Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157389 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Paramita Ayuningtyas
"Claude J. Summer, seorang pemerhati isu homoseksualitas, mempunyai pendapat bahwa E.M. Forster percaya akan peranan positif dari homoseksualitas, yaitu meniadakan hierarki di masyarakat. Dengan kata lain, tidak akan ada lagi relasi kuasa dominan/subordinat di antara pasangan homoseksual. Asumsi Summers tersebut dijadikan pijakan dalam skripsi ini yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa masih terdapat relasi kuasa di antara pasangan homoseksual yang terdapat pada karya-karya Forster. Korpus yang dipilih untuk skripsi ini adalah cerita pendek The Other Boat yang berlatar belakang zaman kolonialisme Inggris di Asia dan novel Maurice yang mengambil latar di era Edwardian. Kedua korpus ini memiliki kesamaan terra yaitu hubungan cinta yang terjalin antara dua laki-laki yang berasal dari kelas sosial yang berbeda. Di dalam The Other Boat, hubungan homoseksual terjalin antara Lionel March dan Cocoanut, sedangkan di dalam Maurice terdapat dua pasangan homoseksual yang akan dikaji yaitu Maurice Hall/Clive Durham dan Maurice Hall/Alec Scudder. Yang dianalisis terlebih dahulu dalam kedua korpus adalah bagaimana tokoh-tokoh homoseksual dicitrakan oleh Forster dan dari pencitraan, akan dilihat apakah masih ada relasi kuasa yang bekerja di antara pasangan homoseksual tersebut. Analisis akan dilakukan dengan teori Kale Millett yang mengatakan bahwa relasi kuasa dapat bekerja pada pasangan homoseksual karena yang memengaruhi suatu relasi kuasa dalam hubungan seks bukanlah jenis kelamin namun gender para pelakunya. Teori Millett ini akan digunakan untuk menganalisis baik The Other Boat ataupun Maurice. Karena pasangan homoseksual dalam The Other Boat berbeda ras, maka teori Edward Said akan dipergunakan untuk melihat apakah terdapat ideology kolonial yang terkandung di dalam cerita pendek tersebut. Hasil analisis kemudian menunjukkan bahwa di dalam cerita pendek The Other Boat masih terdapat suatu relasi kuasa yang berdasarkan pada ras. Tokoh Lionel yang mewakili dunia Barat dicitrakan lebih superior dari Cocoanut yang berasal dari dunia Timur. Namun, hasil yang berbeda ditemukan dalam korpus Maurice. Walau terdapat perbedaan gender dan status sosial, tidak terlihat adanya suatu bentuk relasi kuasa yang jelas antara pasangan Maurice/Clive dan Maurice/Alec. Dua hasil analisis yang berbeda ini menunjukkan bahwa asurnsi Summers tidak sepenuhnya benar karena tidak semua hubungan homoseksual di dalam karya Forster meniadakan hierarki social. Di dalam karya Forster, persamaan derajat berhasil dicapai oleh pasangan homoseksual yang berbeda kelas sosial, namun bagi pasangan yang berbeda ras, masih terlihat adanya suatu relasi kuasa yang cenderung opresif. Baik di dalam The Other Boat dan Maurice, terkandung suatu relasi kuasa antara golongan heteroseksual dan golongan homoseksual di mana golongan heteroseksual sebagai pihak mayoritas menempati posisi yang dominan. Namun, di balik posisi golongan homoseksual yang dapat dikatakan tertekan, temyata di dalam golongan homoseksual sendiri masih menyimpan potensi timbulnya suatu relasi kuasa yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti ras, gender maupun status sosial. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa seperti juga hubungan heteroseksual, hubungan homoseksual adalah suatu hubungan personal yang rumit dan tidak dapat lepas dari wacana kekuasaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S14002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nike Nadia
"ABSTRACT
This paper aims to explain the dimensions of inequality power relations and revictimization that occurred in a rape case by seduction in dating violence context. Using the case study of court decisions and radical feminist theory as a tool of analysis, the author argue that the narrative in the name of love used by perpetrators of sexual violence in personal relations is actually another manifestation of the inequality of power relations and become site of female body subjugation. Therefore, forms of exploitation that use a proof of love narrative in cases of forced sexual intercourse should be identified as part of sexual violence."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
305 JP 23:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dini Yulianti
"Dua bidang ilmu yang berkaitan erat dengan bahasa, yakni ilmu linguistik dan ilmu susastra, seringkali dipandang sebagai dua disiplin yang bertolak belakang dan tidak dapat disatukan. Ilmu linguistik dengan pendekatan ilmiahnya terkesan lebih sistematis dan objektif, sementara ilmu susastra dianggap lebih bersandar pada penilaian dan interpretasi subyektif. Kemudian, berkembanglah ilmu stilistika yang menjembatani perbedaan di antara kedua bidang tersebut, dengan cara menggabungkan pendekatan ilmu linguistik dan ilmu susastra untuk meneliti style atau gaya bahasa yang digunakan dalam karya sastra. Kritik terhadap karya sastra dalam analisis stilistika menjadi kuat karena didasarkan pada metode penelitian linguistik yang sistematis.
