Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andreas Driyantara
"Topik skripsi ini adalah mengenai penggunaan koleksi buku oleh siswa-siswa di Perpustakaan SLTPK III BPK Penabur KPS Jakarta. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan koleksi buku di perpustakaan tersebut dan juga untuk mengetahui buku mana yang sering dipinjam. Koleksi buku yang ada berjumlah 4.483 jumlah eksemplarnya 6.571 buku. Di samping itu, Perpustakaan SLTPK III BPK Penabur KPS Jakarta juga menyediakan majalah dan surat kabar. Sampel yang diambil sebesar 353 judul dengan probabilitas 9% dan batas galat 5%, dengan batas kesalahan 5%.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa koleksi buku terbesar didoininasi oleh 4 kelas, yaitu kelas Fiksi (1004 judul), kelas Inggris (536 judul), kelas Agama (281 judul) dan kelas Ilmu Sosial (270 judul). Jumlah buku yang dipinjam selama kurun waktu lima tahun adalah sebesar 208 judul jumlah total koleksi buku dengan jumlah peminjaman sebanyak 772 kali. Buku-buku yang paling sering dipinjam adalah buku-buku dari kelas Inggris dan Fiksi, yaitu sebanyak 267 kali. Berdasarkan tahun terbit buku, maka koleksi koleksi buku terbesar adalah buku-buku yang diterbitkan antara tahun 1990 - 1994, yaitu sebanyak 101 judul. Peminjaman buku terbanyak terjadi pada buku-buku yang diterbitkan pada selang waktu antara tahun 1990 -1994 yaitu sebesar 76 judul."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jhon Salmar Saragih
"Penelitian mengenai kecenderungan remaja terhadap novel populer dilakukan diSMA 3 BPK Penabur KPS Jakarta, bulan Januari s.d. April 1929 dan Januari s.d. April 1990. Tujuannya adalah (1) untuk rnendapatkan data tentang motivasi remaja nembaca novel populer, (2) untuk mengetahui nama dan topic, (3)cerita yang disenangi remaja, dan mendapatkan data ada tidaknya hubungan antara tingkah laku remaja dengan topik bacaannya.
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang diba_gikan langsung kepada responden. J umlah responden adalah 159 orang, khusus untuk analisis statistik korelatif ditetapkan 60 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi remaja membaca novel populer karena dunia remaja banyak diceritakan dan pengetahuan mereka bertambah dengan membaca novel populer. Dari 152 judul novel populer yang dibagikan kepada responden terpilih lima buah novel populer yang banyak pembacanya. Kelima buah novel itu menceritakan kisah asmara dan kisah detektif--ini membuktikan tema-tema yang disenangi remaja adalah kisah asmara dan kisah detektif. Penelitian ini juga telah membuktikan bahwa ada korelasi yang berarti antara tingkah laku remaja dengan topik bacaannya. Untuk analisis korelasi ini dipakai rumus Pearson diuji dengan rumus Spearman. Hasil perhitungan menunjukkan r hitung lebih besar dari r tebal yaitu 0,91 1ebih besar dari 0,250.
Penelitian ini masih :dalam taraf pendahuluan, karena itu disarankan kepada yang berminat agar diteliti masalah yang sama dengan sampel yang lebih banyak."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
S11154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjutju Tjuhaesih
"Penelitian ini mencoba meneliti hubungan masing-masing status besi yang terdiri dari hematokrit, hemoglobin, local iron binding capacity, serum iron, feritin dan saturasi transfer in dan faktor-faklor lain yaitu ketekunan, percaya diri, privat les dan menonton televisi dengan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar diukur dari nilai rata-rata raport cawu I dan cawu II siswa-siswa kelas I angkatan tahun 1997/1998 SMUK II BPK Pcnabur Jakarta Pusat yang prestasinya bermasalah dan banyak yang kurang dibandingkan dengan Si\IUK lain di Jakarta.
