Ditemukan 159374 dokumen yang sesuai dengan query
Lisda Liyanti
"Pola pendidikan berbanding lurus dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat. Perubahan masyarakat Jerman-Austria pada masa pembangunan kembali pasca Perang Dunia II, yang beiringan dengan gerakan mahasiswa yang menentang sikap otoriter di segala bidang berdampak pula pada semakin berkembangnya pola pendidikan antiotoriter. Fenomena ini diangkat oleh beberapa pengarang Sastra Anak dan Austria yang mengangkat gejala sosial dalam masyarakat dan menamakan diri mereka soziale Beobachter/in, salah satunya adalah Christine Nostlinger. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan mengungkap keterlibatan suatu karya sastra dalam menanggapi suatu gejala sosial serta sikap pribadi pengarang terhadap hal tersebut melalui metode sosiologi sastra. Dalam skripsi ini dijelaskan sikap Nostlinger yang menentang pola pendidikan otoriter yang dirasa tidak sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Dengan kata lain Nostlinger mendukung pola pendidikan antiotoriter terhadap anak yang dimotori oleh gerakan mahasiswa pada tahun 60an. Melalui penelitian ini juga dijelaskan bahwa tema yang tetap aktual dari novel ini membuat pesan yang disampaikan pengarang masih bisa diterima tidak hanya terbatas pada Jerman dan Austria saja, melainkan di negara mana pun dan kapan pun itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S14603
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lely
"Sastra fantastik merupakan genre sastra yang banyak disukai masyarakat, dari mulai anak- anak hingga orang dewasa. Ceritanya yang tidak membosankan serta memiliki ciri khas tentang hal-hal yang berbau magis dan supranatural membuat sastra fantastik menjadi genre sastra yang tak lekang oleh waktu. Salah satu cerita fantastik yang dari dulu hingga kini masih dibaca oleh banyak orang adalah cerita fantastik berjudul KONRAD ODER DAS KIND AUS DER KONSERVENBÜCHSE karya Christine Nöstlinger. Hasil analisis novel fantastik ini menunjukkan bahwa novel tersebut menampilkan ciri-ciri fantastik dalam wujud sang tokoh utama yang bernama Konrad, yang terlahir dari kaleng dengan karakter yang telah diatur dari pabrik.
Literature fantastic is a genre of literature that many people preferred, ranging from children to adults. The story is not boring and has distinctive features about the things that related to magic and the supernatural, that makes fantastic literature into a genre of literature that is timeless. One of the fantastic story that is still read by many people until now is a fantastic story entitled KONRAD ODER DAS KIND AUS DER KONSERVENBÜCHSE by Christine Nöstlinger. The results of this fantastic novel analysis showed that the novel traits fantastic show in the form of the main character named Konrad, who was born out of a can with a character that has been preset at the factory."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Hanum Dwita Pratiwi
"Jurnal ini berjudul Analisis Penggunaan Kata Sifat lieb dan schönserta Kata Kerja lieben dalam Dongeng Konrad oder das Kind aus der Konservenbüchse karya Christine Nöstlinger. Objek penelitiannya adalah arti (Bedeutung) dan makna (Sinn) yang digunakan pada kata sifat liebdan schönserta kata kerja lieben dalam dongeng Konrad oder das Kind aus der Konservenbüchse karya Christine Nöstlinger dan karya terjemahnnyaKonrad si Anak Instan oleh Agus Setiadi. Terdapat beberapa jenis arti (Bedeutung) dan makna (Sinn) menurut teori semantik Jerman. Saya akan mengamati penggunaan makna kata tersebut berdasarkan pengertian dari jenis arti (Bedeutung) dan makna (Sinn).
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui cara penyampaian pesan dari bahasa sumber (BSu) ke dalam bahasa sasaran (BSa) melalui perspektif Sinn dan Bedeutung dalam teori semantik.
Hasil penelitian ini menunjukkan penyebab pergeseran makna berdasarkan jenis-jenis arti (Bedeutung) dan makna (Sinn) yang dilakukan penerjemah, serta menunjukkan adanya adaptasi budaya sasaran dengan menyesuaikan budaya bahasa sasaran agar dapat diterima dalam bahasa sasaran tapi tidak mengubah pesan bahasa sumber.
