsi morfem yang ekuivalen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S14999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>