Tujuan penelitian adalah mendapat informasi apakah ada hubungan antara status besi dan faktor-faklor lain yang telah disebutkan di atas dengan prestasi belajar siswa. Hal ini akan bermanfaat dalam memberikan bantuann bagi siswa-siswi yang bermasalah dalam prestasi belajarnya dengan mempeibaiki status besi.
Desain penelitian adalah cross sectional. Pengambilan sampel sccara acak dari siswa-siswa yang bersedia diamibil darah dan mendapat izin orang lta. Jumlah sanipel 99 orang terdiri dari 38 siswi dan 61 siswa yang berusia antara 15-18 tahun. Analisis menggunakan regresi linear ganda.
Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara kadar Hb dcngan prestasi belajar walaupun tidak bermakna.
Kesimpulan:
Model terakhir yang didapat dari analisis multivariat adalah :
Y - 5,8 + 0.03 Hb - 0,48 sex
Memperhatikan model tersebut hemoglobin dapat dipertimbangkan sebagai diagnosa prestasi belajar rendah, dimana setiap kenaikan kadar Hb 1 unit, prestasi belajar hanya bisa ditingkatkan 0 ,03.

This study tries to examine correlation among iron status respectively a.o. hematocrit, haemoglobin. total iron binding capacity, serum iron, feritin, transferin saturation and the other factors a.o. tenacity. self confidence, lesson privat and television watching with student educational achievement. Educational achievement are measured from mean value report of caw u 1 and cawu II of the first class SMUK II BPK Penabur Jakarta which have the lowest achievement compare with other SMUK BPK Penabur in Jakarta.
The aim of the study to get information about the correlation among iron status and other factors which was described above. The result will help the student who have problem of achievement by reparing iron status.
Study design is cross-sectional , total sample are 99 people : 38 girls and 61 boys. Range of age between 15 - 18 years old. The sample used simple random sampling from the student who were willing to donate blood for iron status lest. Statistic analysis used multiple linear regression.
The result showed that correlation between hemoglobin and educational achievement was positif but not significant
Conclusion :
Multiple regression model is as followed
Y - 5,8 + 0.03 Hb - 0,48 sex
which means that haemoglobin could he considered lo be used tool for diagnose educational achievement only 1 unit increased of haemoglobin for an increase of 0,03 unit of achievement."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yasnita Yasin
"Tesis ini membahas bagaimana sekolah dapat menjadi ruang akulturasi budaya sebagai hasil studi terhadap adaptasi antarbudaya yang dilakukan oleh guru yang berasal dari etnik Batak di lingkungan etnik Cina di SMPK 4 BPK Penabur Jakarta. Guru yang berasal dari etnik Batak di sekolah ini menjadi pendatang dan etnik Cina sebagai tuan rumah. Kajian mengenai adaptasi antarbudaya ini merujuk pada model sistem Young Yun Kim yang di elaborasi oleh Ruben, yaitu keterkaitan antara komunikasi personal dan komunikasi sosial yang meliputi komunikasi interpersonal dan komunikasi massa yang tidak terlepas dari lingkungan komunikasi untuk memotret kompetensi komunikasi guru yang berasal dari etnik Batak di lingkungan etnik Cina.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan model analisis mengalir (flow model of analisis).
Hasil penelitian menunjukan bahwa jika selama ini etnik Batak dikenal dengan karakternya yang keras dan tidak mudah terpengaruh, namun dapat beradaptasi dan mengalami akulturasi budaya yang di dukung oleh adanya potensi akulturasi etnik Batak terhadap etnik Cina, diantaranya adalah kemiripan nilai-nilai budaya dan persamaan agama, serta yang terpenting adalah dukungan dari lingkungan sekolah yang sangat kondusif serta mendukung terjadinya adaptasi antarbudaya, karena bagaimanapun akulturasi tidak akan terjadi tanpa adanya penerimaan dari lingkungan tuan rumah. Hasil penelitian juga menunjukan kompetensi komunikasi masing-masing informan di lingkungan etnik Cina. Yang lebih menarik adalah bahwa mereka telah menyerap nilai dari etnik Batak namun tetap berusaha mempertahankan identitas budaya mereka. Akhirnya penelitian ini memperlihatkan bagaimana sekolah dapat menjadi ruang akulturasi budaya untuk membentuk pribadi antarbudaya.

