Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151094 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Rigelina S.P.
"Skripsi ini menganalisis tindak lokusi , tindak ilokusi dan tindak perlokusi dalam komik Hagar. Tujuannya adalah untuk melihat hubungan antara tindak ilokusi dan tindak perlokusi dalam masing-masing cerita komik Hagar, menganalisis apakah terjadi ketidaksesuaian antara tindak ilokusi dan tindak perlokusi dan penyebab ketidaksesuaian tersebut, serta apa penyebab kelucuan di dalam masing_-masing cerita.
Dari kelima cerita yang menjadi korpus data, dua cerita merupakan cerita dimana tindak ilokusinya menghasilkan tindak perlokusi yang sesuai, satu cerita merupakan cerita dimana tindak perlokusi yang muncul tidak dapat sepenuhnya memenuhi tindak ilokusinya, satu cerita lain merupakan cerita dimana tindak perlokusi yang muncul merupakan tindak ilokusi yang tidak diharapkan, sedangkan dalam satu cerita terakhir, tidak ada tindak perlokusi yang terjadi, karena cerita tersebut, merupakan sebuah monolog.
Ketidaksesuaian antara tindak ilokusi pembicara dan tindak perlokusi mitra bicaranya hanya terdapat pada cerita pertama, yang disebabkan karena situasi dimana ada pihak yang merasa berkepentingan terhadap isi pembicaraan pembicara dengan mitra bicaranya, walaupun pihak tersebut sebenarnya berada di luar pembicaraan itu. Di dalam tiga cerita lainnya, tindak perlokusi yang terjadi adalah tindak perlokusi yang sesuai dengan tindak ilokusinya. Sedangkan di dalam satu cerita terakhir, tindak ilokusi pembicara tidak menghasilkan tindak perlokusi, karena di dalam cerita ini si pembicara tidak memiliki mitra bicara.
Kelucuan terjadi di dalam semua cerita. Kelucuan itu terjadi karena reaksi yang terjadi pada mitra bicara si pembicara. Akan tetapi, khusus untuk satu buah cerita yang merupakan monolog, kelucuan terjadi karena reaksi yang terjadi pada diri si tokoh sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tullisan ini membahas kajian tindak tutur direktif dalam wancana bahasa Jepang yang menekankan pada segi pragmatik, yang berhubungan dengan tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi, yang ditandai oleh verba yarimorai (VYM), yaitu kata kerja dengan makna 'memberi' dan 'menerima. Pada bahasa Jepang VYM terdiri atas tujuh bentuk, lima mempunyai arti 'memberi', yaitu yarimasu, agemasu, sashiagemasu, kureru, kudasaru..."
MET 12:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
NLP. Dina Susanti
"Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab satu adalah pendahuluan yang berisi latar belakang, permasalahan, tujuan, metode penelitian, ruang lingkup, sumber data, prosedur kerja, dan sistematika penyajian. Bab dua merupakan uraian mengenai kerangka teori. Ada pun teori yang digunakan adalah Teori Tindak Tutur dari Austin yang menjabarkan tiga jenis tindakan yang dilakukan seseorang ketika mengatakan sesuatu, yaitu tindak lokusi, ilokusi dan perlokusi. Teori yang juga digunakan adalah teori Implikatur Percakapan Grice yang di dalanmya menjelaskan mengenai konsep Prinsip Kerja Sama, yaitu suatu panduan agar percakapan berlangsung efektif dan efisien. Analisis korpus data berdasarkan teori-teori di atas ditempatkan dalam bab tiga. Bagian percakapan dari drama Der Prinz von Portugal karya Joachim Knauth yang dianalisis seluruhnya berjumlah 27 buah. Bab empat berisikan simpulan analisis, yaitu dalam drama tersebut terjadi ketidaksinambungan antara tindak ilokusi dan tindak perlokusi. Selain itu, muncul pula pelanggaran terhadap maksim-maksim dari Prinsip Kerja Sama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thalita Aria Suryani
"ABSTRAK
Komunikasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi yang baik bersifat komunikatif, yaitu apabila pesan/tuturan yang disampaikan penutur dapat diterima dengan baik oleh mitra tutur. Penulisan jurnal ini bertujuan untuk menganalisis ketidakberhasilan sebuah komunikasi dalam film Erbsen Auf Halb 6 dengan menggunakan teori tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dari John Langshaw Austin. Selain itu, jurnal ini juga bertujuan untuk mengetahui penyebab dan akibat dari ketidakberhasilan komunikasi tersebut.

