Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30494 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lalanlangi, J. L. Pakan
"ABSTRAK
Kertas kerja ini berusaha mengangkat ke permukaan kembali wawasan kebangsaan Dr. Setiabudi Douwes Dekker yang dalam Sejarah Politik Indonesia lebih dikenal sebagai Indisch Nationalisme setelah wawasan kebangsaan tersebut diterima secara aklamasi menjadi asas, tujuan dan program politik Indische Partij pada tanggal 26 Desember 1912 dalam sebuah Rapat Nasional Indische Partij di Bandung. Indisch Nationalisme ini dapat disebut sebagai perintis Nasionalisme Indonesia sebagaimana menjadi pendapat para sejarahwan Indonesia seperti Prof, Sartono Kartodirdjo, bahkan Dr Ir Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia yang dikenal pula sebagai penggali Pancasila menyebut Setiabudi Douwes Dekker sebagai Bapak Nasionalisme Indonesia. Ada tiga buah faktor yang bertemu dan berpadu dalam kesadaran Setiabudi. Douwes Dekker yang menjadi penyebab lahirnya wawasan kebangsaannya itu yang kemudian dikenal sebagai Indisch Nationalisme, yaitu: Pertama, realitas struktur politik kolonial Nederlandsch India kurun waktu paruh akhir abad ke-19 hingga tahun2 pertama awal abad 20, sebagaimana yang dihadapi Berta digumuli oleh Setiabudi Douwes Dekker Dan kemudian lebih diperkuat oleh pengetahuan Setiabudi Douwes Dekker tentang sejarah dan budaya Indonesia."
1989
S16156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
van der Veur, Paul W.
Leiden: KITLV, 2006
923.259 8 VEU l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dekker, Douwes
"Summary:
Biography of Douwes Dekker, a Dutchman who became Indonesian nationalist"
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2012
923.259 8 DEK d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mrazek, Rudolf
Princeton: Princeton University Press, 2002
959.803 MRA e;959.803 MRA e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hartog, A.H. de
Amsterdam: Fa A.H. Kruyt., 1916
992.05 MUL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moechtar
Jakarta : Pustaka Jaya, 2005
928.59 8 MOE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Multatuli
Amsterdam: Uitqeverij G.A van Oorschot, 1990
BLD 839.360 9 MUL vee
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Meulen, Dik van der
Amsterdam: Sun, 2002
BLD 949.207 MEU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rapar, J.H.
Jakarta: Rajawali, 1989
320.01 Rap f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bur Rasuanto
"Tema kajian disertasi ini adalah keadilan sosial, khususnya dua teori yang dikembangkan oleh John Rawls dan Jurgen Habermas. Keadilan sosial merupakan pokok bahasan fisafat politik atau moralitas politik, yaitu bagian dari filsafat praktis yang mengkaji dimensi moral yang mengendalikan tindakan-tindakan politik. Konsep keadilan sosial berkenaan dengan prinsip mengatur pembagian beban dan nikmat dari suatu kerjasama sosial yang termanifestasi dalam lembaga yang disebut negara.
Penulisan disertasi ini dilatari kegelisahan lama yang diaktualkan oleh peristiwa historis luar biasa dan membawa pengaruh fundamental terhadap konstelasi dunia. Di bulan Agustus 1991 berjuta-juta orang di seluruh dunia termasuk kita di Indonesia menyaksikan dengan takjub runtuhnya negara Uni Soviet, satu dari dua negara adikuasa dunia. Sukar dipercaya bahwa negara berlandaskan ideologi tunggal Marxisme-Leninisme yang diklaim pendukungnya sebagai ideologi emansipatif dan universal, dengan organisasinya yang solid dan dikendalikan suatu kekuasaan pusat yang amat kuat dan canggih, secara dramatis mengalami disintragrasi, lenyap dari peta, tercerai-berai menjadi sekitar selusin negara baru berdiri sendiri-sendiri.
Peristiwa itu merupakan klimaks dari proses runtuhnya kekuasaan komunisme di Eropa Timur yang sepanjang sekitar 3/4 abad 20 sempat menguasai separuh dunia Keruntuhan kekuasaan komunisme itu sudah dimulai dari Polandia, Hongaria, Bulgaria, Jerman Timur, Cekoslovakia, Rumania hingga ke Yugoslavia. Keruntuhan itu diikuti disintegrasi negara Yugoslavia yang pecah berkeping-keping dengan masing-masing negara bagian berdiri sendiri, dan Cekoslovakia yang menjadi dua negara Ceko dan Slovakia. Sebaliknya Republik Demokrasi Jerman berintegrasi ke dalam Republik Federal Jerman sehingga dua Jerman yang ideologinya antagonistik kembali menjadi satu Jerman.
Bagi rezim-rezim otoriter dan para pendukungnya terjadinya drama sejarah itu ditekankan sebagai akibat dari gerakan glasnost (keterbukaan politik) dan prestroika (restrukturisasi ekonomi), gerakan reformasi yang dicetuskan Perdana Menteri Michael Gorbachev sejak ia memegang tampuk kekuasaan di Kremlin Maret 1985. Gerakan tersebut ditunjuk sebagai bukti betapa berbahayanya gagasan kebebasan dan demokrasi bagi kesatuan dan keselamatan bangsa, dan dijadikan alasan memperketat kontrol terhadap rakyat dan makin represif.
Tapi bagi para tokoh politik Barat dan pemikir liberal kejadian itu ditanggapi sebagai kemenangan Barat dalam Perang Dingin, bukti keunggulan faham demokrasi liberal atas demokrasi rakyat, keberhasilan sistem ekonomi pasar kapitalisme atas sistem ekonomi terpimpin sosialisme. Banyak di antaranya yang tanpa ragu menyimpulkan bahwa kini liberalisme telah menjadi ideologi tunggal dunia. Pernyataan The End of the Cold War Presiden George Bush, segera diikuti berbagai The End of lain: The End of Geography (Robert O'Brien) yang menggambarkan kemenangan kapitalisme internaional dan terintegrasinya ekonomi dunia; The End of the Nation State (Kenichi Ohmae) yang melihat batas-batas negara tidak lagi relevan; bahkan The End of History yang justru mengkhawatirkan apabila dunia hanya berideologi tunggal itu?"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
D285
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>