Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14684 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vivi Safitri Sulistyowati
"Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah dapatkah baby boom dianggap sebagai indikator optimisme masyarakat Perancis pasca Perang Dunia II. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menunjukkan bahwa baby boom dapat dianggap sebagai indikator optimisme masyarakat Perancis pasta Perang Dunia II. Konsep-konsep yang digunakan sebagai dasar analisis mencakup konsep pergerakan penduduk, lahir hidup, lahir mati dan mati, pertumbuhan penduduk, pengertian baby boom dan pengertian optimisme. Hasil analisis memperlihatkan bahwa baby boom dapat dianggap sebagai indikator optimisme masyarakat Perancis pasca Perang Dunia II."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Wahyudi Gusti
"Hollywood dapat bertahan hingga hampir satu abad lamanya baukan dengan perjalanan sejarah yang mulus saja. Jatuh bangun industri film dari dekade ke dekade tidak membuat para pengusaha film di Hollywood menyerah, melainkan membuat mereka semakin kuat dan terus berusaha memperbaiki diri hingga dampai dipuncak. Holywood adlah kisah sukses perjuangan panjang untuk menjadi yang terbaik. Salah satu masalah besar yang muncul dan mengancam kelangsungan industri film Hollywood terjadi pada pasca Perang Dunia II. Masyarakat Amerika Serikat mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dan membuat daya beli jadi semakin tinggi. Namun perkembangan tersebut berbanding terbalaik dengan pemasukan yang didapat Hollywood. Animo masyarakat untuk menonton film di bioskop-bioskop semakin menurun pada akhir tahun 1940-an hingga decade 1950-an. Keadaan tersebut memaksa pengusaha bioskop untuk gulung tikar dan membuat panic studio-studio di Hollywood karena bisnis yang mereka jalani semakin menunjukkan grafik menurun. Hal ini diperparah dengan dakwaan praktik monopoli terhadap delapan studio bear Hollywoodyang membuat mereka harus melepaskan jaringan bioskop dan tidak lagi menggunakan sistem studio yang bercirikan integrasi vertical yang merupakan pondasi industri mereka selama ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Tania Ismir
"ABSTRAK
Skripsi ini memaparkan hasil penelitian mengenai upaya Charles de Gaulle untuk membebaskan Perancis dari pendudukan Jerman pada Perang Dunia II. Tujuan penelitan adalah untuk menggambarkan upaya de Gaulle dalam menghimpun kekuatan hingga dapat mengusir Jerman dari Perancis serta menunjukkan faktor-faktor yang mendukung de Gaulle menjadi tokoh nasional yang menerima pernyataan menyerah dari Jerman. Metode yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penulisan sejarah, yaitu merekonstruksi peristiwa-peristiwa sejarah dalam situasi yang melatarbelakanginya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa seluruh upaya de Gaulle untuk mengusir Jerman dari Perancis telah didorong oleh keinginannya untuk menegakkan harga diri maupun kedaulatan bangsa Perancis sebagai bangsa besar yang tidak berada di bawah kekuasaan negara mana pun juga.

"
1996
S13839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaqualine Lukman
"Literature review ini menjelaskan bahwa konstruksi persepsi terhadap pengungsi berevolusi sesuai dengan situasi internasional saat itu. Kepentingan negara juga turut berperan dalam pembentukan konstruksi. Definisi pengungsi juga tidak lepas dari adanya konstruksi persepsi terhadap pengungsi. Saat berakhirnya Perang Dunia II, pengungsi dipersepsikan sebagai korban, lalu menjadi alat kepentingan politik saat Perang Dingin. Seiring dengan munculnya pengungsi dari Dunia Ketiga, pengungsi mulai dipersepsikan sebagai ancaman. Ini menunjukkan adanya pergerakan persepsi dari korban ke ancaman, di mana dua persepsi ini saling bertolak belakang. Dua persepsi ini menafikan kemampuan agensi kepada pengungsi dan memicu generalisasi yang dapat berakibat pada salah penanganan.