ABSTRACT
Communication is a necessary thing in everyday life. Good communication is communicative. Communicative is when a communication that is delivered by a speaker can be accepted well by a partner. This journal intend to analyze failure of communication through a film ldquo Erbsen Auf Halb 6 rdquo using the theory of locutionary, illocutionary, and perlocutionary speech act from John Langshaw Austin. In addition, this journal intend to know the causes and consequences of the unsuccessful communication."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawan Puspa Negara
"Skripsi ini membahas tentang dialog yang terjadi antara dua tokoh yaitu Charlie Kenton dan Max Kenton dalam film ?Real Steel? yang disutradarai oleh Shaun Levy. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, penulis meneliti apakah penggunaan kalimat dalam dialog yang dipakai oleh kedua tokoh tersebut mampu mencapai tujuannya. Selain itu, penulis juga meneliti efek yang terjadi mengenai hubungan antara kedua tokoh tersebut setelah penggunaan kalimat dalam dialog tersebut diujarkan.
Penulis akan menganalisa dialog dengan mengacu pada teori ilokusi kompetitif Leech yang merupakan ilokusi dengan menggunakan tipe kesopanan negatif. Temuan dari penelitian ini adalah penggunaan ilokusi kompetitif ternyata tidak terlalu efektif apabila digunakan dengan maksud agar mitra tutur menuruti ujaran dari penutur. Selain itu, penggunaan ilokusi kompetitif ternyata terbukti membuat hubungan antara kedua tokoh tersebut menjadi renggang.

This research explores the dialogue between the two characters which are Charlie Kenton and Max Kenton in the film Real Steel directed by Shaun Levy. The method used in this research is descriptive qualitative. Through this research, the writer observes whether the use of the sentences uttered in the dialogue between those two characters reach its purpose. The writer also observes the effect of the sentences uttered on the relationship between the two characters.
The writer analyses the dialogue by applying Leech's competitive illocution theory which explains illocutions by using negative politeness concept. This research finds that the use of the competitive illocution is not effective if it is used with a purpose of making the hearer obey the speaker. The use of competitive illocution also proves that it makes the relationship between the two characters become distant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43384
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Anindya Qutratu’ain
"Tindak tutur ilokusi dapat ditemukan pada dialog tokoh film. Pertuturan ilokusi oleh karakter dalam film memiliki maksud dan tujuan yang akan berpengaruh terhadap jalannya alur cerita. Penelitian ini mengkaji jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi pada film Aruna dan Lidahnya yang dirilis pada tahun 2018. Aruna dan Lidahnya adalah film tentang perjalanan kuliner dan penelusuran wabah hasil alihwahana dari novel dengan judul yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi yang dituturkan para tokoh dalam film Aruna dan Lidahnya. Data yang digunakan adalah tindak tutur ilokusi pada tokoh utama film. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Analisis data dilakukan berdasarkan teori tindak tutur Yule (1996). Ditemukan kelima jenis tindak tutur ilokusi yaitu direktif, ekspresif, representatif, komisif, dan deklaratif. Hasil penelitian menunjukkan adanya empat puluh tiga tindak tutur ilokusi dengan frekuensi terbanyak adalah tindak tutur ilokusi direktif dengan fungsi perintah dan tindak tutur ilokusi ekspresif dengan fungsi mengekspresikan rasa kecewa.