This research paper title is Adjective Using Analysis of lieb and schön and Verb of lieben on Konrad oder das Kind aus der Konservenbüchse story, written by Christine Nöstlinger. The research object is the meaning of Beudetung and Sinn which had been used on adjective of lieb and schön and Verb of lieben on Konrad oder das Kind aus der Konservenbüchse story, written by Christine Nöstlinger and its Bahasa Indonesian translation version written by Agus Setiadi. According to semantics theory, there are several meanings of Bedeutung and Sinn. I am thinking to observe the used points addressing to its types.The research method I applied is the descriptive analysis method as a means of searching the way it carries the message from the source language onto the targeted langauge through Sinn and Bedeutung perspective in semantics theory.The results will describe the factor of shifting of meaning based on how the translator pay attention at the meaning of Bedeutung and Sinn. It also describes that there is targeted culture adaptation through adjusting the targeted culture language in order to be easily acceptable by the targeted language yet it does not change the message."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Harahap, Sri Indah Suryani
"Sastra merupakan institusi sosial yang tidak terlepas dari politik dan ideologi. Politik dan ideologi tersebut dapat menjadikan sastra sebagai media propaganda. Der Giftpilz merupakan salah satu hasil karya sastra yang menjadi media propaganda. Buku anak itu memiliki ideologi dan tujuan politik Nazi. Dalam upaya mengetahui bentuk propaganda yang terdapat dalam buku ini, teknik-teknik yang digunakan dapat membantu menggambarkan bentuk propaganda yang digunakan pengarang pada buku ini. Propaganda dalam sastra memperlihatkan bahwa sastra adalah media komunuikasi massa yang dapat membentuk opini masyarakat luas.
Literature is a social institution that can not be separated from politics and ideology. Politics and ideology can make literature as a medium of propaganda. Der Giftpilz is one of literature works which became a medium of propaganda. This children's book has Nazi ideology and political goals. In an effort to determine the form of propaganda in this book, the techniques that are used bye author can help to describe the form of propaganda. Propaganda in the literature shows that literature is the mass communication media whom can shape the public opinion."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53606
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yanty Saurmauli
"Penelitian ini membahas Sikap Anti Perang Christine Nostlinger dalam Roman Malkafer flieg! Meln Vater, das Kriegsende, Cohn und Ieh . Roman ini menceritakan kehidupan seorang gadis kecil berumur 8 tahun, bernama Christel, pada masa akhir perang dunia II dan awal pasca perang dunia II di Hernals (bagian kota Wina), Austria. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang dampak perang terhadap kehidupan ditinjau dari aspek politik, ekonomi, dan sosial. Selain itu juga mendapat gambaran, tentang apa yang menjadi sikap anti perang Nostlinger dalam roman ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang dikemukakan oleh Sapardi Djoko Damono. Hasilnya menunjukan bahwa perang, apapun bentuknya, tidak akan membawa dampak positif. Sebaliknya justru menghasilkan budaya, yang meletakan rasa kemanusiaan di bawah tuntutan untuk bertahan hidup baik secara politik, ekonomi, dan sosial. Sementara itu dalam roman ini diketahui bahwa Christine Nostlinger adalah pengarang yang memiliki kepercayaan kuat akan pencerahan dan perikemanusiaan. Hal tersebut terlihat dari sikap anti perang yang tergambar dalam roman ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S14810
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Marta Fitria
"Novel 9 Summers 10 Autumns adalah novel pertama karya Iwan Setyawan yang terbit tahun 2011. Novel ini ditulis berdasarkan kisah nyata pengarangnya sendiri. Novel yang beralur maju mundur ini bercerita tentang kisah masa kecil tokoh utama ?aku? yang berasal dari keluarga susah hingga berhasil menjadi orang sukses. Novel ini dianalisis dengan menggunakan kajian sosiologi sastra, terutama sosiologi karya sastra. Selain bersifat menghibur, novel ini juga memberikan manfaat bagi pembacanya karena sarat akan nilai-nilai edukatif. Karakteristik dan latar belakang keluarga sangat berpengaruh terhadap kehidupan tokoh aku. Berkat kekuatan pendidikan, semangat perjuangan hidup, dan cinta keluarga, tokoh aku berhasil menaklukan kemiskinan dan meraih kesuksesan hingga ke New York City. Melalui novel ini, dapat dilihat bahwa pengaruh latar belakang keluarga begitu penting untuk membentuk masa depan seorang anak di kemudian hari.
9 Summers 10 Autumns is the first novel written by Iwan Setyawan. This novel, which is based on true story of the writer, is published in 2011. Written with progressive-flashback plot, this novel tells about the childhood character ?I? where in he came from struggling family and turned into a succesful person. This novel is analyzed using the study of sociology cultural literature. Not only entertaining, this novel is also showing the readers the values of education. The characteristic and the family background is important part in the main character's life. Due to the power of education, the spririt of survival life, and the love of family, character ?I? conquered poverty and achieve succes in New York City. Through this novel, it can be seen that family background gives big influence in shaping a child's future."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ahmad Bahtiar
"Penelitian ini beranjak dari permasalahan bagaimana kondisi sosial dan politik di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang serta sikap dan pandangan pengarang dalam novel Palawidja, Tjinta 1 anah Air, Dan Perang pun Usai dan Kembang.Iepun. Metode yang digunakan untuk menganalisis keempat novel tersebut adalah kualitatif deskriptif dengan didukung teori sosinlogi sastra sebagai strategi pembacaan untuk mengungkapkan peraaknaan baru dan menghasilkan pcnafsiran yang berbeda.
