Ditemukan 112746 dokumen yang sesuai dengan query
Peggyati Tandijono
"Drama Die Weber yang akan dibahas berikut ini adalah karya Gerhart Hauptmann, seorang pengarang beraliran Naturalismus. Karya ini merupakan karyanya yang paling gemilang, yang banyak dipentaskan di dalam maupun di luar negeri sampai saat ini dan telah diterbitkan dalam bahasa Inggris bersama beberapa karyanya yang lain. Selain dari pada itu Asrul Sani juga telah membuat sebuah adaptasi karya ini dalam Bahasa Indonesia, yang diberi judul buruh Tenun. Drama ini ditulis berdasarkan cerita yang diperoleh pengarang dari ayahnya tentang penderitaan kakeknya seba_gai buruh tenun dan juga berdasarkan sumber-sumber otentik sejarah yang ada. Dalam sumber-sumber sejarah itulah di_gambarkan perubahan struktur kehidupan para pengrajin tenun sampai menjadi buruh tenun dan juga segala penderitaan yang mereka alami. Kemudian Gerhart Hauptmann menuangkan_nya dalam karyanya yang diberi judul Die Weber,. Karena itulah penulis kemudian memilih judul Drama Die.Weber Karya Gerhart Hauptmann Sebagai Cermin Perubahan Struktur..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14987
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maryolinda
"
ABSTRAKDalam skripsi ini saya ingin mengangkat masalah tentang motivasi Frau Wolff sebagai wakil masyarakat kelas bawah melakukan pencurian saat industrialisasi sedang mencapai puncaknya di Jerman, dan apa yang menyebabkan ia berhasil melakukan beberapa pencurian tersebut dengan ba-lik? Skripsi ini menggunakan metode penelitian kepusta_kaan dengan pendekatan ekstrinsik dan intrinsik.
Melalui skripsi ini dapat kita lihat bahwa kemajuan perekonomian yang juga tentunya di barengi dengan kuatnya persaingan, dapat menyebabkan rendahnya moral masyarakat sehingga timbul berbagai kejahatan, seperti pencurian. Keberhasilan pencurian tersebut selain tergantung pada kecerdikan pelaku juga tergantung pada adanya peluang dari pemerintah dan masyarakat sekelilingnya.
Dapat disimpulkan bahwa perkembangan industrialisasi yang tidak dibarengi dengan adanya kesadaran moral yang tinggi di diri penguasa dan masyarakat akan menyebabkan timbulnya kejahatan dan tidak adanya keadilan.
"
1989
S14725
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Setiorini
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa selain masalah pertentangan kelas dalam masyarakat atau nasib kaum buruh, pengarang naturalis Jarman, Gerhart Hauptmann juga menampilkan masalah wanita dalam karyanya. Karya yang dibahas dalam skripsi ini adalah drama Vor Sonnenaufgang, Einsame Menschen dan Rose Bernd. Penelitian yang dipakai dalam pembahasan ini adalah penelitian pustaka dengan pendekatan secara ekstrinsik. Tokoh wanita dalam ketiga drama ini dipandang oleh masyarakat sebagai kaum yang lebih rendah daripada pria. Tokoh pria memandang wanita hanya sebagai penghasil anak dan obyek seksual. Ada tokoh wanita yang menerima begitu saja pandangan ini sebagai suatu keharusan tetapi ada pula yang menentang. Sikap menentang diwujudkan dengan tin_dakan yang positif maupun negatif. Tindakan yang positif ialah mencari pengetahuan dimanapun dapat ditemukan. Sedangkan tindakan yang negatif adalah bunuh diri dan pembunuhan bayi. Dalam drama ini juga terlihat bahwa wanita sangat menonjol sebagai korban dari setiap konflik yang terjadi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14750
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Martini Indah Widodo
"Bila karya Hauptmann yang berjudul Bahnwarter If ini dilihat dari waktu penulisannya, yaitu pada 1887, jelaslah termasuk periode Naturalisme (1880-atau lebih jauh lagi} dikategorikan dalam periode"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14711
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Made Susilawati Elisabeth
