Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155206 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riani Lestari
"Dalam skripsi ini saya membandingkan penggunaan kata sapaan oleh remaja dan kata sapaan yang digunakan untuk menyapa remaja dalam novel Hell and Dunkel, karya Hansjorg Martin dan Der Sommer, als Alle Verliebt Waren, karya Marjaleena Lembeke. Fokus dari penelitian saya adalah analisis tentang hubungan antara pemilihan kata sapaan dengan latar belakang sosial dan hubungan sosial antar tokoh dalam kedua novel tersebut dilihat dari aspek sosiolinguistik. Skripsi ini terdiri dari empat bab. Teori yang tersaji dalam Bab II terdiri dari teori kata sapaan pronomina dari Brown dan Gilman, Klaus Bayer, dan Slobin, teori kata sapaan nomina menurut Ervin-Tripp serta teori tentang remaja dan bahasa yang digunakan dan teori tentang struktur sosial. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam penggunaan kata sapaan, baik pronomina, maupun nomina dalam kedua buah novel. Pada novel Der Sommer, als A11e Verliebt Waren, kata sapaan pronomina yang ditemukan hanya kata sapaan pronomina Du, sedangkan dalam novel Hell and Dunkel masih dapat ditemukan penggunaan kata sapaan pronomina Sie. Penggunaan kata sapaan pronomina dalam kedua novel ini dapat memperlihatkan hubungan sosial antar tokoh, seperti keintiman, formalitas, solidaritas dan jarak sosial, Penggunaan kata sapaan nomina dalam kedua novel dapat menunjukkan secara tidak langsung status dan peran mitra bicara, hubungan antara penutur dan mitra bicara, serta situasi pembicaraan yang menyertai. Hasil penelitian ini mengungkapkan, bahwa kata sapaan, secara tidak langsung dapat mencerminkan norma sosial dan sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elia Nurpradina Fitri
"Penelitian ini membahas penggunaan kata sapaan dalam karya sastra berupa novel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori dan konteks penggunaan kata sapaan di kalangan di kalangan remaja Jerman. Dalam penelitian ini, digunakan sumber data berupa novel remaja Und Wenn Schon! karya Susan Fessel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan bentuk studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam novel ini terdapat sepuluh kategori sapaan yang diperoleh dengan melihat konteks penggunaan kata sapaan di dalam percakapan. Hal ini menunjukkan bahwa konteks percakapan memiliki peranan dalam penggunaan kata sapaan.

This research attempts to show the use of addressform in literay work such as novel. This research is aimed to describe the categories and context in the use of address form. The German novel by Karen-Susan Fessel entitled "Und Wenn Schon!" is employed as data source in this research. This research is conducted through qualitative method with library studies. It is shown that there are ten categories of address form which is obtained by looking the context of the use of address form. It is shown that the speaking context has a role in the use of address form.

Diese Forschung beschäftig sich mit der Verwendung der Anredeformen in literarischen Werk wie Roman. In dieser Forschung wurde die Kategorien und die Kontexte in der Verwendung der Anredeformen untersucht. Der deutsche Roman von Karen-Susan Fessel mit dem Titel Und Wenn Schon! wird als Datenquelle benutzt. Diese Untersuchung wird durch qualitative Methode mit Datenquellen von Literatur durchgeführt. Es wurde in der Forschung gefunden, daβ es zehn Kategoriën die von der Kontexte in der Verwendung der Anredeformen erhalten gibt. Es wurde gezeigt, dass der Kontext eine Rolle in der Verwendung des Anredeformes spielt."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1271
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeannetta L. Suhendro
"Dalam kesimpulan analisis dapat kita lihat bah_wa, responden menggunakan pola yang kurang lebih sama dalam menggunakan kata ganti orang II tunggal dalam Bahasa Prancis mau pun Bahasa Indonesia. Persamaan ini misalnya saja: dalam menyapa 02 yang lebih tua akan selalu digunakan bentuk hormat, sekali pun hubungan responden dengan 02 tersebut akrab. Hal ini merupakan kasus yang kurang umum di mata orang Prancis, karena di kalangan mereka dewasa ini sudah umum untuk memang_gil ayah atau orang yang lebih tua lainnya dengan kata sapaan T , dan tidak harus V . Penggunaan V oleh responden_ mungkin disebabkan oleh pengaruh kebudayaan Indonesia, di mana orang yang lebih tua harus selalu dihormati. Persamaam lainnya adalah bahwa baik M/Mme/ Mlle mau pun IK/NL biasanya digunakan oleh responden bersama-sama dengan Nama . Hal ini juga meru_pakan kasus yang agak janggal di mata orang Francis, karena mereka tidak biasa menyapa 02 dengan M/Mme/ Mlle + Nama . Melihat kasus-kasus yang tidak biasa tadi maka timbul pertanyaan: Partama, sejauh manakah pola yang digunakan orang Indonesia bila berbahasa Prancis _"
Depok: Universitas Indonesia, 1983
S14559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theodora Prabarini
"Penelitian mengenai interferensi pada pemilihan kata sapaan orang kedua tunggal bahasa Jerman dilakukan di FSUI, Jakarta, pada bulan Oktober 1987 sampai Januari 1988. Penelitian ini dilakukan guna melihat kecenderungan interferensi yang dilakukan responden dalam memilih bentuk kata sapaan orang kedua tunggal Bahasa Jerman. Selain itu juga diteliti pengaruh latar belakang sosial budaya seorang penutur yang mempelajari bahasa asing, terutama segi-segi semantis. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner/angket yang disebarkan baik secara langsung maupun tak langsung. Dari penyusunan kuesioner, penarikan sampel sampai pengolahan data juga dijelaskan.
Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa responden memang sering merancukan pemilihan kata sapaan orang kedua tunggal bahasa Jerman. Interferensi tersebut terlihat ketika responden bertutur sapa baik dalam situasi resmi maupun tidak resmi kepada kawan bicara yang status sosialnya bervariasi. Penyebab terjadinya interferensi tersebut karena (1) Latarbelakang sosial budaya yang berbeda (2) Kemultibahasaan responden (3) Kurang mengenalnya sistem budaya bahasa asing yang dipelajari (4) Masih sedikitnya pemahaman bahasa asing yang dipelajari."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S14734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jacqueline Sara Johanna
" ABSTRAK
Penelitian ini membahas penerjemahan kata sapaan orang kedua dalam percakapan langsung yang terdapat dalam novel Pulang ke dalam novel Heimkehr nach Jakarta. Padanan sapaan yang dipilih penerjemah diteliti berdasarkan relasi sosial antara penutur dan lawan tutur. Dalam penelitian ini juga akan dibahas faktor-faktor yang mendasari tindakan penerjemah dalam mempertahankan sapaan Indonesia maupun melesapkannya dalam teks sasaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbentuk kajian pustaka. Kajian pustaka dilakukan untuk memperoleh dasar dalam menganalisis dan membandingkan seluruh sapaan yang ditemukan dalam novel Pulang dan terjemahannya dalam novel Heimkehr nach Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konteks sosial dan budaya yang terdapat dalam masyarakat Indonesia dan Jerman menjadi dasar pertimbangan penerjemah dalam memilih padanan sapaan, mempertahankan sapaan Indonesia maupun melesapkannya dalam teks sasaran. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa situasi komunikasi dan kaidah bahasa menjadi faktor lainnya yang memengaruhi penerjemahan sapaan.
ABSTRACT This research attempts to explain the translation of second person forms of address in direct conversations found in novel Pulang to Heimkehr nach Jakarta. The equivalents of the forms of address chosen by the translator are analyzed according to the social relation between the speaker and the listener. This research also attempts to explain the factors underlying the translator rsquo s decision to preserve Indonesian form of address or to omit it in the target text. This research applies the qualitative method in form of literature study. The literature study gives the principles for analyzing and comparing all forms of address found in the novel Pulang and their translation in the novel Heimkehr nach Jakarta. The result shows that the different social and cultural context in Indonesia and Germany underlies the translator rsquo s consideration in either choosing an equivalent in German, preserving the Indonesian form of address, or omitting it in the target text. Furthermore, the result shows that communication situation and language principles also affect the translation of the forms of address."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S66190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Sahara
"Berlatar belakang belum adanya kajian linguistik tentang kata sapaan dari karya sastra Indonesia-Tionghoa, maka disusunlah beberapa masalah. Pertama, variasi kata sapaan apa saja yang terdapat dalam novel Indonesia-Tionghoa dan apakah pemakaian kata sapaan tersebut dipengaruhi oleh faktor sosial. Kedua, apakah ada kata sapaan khusus yang mewakili pembauran antarbangsa, terutama melalui hubungan kekasih dan apakah pelapisan sosial pada masa kolonial berpengaruh dalam pemakaian kata sapaan tadi. Dengan menggunakan enam novel sebagai bahan kajian, maka penganalisisan korpus dilakukan berdasar hubungan antar patisipan dan latar masyarakat pada masa itu. Faktor bahasa yang digunakan oleh para tokoh yang bermain dalam novel juga tidak luput dari penganalisisan. Setelah penganalisisan dilakukan, diperoleh beberapa hasil yang patut dicatat. Pertama, kata sapaan yang digunakan bervariasi jenisnya, pemakainya, dan bahasa yang dipakai. Kedua, faktor-faktor seperti status, kedudukan, kekayaan, dan usia yang dimiliki oleh partisipan kedua menjadi hal yang patut diperhitungkan pada saat pemakaian kata sapaan. Ketiga, sistem pelapisan sosial pada masa kolonial berperan dalam pemilihan kata sapaan sehingga tidak ada sapaan khusus yang mewakili hubungan kekasih berlainan bangsa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S10916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yati R. Suhardi
