Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azwir
"Permasalahan sebagai seorang penyair yang mempunyai latar sosial budaya yang berbeda dengan latar sosial budaya masyarakat Jawa dan penganut agama Buddha, tentunya Konstantin Balmont mempunyai pandangan yang berbeda terhadap candi Borobudur, maka bagaimana pandangan Balmont terhadap candi Borobudur. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengungkapkan makna yang terkandung di dalam dua puisi berjudul Bopo-Bydyp / boro-budur / karya Konstantin Balmont, dengan demikian dapat diketahui pandangan Balmont terhadap candi Borobudur.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode pendekatan semiotika. Kata semiotika berasal dan bahasa Yunani semeion, yang berarti tanda, Semiotika adalah cabang ilmu yang berurusan dengan pengkajian tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi penggunaan tanda.
Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Balmont memiliki pengetahuan tentang Borobudur dan Buddhisme ; yang didapatnya dari tulisan-tulisan para peneliti awal candi Borobudur. Walaupun tidak terlalu banyak, namun sebagai seorang yang berasal dari budaya non-Jawa dan bukan penganut agama Buddha, apa yang telah diketahuinya itu lebih dari cukup."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Trisnanto
"Skripsi ini membahas representasi Jawa dalam tiga puisi karya Konstantin Dmitrievich Balmont. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan gambaran Pulau Jawa yang disampaikan dalam tiga puisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Analisis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dibantu dengan teori representasi. Hasil analisis tiga puisi menunjukkan bahwa representasi Pulau Jawa dalam tiga puisi dipengaruhi oleh latar belakang sosial Balmont.

This mini thesis discussed about representation of Java in three poetries by Konstantin Dmitrievich Balmont. This research has a purpose to show description of Java in three poetries. Qualitative-descriptive method is used in this research. Analysis in this research uses sociology of literature approach alongside representation theory by Stuart Hall. Based on result of the analysis, it shows that representations of Java in three poetries are influenced by Balmont's social background.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mpu Monaguna
""Mpu Monaguṇa's early thirteenth century epic poem Sumanasāntaka is a vernacular rendering of Kālidāsa's story of Prince Aja and Princess Indumatī told in the Raghuvaṃśa. In it the poet exploits his source narrative to describe and comment on the Javanese world of his times. In Mpu Monaguṇa's Sumanasāntaka the authors offer an edited text and translation of Mpu Monaguṇa's epic kakawin and extensive commentary on the editing of the manuscripts and history of the poem and its story, the relationship between the Old Javanese poem and Kālidāsa's Raghuvaṃśa, the way in which the poem imagines the lived environment of ancient Java in the early thirteenth century and Balinese painted representations of the story of Prince Aja and Princess Indumatī"-- Publisher's Web site."
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2014
899.222 MPU k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nemesius Pradipta
"Karya susastra secara kasar dapat diperoleh menjadi dua elemn pokok, yang pertama adalah isi, yang kedua adalah bentuk atau wadah. Isi merupakan kandungan, amanat, atau misi, sedeang bentuk atau wadah merupakan alat untuk menyatakan isi. bentuk atau wadah itu meliputi antara lain alur, tokoh, latar, dan termasuk juga bahasa. dari situ terlihat bahwa bahasa merupakan bagian dari karya susastra. meskipun bahasa hanya melekat pada bagian luar yang berupa wadah, bahasa sangat menentukan isi. penguasaan yang baik terhadap bahasa, akan sangat membantu penulis dalam menuangkan ide-idenya. Sebaliknya, penulis yang penguasaan bahasanya rendah, besar kemungkinan akan mengalami stagnasi atau kemacetan. Meskipun kita tahu bahwa kandungan atau isi karya suswatra selalu dimanifestasikan melalui bahasa, jarang terjadi pengkajian susastra dilakukan dari sudut bahasanya. para kritikus susatra dan peminat susatra menutup diri terhadap kemungkinan-kemungkinan pemanfaatan kemajuan ilmu-ilmu lain. mereka terpaku pada dunianya sendiri dan setiap kali melaukan pengkajian, hanya berkisar pada masalah alur, tokoh, latar, dan tema. ahli gramatika jarang sekali melihat keluar batasan kalimat, dan ahli susastra jarang sekali melihat ke dalam kalimat untuk mengetahui bahwa di sana ada struktur-struktur dan sistem-sistem yang mencerminkan arsitektur keseluruhan karya susastra. Padahal pembedahan karya susastra melalui sudut pandang bahasa atau linguistik pastilah akan melahirkan kerja sama yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme)."
