Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135164 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Surya Buana
"Latar belakang skripsi ini membahas sejauh mana alat teknologi informasi dapat membantu kegiatan yang ada di 12 perpustakaan yang mencakup perpustakaan khusus baik di lingkungan instansi pemerintah maupun swasta yang ada di Jakarta. Adapun penelitian dilakukan di perpustakaan :Bagian Perpustakaan dan Dokumentasi Tempo, Bagian Sistem Informasi dan Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Balai Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik-Biro Pusat Statistik, Perpustakaan Hukum-Badan Pembinaan Hukum Nasional, Perpustakaan Kantor Pusat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Perpustakaan Pusat Pembinaan Sumber Daya Manusia (YTKI), Perpustakaan Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan-PLN, Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII-LIPI). Pusat Dokumentasi dan informasi Pengkajian Islam-Mesjid Istiqlal, Pusat Dokumentasi dan Perpustakaan Departemen Penerangan, dan Pusat informasi Pangan dan Urusan Logistik.
Kedua belas perpustakaan ini terjaring berdasarkan random sampling. Alasan 12 perpustakaan yang diteliti dikarenakan keterbatasan dalam hal waktu dan dana serta objek penelitian yang tersebar di wilayah Jakarta.Tujuan skripsi ini untuk mendapatkan data dari alat teknologi informasi apa yang dapat membantu kegiatan di perpustakaan khusus. Diharapkan dari skripsi, dapat memberikan masukan mengenai faktor penghambat apa saja yang ditemui dalam penerapan dan pengunaan alat teknologi informasi pada objek penelitian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan sudah merupakan suatu keharusan. Namun demikian belum semua perpustakaan di Palembang telah menggunakan teknologi ini..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Meifrina Suminarsih
"Penelitian dilaksanakan di perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPP Teknologi) Jakarta untuk mengetahui kebutuhan informasi peneliti BPP Teknologi, cara peneliti memenuhi kebutuhan informasinya, jenis bahan pustaka yang dibutuhkan oleh peneliti, penyediaan informasi bagi peneliti di perpustakaan, pendapat peneliti mengenai perpustakaan, dan usaha yang dilakukan oleh perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi peneliti. Jenis penelitian adalah survei deskriptif dengan populasii adalah peneliti BPP Teknologi Jakarta dengan teknik pengambilan sampel secara acak sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek yang diminati peneliti secara umum adalah mengenai industri, lingkungan, pertanian, energi, sosial ekonomi, kimia, dan pertambangan dengan jenis bahan pustaka berupa majalah. Jenis informasi yang mereka butuhkan berupa informasi, aktif dan informasi pasif. Adapun pola pencarian informasi yang dilakukan 70,00% peneliti dalam mendapatkan informasi adalah dengan menggunakan perpustakaan dan menghubungi rekan seprofesi. Para peneliti menilai bahwa secara keseluruhan layanan, koleksi dan fasilitas yang dimiliki perpustakaan sudah baik dan perpustakaan telah berusaha dengan sebaik_-baiknya menyediakan informasi yang dibutuhkan peneliti.
Saran yang diberikan untuk meningkatkan layanan koleksi, dan fasilitas perpustakaan, yaitu secara aktif mempromosikan seluruh sumber daya yang dimiliki perpustakaan, lebih memperhatikan subyek yang diminati peneliti sebagai pemakai utama, dan penyebaran informasi secara efektif dan berkala kepada peneliti."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardoni
Jakarta: Sagung Seto, 2017
025.4 ARD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setiadi Sadikin
"Penelitian ini mengenai penggunaan sarana temu kembali informasi yang paling banyak digunakan di perpustakaan BPPT. Pengguna mempunyai kesempatan untuk memilih sarana temu kembali yang diinginkannya, dengan didukung sistcm terbuka dari perpustakaan. Sarana temu kembali informasi yang tersedia adalah katalog online, susunan kolcksi di rak dan petugas perpustakaan. Sejauhmana kontribusi fasilitas layanan dalam mempengaruhi penggunaan sarana temu kembali informasi. Populasi penelitian adalah anggota aktif perpustakaan BPPT sebanyak 876 orang. Sampel diambil sebanyak 10% (sekitar 90 orang). Pengumpulan data penelitian diperolch dengan menyebarkan angket. Penycbaran angket dilakukan dengan cara accidental sampling antara 5 sampai dengan 15 Juni 2001. Lokasi pcnelitian di perpustakaan BPPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna cenderung untuk memanfaatkan lebih dari sate layanan yang tersedia. Sarana temu kembali informasi yang tersedia di perpustakaan BPPT secara umum dapat dikategorikan baik.