"Kira kira lima belas tahun terakhir ini para ahli Ilmu sosial memberikan perhatian pada bahasa. Dari hasil penyelidikan mereka dapat diperoleh suatu kesimpulan yang menarik. Dalam linguistik tradisionil (termasuk tata bahasa transformasi-generatif) variasi-variasi bahasa tidak diperhatikan. Linguistik membatasi diri pada penyelidikan tata bahasa dimana bahasa-bahasa dipelajari sebagai sistem yang 'otonom'. Masyarakat bahasa dilihat sebagai kelompok bahasa yang homogen dimana semua anggotanya menggunakan sistem bahasa yang persis sama. Variasi bahasa, yang membuat masyarakat bahasa menjadi heterogen, dilihat sebagai masalah 'penggunaan bahasa' dan dengan demikian oleh para ahli tata bahasa ditempatkan di luar sistim bahasa (Walraven, 1977:192). Interpretasi sosiolinguistis tentang bahasa dan ma_syarakat bahasa berbeda dari penglihatan para ahli bahasa tradisionil. Bagi sosiolinguis bahasa bukanlah suatu sistem yang seragam dan suatu masyarakat bahasa bukanlah suatu kelompok menusia dengan kemampuan bahasa yang identik (Walraven, 1977:198)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Eun Hee
"Tesis ini membahas penggunaan kata sapaan dalam buku-buku percakapan bahasa Korea yang ditulis oleh orang Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menganalisis penggunaan kata sapaan dalam buku yang tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan kata sapaan dalam buku-buku percakapan bahasa Korea yang ditulis oleh orang Indonesia. Data penelitian ini adalah buku-buku percakapan bahasa Korea yang berjudul Cepat Mudah dan Praktis Kuasai Percakapan Sehari-hari Bahasa Korea, Gampang Praktis Berbicara Bahasa Korea, Mendadak Pintar Berbicara Bahasa Korea, Percakapan Sehari-hari Bahasa Korea dan Pintar Bahasa Korea. Teori yang dipakai untuk menganalisis penggunaan kata sapaan dalam percakapan bahasa Korea tersebut adalah teori kata sapaan oleh S. Ervin-tripp, teori SPEAKING yang dikemukan oleh Dell Hymes yang menghasilkan konteks percakapan, teori konteks sosial dan Interaksi di antara penutur dan mitra tutur oleh Holmes. Untuk melihat penggunaan kata sapaan ini buku-buku percakapan bahasa Koreayang ditulis oleh orang Korea dipakai sebagai pembanding.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kesesuaian dan ketidaksesuaian penggunaan kata sapaan dalam buku-buku percakapan bahasa Korea dan penyebabnya. Ketidaksesuaian penggunaan kata sapaan ini disebabkan oleh adanya perbedaan sistem kata sapaan bahasa Korea dan bahasa Indonesia dan juga konteks sosial. Kata sapaan bahasa Korea ini merupakan bagian dari konteks sosial budaya Korea yang mempengaruhi penggunaan bahasa. Penelitian ini bermanfaat dalam pengajaran bahasa Korea di Indonesia karena memberikan informasi bahan ajar bahasa Korea yang baik.

This thesis discusses the use of Korean address terms found in Korean conversation books which are written by Indonesian. This research is a qualitative research which aims to analyze the use of Korean address terms. Data of this research are Korean conversation books written by Indonesian, entitled Cepat Mudah dan Praktis Kuasai Percakapan Sehari-hari Bahasa Korea, Gampang Praktis Berbicara Bahasa Korea, Mendadak Pintar Berbicara Bahasa Korea, Percakapan Sehari-hari Bahasa Korea dan Pintar Bahasa Korea. In analyzing the data, this research uses Address Term Theory by S. Ervin-tripp, SPEAKING theory of Dell Hymes, Social Context and Interaction between interlocutors by Holmes.