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S11258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Minarti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap teks terhadap stigma komunisme yang kemudian digunakan untuk mengungkapkaa ideologi pengarang tersirat dalam novel Jalan Menikung dan I Married A Communist. Kemudian hasil penelitian tersebut dibandingkan. Guna mengungkapkan sikap teks dalam kedua novel tersebut, penelitian ini secara ekslusif menggunakan pendekatan New Criticism dengan melihat unsur-unsur intrinsik karya-karya sastra, yaita tokoh, nada, sudut pandang dan alur. Dalam Jalan Menikung, sikap teks terhadap masalah stigma komunisme mengungkapkan bahwa pengarang tersirat dalam mencari jalan keluar dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa, kapitalisme, globalisme. Sedangkan dalam I Married A Communist, sikap teks mengungkapkan bahwa ideologi pengarang tersirat dipengaruhi oleh kapitalisme dan pandangan filsafat Timur.

The objective of this research is to analyze how the stigma of communism is perceived in Jalan Menikung and I Married A Communist, revealing the ideologies of the implied authors in both texts. New Criticism is exclusively used to discuss character, tone, point of view and plot, which bear on the interpretation of the text. This thesis concludes that in exposing the problem arising from the stigma of communism, the implied author of Jalan Menikung influenced by Javanese culture, capitalism and globalize. Whereas in I Married A Communist, the ideology of implied author is capitalism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15365
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zubaidah Djohar
"Literary criticism of poems written by Zubaidah Djohar, a writer from Nanggroe Aceh Darussalam Province, Indonesia.
Notes
"
Yogyakarta: Jalasutra, 2015
899.221 ZUB d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nosa Normanda
"The Doors [1991], adalah film yang menceritakan kehidupan seorang bintang rock Amerika tahun 1960-an bernama Jim Morrison. Film ini dibuat berdasarkan puisi/lirik yang ditulis Jim Morrison dalam buku-buku dan lagu-lagu The Doors pada tahun 1966-1971. Intertekstualitas yang terjadi antara puisi/lirik dan film membawa beberapa makna berupa transformasi simbol dan puisi/lirik menuju ke filmnya. Untuk melihat transformasi tersebut digunakanlah dua metode analisis struktural dan satu metode analisis budaya. Untuk melihat struktur film, digunakan sistem narasi yang dikembangkan Seymor Chatman dalam buku Story and Discourse. Untuk menganalisis puisi digunakan semiotika puisi yang dikembangkan Michael Riffaterre. Lalu untuk melihat konsep budaya di dalam transformasi tersebut, digunakanlah konsep dan pemikiran Friedrich Nietzsche. Pada narasi film ditemukan suatu struktur tragedi Yunani kuno, yang juga terdapat di dalam konsep Nietzsche tentang tragedi sebagai rekonsiliasi seni Apollonian-Dionysian. Struktur yang berubah ini membawa di dalamnya diskursus-diskursus transformasi simbol yang membawa wacana modern tentang media, kapitalisme, dan hilangnya kebudayaan modern. Wacana-wacana tadi diselami lebih dalam di pembahasan intertekstualitas antara puisi/lirik Jim Morrison dengan film The Doors. Intertekstualitas tersebut menjelaskan bagaimana sistem media dan kapitalisme sebagai tuhan-tuhan baru bekerja di dunia modern."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baginda Saumar
