Ditemukan 79411 dokumen yang sesuai dengan query
Elisabeth Indah Kuswardani
"Dalam sebuah karya sastra unsur fiksional merupakan unsur utama. Sedangkan unsur non-fiksional hanya sebagai penunjang yang seringkali tidak punya peran_ Data-data akurat bukan m.erupakan hal penting dalam sebuah karya sastra. Seberapa jauh unsur non-fiksional memberi nilai lebih pada suatu karya sastra menjadi inti penulisan skripsi ini. In en Uit Het Paradijs Getild karya A. Alberts me_ngisahkan perjalanan tokoh utama ke Hindia Belanda. Kisah perjalanan sang tokoh tersebut dapat menjadi suatu dokumen perjalanan karena cukup banyak ditemukan data-data non fiksi yang akurat. Meskipun unsur non-fiksional dalam novel ini cukup banyak namun tetaplah In En Uit Het Paradijs Getild merupakan suatu karya sastra. Dalam penulisan skripsi ini saya memberikan gam_baran bagaimana struktur suatu karya sastra dan apa pengaruh unsur non-fiksional dalam karya tersebut. Perjalanan hidup tokoh utama bukanlah merupakan rekaan semata maupun dokumentasi perjalanan biasa. Saya mencoba menggali unsur yang tersirat di dalamnya. Pada akhirnya novel ini membuktikan bahwa suatu kisah rekaan yang didukung oleh data-data non-fiksional yang akurat tidak mengurangi keindahan cerita bahkan mendukung untuk sampai pada kesimpulan bahwa novel ini dapat menjadi suatu dokumen perjalanan karena kadar non-fiksionalnya yang cukup tinggi namun tetaplah ia dikategorikan sebagai karya non fiksi karena tetap ada rekaan di dalamnya. Ada makna yang dalam yang terkandung dalam judul cerita IN EN UIT HET PARADIJS GETILD. Seti_dak-tidaknya kita akan memperoleh suatu gambaran bagaimana suasana Hindia Belanda, terutama di Pulau Jawa pada masa-masa keruntuhannya dilihat dari kacamata seorang pegawai pemerintah Hindia Belanda yang telah jatuh cinta pada alam dan penduduk Madura."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15765
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alberts, A.
Amsterdam: G.A. van Oorschot, 1964
BLD 839.36 ALB i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lucebert, 1924-
"Lucebert, pseudoniem dari Lubertus Jacobus Swansijk (1924-1994), merupakan penulis sekaligus pelukis Belanda yang melibatkan diri dalam pergerakan Vijftigers dan Cobra. Dalam buku ini dimuat tiga puluh puisi singkat karya Lucebert dengan tema yang berbeda-beda. "
Amsterdam: Uitgeverij de Bejige, 1982
BLD 839.36 LUC m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kemperink, Mary
Amsterdam: Amsterdam University, 2001
BLD 839.360 9 KEM ve
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kemperink, Mary
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Herreweghen, Hubert van
Leuven: Davidsfonds, 1990
BLD 839.35 HER n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Toorn-Danner, N. van den
Amsterdam: Koninklijk Instituut voor de Tropen, 1987
BLD 439.318 TOO t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hutauruk, M.
Jakarta: Erlangga, 1987
344.032 03 HUT b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nevriza Wahyu Utami
"Onomatope merupakan sebuah kata yang dibentuk untuk menirukan suara-suara tertentu, seperti suara binatang, benda, peristiwa alam, bahkan manusia. Agar memberikan nyawa dan lebih hidup, komikus menyertakan onomatope di karya-karyanya. Penelitian ini berfokus untuk memaparkan bentuk dan makna onomatope dari komik Suske en Wiske: Het Machtige Monument karya Willy Vandersteen. Metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif diterapkan dalam penelitian ini. Dalam komik ini ditemukan sebanyak 93 onomatope dengan bentuk dan makna yang beragam. Terdapat 67 onomatope dengan berbentuk mono silabel, 23 onomatope bentuk bisilabel, dan 3 onomatope bentuk multi silabel. Berdasarkan maknanya, onomatope dalam komik ini terdiri dari 3 ciri khas suara binatang, 4 suara manusia, 15 suara gerakan, dan 71 suara lainnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan bentuk kata onomatope yang digunakan dapat memengaruhi makna onomatope karena perlu dilihat dari segi konteks dan gambar yang digunakan dalam komik. Penggunaan onomatope yang beragam dalam komik ini dapat meningkatkan makna ekspresif gambar, sehingga pesan cerita dapat tersampaikan dengan baik.
Onomatopoeia is created to mimic particular sounds, including those of animals, objects, natural occurrences, and even people. Comic book creators employ onomatopoeia in their works to give comic book storylines life and make them seem more real. This research intends to describe the form and meanings of onomatopoeias used in Willy Vandersteen's Suske en Wiske: Het Machtige Monument comic. Using a qualitative methodology with descriptive analysis in this research. There are 93 onomatopoeias in this comic, all of which have unique forms and meanings. There are 77 onomatopoeias that are monosyllabic, 13 that are bisyllabic, and 3 that are multisyllabic. Based on its meaning, it consists of 3 characteristics of animal sounds, 4 human voices, 15 movement sounds, and 71 other sounds. According to the findings of this study, it is found that the different forms of onomatopoeic words used can affect the meaning of onomatopoeia because it is seen from the perspective of the context and themes used in the comics. The use of various onomatopoeias in this comic can enhance the expressive meaning of the images, so that the message of the story can be conveyed properly."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Krarup-Nielsen, Aage
Amsterdam: Querido's Uitgevers-Maatsch, 1930
BLD 915.98 KRA i
Buku Teks Universitas Indonesia Library