Analisis stilistika dapat difokuskan pada aspek tertentu dalam karya sastra, seperti alur cerita, tema atau penokohan. Dalam analisis penokohan, salah satu unsur yang menarik untuk dilihat lebih dalam adalah relasi kuasa antarjender yang seringkali bersifat tidak seimbang, terutama dalam karya-karya sastra berbahasa Inggris tradisional.
Dalam penelitian ini, yang ditelaah adalah relasi kuasa antara tokoh pria dan wanita dalam novel The Awakening (1899) karya Kate Chopin, yang berkisah mengenai seorang wanita yang ingin membebaskan diri dari kungkungan tradisi dan konvensi masyarakat. Edna Pontellier, tokoh utama wanita dalam novel ini, menjalin hubungan dengan tiga tokoh pria, yaitu Leonce Pontellier, Robert Lebrun dan Alcee A-robin.
Penelitian ini bertujuan membandingkan relasi kuasa di antara Edna dan ketiga tokoh pria di atas, serta mengungkap penyebab di batik bentuk relasi kuasa tersebut. Relasi kuasa di antara tokoh wanita dan tokoh-tokoh pria diteliti melalui data narasi dan dialog yang menggambarkan interaksi antartokoh. Untuk meneliti narasi digunakan teori transitivitas Halliday, sedangkan untuk meneliti dialog digunakan teori pragmatik, yaitu teori analisis percakapan dan teori FTA atau tindakan mengancam muka yang dikemukakan Brown dan Levinson.
Hasil analisis narasi dan dialog menunjukkan bahwa relasi kuasa yang ada bersifat tidak setara. Dalam relasinya dengan Robert Lebrun, Edna Pontellier memegang kuasa yang lebih besar karena posisinya yang lebih tinggi daripada Robert berdasarkan usia dan status. Akan tetapi, ia menjadi pihak yang lemah dan terdominasi dalam relasinya dengan dua tokoh, yaitu Leonce Pontellier yang unggul dalam hal usia, harta dan peran dalam keluarga, serta Alcee Arobin yang lebih aktif dalam tindakan dan ucapan. Dengan demikian, penelitian stilistika ini mengungkap bahwa ketidakseimbangan dalam relasi kuasa antara tokoh utama wanita dan tokoh-tokoh pria dalam novel The Awakening yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S14051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Annisa Fitriani
"ABSTRAK
Novel Allah Pas Oblige adalah novel keempat karya penulis frankofon Afrika, Ahmadou Kourouma. Novel ini bercerita tentang kondisi kehidupan masyarakat Afrika Barat ketika terjadi perang tribal dan penindasan rakyat sipil oleh kelompok serdadu anak atau enfants-soldats terhadap rakyat sipil. Penelitian ini mengkaji relasi kuasa yang melibatkanpemimpin masyarakat dan rakyat sipil dengan menggunakan konsep relasi kuasa Michel Foucault dan memaparkan kondisi kehidupan masyarakat Afrika Barat saat perang tribal. Hasil penelitian menunjukkan adanya empat bentuk relasi kuasa dalam novel ini, bentuk-bentuk itu antara lain relasi kuasa atas tubuh, pemikiran, wacana, dan disiplin. Penelitian ini juga membuktikan bahwa terdapat banyak petinggi negara di Afrika yang memanfaatkan keluguan anak-anak untuk merampas kekayaan negara. Tidak hanya itu, mereka juga mencuci otak anak-anak tersebut agar mau menjadi enfants-soldats dan melakukan tindakan yang tidak pantas untuk dilakukan oleh anak kecil, seperti merampok, memperkosa, dan membunuh. Peperangan, keculasan, kerakusan, dan kehancuran ini merupakan suatu ironi yang terjadi di Afrika.