"Novel Catatan dari Bawah Tanah 3antici:H H3 Ilollnonlifl' (Zapiski iz Podpol ya) merupakan salah satu masterpiece dari Sastrawan Rusia F.M Dostoyevski. Apa yang dituangkan Dostoyevski dalam Catatan dari Bawah Tanah 3anHcKH H Hounanbr' (Zapiski iz Podpol ya) adalah suatu kreatifitas untuk menyelami arti hidup manusia secara psikologi. Hal tersebut tercermin pada penyajian tokoh-tokoh dalam novel Catatan dari Bawah Tanah 3a.nicKH H3 Ilo jnonbn' (Zapiski iz Podpol ya) yang penuh dengan konflik batin. Sedangkan, Iwan Simatupang dengan Ziarahnya merupakan penulis yang berani meninggalkan aturan-aturan lama dalam sastra Indonesia. Ziarah merupakan sumbangan besar bagi khasanah Kesusastraan Indonesia. Hal itu tercermin dari penyajian cerita yang menggunakan flashback/sorot balik, Tokoh-tokoh yang dituangkan dalam bentuk 'tokoh ide'. Dalam skripsi ini yang menjadi bahan perbandingan dari kedua novel tersebut adalah unsur instrinsik terutama penceritaan, tokoh dan tema."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanny Sri Lestari
"ABSTRAK
Puisi Jawa baru merupakan suatu genre karya sastra Jawa baru yang muncul eesudah abad ke sembilanbelas. Puiai Jawa baru ini sangat akrab dengan dunia media cetak, sehingga mudah
sekali disebarluaskan di kalangan masyarakat.
Tema yang dipilih oleh penyair juga beraneka namun secara garis besar dapat dilihat adanya satu kesatuan yang utuh antara unsur yang ada dalam puiai sebagai satu gagasan berfikir pengarang yang merupakan bagian dari budaya masyarakatnya.
Puisi Melathiku karya Subagyo IN merupakan sabuah ungkapan gagaean yang sekaligus mencerminkan emosi pemikiran sebuah sebyek lirik terhadap sesuatu enteh itu benda atau pun manusia. Dalam hal ini tarlihat suatu ungkapan kesakralan yang sangat jauh terpendam dalam larik-larik yang mengungkapkan keindahan sehingga pembaca jarang menyadari apa yang tersebunyi di balik larik-larik puisi teraebut.
Memahami puisi tersebut bukan sekedar menangkap maknanya saja, tetapi lebih kepada situasi puisi itu dengan konsep berfikir yang menyertainya baik itu konsep filosofi maupun konsep budaya lainnya.
"
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Anniesa Fithriana
"Skripsi ini memaparkan simbol-simbol maskulinitas dalam salah satu film rusia yang mengangkat biografi Valerij Kharlamov sebagai jalan cerita utamanya. Film ini berjudul Легенда №17/Legenda No. 17/Legend No. 17 karya sutradara Nikolai Lebedev. Film ini menceritakan kehidupan Kharlamov dalam memperjuangkan kariernya di dunia ice hockey hingga ia menjadi seorang pemain hoki es legendaris dari Uni Soviet. Dalam menganalisis film ini, penulis menggunakan teori Peirce, Barthes dan konsep maskulinitas. Dari penggabungan ketiga teori tersebut, dapat dilihat sisi maskulinitas yang dimunculkan dalam film tersebut. Metode deskriptif-analisis digunakan dalam menganalisis film ini dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta secara kontekstual. Dari analisis film ini, dapat disimpulkan bahwa sisi atau bentuk maskulinitas yang diperlihatkan adalah tampilan fisik dan mental yang kuat, pekerja keras, kebebasan, hubungan emosional dengan wanita, dan juga kesuksesan.

This undergraduate thesis describes the symbols of masculinity in one of Russian film, which tells about biography of Valerij Kharlamov as main focus in this film. The film is Легенда №17/Legenda No. 17/Legend No. 17 by Nikolai Lebedev. This film tells about Valerij Kharlamov's up and down in his life, or "from zero to hero" to be the best and legendary ice hockey player in Uni Soviet. The theories used in analyzing these film are Peirce's, Barthes' and masculinity concept. From the interrelated analysis of these there theories, the researcher finds that masculinity can be represented in Russian film. Descriptive-analytical methods used in analyzing this film by describing the facts contextually. By analyzing these film, it is concluded that forms of masculinity is the physical appearance of a strong, hard worker, freedom, emotionally with women, and success.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>