Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55179 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mariadewi Puspitasari Soeprapto
"
ABSTRAK
Pokok pemikiran dan tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengungkapkan tema dalam sajak L'Isolement, yang merupakan sajak panjang dengan komposisi tiga belas bait karya Alphonse de Lamartine. Sajak L'Isolement, yang diangkat menjadi bahan penelitian dalam skripsi ini, merupakan sajak yang ditulis pada tahun 1818, tepatnya ketika penyair ini berusia dua puluh delapan tahun.
Skripsi ini menempatkan metode struktural sebagai landasan penelitiannya. Guna mencapai tujuan dalam penulisan skripsi ini, yaitu mengungkapkan tema sajak, maka segi semantik sajak mendapat penekanan utama dalam pembahasannya, karena unsur utama yang ingin digali dari sajak ini adalah segi maknanya. Namun pembahasan mengenai bentuk sajak, yakni segi metrik, segi bunyi dan segi sintaksis, akan dilakukan terlebih dahulu secara berurutan, mengingat metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode struktural. Setelah itu, penelitian terhadap segi isi akan dilaksanakan kemudian.
Adapun segi metrik akan membahas cepat-lambat irama dalam sajak yang dapat diketahui melalui penghitungan jumlah suku kata dalam lank, cesure, coupe, dierese, synerese, hiatus dan enjambement. Pembahasan segi bunyi akan mambahas perulangan bunyi baik konsonan maupun vokal, rima serta konotasi bunyi, sementara segi sintaksis akan meneliti kalimat-kalimat yang membentuk sajak ini serta motivasi penggunaan kalimat.
Analisis terhadap segi semantik, yang menjadi fokus utama dalam skripsi ini, akan didahului dengan pembahasan terhadap bait per bait sajak. Penelitian kemudian akan dilanjutkan dengan melakukan analisis isotopi. Melalui penelitian mengenai isotopi, akan diperoleh gambaran mengenai nnakna sajak melalui penguraian komponen-komponen makna dari kata-kata yang membentuk sajak. Pembahasan akan dilanjutkan pada penelitian mengenai motif isotopi-isotopi yang telah diperoleh kemudian dikelompokkan lagi ke dalam motif-motif yang merupakan tema-tema kecil. Dan motif motif tersebut, akan diperoleh tema utama sajak, yang merupakan tujuan dalam penulisan skripsi ini.
Dalam meneliti sajak yang panjang ini, pada bab analisis akan ditampilkan penggalan bait per bait sajak L'Isolement, guna memperjelas pembahasan yang dilakukan.
Hasil penelitian terhadap segi semantik, bersama-sama dengan hasil analisis terhadap segi metrik, segi bunyi dan segi sintaksis, akan mengungkapkan tema dalam sajak L'Isolement secara menyeluruh, guna mencapai tujuan dalam penulisan skripsi.
"
1998
S14470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abdul Latiff
Brunei: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Kebudayaan Belia dan Sukan, 1985
899.310 9 MUH t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shita Dewi Ratih Permatasari
"Kumpulan sajak Priangan Si Jelita merupakan sajak-sajak yang indah dan
melalui pembacaan sepintas lalu sajak-sajak tersebut tampak gamblang Timbul
pertanyaan apakah dibalik keindahan dan kegamblangan sajak-sajak tersebut
menyimpan makna yang belum terungkap. Dalam tesis ini, dipilih sembilan dari
dua puluh satu sajak yang terdapat dalam kumpulan Priangan Si Jeiita. lvlelalui
analisis struktural terbukti bahwa Tema kesedihan dan kepahitan mewarnai
kesembilan sajak yang terhimpun dalam Priangan Si Jelita.
Selain itu hasil analisis membuktikan pula bahwa judul kumpulan sajak,
Priangan Si Jeiita yang sepintas Ialu menyiratkan keindahan atau kegembiraan
ternyata gambaran kesedihan mendominasi sajak-sajak di dalamnya. Begitu pula
hasil analisis ketiga subjudul yaitu "Tanah Kelahiran? _ "Dendang Sayang", dan
?Pembakaran" memberi gambaran yang kontradiktif yaitu kegembiraan dan
kesedihan Dengan kata lain ketiga subjudul tersebut tidak mewakili isi sajati.