This thesis discusses about how the school be able to become cultural acculturation places as the result of the study upon the intercultural adaptation conducted by the teachers coming from Bataknese in the environment of Chinese in SMPK 4 BPK Penabur Jakarta. The Bataknese teachers in this school become the comers and the Chinese as the host. The study about this intercultural adaptation relates to Young Yun Kim’s systm model elaborated by Ruben, that is interrelation betwecn personal communication and social communication that covers interpersonal communication and mass communication that are not free from communication environment to draw communication competency of the Bataknese teachers in the environment of Chinese. The approach used in this research in qualitative approach with flow model of analysis.
The result of the research show that for such long time Bataknese known by its hard character and is not easy to the influenced, but they may adapt and experience with cultural acculturation supported by the existence of the Balanese’s acculturation poteney upon the Chinese, among (hem are the similarities of cultural values and religions, and the most importanl is the support from the school environtment of the host. The result of the research also shows the communication competency of each informant in the environment of Chinese. More interesting is that they have absorbed Batknese values but they remain defend their cultural identities. Finally, this research shows how the school are able to become cultural acculturation place to build intercultural personal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25741
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Merry Hotma Ria
"Penelitian ini bermula dari adanya kecenderungan diberlakukannya sistem sekolah lima hari (full day school) di beberapa kota di Indonesia, khususnya di Jakarta. Sistem full day school diartikan sebagai sistem pendidikan yang penyelenggaraarmya berlangsung sepanjang pagi sampai sore hari, selama hanya lima hari yaitu dari Senin sampai Jumat. Tujuan yang ingin dicapai dari penerapan sistem full day school adalah untuk mengoptimalkan waktu belajar siswa di sekolah dengan aktivitas yang bermanfaat di bawah pengawasan pihak sekolah (Febriana & Sarbiran, 2001) serta untuk mencapai keseimbangan emosi, intelektual dan kerohanian siswa (Christianto, 2003).
Kemandirian dan kreativitas merupakan unsur kepribadian yang dianggap penting dalam hidup manusia dan merupakan salah satu aspek yang harus dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Mengingat masa remaja adalah masa dimana mereka lebih banyak menghabiskan waktunya dalam lingkungan teman sebaya (peers) daripada orangtua (Rogers, 1985), maka diperlukan pula kemampuan interpersonal agar mereka dapat diterima dan membina hubungan yang baik dengan teman-temannya (Buhrmester, Furman & Reis, 1988).
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab salah satu permasalahan yang muncul dalam penerapan sistem full day school ini. Banyak pihak yang tidak setuju, tapi tidak sedikit juga yang mendukung sistem ini. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hubungan kemandirian dan kompetensi interpersonal dengan sikap kreatif pada siswa full day school dan non full day school (2) untuk mengetahui peran kemandirian dan kompetensi interpersonal terhadap sikap kreatif pada siswa full day school dan non full day school (3) untuk mengetahui perbedaan kemandirian, kompetensi interpersonal dan sikap kreatif yang dimiliki oleh siswa full day school maupun non full day school.