"Dimulai dari pernyataan ahli-ahli sastra, bahwa Gerhart Hauptmann bukan naturalis murni. Kebenaran atau kesalahan dari pernyataan ini diteliti melalui analisis drama Fuhrmann Henschel, suatu drama dari periode naturalistis pengarang. Supaya drama ini dapat diteliti dan diinterpretasi sepenuhnya dengan seksama, dipelajari dulu teori aliran naturalisme, sejarah sosial dari jaman yang melatarbelakangi aliran tersebut serta latar belakang pengarangnya. Analisis drama membawa hasil, bahwa Gerhart Hauptmann menerapkan tema-tema utama aliran naturalisme dengan baik dan benar, tetapi terungkap juga hal-hal khas pengarangnya yang pertama-tama memberi kesan seolah-olah Gerhart Hauptmann menyimpang dari aliran naturalisme. Baru sesudah hal-hal khas dari pengarang diteliti lebih dalam lagi, dapat ditarik kesimpulan bahwa ia adalah pengarang naturalistis yang baik, karena hal-hal khusus yang diolah di dalam drama tidak mengurangi sifat naturalistis drama Fuhrmann Henschel, melainkan membuatnya lebih menarik lagi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14779
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Machatzke, Martin
Rapallo: Propylaen, 1933
833.9 H 41 d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Guthke, Karl S
German: Vandenhoeck & Ruprecht , 1961
Jer 833.9 GUT g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Eko Siswanto
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan keterkaitan antara aspek bentuk yang berupa struktur drama dan aspek isi yang berupa tema dan amanatnya. Berdasarkan analisis ini saya berusaha mengungkapkan aspek kemanusiaan yang merupakan motiv dasar untuk mencapai keseimbangan antara tema dan amanat dengan cara penyajian karya tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14633
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
M.M. Tristiastini
"Menurut para ahli sastra drama Die Verspaetung karya Wolfgang Hildesheimer digolongkan ke dalam bentuk drama absurd. Skripsi ini ingin membuktikan kebenaran pernyataan di atas dengan melakukan penelaahan terhadap teks drama Die Verspaetung. Penelaahan dilakukan dengan membandingkan teori drama absurd dengan teori drama konvensional dan drama epik--yang merupakan dua bentuk drama yang sudah ada sebelumnya -- dengan berpegang pada unsur-unsur drama seperti tema, latar, tokoh dan alur. Untuk itu dipaparkan pengertian drama absurd dengan membahas arti kata absurd itu sendiri yang kemudian dihubungkan dengan konsepsi Albert Camus, beserta ciri-ciri drama ini.Setelah dilakukan penelaahan terhadap tema, latar, tokoh dan alur drama Die Verspaetung, ternyata drama ini memang sesuai dengan teori drama absurd yang ada; sehingga dapat disimpulkan bahwa drama Die Verspaetung ini benar-benar sebuah drama absurd. Penelaahan ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan apa dan bagaimana drama absurd itu, yang merupakan bentuk drama yang masih belum begitu dapat diterima oleh masyarakat Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14821
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Diah Widiati Kusumawardani
"Pengarang adalah pendukung gerakan moralisme. Pengamatannya terhadap perkembangan dunia sangat tajam. la sangat peka terhadap hal - hal yang berkembang di dunia, terutama terhadap timbu1nya keseahteraan dan kepuasan materi yang begitu saja tanpa pemikiran terlebih dahulu. Sebagai contoh penemuan bom atom pada tahun 1945 ; Pada masa itu terjadi perang. Manusia merasa perlu untuk mencip_takan senjata tersebut demi terlaksananya perdamaian. Sete_lah bom atom tercipta dan berhasil menegakkan perdamaian, ma_nusia pada masa itu merasa puas tanpa memikirkan akibat-akibatnya yang semakin berkembang. Mula-mulaakibat _ akibat yang ada yaitu korban manusia yang jumlahnya sangat banyak,secara terus menerus berjatuhan di Hiroshima danNagasaki 4karena terkena radiasi Thin Boy dan Fat Boy. Kemudian senjata tersebut dikembangkan kekuatannya menjadi teknologi nuklir, teknologi yang dapat menghasilkan suatu jenistenaga yang sangat kuat. Tenaga nuklir membawa dampak positif dan negatif. Untuk keperluan damai tenaga nuklir dapat"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14613
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library