Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11116 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Latumahina, Freddy
"Teori politik Hobbes hanya merupakan sebagian saja dari pada suatu sistim yang didudunnya berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah. Sistim itu kita kenal sebagai materialisme. Meskipun Hobbes mempelajari matematika dan fisika pada usia tuanya, namun akhirnya ia mengerti juga tentang tujuan dari pada ilmu-ilmu itu yang disebut Ilmu Alam. Bagi Hobbes inti dari pada Ilmu ALam adalah gerak. Dengan demikian dunia fisik adalah sistim mekanisme yang murni, artinya, semua peristiwa-peristiwa yang terjadi dapat dijelaskan dengan kepastian ilmu ukur dengan jalan menempatkan hubungan benda-benda antara yang satu dengan yang lainnya. Hobbes telah memegang prinsip ini dan menjadikannya sebagai pusat dari pada sistimnya..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S16188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
New York: 550, 1947
320.01 POL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alfredo Rimper
"Kita terlalu banyak berbicara tentang Tuhan akhir-akhir ini dan apa yang kita katakan sering kali dangkal. Dalam masyarakat kita yang demokratis, kita berpikir bahwa konsep Tuhan haruslah mudah dan agama harus dibuat mudah dimengerti oleh siapa saja. Tentu semua orang tahu bahwa Tuhan adalah: Wujud Tertinggi, Kepribadian Ilahi, yang menciptakan dunia dan segala sesuatu di dalamnya. Orang lain tampak kebingungan jika kita mengemukakan bahwa menyebut Tuhan sebagai Wujud Tertinggi itu tidak akurat karena Tuhan sama sekali bukanlah sebuah wujud, dan bahwa kita benar-benar tidak tahu apa yang kita maksud ketika kitamengatakan bahwa Dia ?baik?, ?bijaksana?, atau ?cerdas?. Orang-orang beriman tahu bahwa secara teoretis bahwa Allah sama sekali di luar jangkauan, transenden, tetapi kadang-kadang mereka sepertinya berasumsi bahwa mereka tahu persis tentang siapa ?Dia? dan apa yang Dia pikirkan, cintai, harapkan. Kita cenderung menjinakkan dan memelihara ?keberbedaan Tuhan?. Kita tak henti-hentinya meminta Tuhan untuk memberkati bangsa kita, menyelamatkan pemimpin kita, menyembuhkan penyakit kita, atau memberikan kepada kita hari yang cerah untuk beraktivitas. Kita mengingatkan Tuhan bahwa Dia telah menciptakan dunia dan bahwa kita adalah pendosa yang sengsara, seolah-olah hal ini barangkali tergelincir dari pikiran-Nya.
Ada juga kecenderungan untuk menganggap bahwa, walaupun sekarang kita hidup di dalam dunia yang telah berubah total dan memiliki pandangan dunia yang sepenuhnya berbeda, manusia sejak dahulu senantiasa berpikir tentang Tuhan dalam cara yang persis sama seperti yang kita lakukan hari ini. Tetapi terlepas dari kecemerlangan dan teknologi kita, pemikiran keagamaan kita terkadang sungguh-sungguh belum berkembang, bahkan primitif. Dalam beberapa cara, Tuhan zaman modern mirip dengan Tuhan Tinggi dari zaman dahulu kala, sebuah teologi yang dimana-mana sudah dicampakkan atau sudah ditafsir ulang secara radikal karena dirasa tidak lagi layak. Banyak orang di dunia pramodern tahu bahwa berbicara tentang Tuhan memang sangat sulit.
Thomas Aquinas berusaha menempatkan kedudukan akal dan wahyu secara proporsional sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pandangan Thomas Aquinas tentang kedudukan akal dan wahyu sangat penting untuk dipahami, karena akan menghantar kita kepada pemahaman filsafat ketuhanan dari Thomas Aquinas. Thomas Aquinas menggunakan argumentasi-argumentasi rasional dan filosofis bagi eksistensi Allah dengan tetap menaruh perhatian yang besar terhadap kebenaran wahyu sebagai argument tekstual yang bersifat adikodrati.
Tulisan dan filsafat Thomas Aquinas masih terus dan perlu diteliti dan bahkan masih tetap relevan sampai saat ini, walaupun Thomas Aquinas hidup pada abad pertengahan tetapi ajarannya hingga kini masih tetap dipakan dan dilestarikan serta terus di kaji."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T28646
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Contents :
The political jurisprudence of Thomas Hobbes / Martin Loughlin -- The equal extent of natural and civil law / Ross Harrison -- Thomas Hobbes and the common law / Michael Lobban -- Hobbes on law and prerogative / Thomas Poole -- Criminal law for humans / Alice Ristroph -- Hobbes? relational theory : beneath power and consent / Evan Fox-Decent -- Hobbes on civic liberty and the rule of law / Lars Vinx -- Hobbes on equity / Dennis Klimchuk -- Hobbes on the authority of law / David Dyzenhaus -- Hobbes and the civil law : the use of Roman law in Hobbes?s civil science / Daniel Lee."
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2012
340.1 HOB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemeriksaan terhadap pengelolaan pajak di Indonesia pada hakikatnya terkait dengan sistem pemungutan pajak yang bersifat self-assessment. Dengan demikian sistem tersebut, menurut peraturan perundang-undangan perpajakan, wajib pajak menghitung dan menentukan nilai pembayaran pajaknya. Konsep self assessment mempengaruhi sistem pemeriksaan pengelolaan pajak oleh BPK, dimana BPK tidak dapat masuk ke dalam ranah administrasi negara tersebut. Akan tetapi, dalam tanggung jawab pajak dan realisasi pajak sesuai dengan APBN, semestinya BPK memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan sekaligus mengaudit untuk tujuan tertentu jika kebijakan perpajakan cenderung mengarah pada moral hazzard yang berpotensi merugikan keuangan negara."
