Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79629 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irene Erlyska Oktafiany
"Skripsi ini berisi analisa novel berdasarkan kritik sastra feminis. Novel Ibunda karya Maxim Gorky ini dapat ditelaah dari segi feminis karena sang tokoh utama yaitu Pelagia Nilovna merupakan sosok perempuan yang bangkit dari intimidasi yang terima dan akhirnya mendapat pengakuan akan eksistensinya dalam masyarakat. Skripsi ini memakai kritik sastra feminis karena kritik sastra feminis bertujuan untuk menolak gambaran stereotipe perempuan yang merugikan dalam perjuangannya untuk setara dengan pria dalam suatu karya sastra. Berdasar mitos bangsa Rusia ada 3 figur mitos yang diagungkan yaitu Rusalka, Baba Yaga dan Mother Earth. Mereka bertiga melambangkan peranan perempuan dalam kehidupan berumah tangga dan juga dalam kehidupan social. Sedangkan dalam Kristen Orthodoks terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh Pangeran Vladimir dan pengikutnya. Di awal cerita Pelagia Nilovna digambarkan sebagai sosok yang menderita baik mental maupun fisik karena perlakuan suaminya yang kasar. Rasa takut yang dimiliki oleh Pelagia semakin melekat ketika Pavel anaknya bergabung dalam pergerakan sosialis yang membela kehidupan buruh yang ditekan kaum kapitalis. Pavel lalu menjadi pusat dari seluruh penyadaran awal dalam diri Pelagia. Pelagia mulai ikut pergerakan dengan menyebarkan pamflet-pamflet dan punya kemampuan untuk menolong orang lain. Pada akhirnya sosok Pelagia menjadi sosok perempuan yang diakui eksistensi dirinya. Ia menolak stereotipe bahwa perempuan adalah sosok yang pasif menerima keadilan. Sejalan dengan tujuan feminisme, Pelagia berhasil mewujudkan kemerdekaannya dan berani menghadapi ketidakadilan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silviani Sabita
"Skripsi ini berisi analisis ketidak berdayaan tokoh Ninka dalam novel Novel Веселые Похороны/veselye poxorony/Pemakaman Ceria karya Lyudmila Evgen'evna Ulitskaya. Ketidak berdayaan Ninka sebagai seorang perempuan membuat suaminya merasa bertanggung awab. Suami Ninka beranggapan bahwa Ninka tidak dapat hidup tanpa dirinya. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif analitis data diperoleh melalui sumber-sumber literature, kemudian dikaitkan dengan teori Kritik sastra feminis dan feminisme eksistensialis.
Melalui penelitian ini penulis ingin memaparkan bagaimana suami Ninka memandang ketidak berdayaan Ninka di dalam kehidupan yang dijalaninya. Skripsi ini menjelaskan bagaimana Ninka dianggap sebagai perempuan yang lemah dan tidak berdaya sebagai pelengkap di dalam kehidupan Alik.

The focus of this study is the helplessness of Ninka, one of female character in the novel Novel Веселые Похороны/veselye poxorony/The Funeral Party by Lyudmila Evgen’evna Ulitskaya. Ninka’s helplessness made her husband felt that she is in his responsible. Ninka's husband feels that Ninka is just can’t live without him.
The purpose of this study is to analyse that how's Ninka's character from the feminism perspective. The feminism theory that I used is feminism existentialist and from that point of view, we can see if this novel is including in feminist literature or not because of Ninka’s character. This research is analytical descriptive.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lu`Luam Mantsura
"Di dalam kesusastraan Rusia, Leo Tolstoy merupakan seorang sastrawan yang ahli dalam menyelami jiwa manusia. Selain itu ia pun dikenal dengan pemahamannya yang mendalam mengenai tujuan hidup manusia berdasarkan agama yang dianutnya. Novel Kreutaer Sonata merupakan salah satu bukti kehebatan Leo Tolstoy dalam mengungkapkan mental seorang manusia melalui karakter tokoh yang diciptakannya.
Skripsi ini bertujuan untuk menguraikan prilaku moral tokoh yang terdapat dalam novel melalui ujaran tokoh dan penokohan, yaitu prilaku moral yang bagaimana yang seharusnya dilakukan oleh seorang manusia untuk menjalani hidup.