This literature review explains that the construction of these perceptions evolves by international situation. State interests also play a role in the construction. The definition of refugees is inseparable from the perception of refugees. When the World War II ends, refugees were perceived as victims. Refugees then became political pawn in the Cold War era. Following the emergence of Third World refugees, refugees were perceived as threat. This shows a shift from victim perception to threat perception. These perceptions also become contending perceptions at the same time. Both of these perceptions deny the agency capability of refugees and could trigger generalization that leads to unsuitable approaches.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mossadeq Bahri
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Susanti
"Orang Korea yang tinggal di Jepang saat ini, sebagian besar adalah keturunan orang Korea yang datang ke Jepang pada saat penjajahan Jepang di Korea. Dalam bahasa Jepang mereka disebut Zainichi yang berarti ada (tinggal) di Jepang. Orang Korea melalui pengalaman historis penjajahan Jepang mengalami penderitaan termasuk diskriminasi, kemudian generasi mudanya mulai berbaur dengan masyarakat Jepang dan mereka mempunyai keinginan untuk terus tinggal di Jepang. Hal ini membuat identitas orang Korea menarik untuk dibahas, apakah masih sebagai orang Korea atau orang Jepang, atau tidak keduaya.
Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang identitas orang Korea yang majemuk. Untuk mendapatkan gambaran identitas orang Korea yang majemuk, skripsi ini menggunakan studi kasus pengalaman hidup tiga orang Korea generasi ketiga yang lahir dan dibesarkan di Jepang.
Skripsi ini menggunakan teori Stuart Hall yang melihat individu memiliki berbagai macam identitas (lebih dari satu) dalam berhubungan dengan dunia sosial yang berbeda yang ditinggali. Dari pengalaman hidup ketiga orang Korea, didapatkan bahwa mereka akan memposisikan dirinya sebagai orang Jepang jika berada dalam lingkungan masyarakat Jepang dan pada saat-saat tertentu mereka akan mengambil identitas sebagai orang Korea, misalnya dalam kehidupan keluarga, keikutsertaan dalam organisasi yang berhubungan dengan Korea, dan lain-lain. Jadi dalam kehidupannya mereka mengambil identitas yang berbeda pada waktu yang berbeda.
Dalam kemajemukan identitas, ketiga orang Korea yang dibahas (Lee Jae-Soo, Tokumizu Mitsuo, dan Yu Hwa-Mi) memiliki kecenderungan yang berbeda. Lee Jae-Soo lebih merasa sebagai orang Korea Utara (Zainichi Chousenjin), Tokumizu Mitsuo lebih merasa sebagai orang Jepang, dan Yu Hwa-Mi lebih merasa sebagai orang Korea (kelompok etnis) yang tinggal di Jepang, Zainichi Korian (tidak sebagai orang Korea Utara atau Korea Selatan, dan juga tidak sebagai orang Jepang). Dalam hal ini orang Korea memiliki identitas sebagai orang Jepang, Zainichi Chousenjin (orang Korea Utara), Zainichi Kankokujin (orang Korea Selatan), dan Zainichi Korian (mengacu pada Korea sebagai kelompok etnis di Jepang). Pemuda Korea yang menamakan dirinya Zainichi Korian merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan identitas mereka sebagai kelompok etnis di Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ervin Suryaningsih
"ABSTRAK
Tesis ini membahas negosiasi identitas tokoh perempuan di tengah keberagaman
masyarakat London pasca Perang Dunia II dalam novel White Teeth karya Zadie
Smith. Penelitian ini difokuskan pada pengalaman Irie Jones, seorang keturunan
ras campur Inggris-Jamaika terkait dengan masalah perbedaan dan negosiasi
identitas. Kajian feminis multikultural yang didasarkan pada pemikiran Audre
Lorde dan feminis kulit hitam digunakan untuk mengungkapkan masalah
perbedaan yang dialami Irie di masyarakat. Selain itu, teori gender dan nation di
aplikasikan untuk dapat menunjukkan bagaimana posisi tokoh dan diposisikan di
masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa Irie menghadapi masalah
perbedaan ras, jenis kelamin, kelas dan usia terkait dengan masalah posisi tokoh
sebagai liyan atau orang asing. Bertolak dari masalah perbedaan tersebut, Irie
termotivasi untuk dapat menunjukkan identitasnya. Sejalur dengan pemikiran
Lorde yang mengungkapkan bahwa perbedaan harus dikenali dan dinegosiasikan
untuk menunjukkan identitas dengan mengintegrasikan semua yang ada dalam
diri, teori identitas Hall yang mengungkapkan bahwa identitas tidak terlepas dari
masa lalu dan masa kini digunakan untuk mengungkapkan identitas Irie. Hasil
analisis menunjukkan bahwa Irie dapat bernegosiasi dengan masa lalu dan masa
kini untuk dapat menunjukkan identitasnya di tengah masyarakat London yang
beragam.