Hasil analisis mengungkapkan bahwa keempat novel tersebut padat dengan informasi sosial dan politik di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang. Namun, sebagai karya sastra, keempat novel tersebut tidak semata-mata menyodcrkan fakta secara mentah. Beberapa pengarang dalam karyanya telah menafsirkan fakta-fakta tersebut sehingga keempat novel tersebut memberikan gambaran yang berbeda mengenai kondisi sosial dan politik di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang Pada novel Dan Perang pun Usai karya Ismail Marahimin dan Kemhang Jepun karya Remy Sylado kita dapat melihat realitas kondisi sosial dan politik di Indonesia zaman pendudukan Jepang.
Kedua pengarang tersebut hidup sesudah zaman pendudukan Jepang dan tidak berada dalam organisasi kepengarangan yang menuntut tujuan tertentu sehingga mempunyai sikap dan pandangan yang obyektif. Sedangkan novel Palawidja karya Karim Halim dan Tjinta Tanah Air karya Nur Sutan Iskandar mengungkapkan kondisi sosial dan politik di Indonesia bertolak belakaiig dengan kondisi yang sebenarnya. edua pengarang tersebut hidup pada zaman Jepang dan berprofesi sebagai pengarang di Balai Pustaka yang pada waktu itu di bawah kekuasaan Jepang sehingga mempunyai sikap dan pandangan subyektif hanya untuk kepentingan Jepang "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T37345
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
MUL 2:10 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Risa Fahraini
"
ABSTRAKKesadaran adanya perlakuan diskriminatif pada kaum penyandang disabilitas di dalam kehidupan masyarakat Jerman meningkat sejak tahun 1960an hingga tahun 1980an. Para kaum penyandang disabilitas saat itu dipandang sebelah mata, tidak dipedulikan atau diabaikan dan dianggap sebagai orang-orang yang tidak memerlukan perhatian khusus. Sebagai seorang kritikus berpengaruh di Jerman, Peter H rtling mengangkat isu ini ke dalam salah satu novel anaknya yang berjudul Das war der Hirbel 1973. Penelitian ini akan membahas bentuk-bentuk kritik sosial yang secara implisit maupun eksplisit disampaikan oleh Peter H rtling di dalam novel anak tersebut. Secara keseluruhan kritik yang disampaikan berupa hak yang sama bagi anak-anak kaum penyandang disabilitas untuk hidup yang nyaman, belajar atau bersekolah, dan bersosial di dalam masyarakat.
ABSTRACTThe awareness of discriminatory treatment for disabled person in German 39s society increased from the 1960s to 1980s. In those years, disabled people are underestimated, ignored or disregarded and considered as people that do not require special attention. As a critic influential in Germany, Peter H rtling raised this issue in one of his child novel entitled Das war der Hirbel 1973 . This research will discuss forms of social criticism in implicit and explicit delivered by Peter H rtling in this novel. Overall, the criticism that delivered are the same rights for children with disabilities to have a comfortable life, have an education, go to appropriate school and have socialization in the society."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sulung Siti Hanum
"Skripsi ini menganalisis unsur sosio-kultural di dalam masyarakat Minangkabau di dalam novel Negara Kelima yang dikarang oleh E. S. Ito. Tujuannya adalah mengetahui unsur-unsur identitas Minangkabau yang terdapat di dalam novel Negara Kelima. Dari penelitian ini diperoleh beberapa unsur kebudayaan Minangkabau, yaitu identitas Minangkabau dilihat dari nama dan sejarah, sistem kekerabatan matrilineal, penjelasan tentang tambo sebagai sastra lisan, serta tradisi merantau dalam masyarakat Minangkabau. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah unsur budaya di dalam novel Negara Kelima menonjolkan Minangkabau sebagai suatu identitas yang dilihat dari tema, tokoh, alur, dan latar sosialnya.
This undergraduate thesis analyzes the socio-cultural aspect of the Minangkabau society in the novel Negara Kelima by E. S. Ito. The purpose is to find elements of the Minangkabau identity contained in Negara Kelima. Many cultural aspects of the Minangkabau found in this research are the Minangkabau identity seen from: names and history, matriarchy kinship system, the explanation of tambo as oral literature and merantau tradition in the Minangkabau. The conclusion out of this analysis is that the cultural aspects in the novel Negara Kelima highlights Minangkabau as an identity that is seen from its theme, characters, plot and social background aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11096
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library