This study is concerning "The use of information retrieval devices which the most used in a BPPT Library". Users have a chance to choose the retrieval device to use in searching the information. The library applies open access system. The information retrieval devices are online catalog, collection stack and a librarian. The problem statement of this study is how far the contribution of service facilities to force of using information retrieval devices. Population of this study are active members of BPPT Library, which whole 876 people. Sample taken from the population is 10% (approx. 90 people). Gathering data method for this study uses questionnaire. Accidental sampling was used to distribute the questionnaire, during June 5 to 15, on 2001. Research location is in BPPT Library. The result shows that the users tend to use more than one service. Information retrieval devices in BPPT Library can state in a good category."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T38860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriaty Selvina
"ABSTRAK
Pengertian perpustakaan berbeda antara pengertian pa_da zaman dahulu dengan pengertian zaman sekarang. Pada zaman dahulu koleksi perpustakaan terbatas pada kumpulan buku saja, sehingga perpustakaan hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku belaka. Pada masa kini koleksi perpustakaan tidak saja terbatas pada buku, melainkan juga dalam bentuk lain seperti film, pita rekaman, gambar, filmstrip, mikrofis, mikrofilm, peta dan majalah. Dengan demikian pengertian perpustakaan pada masa sekarang lebih luas di_bandingkan zaman sebelumnya.
Walaupun perpustakaan telah ada sejak zaman dahulu, namun sampai sekarang masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa saja sebenarnya kegiatan,yang dilakukan oleh perpustakaan.
Aman (1984:1) dalam tulisannya mengatakan bahwa ang_gapan tradisional mengenai perpustakaan adalah merupakan salah satu hambatan mengapa informasi tidak dapat dipero_leh secara tuntas. Masyarakat tidak atau belum sepenuhnya mengetahui jenis jasa yang bagaimanakah yang dapat diminta atau yang akan diperoleh dari perpustakaan selain peminjaman buku. Pandangan terhadap para petugas perpustakaan belum_lah menguntungkan bagi perpustakaan_

"
1985
S14937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Ilham Triwibowo
"Pada awal perkembangannya perpustakan merupakan tampat sederhana untuk mengumpulkan dan memelihara naskah serta buku. Karenanya perpustakaan merupakan sumber inspirasi ma_nusia, di mama bermacam-macam ilmu pengetahuan dapat ditemu_kan. Ilmu-ilmu tersebut digunakan dan dikembangkan terus menerus sehingga menghasilkan ilmu yang baru. Demikian se_lanjutnya sehingga terjadilah ledakan ilmu pengetahuan yang akan membawa ilmu pengetahuan pada suatu dimensi baru.
Sejak ditemukannya teknologi cetak oleh Gutenberg pa_da tahun 1452, karya tulis manusia tidak lagi ditulis tangan melainkan dicetak. Dengan adanya karya cetak maka lebih mu_dah disimpan di perpustakaan. Pada mulanya koleksi perpustakaan dititik beratkan pada buku (monograf). Keadaan ini mulai berubah pada abad ke 17 dan 18 ketika majalah mulai diterbitkan sebagai medium komunikasi di samping buku.