Sampel penelitian adalah siswa kelas I SMP yang berjumlah 160 orang. Sebanyak 72 orang berasal dari SLTP Tirta Marta, yang mewakili sekolah dengan sistem full day school dan 88 orang dari SLTP Charitas, mewakili non full day school. Alat ukur yang digunakan adalah skala kemandirian yang dimodifikasi dari Farida (2001) dan Ritandiyono (2002), skala kompetensi interpersonal merupakan hasil konstruksi peneliti sendiri, serta skala sikap kreatif dari Utami Munandar (1977) dan ditambah beberapa item oleh peneliti, serta pengubahan dalam menjawab kuesioner, dari pola jawaban Benar-Salah, menjadi Setuju sampai Sangat Tidak Setuju. Analisis data yang digunakan adalah t-test dan Pearson Product Moment Correlation.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kemandirian antara siswa full day school dan non full day school, namun terdapat perbedaan kompetensi interpersonal dan sikap kreatif pada kedua kelompok siswa tersebut. Hasil lain menunjukkan pada siswa full day school tidak ada hubungan antara kemandirian dengan sikap kreatif, tapi terdapat hubungan antara kompetensi interpersonal dengan sikap kreatif. Sementara itu, pada siswa non full day school terdapat hubungan antara kemandirian dan kompetensi interpersonal dengan sikap kreatif siswa. Pada kedua kelompok siswa tidak tampak peran kemandirian terhadap sikap kreatif siswa, tetapi ada peran kompetensi interpersonal terhadap sikap kreatif siswa.
Saran yang diberikan pada sekolah adalah memperhatikan kesiapan siswa, guru dan orangtua sebelum menyelenggarakan sistem sekolah full day school. Sekolah diharapkan dapat berusaha menumbuhkan, mengembangkan kemandirian, keterampilan sosial dan kreativitas siswa, melalui kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk ikut terlibat di dalamnya. Selain itu juga perlu diteliti variabel-variabel lain yang lebih dominan pada sistem full day school, yang membedakannya dari sistem sekolah regular, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang dampak dari penerapan sistem sekolah lima had ini. Terakhir, sekolah diharapkan dapat menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kemandirian, keterampilan sosial dan kreativitas siswa karena ketiga aspek tersebut merupakan aspek yang sangat panting bagi siswa untuk mencapai keberhasilan hidup."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T18528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendriadi
"Sebagai institusi pendidikan yang tergolong tua di Indonesia, sekolah BPK Penabur telah melakukan manajemen pemasaran yang memadai termasuk di dalamnya manajemen atas merek. Identitas merek sebagai bagian dari manajemen atas merek memegang peranan penting dalam mengkomunikasikan identitas suatu organisasi dan produk yang dipasarkan. Identitas merek yang dikomunikasikan kemudian dipersepsikan oleh masyarakat dalam bentuk citra merek. Kongruensi antara identitas suatu merek dan citranya mempengaruhi loyalitas dan tingkat kepuasan konsumen.
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan persepsi antara identitas merek dan citra merek BPK Penabur pada jemaat Gereja Kristen Indonesia di Jakarta. Dari hasil penelitian tidak didapatkan kesenjangan yang mencolok antara identitas merek dan citra merek pada Sekolah BPK Penabur Jakarta pada jemaat GKI Jakarta.

As one of well established educational institutions, BPK Penabur has done an adequate marketing management programs including the brand management. Brand identity as an integral part of brand management plays an important role to communicate the company and the product to consumers. Brand identity projected to them is then perceived and captured as brand image. Congruency between brand identity and brand image influences consumers? loyalty and satisfaction.