Abstract
Priangan Si Jelita is a collection of beautiful poems. Reading the poems at
glance the present writer finds out that the language used by the poet is straight
forward and simple. The simpleness of its language makes the present writer
curious to uncover the deeper meaning of the poems. ln this thesis, the present
writer picks out nine of the twenty one poems in the collection. After analysing
the poems, the present writer concludes that the theme of the nine poems in
Priangan Si Jeliia is about the sadness and bitterness of life.
The analysis also proves that the title of Priangan Si Jeiita, which has the
meaning of beauty and happiness of life, is not reflected in the poems.
Nleanwhile, the subtitles of "Tanah KeIahiran?, "Dendang Sayang", and
?Pembakaran? give us contradictory meanings of sadness and happiness. ln the
other words, the subtitles of the poems do not represent the content of each
poem."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T5973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Michelle M.
"Penelitian dalam penulisan skripsi ini berawal dari timbulnya asumsi bahwa roman La Rose de Java karya Joseph Kassel merupakan roman dengan tema petualangan yang menonjol. Asumsi tersebut didukung dengan ditampilkannya ciri-ciri petualangan dalam roman tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa La Rose de Java adalah roman dengan tema petualangan yang menonjol dan mendeskripsikan unsur-unsur struktural mans saja yang mendukungnya.
Petualangan memiliki kata dasar tualang. Bila ditambahkan awalan bar- pada kata dasar tersebut, menjadi berhialang berarti mengembara kemana-mana dan berbuat sesuatu secara nekad. Kata rualan juga mengbasilkan kata petualang yaitu orang yang bertualang, orang yang sutra memperoleh sesuatu dengan Cara sulit dan nekad. Petualang ditambah dengan akhiran -an, menjadi petualangan berarti perbuatan tualang dan perbuatan menekad. Dalam bahasa Francis, aventure, yang juga berarti petualangan memiliki beberapa makna: bahaya, unman, kecelakaan; nasib, kebetulan, terjadi secara tidak terduga, pengalaman yang mengandung bahaya.
Teori yang dipakai sebagai pijakan penelitian ini adalah teori sintagmatik dan paradigmatic, yang berisi analisis pengaluran, alur, tokoh dan latar, dan teori mengenai sekuen.
Melalui analisis sintagmatik terlihat bahwa terra petualangan terdapat dalam pengaluran, dengan tampilnya peristiwa-peristiwa berbahaya, perjalanan dan hubungan cinta dalam sekuen-sekuennya. Demikian pula dalam alur cerita, perjalanan yang merupakan sebagian besar kisah cerita menampilkan adanya tema petualangan, karena perjalanan tersebut hanya merupakan salah satu petualangan dalam kehidupan sang tokoh utama.
Dalam analisis paradimatik tentang tokoh, terlihat dalam beberapa tokoh, sosok seorang petualang. Mereka berani menantang bahaya karena ingin memuaskan nafsu. Analisis mengenai latar twang menunjukkan bahwa tempat-tempat yang tampil menawarkan sesuatu yang berbahaya.
Setelah melakukan analisis terlihat bahwa La Rose de Java merupakan roman dengan tema petualangan yang menonjol dan tema itu terlihat pada semua unsur-unsur struktural karyanya.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Conny Handayani
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T38875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
"Tema cinta seringkali ditulis dalam karya sastra. Dalam sejarah dunia telah dicatat bahwa cinta yang ideal sudah ada dalam berbagai kesusastraan dan mitologi dunia sejak zaman kuno. Tema cinta mencapai puncaknya pada masa gerakan kaum romantik. Konsep cinta dalam karya sastra pada suatu masa bisa berbeda dengan masa lainnya, bahkan konsep cinta dari seorang pengarang dengan pengarang lainnya, meskipun berasal dari tempat dan masa yang sama, karena visi mereka tentang cinta berbeda. Dalam kesusastraan Indonesia Modern, sajak mengenai cinta pun sudah ditulis sejak lulu. Di antara wanita penyair dalam Kesusastraan Indonesia Modern yang menulis tentang cinta adalah Toety Heraty. Karyanya banyak mengundang perhatian Para kritikus.