ABSTRACT
Allah N rsquo;est Pas Oblige is the fourth novel, written by the African Francophone author, Ahmadou Kourouma. This novel unveils the story about the people rsquo;s live condition in Western Africa during the tribal war and the massacre by child soldiers or known as enfants-soldats towards the civilians. This research analyzes the power relation that concerns the people rsquo;s leaders and civilians using Michel Foucault rsquo;s theory of power relations and showing the life conditions of Western Africans during the tribal war. The result of this research indicates the presence of four types of power relations in this novel, which are as follows: power relation over body, thoughts, knowledge, and discipline. This research also proves that several leaders in Africa take advantage of the children rsquo;s innocence to rob the country rsquo;s wealth. Furthermore, they also brainwash the children to become enfants-soldats and to do things that are not meant for young children, such as robbing, raping and murdering. Wars, fraud, gluttony and this destruction is an irony that happens in Africa."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Adihartono Reksodirdjo
"Since the sexual revolution began in Europe,the sexual discourse i.e.homosexuality, lesbianism, bisexuality and transexuality could be a scientific discourse and many scholars start doing research this area. The development of sexual revolution is also bring up the movement of homosexual revolution communities.Thia thesis describe and analize the same sex marriage policy in the Netherlands,Belgium and Spain from the interational perspective..The Netherlands is one of the European states which is having a free and liberal sexual tradition because the government could accomodate the sexual attitude into non-bias gender policy.The legalization of homosexuality in the Netherlands took by the French through "French Napoleonic code 1811. The code explained that the liberation and marriage of homosexuality itsguarantee by policy.This code is follow by the Dutch government and they make a non-bias gendewr policy such as same sex marriage policy and also Prostitution policy.From the democracyn theory ,it is visible that the Netherlands have a sexual social democracy because they give the tolerance for the another aspiration,expression,the difference and human right. The liberal democration in the Netherlands,it should be like a pioner for the other Europen countries.After dutch government legalize the same sex marriage policy in 2001, belgium is also legalize it in 2003.One of the European countries which is surprised all over the world is Spain.Spain is the country in the Mediterranian bay which have a strong catholic tradition,but the Spanish government could accoudate the homosexual communities with the same sex marriage policy in 2005"
2007
JKWE-III-1-2007-139
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Ayu Utami
"This thesis will analyze the Marabar Cave incident in the novel A Passage to India as a mere hallucination experienced by Miss Quested. Psychoanalytical approach and interpretation of dreams will be used to analyze the hidden meaning of the hallucination. This analysis will prove that the hallucination is a form of Miss Quested's wish-fulfilment and that it is she who has hidden sexual desire towards Aziz. Then, by using the Orientalism theory by Edward Said, the relation of this meaning and the prejudice that black is lusty will be studied. It will be proved that the prejudice is a construction made to justify white domination. In the end, it is concluded that this novel is an effort of subversive colonial ideology and the empowerment of black man."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13973
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Himmatu Fitriana
"Penelitian ini merupakan sebuah telaah kritis terhadap pemikiran Michel Foucault dan Anthony Synnott mengenai kepemilikan tubuh individu. Melalui Foucault tubuh diartikan sebagai hal yang patuh terhadap relasi kuasa yang dicerminkan melalui berbagai pengawasan (panopticon) sehingga tidak ada ruang gerak untuk tubuh, sementara Anthony Synnott melihat tubuh sebagai bagian dari sosial yang tidak bisa dilepaskan dari konstruksi sosial sehingga tubuh terbentuk sedemikian rupa dan menjadi tubuh sosial. Penelitian ini berusaha untuk menunjukkan benang merah yang berada di antara tubuh yang patuh dan tubuh sosial sehingga terlihat bahwa tubuh individu tidak bisa dimiliki karena berada di dalam relasi kuasa dan sosial.

This undergraduate thesis is a critical analysis of Michel Foucault and Anthony Synnott's theories about the possession of individual body. Based on Michel Foucault, the body is defined as a docile entity which enslaved by power relation that can be seen through some kind of surveillances called panopticon. In consequence, there is no free space for the body. Antony Synnott sees the body as part of social relation which cannot be separated from its construction. From this point the body is being constructed to be the body social. This undergraduate thesis is a serious effort to points out the general connection between the docile body and the social body which indicate that the possession of individual body cannot be attained, because the body is being placed under power and social relation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Tasya Prathisthita Tanaya
"Tulisan ini mengkaji lima kasus eksploitasi dan kekerasan seksual anak melalui live streaming di Indonesia sebagai bentuk kejahatan, dengan menyorot relasi kuasa, kerentanan anak, dan viktimisasi yang ada. Metode penulisan yang digunakan adalah analisis data sekunder, yang berasal dari artikel-artikel berita online Indonesia, tentang eksploitasi dan kekerasan seksual anak melalui live streaming di Indonesia. Analisis dalam tulisan ini menggunakan power relations theory oleh Foucault dan social ecological model. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya relasi kuasa yang tidak setara antara orang dewasa dan anak serta adanya kerentanan anak yang disebabkan oleh faktor dari berbagai lapisan, menyebabkan anak menjadi korban eksploitasi dan kekerasan seksual anak melalui live streaming. Anak-anak yang menjadi korban juga ditemukan mengalami viktimisasi kekerasan seksual, viktimisasi online, dan viktimisasi kekerasan ekonomi. Viktimisasi-viktimisasi tersebut terjadi sebanyak lebih dari satu kali. Ini menyebabkan para korban mengalami multiple victimization dan revictimization. Lalu, konten seksual live streaming para korban disebarkan ke internet oleh para pelaku, mengakibatkan para korban mengalami revictimization kronis.

This paper examines five cases of child sexual exploitation and abuse through live streaming as a form of crime, highlighting the power relations, child vulnerabilities, and victimization within the phenomenon. The writing method in this paper is secondary data analysis, derived from Indonesian news articles, about the phenomenon of child sexual exploitation and abuse through live streaming. The analysis in this paper uses power relations theory by Foucault and social ecological model. The result of the analysis shows that the unequal power relations between adults and children along with child vulnerabilities that is caused by factors from various layers, resulting in children as the victims of child sexual exploitation and abuse through live streaming. This paper also shows that the children who become victims are experiencing sexual abuse victimization, online victimization, and economical abuse victimization. These victimizations happen for more than once, resulting in children to experience multiple victimization and revictimization. In addition, the children’s live streaming sexual content are shared to the internet by the perpetrators, causing chronic child revictimization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>