Illocutionary speech acts can be found in the dialog of movie characters. Illocutionary speech by the characters in the movie has intentions and purposes that will affect the storyline. This study examines the types and functions of illocutionary speech acts in the movie Aruna and Her Palate released in 2018. Aruna and Her Palate is a movie about a culinary journey and the search for a plague from a novel with the same title. This research aims to analyze the types and functions of illocutionary speech acts spoken by the characters in the film Aruna and Her Palate. The data used are illocutionary speech acts on the main character of the movie. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data analysis is based on Yule's (1996) speech act theory. The research found five types of illocutionary speech acts, namely directive, expressive, representative, commissive, and declarative. The result shows that there are forty-three illocutionary speech acts with the most frequency are directive illocutionary speech acts with the function of command and expressive illocutionary speech acts with the function of expressing disappointment."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jahdiah
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
JIKK 15:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Safa Nabilla
"Skripsi ini membahas tentang tindak ilokusi direktif pada percakapan antartokoh dalam novel Emil und die Detektive. Novel Emil und die Detektive merupakan novel karya Erich Kästner yang ditulis pada tahun 1935. Dalam penelitian ini, penulis meneliti jenis tindak ilokusi direktif yang terdapat dalam novel serta memaparkan sejauhmana tindak ilokusi direktif dapat mempengaruhi mitra tutur untuk melakukan tindakan yang diharapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis data, penulis mengacu pada teori tindak tutur menurut Searle, situasi tutur menurut Leech, dan prinsip kerja sama menurut Grice. Temuan dari penelitian ini adalah tidak semua tindak ilokusi direktif berhasil memengaruhi mitra tutur untuk melakukan tindakan yang diharapkan oleh penuturnya. Hal tersebut dapat disebabkan oleh situasi tutur yang melatarbelakangi suatu percakapan dan kurangnya kontribusi penutur atau mitra tutur dalam suatu percakapan.

This research explores directive illocutionary in the dialogue between characters in the novel Emil und die Detektive written by Erich Kästner. Through this research, the writer observes whether the use of utterance in the dialogue between characters reach its purpose. The method used in this research is descriptive qualitative. The writer analyses the dialog by applying Searle's speech act theory, Leech's aspects of speech situation, and cooperative principles by Grice. This research finds that not all of directive illocutionary able to make communication partner doing what speaker ask. It is related to speech situation and contribution between speaker and the communication partner.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangkilisan, Daniel Frits Maurits
"Jika kita mengajukan suatu permintaan, biasanya permintaan itu akan mendapat reaksi yang meluluskan atau menolaknya. Skripsi ini membahas bentuk-bentuk reaksi terhadap tindak bahasa meminta yang terdapat dalam komik berbahasa Belanda dan juga penyebab diluluskannya atau ditolaknya suatu permintaan. Dalam penelitian ini, saya menggunakan komik sebagai bahan analisis karena percakapan antara tokoh-tokoh dalam komik merupakan cerminan percakapan nyata yang kita lakukan sehari-hari. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada empat tindak bahasa meminta, tiga prapermintaan (ujaran yang muncul mendahului permintaan) dan sepuluh bentuk reaksi. Keempat tindak bahasa meminta tersebut adalah permintaan langsung, permintaan langsung konvensional, permintaan tidak langsung serta isyarat dan anjuran. Ketiga prapermintaan tersebut adalah prapermintaan yang mengandung isi permintaan, prapermintaan formal dan prapermintaan yang tujuannya baru diketahui setelah pendengar memberikan reaksinya. Sedangkan kesepuluh bentuk reaksi tersebut adalah pernyataan, pertanyaan, permintaan, ajakan, anjuran, interjeksi, isyarat, reaksi verbal yang bertentangan dengan tindakan, reaksi non-verbal dan reaksi non-verbal yang disertai ujaran yang tidak ada hubungannya dengan permintaan. Di samping itu terbukti juga bahwa dalam komik terdapat juga tindak-tindak bahasa meminta yang tidak mendapat dan tidak diketahui reaksinya."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S15917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Musyawir
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi pada program Sentilan-sentilun dan implikasinya terhadap pengajaran bahasa Indonesia pada aspek keterampilan berbicara. Subjek penelitian ini adalah tayangan atau video program Sentilan-sentilun di Metro TV. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang berbekal tentang pemahaman kajian teori pragmatik yaitu, tindak tutur. Metode pengumpulan data yakni, teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kontekstual, yakni dengan menerapkan dimensi-dimensi konteks dalam menafsirkan data yang telah berhasil dikumpulkan, diidentifikasi, dan diklasifikasikan. Hasil "
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>