Perubahan lain disebabkan oleh kedudukan sains, tek_nologi, ilmu-ilmu budaya yang semakin penting. Perubahan tersebut berakibat pula pada minat dan keperluan pada ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S15735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Jusuf Akuan
"Skripsi ini merupakan suatu pembahasan dari hasil penelitian terhadap beberapa perpustakaan khusus yang bergerak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Sebagai sasaran, penulis telah memilih perpustakaan Pusat Dokumentasi Hukum yang selanjutnya akan disingkat dengan PDH, perpustakaan Sajarah Politik dan Sosial disingkat SPS, Perpustakaan Badan dan Pengembangan Eksport Nasional disingkat BPEN, perpustakaan Museum Pusat, perpustakaan KOPKAMTIB, perpustakaan Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional, disingkat PDIN. Alasan penulis memilih perpustakaan tersebut di atas karena perpustakaan tersebut merupakan perpustakaan khusus yang ruang lingkupnya sudah bersifat nasional. Penelitian dilakukan khusus mengenai masalah penga_daan dan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan penga_daan_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S15316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Yamini
"Penelitian mengenai pengelolaan perpustakaan khusus oleh one-person librarian telah dilakukan di Perpustakaan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Perpustakaan PB & Co., Perpustakaan PT Lautan Luas Tbk., Perpustakaan Firma Hukum Melanita & Partners, dan Perpustakaan Helen Keller International Indonesia dari bulan Januari hingga bulan Juni 2007. Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan dan menguraikan alasan apa saja yang menyebabkan adanya one-person librarian di perpustakaan; kegiatan pengelolaan perpustakaan khusus yang dilakukan oleh one-person librarian meliputi pemberdayaan koleksi, layanan, sarana dan prasarana, profesionalisme pustakawan, dan sumber daya finansial; kendala yang dihadapi oleh one-person librarian dalam mengelola perpustakaan khusus tersebut; dan keuntungan serta kerugian one-person librarian dalam pengelolaan perpustakaan khusus. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap one-person librarian. Kriteria pemilihan informan dan analisis penelitian dijelaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang adanya one-person librarian di 5 perpustakaan khusus adalah kebijakan manajemen yang menganggap seorang pustakawan cukup untuk mengelola perpustakaan dan keadaan keuangan organisasi induk yang kurang baik. Pengelolaan yang dilakukan oleh one-person librarian di 5 perpustakaan khusus tersebut umumnya kurang berjalan dengan baik, terutama karena keterbatasan waktu dan tenaga one-person librarian sehingga pengelolaan perpustakaan dirasa kurang maksimal. Kendala yang dirasakan oleh one-person librarian dalam mengelola 5 perpustakaan khusus tersebut adalah terbatasnya waktu, tenaga, anggaran, dan pengetahuan one-person librarian mengenai subjek khusus organisasi induknya. Keuntungan utama yang dirasakan 5 orang one-person librarian dalam mengelola perpustakaan khusus tersebut adalah kebebasan dalam mengembangkan perpustakaan. Keuntungan bagi organisasi induk adalah pengurangan anggaran untuk gaji pustakawan. Kerugian yang dirasakan one-person librarian adalah banyaknya pekerjaan yang sifatnya teknis yang sering tertunda atau terbengkalai. Selain itu, pengelolaan perpustakaan secara umum menjadi kurang maksimal. Dalam mengelola perpustakaan, one-person librarian hendaknya menerapkan unsur-unsur manajemen perpustakaan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan (evaluasi); melakukan pendidikan pemakai untuk pengguna perpustakaan; dan membuat jadwal tugas harian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Tjahjadi
"Dalan dunia modern seperti sekarang ini, dengan perkembangan ilmu yang semakin maju, orang semakin membutuhkan informasi secara cepat, terus-menerus, dan sebanyak mungkin. Sumber informaai itu sebagian besar tersedia di perpustakaan-perpustakaan, baik yang berupa buku maupun bahan bukan buku. Tugas perpustakaan dalan memberikan peleyanan kepada masyarakat pemakainya tidaklah cukup hanya dengan menyediakan gedung perpustakaan lengkap dengan koloksi yang te1ah diatur, peralatan dan pegawai yang terdidik baik, serta menanti penganjung untuk datang ke perpustakaan. Dengan pelayanan socara pasif ini hanya sebagian kecil dari pengunjung yang dapat menarik manfaat dari perpustakaan, dan sumber-sumber informasi serta jasa-jasa yang tersedia di perpustakaan banyak yang tidak digunakan. Padahal tujuan perpustakaan menghimpun serta mengatur kolek_sinya itu tidak lain untuk disampaikan kepada masyarakat yang memerlukannya. Agar tujuan perpustakaan dapat tercapai sebaik-baiknya, perpus_takaan haruslah secara aktif dan kreatif neningkatkan kagiatannya, yang berarti neningkatkan jasa informasinya. Berbagai cara untuk meningkatkan jasa imformasi ini sudah banyak dilakukan di Indonesia, tetapi sebagai perpustakaan dari negara yang sedang berkembang, kegiatan kegiatan yang dilakukan masih banyak nengalami hambatan dan kurang menunjukkan hasil yang memuaskan. Salah satu cara untuk meningkatkan jasa informasi yang akan penulis kemukakan dalam skripsi ini ialah paneran bahar pustaka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S15235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>