JLI 8:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Maulana
"ABSTRAK
Thomas Samuel Kuhn menggagas bahwa perkembangan ilmiah bersifat revolutif. Gagasannya disampaikan lewat bukunya yang berjudul lsquo;The Structure of Scientific Revolutions rsquo; lsquo;SSR rsquo; . Dalam SSR, kata lsquo;paradigma rsquo; bermakna ambivalen. Akibatnya, penjelasan Kuhn tentang revolusi ilmiah menjadi inkonsisten. Ada revolusi ilmiah yang disebabkan krisis, ada revolusi ilmiah yang terjadi tanpa krisis. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan bahwa revolusi ilmiah terjadi tanpa krisis. Pembuktian dilakukan dengan menganalisis ambivalensi makna lsquo;revolusi ilmiah rsquo;, dengan memetakan pemaknaan Kuhn berdasarkan teori heteronim dari W. V. O. Quine. Kemudian, menguji konsistensi argumen Kuhn. Revolusi ilmiah terjadi tanpa krisis karena pelakunya adalah individu, dan anomali bersifat terantisipasi oleh ilmu.

ABSTRACT
Kuhn's notion of scientific revolution are contained by his book ldquo The Structure of Scientific Revolutions rdquo . In his book, lsquo paradigm rsquo has an ambivalent meaning. That ambivalent meaning is the cause of Kuhn rsquo s inconsistency for explaining scientific revolution. In one aspect, scientific revolution can be happened with crises. In another aspect, scientific revolution can be happened without crises. The ambivalent meaning of lsquo paradigm rsquo is analyzed through Quine rsquo s theory of heteronymity. The aim of this research is to prove that ldquo scientific revolution can be happened without crises rdquo is the most consistent explanation for scientific revolution, because the agent of scientific revolution is individual, and anomalies is always anticipated by sciences."
2017
S69522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah E. Kusrini
"Apabila kita memandang helai uang 5.000 yen Jepang, tertera di sana wajah ilmuwan Jepang bernama Inazo Nito_be. la dilahirkan pada tahun 1862 di kota Morioka, kabu_paten Iuate, Jepang bagian utara dan meninggal pada tahun 1933 di kota Victoria, Kaneda. Nitobe adalah seorang ilmuuan dan negarawan yang di kenal sebagai Bapak Liberaliame Jepang. Setelah me_nyelesaikan pendidikan ilmu pertanian di SaDooro (Jepang Utara), memperdalam bidang kesusasteraen Inggria, keuangan dan statiatik pada tahun 1883 di Universitas Tokyo. Pada waktu itulah, ia bertekad untuk menjadi 'jembatan' antara Jepang dengan dunia Barat. Di tahun 1884, Nitobe mangunjungi Amerika Serikat, kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas John Hopkins dan beberapa universitas lainnya di Jerman.. Ia juga merupakan salah seorang Profesor Jepang yang pertama kali dikirim pemerintahnya ke Amerika (Universitas Brown, 1911-1912) setelah Jepang menghapuskan politik Sakoku atau politik menutup diri dari hubungan dunia in_ternasional. Pada tahun 1897 Nitobe menulia hasil karyanya yang terkenal, yaitu 'Bushido' (Semangat Bushi ). Sejak tahun 1919 sampai tahun 1926, ia mengabdi pada Liga Banosa Bangsa, dan setelah itu berkecimpung di Institut Hubungan Masalah Politik sebagai ketuanya. Karena jasanya dalam memperkenalkan Jepang kepada dunia Barat itulah, maka tokoh Nitobe diabadikan oleh pe_merintah Jepang pada helai mata uang 5.000 Yen. Karya Ni_tobe yang berjudul 'Bushido' ini mengalami cetak ulang beberapa kali, dan ini menandakan bahwa buku tersebut cu_kup penting untuk diketahui oleh orang-orang yang ingin mempelajari atau memperdalam pengetahuannya tentang Je_pang. Oleh karena itulah penulis menganggap penting pemi_kiran Nitobe ini dan mengambil tema 'Pemikiran Bushido Menurut Nitobe' pada skripsi ini"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Christijani Kartika Wahyuni
"ABSTRAK
Pembahasan mengenai kebudayaan Jepang dengan menelaah karya tulis berjudul Hagakure yang berisi pemikiran Yamamoto Tsunetomo tentang kaum samurai pada abad 18. Tujuannya adalah untuk memahami bentuk nilai-nilai ideal bushi dan pandangan atau pemikiran Tsunetomo mengenai bushido.
Pengumpulan data dilakukan dengan melalui penelitian kepustakaan, yaitu dengan menelusuri bahan bacaan atau buku-buku yang diperoleh terutama dari perpustakaan umum Saga (Jepang), perpustakaan Pusat kebudayaan Jepang bahan-bahan rujukan dari koleksi pembimb ing.
Kesimpaiannya menunjukkan bahwa hagakure tercipta dengan adanya kerinduan Tsunetomo untuk menghidupkan kembali nilai-ni1ai ideal bushi yang dianggapnya serta didapatinya telah mulai memudar dari penghayatan para samurai pada umumnya, akibat perubahan suasana jaman .

"
1990
S13723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Permata Artistika Kreasi, , 2001
297.5 NEG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>