Novel Kreutzer Sonata ini menarik untuk dipahami sebagai perbandingan terhadap kondisi masyarakat saat ini. Nilai-nilai moral yang berlaku pada masa dimana Leo Tolstoy hidup (1828-1910), khususnya yang menyangkut mental seorang manusia, Tolstoy dengan kejeliannya melihat dalam masyarakat sekitarnya terdapat pengaruh prilaku terhadap jiwa manusia dalam menjalani kehidupan, hal ini salah satu alasan Tolstoy menulis Kreutzer Sonata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Maharjanti
"Skripsi ini mengangkat masalah citra perempuan Rusia pada masa paganisme hingga masuknya orthodoksi di Rusia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Indri Hapsari Kurniawaty
"Skripsi ini berisi analisis terhadap prosa lirik Evgeny Onegin berdasarkan metode deskriptif analitik dan ekstratekstual dengan pendekalan feministik. Yang menjadi fokus penelitian adalah tokoh-tokoh perempuan dalam Evgeny Onegin, kemudian dikaitkan dengan nilai-nilai tradisional Domostroi untuk melihat bagaimana potret perempuan yang menjadi korban Domostroi. Selain itu juga untuk menggali pemikiran-pemikiran yang ada sehubungan dengan masalah perempuan Rusia. Domostroi adalah sebuah dokumen yang ditulis di Rusia pada pertengahan abad ke-16 yang menempatkan peran perempuan sebatas sebagai istri, ibu, dan ibu rumah tangga. Domostroi menetapkan stereotipe perempuan Rusia yaitu suci, pasif, pasrah, patuh dan tunduk pada suami secara mutlak, serta selalu tinggal di rumah. Nasib perempuan Rusia yang terkungkung oleh Domostroi, digambarkan dengan jelas melalui tokoh-tokoh perempuan Evgeny Onegin. Lewat tokoh Olga dan Putri Mina, tipikal perempuan tradisional yang pasif digambarkan demikian buruk dan memprihatinkan. Di lain pihak, tokoh utama perempuannya, Tatyana, memperjuangkan haknya untuk menjadi diri sendiri terlepas dari stereotipe-stereotipe tradisional. Kekalahan Tatyana dalam meraih cita-citanya menunjukkan bahwa nilai tradisional Domostroi masih sangat mengikat masyarakat Rusia tradisional. Namun demikian, Evgeny Onegin telah menjadi sebuah wacana kritis yang ingin menggugat Domostroi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Ubaidillah
"Skripsi ini berisi analisa roman Mat' (ibunda) karya Maxim Gorky (1869-1936) dengan menggunakan pendekatan Sosiologi Sastra Marxis sebagai landasan teori. la lebih dikenal dengan nama Gorky dikarenakan pengalaman hidupnya yang pahit dan penuh penderitaan. Adapun tujuan penulisan skripsi ini untuk membuktikan bahwa gerakan buruh) yang terdapat dalam roman Mat' merupakan cermin dari realitas yang sebenarnya terjadi di Rusia serta menjelaskan bahwa gerakan buruh yang dipelopori oleh Pavel MichaiIowitsj Vlassov dan Pelageya Nilovna merupakan manifestasi kesadaran kelas pekerja di Rusia. Latar belakang Maxim Gorky yang lahir dan tumbuh di lingkungan kelas bawah serta aktivitas politiknya dalam kelompok Marxis untuk menentang penguasa Rusia cukup mempengaruhi Cara penulisannya seperti terlihat dalam roman Mat' yang ditulis pada tahun 1907. Roman tersebut menggambarkan dengan cermat problem sosial-politik yang terjadi khususnya mengenai perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan Rusia ke masa depan yang lebih baik. Pavel Michailowitsj Vlassov dan Pelageya Nilovna, serta sejumlah buruh yang mempunyai kesadaran sebagai kelompok masyarakat yang dirugikan oleh sistem kapitalisme yang eksploitatif serta kesewenang-wenangan penguasa Rusia yang despotik dan terus melakukan kegiatan revolusioner untuk melakukan penyadaran. Maxim Gorky menggambarkan keberanian Pelageya Nilovna, untuk turut serta dalam gerakan buruh hingga nasib yang sangat tragis menimpanya, yaitu matinya tokoh Pelageya Nilovna di tangan alat penguasa Rusia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meisy Welas Putri
"ABSTRAK
Alam memiliki peranan yang sangat besar bagi kelangsungan hidup manusia di dunia. Manusia memerlukan alam untuk bertahan hidup dan sebaliknya alam pun memerlukan manusia untuk kelestariannya. Relasi antara manusia dengan alam dapat terlihat dalam novel ???? ?????????? Zona Zatoplenija lsquo;Wilayah Genangan rsquo; 2015 karya Roman Senchin. Novel tersebut mengisahkan dampak pembangunan waduk serta bendungan bagi lingkungan di Siberia sebagai bentuk kontribusi sastra dalam permasalahan lingkungan. Melalui metode kualitatif dengan studi pustaka dan deskriptif-analisis, penelitian ini bertujuan untuk meninjau hubungan yang terjalin antara manusia dengan alam serta melihat keberadaan sastra sebagai bentuk kontribusi kepedulian terhadap lingkungan. Dalam menganalisis penelitian ini, penulis menggunakan teori ekokritisisme menurut Greg Garrard serta pendekatan empat hukum ekologi yang dikemukakan oleh Barry Commoner.