The result of this analysis shows that there are some inappropriatenesses found in those conversation books related to the use of Korean address terms. These inappropriatenesses are caused both by the difference of addressing system between Korean and Indonesian and by the difference of social context from two countries which influences the use of language. This thesis is useful to enable Indonesian learn Korean
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zarmahenia Muhatta
"Tesis yang berjudul "Pemakaian Tutur Sapaan Orang Kedua Tunggal Masyarakat yang berbahasa Jawa Banten di Desa Banten" ini adalah kajian sosiolinguistik. Objek penelitian tesis ini adalah berbagai macam tutur sapaan yang digunakan oleh masyarakat yang berbahasa Jawa di Desa Banten. Penelitian dalarn tesis ini bertujuan untuk: (1) menemukan tutur sapaan orang kedua tunggal masyarakat Desa Banten yang berbahasa Jawa, (2) menemukan pola pemakaian tutor sapaan orang kedua tunggal masyarakat Desa Banten yang berhahasa Jawa berdasarkan norma sosial yang mempengaruhinya, dan (3) menemukan pemilihan pemakaian tutu sapaan orang kedua tunggal sebagai pemarkah struktur sosial masyarakat Desa Banten yang berbahasa Jawa. Cakupan penelitian ini dibatasi pada tutor sapaan masyarakat Banten yang berbahasa Jawa yang digunakan pembicara terhadap kawan bicara orang kedua tunggal. Kehadiran orang ketiga adalah di luar jangkauan penelitian ini. Dui basil penelitian diperoleh 46 kelompok Marian tutur sapaan yang digimakan masyarakat Desa. Banten yang berbahasa Jawa, yang dikelompokkan menjadi kelompok kawan hicara antarpasangan hidup, kawan bicara yang berkerabat dan kawan bicara tak berkerabat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutur sapaan yang digunakan dipengaruhi konsep kesopanan, usia, jenis kelamin, status perkawinan, status sosial dari tingkat generasi Selain itu, tutur sapaan yang menggunakan gelar kebangsawanan dan jabatan yang diperoleh dalam stratfikasi sosial menjadi pemarkah struktur sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akbar Abdillah
"Penelitian ini menganalisis prosedur penerjemahan bentuk-bentuk kata sapaan dalam novel Er Ist Wieder Da karya Timur Vermes yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris karya Jamie Bulloch berjudul Look Who's Back. Data dianalisis menggunakan teori prosedur penerjemahan oleh Newmark, Molina & Albir, Pertheghella dan Viney & Darbelnet. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan cara deskriptif kepustakaan karena korpus penelitian ini adalah novel. Jenis kata sapaan di dalam novel, seperti kata ganti lain, nama diri, gelar/pangkat, nomina + ku dan nomina lain. Bentuk sapaan dibagi berdasarkan prosedur, enam kasus menggunakan prosedur padanan budaya, dua kasus menggunakan prosedur ekuivalen fungsional, tiga kasus menggunakan prosedur peminjaman, tiga kasus menggunakan prosedur modulasi, dua kasus menggunakan prosedur couplet, enam kasus menggunakan prosedur amplifikasi, empat kasus menggunakan prosedur penerjemahan harfiah, kasus menggunakan prosedur literal, satu kasus menggunakan prosedur reduksi, dua kasus menggunakan prosedur lokalisasi dialek dan satu kasus menggunakan prosedur eksplisitasi.

This study analyzes the procedure of translating the forms of address in Timur Vermes's novel Er Ist Wieder Da translated into English by Jamie Bulloch titled Look who's back. The data was analyzed using the theory of translation procedures by Peter Newmark, Lucía Molina & Amparo Hurtado Albir, Pertheghella dan Viney & Darbelnet. This study was conducted using qualitative with means of descriptive literature because the corpus of this study is novel. Types of Address in the novel, such as other pronouns, personal names, titles/ranks, possessive adjective, and other nouns. The forms of address were divided based on the procedure, six cases used cultural equivalent procedure, two cases used functional equivalent procedure, three cases used borrowing procedure, three cases used modulation procedure, two cases used couplet procedure, six cases used amplification procedure, four cases used literal translation procedure, one case used reduction procedure, two cases used dialect localization procedure and one case used explicitation procedure."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>