This research aims to analyze the perception gap between those two concepts among GKI?s members in Jakarta. The data showed that there was no major gap between brand identity and brand image of BPK Penabur among the church members."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25772
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aini Nur Komarawati
"Penelitian mengenai perbandingan tingkat peminjaman koleksi buku berdasarkan tahun angkatan mahasiswa telah dilakukan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (FPsi-UI), pada bulan April dan Juni 1992. Tujuannya ialah : (1) Untuk membantu perpustakaan setempat dalam mengenali kelebihan dan kekurangannya sehubungan dengan kegiatan peminjaman koleksi buku ; (2) Untuk membantu perpustakaan FPsi-UI menentukan kebijaksanaan dalam pembinaan dan pengembangan koleksi perpustakaan. Pengumpulan data dilakukan melalui jajaran peminjaman ko_leksi untuk mahasiswa. Jajaran peminjaman ini merupakan data-data yang berisi catatan peminjaman koleksi buku oleh anggota perpustakaan. Kegiatan penelitian ini mempunyai sasaran yaitu:(1) Gambaran perbandingan tingkat peminjaman koleksi buku FPSI-UI oleh mahasiswanya berdasarkan tahun angkatan; (2) Tingkat kebu_tuhan tertinggi dan terendah peminjaman koleksi buku untuk pembi_naan pengembangan koleksi. Teknik analisa datanya menggunakan perhitungan prosentasi. Teknik penyajian datanya menggunakan tabulasi. Hasilnya menunjukkan semakin lama masa studi, semakin ba_nyak jumlah buku yang dipinjam oleh mahasiswa, karena semakin lama (semakin ke atas tingkatnya), semakin banyak dituntut oleh tugas mandiri yang membutuhkan sarana perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Utami
"Perpustakaan sekolah, yang dalam sistem pendidikan dewasa ini semakin penting kedudukannya telah diselenggarakan dengan baik. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sampai saat ini kendala umum yang dihadapi, seperti keterbatasan dana, kurangnya jumlah koleksi, ataupun rendahnya minat siswa terhadap perpustakaan, dan sebagainya masih dihadapi oleh sebagian besar perpustakaan sekolah , khususnya yang bernaung dibawah sekolah negeri.
Perpustakaan SMA Negeri 34 yang memiliki kendala yang sama dengan sebagian perpustakaan sekolah di Indonesia telah dimanfaatkan oleh sebagian siswa baik sebagai tempat belajar untuk menambah pengetahuan ataupun sarana untuk mendapatkan bahan bacaan hiburan. Koleksi perpustakaan telah dimanfaatkan. Tetapi pemanfaatan koleksi ini tidak rutin, sehingga dapat dikatakan bahwa perpustakaan belum sepenuhnya menjadi pusat belajar dan sumber informasi bagi siswa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Rianti
"Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia telah menggunakan sistem peminjaman berautomasi sejak tahun 1988 dengan menggunakan perangkat lunak dBase III Plus tanpa pemograman dan perangkat keras yang dipakai adalah komputer PC/XT. Sistem peminjaman berautomasi di Perpustakaan FSUI tidak sepenuhnya menggunakan komputer. Kegiatan yang dilakukan dengan komputer hanya kegiatan pemasukan dan penelusuran data peminjaman saja, sedangkan kegiatan sirkulasi lainnya seperti pembuatan statistik peminjaman, pemesanan buku yang sedang dipinjam, dan pembuatan surat peringatan keterlambatan masih dilakukan secara manual. Nadi sistem peminjaman berautomasi yang dipakai di Perpustakaan FSUI kurang efektif.
Pada skripsi ini, penulis mencoba untuk mengevaluasi keefektifan biaya pada sistem peminjaman berautomasi yang sedang dioperasikan, dengan menggunakan metode Analisis Keefektifan Biaya. Metode ini mengukur sejauh mana keefektifan sistem dikaitkan dengan biayanya. Keefektifan yang diukur meliputi kinerja pegawai sirkulasi, keefektifan sistem peminjaman (perangkat lunak) yang dipakai, dan biaya-biaya yang terkait pada sistem tersebut.
Pada penelitian ini, pengukuran waktu kegiatan sirkulasi dilakukan terhadap tujuh kegiatan dasar sirkulasi, yaitu kegiatan peminjaman, pengembalian, perpanjangan, pemesanan, perhitungan denda, pembuatan surat peringatan keterlambatan, dan pemberian jawaban atas pertanyaan pemakai. Pengukuran waktu kegiatan sirkulasi tersebut kemudian diubah menjadi bentuk uang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya transaksi sirkulasi buku per unit adalah Rp 164,69, sedangkan biaya total sistem peminjaman berautomasi adalah Rp 5.088.716,74 per tahun. Biaya transaksi sirkulasi buku per unit dapat menjadi lebih murah jika perpustakaan meningkatkan keefektifan sistem dengan memperbaiki/menambah fasilitas pada perangkat lunak yang dipakai, meningkatkan kinerja pegawai sirkulasi, dan menaikan volume sirkulasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>