ABSTRACT
This thesis analyses the female character identity negotiation in London after the
World War II in Zadie Smith?s White Teeth. The focus of the study is the
experience of Irie Jones as a mixed-race young woman that is considered as
Black. Multicultural feminist perspectives, especially Lorde and black feminist
thoughts, are used to reveal the differences faced by Irie. Besides, the theory of
gender and nation is used discussing about position and positioning. The result
shows that Irie faces various differences including, race, sex, class and age that
are interlocking. She is also positioned as the other and stranger.Those motivate
her in searching identity. Hall?s theory of identity about being and becoming is in
line with Lorde?s notion that the differences should be recognized and negotiated
by integrating all part of the self, are used to reveal Irie?s identity. The final result
shows that Irie negotiates her past and present in order to show her identity in
heterogeneous London society."
2012
T30940
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Adriana Estetika
"Penelitian mengenai penerapan prinsip Ie pada masyarakat kota di Jepang pada masa setelah perang dunia ke-2, telah dilakukan sejak bulan Januari 1990. Tujuannya ialah untuk membuktikan masih hidupnya pemikiran yang dilandaskan kepada konsep Ie dalam masyarakat kota. Pengumpulan data, untuk mencapai tujuan penulisan, dilakukan melalui metode kepustakaan dengan jalan menelusuri referensi-referensi yang terkait dengan tema permasalahan. Sedangkan teori yang dipakai sebagai kerangka pemikiran adalah teori yang dikemukakan oleh bebrapa ahli, seperti: Fukushima Masao, Nakane Chie, dan Herumi Befu. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa meskipun secara yuridis, sistem, Ie telah dihapuskan tetapi dalam melakukan beberapa hal yang mendasar seperti: menjaga dan melanjutkan nama Ie, pembagian warisan dan inetraksi sosial dengan lingkungannya, masyarakat kota tetap berpedoman pada konsep Ie. Keadaan ini menunjukkan bahwa konsep Ie tetap hidup dan terpelihara dalam pemikirian orang Jepang pada umumnya dan masyarakat kota pada khsususnya. Faktor yang membuat konsep Ie tetap hidup dan terpelihara adalah Ie sebagai budaya telah melekat dan mendarah daging dalam pemikiran orang Jepang yang terrefleksikan dalam kehidpan mereka sehari-hari."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Shanty Lady
"Skripsi ini membahas perubahan perilaku konsumen masyarakat Amerika Serikat di suburs, ketika mereka menikmati pertumbuhan ekonomi yang besar di tahun 1950-1n."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12576
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Hagniningtyas Krisnamurthi
"Studi pustaka mengenai keberadaan Kengyaonooke dalam masyarakat tani di Jepang masa setelah Perang dunia ke-2, telah dilakukan sejak bulan Oktober 1991. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran tentang struktur masyarakat pertanian modern Jepang. Pengumpulan data, untuk mencapai tujuan penulisan, dilakukan melalui metode kepustakaan dengan jalan menelusuri referensi-referensi yang terkait dengan tema permasalahan. Sedangkan teori yang dipakai sebagai kerangka pemikiran adalah teori yang dikemukakan oleh Tadashi Fukutake. Hasil studi pustaka ini menunjukkan bahwa ciri utama dari masyarakat pertanian modern Jepang adalah kengyaonooka. Kengyaonooke adalah usaha tani yang dikerjakan secara paruh waktu, dimana satu orang atau lebih dari anggota keluarga petani mempunyai pekerjaan non-pertanian. Kengyconooka dalam perkembangannya mengalami pembagian kategori; kategori pertama, daiisshukengyoonooka, mempunyai pendapatan pokok dari sektor pertanian, dan kategori kedua, dainishukengyoonnoka, mempunyai pendapatan pokok dari sektor non-pertanian. Pesatnya perkembangan industri dan meningkat_nya permintaan akan tenaga kerja membuat jumlah dainishu-kengyoonooka melebihi jumlah daiisshukengyoonooka. Dainishukengyoonooka, yang merupakan bentuk usaha tani paruh waktu yang lebih menitik-beratkan pada pendapatan non-_pertanian, ternyata tetap mempertahankan lahan pertaniannya. Bahkan pertanian di Jepang tidak akan hilang selama orang Jepang masih menganggap pertanian sebagai bekal hidup di masa pensiun."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>