ABSTRACT
Abstract Nature has a huge role for human survival in the world. Humans need nature to survive, and likewise, nature requires humans for its sustainability. The relation between humans and nature can be seen in Zona Zatoplenija lsquo The Flood Zone rsquo 2015 by Roman Senchin. The novel is about the impact of the construction of reservoir and dam for the environment in Siberia as a form of literary contribution to environmental issues. Through qualitative with library research and descriptive analytical methods, this study aims to examine the close relation that exists between humans and nature as well as to see the existence of literature as a form of environmental awareness. In analyzing this research, the author uses the theory of ecocriticism according to Greg Garrard and the four laws of ecology proposed by Barry Commoner. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Zon
"
ABSTRAK
Etnonasionalisme merupakan suatu nasionalisme yang berbentuk kelompok solidaritas atau rasa komunitas yang berdasarkan etnisitas, merujuk pada perasaan subyektif yang memisahkan satu kelompok tertentu dari kelompok-kelompok lain, Faktor etnonasionalisme mempunyai peran penting dalam sejarah Rusia dan Uni Soviet. Sejarah menunjukkan bahwa Uni Soviet merupakan wujud ekspansi dan kolonisasi Rusia yang panjang selama berabad-abad, Heterogenitas budaya etnis itu tidak mendapatkan posisi yang wajar dalam konfigurasi Uni Soviet, sementara budaya Rusia terlalu dominan karena proses rusifikasi.
Kebijakan etnonasionalisme dari Lenin hingga Gorbachev menunjukkan pendekatan yang berbeda-beda. Lenin memberikan fondasi penyatuan bangsa-bangsa itu dengan konsep sliyanie (fusi) dan sblizhenie (pengerucutan) dalam kerangka tujuan jangka panjang sosialisme. Sikap Lenin sendiri berubah-ubah sebelum dan setelah Revolusi yang akhirnya menunjukkan pendekatan yang pragmatis. Kebijakan etnonasional Stalin cenderung tidak memberi ruang bagi pengembangan budaya etnis, sebaliknya Rusia sentris.
Gorbachev yang lahir pasca Revolusi, tidak mempunyai perhatian yang dalam terhadap faktor etnonasionalisme sehingga tidak mempunyai visi terhadap penanganan etnonasional Uni Soviet. Reformasi Gorbachev yaitu perestroika dan glastnost lebih merupakan impian ketimbang agenda yang sistematis. Keberhasilan glastnost dan kegagalan perestroika telah membawa Uni Soviet pada fase krisis berikutnya yaitu semakin melemahnya pusat dan semakin meningkatnya tuntutan--tuntutan merdeka dan pemisahan diri. Secara khusus, glastnost telah membangunkan raksasa etnonasionalisme yang tidur sehingga menjelma dalam bentuk gerakan-_gerakan etnonasionalis di hampir seluruh republik. Setelah bubarnya Partai Komunis Uni Soviet, organ yang selama ini menjaga integritas Uni Soviet, maka kebangkitan gerakan-gerakan etnonasionalis semakin tidak dapat dibendung. Konflik-konflik etnik horizontal pun semakin membesar. Semua dinamika itu akhirnya membawa Uni Soviet pada disintegrasi karena tidak ada kekuatan yang mampu membendung gerakan-_gerakan etnonasionalis menuntut pemisahan diri dan merdeka.
Faktor etnonasionalisme menjadi faktor yang penting dalam menelaah proses disintegrasi Uni Soviet. Pernyataan kedaulatan negara-negara bagian bekas Uni Soviet menjadi negara merdeka menunjukan sentimen etnonasionalis yang kental yang tidak sanggup lagi ditahan pemerintahan pusat (Moskow) sehingga puncaknya terjadi disintegrasi. Gerakan etnonasionalis itu merupakan puncak dari ekspresi kultural republik-republik yang tertindas.
"
1997
S14914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Nurqonita
"Penelitian ini membahas tentang stereotip gender yang dialami tokoh-tokoh dalam cerpen Душечка/Dusecka/Kesayangan dan Невеста/Nevesta/Pinangan karya Anton Pavlovich Chekov. Di dalam kedua cerpen ini stereotip gender terbentuk secara internal dan eksternal dengan wujud stereotip aspektif dan kognitif. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif dan pendekatan intrinsik-ekstrinsik. Teori yang digunakan adalah tokoh dan penokohan, gender, stereotip gender, kritik sastra feminis ideologis dan sosiologi sastra.
Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana stereotip gender dapat terbentuk pada tokoh-tokoh dalam kedua cerpen, serta merepresentasikan pengaruh stereotip terhadap daya hidup perempuan dan kesejahteraan masyarakat. Latar sosial dan budaya yang dikisahkan pengarang tidak jauh dari realita masyarakat Rusia pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.

This study discusses the gender stereotypes experienced by characters in the short story Душечка/ Dusecka/The Darling and short story Невеста/ Nevesta/The Fiance by Anton Chekov. In both cases gender stereotypes can be formed internally and externally forming aspective and cognitive stereotypes. The author uses descriptive analysis methods and intrinsic extrinsic approach. The theories that are used are gender theory, gender stereotypes, ideological feminism literary criticism and literary sociology.
The results of this study show how gender stereotypes can be formed in figures of short story Du e ka The Darling and short stories Nevesta The Fiance and represent the effect of stereotypes on women 39s survival and community welfare. The social and cultural background the author narrates is not far from the reality of Russia in the late 18th and early 19th centuries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Syaiful Fadillah
"Ada dua masalah pokok yang diajukan skripsi ini. Pertama, faktor-faktor apakah yang menyebabkan Pechorin terasing dari masyarakatnya? Dan kedua, apa yang diperbuat Pechorin dalam keterasingan dirinya tersebut? Faktor pertama dan utama penyebab keterasingan diri Pechorin bersumber pada konflik psikis dirinya yang berwujud konflik oedipal serta frustrasi. Konflik oedipal ini menyebabkan Pechorin selalu memandang wanita lain sebagai ibunya, yang ia lihat sebagai sosok menarik sekaligus berbahaya. Dikatakan berbahaya, karena di saat bersamaan naluri erotis Pechorin dikekang oleh bayangan ancaman kastrasi ayahnya, sehingga dalam interaksi sosialnya Pechorin hanya menggoda wanita dan tidak berniat menikahi mereka. Akan halnya lelaki lain, Pechorin memandang mereka sebagai refleksi sosok ayahnya yang berpotensi mengebirinya. Tidak mengherankan bila selanjutnya konflik senantiasa terjadi dalam interaksi sosial Pechorin dengan lelaki lain. Akan halnya frustrasi sebagai produk lain dari konflik psikis Pechorin, berkaitan erat dengan kehidupan kecil tokoh ini yang dilumuri kemanjaan. Akibat kemanjaan tersebut kemudian membentuk persepsi dirinya sebagai raja kecil yang harus dipenuhi segala keinginannya. Ketika Pechorin dewasa, persepsi ini (yang dilandasi oleh prinsip kesenangan dalam Id) mau tidak mau harus mengakui dan berdamai dengan prinsip realita (yang melandasi Ego Pechorin). Frustrasi yang kemudian timbul merupakan wujud konflik antara prinsip kesenangan dengan prinsip realita. Akibat lanjut dari kedua konflik psikis di atas, kemudian membentuk kepribadian neurosis obsesional dalam diri Pechorin. Kepribadian ini bersifat dualistik dengan ciri-ciri antara lain sifat gila kebersihan, mempercayai tahyul, sifat kontrol diri dan ketelitian yang berlebih-lebihan. Dalam praktek interaksi sosial, kualitas kepri badian inilah yang menyebabkan konflik Pechorin dengan dunia eksternalnya. Sebab memang, seseorang yang memiliki kepribadian neurosis obsesional telah ditakdirkan hidup dalam keterombang-ambingan sikap dan tidak pernah menemui ketentraman jiwa. Untuk meredam kenyataan pahit konflik dirinya, Pechorin kerap mengasingkan diri dari dunia sosialnya. Dalam kesendiriannya ini, Pechorin merasakan hadirnya sebentuk kebahagiaan dan kemanunggalan dengan semesta. Tuhan dan alam lalu menjadi bahan puja-pujanya. Begitu pula rencana berpetualang, introspeksi diri serta mengamati dunia batin orang lain merupakan aktifitas menonjol yang dikerjakan Pechorin. Namun ketika dirasa_kannya aktifitas yang ia perbuat telah terlalu lama dan monoton, rasa kejenuhan dalam kebahagiaan demikian lalu memaksa Pechorin untuk kembali ke kehidupan nyata guna memperoleh rangsangan emosional dan intelektual tertentu dari luar yang dapat mengusir kejenuhannya pada hidup. Mekanisme siklus gerak dari ketenangan ke keributan dan sebaliknya ini, berlangsung kaleidoskopis dan teus menerus, serta mempunyai makna eksistensial yang meniadi pilihan etis bagi pola dan cara hidup Pechorin. Gerak ini akan berakhir dengan sendirinya bila faktualitas kematian kelak menjemput dan mengakhiri eksistensi diri Pechorin."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S16216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>