Dari sekian banyak sajak Toety Heraty, secara selintas, sajak "Cintaku Tiga" dan "Balada Setengah Baya" , dapat dikatakan sebagai sajak cinta. Tetapi, untuk membuktikan bahwa kedua sajak tersebut bertemakan cinta, perlu diadakan penelitian yang lebih jauh. Dalam tesis ini, akan dianalisis aspek struktur dan semantiknya. Aspek struktur diperlukan untuk melihat sejauh mana peran struktur tersebut mendukung aspek semantik, barulah kemudian dianalisis aspek semantiknya, untuk membuktikan bahwa kedua sajak tersebut bertemakan cinta dan untuk mengetahui pula unsur-unsur cinta apakah yang terdapat di dalamnya.
Analisis ini menggunakan pendekatan struktural-dinamik atau struktural semiotik, dan beberapa teori, yaitu teori tentang struktur: klausa, kalimat, enjambemen, teori tentang semantik: isotopi, denotasi-konotasi, gaya bahasa, dan teori tentang semiotik: gronnd, denotatum dan interpretant. Dari hasil analisis struktur dapat disimpulkan bahwa struktur sajak, pungtuasi, sintaksis dan enjambemen kedua sajak tersebut sangat berhubungan kuat dengan aspek semantiknya. Dari hasil analisis semantik dapat disimpulkan bahwa kedua sajak tersebut benar bertemakan cinta dan masing-masing sajak memuat unsur cinta yang berbeda, seperti unsur: ikatan, indera, perasaan, pikiran, dan sensualitas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Dewi Sri Ratna Sari
"Skripsi ini berisi penelitian mengenai tema kebe-basan dan penampilannya pada sajak Liberte, sajak A celle dont ils revent dan sajak Courage karya Paul Eluard, tiga sajak yang diciptakan Eluard pada masa Perang Dunia II. Tujuannya adalah untuk membuktikan adanya tema kebebasan dan mendeskripsikan penampilan tema tersebut dalam ketiga sajak di atas. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode struktural yang menempatkan ilmu bahasa sebagai titik tolak penelitiannya. Berlandaskan teori struktural dari Jacobson dan Levi-Strauss, ketiga sajak di atas dibahas berdasarkan aspek metrik, aspek bunyi, aspek sintaksis dan aspek semantik, yang juga mencakup pembahasan judul, isotopi dan fungsi bahasa. Penelitian tiga aspek pertama pada ketiga sajak Paul Eluard dimaksudkan bagi deskripsi bentuk sajak yang akan menunjang makna sajak. Makna sajak ini diungkapkan melalui penelitian aspek semantik. Hasil penelitian keempat aspek tersebut membuktikan bahwa ketiga sajak yang dipilih dalam skripsi ini mengandung tema kebebasan yang ditampilkan secara berbeda pada masing-masing sajak. ada sajak Liberte, tema kebebasan tampil sebagai konsep eksistensi kebebasan, fungsi dan tujuannya. Pada sajak A celle dont iIs revent, tema ini tampil sebagai realita kehidupan yang memperlihatkan bahwa ada sekelompok manusia yang terbelenggu dan kehilangan kebebasan_nya. Dan pada sajak Courage, tema ini tampil sebagai seruan dan ajakan pada manusia-manusia yang terbelenggu dan kehilangan kebebasan untuk membebaskan diri dan merebut kembali kebebasan mereka yang hilang. Hasil penelitian di atas menunjukkan suatu hal yang sangat menarik, yaitu penampilan tema kebebasan yang tidak saja berbeda pada masing-masing sajak, namun juga menunjukkan adanya perkembangan."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S14469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Iskandar
"Skripsi ini adalah penelitian mengenai satir yang terdapat di dalam roman Tartarin sur les Alpes karya Al_phonse Daudet. Tujuannya ialah untuk mendeskripsikan penam_pilan satir dalam roman tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode struktural, yaitu penelitian yang bertitik tolak pada teks, dan dibatasi pada aspek sintaksis dan aspek semantik karya. Hasil penelitian awal memperlihatkan adanya penampilan dua bentuk satir dalam roman tersebut, yaitu satir terhadap menjamurnya kegiatan pendakian gunung serta satin terhadap pariwisata di Swiss. Dengan menerapkan pengertian satir yang diperoleh dari Jean Dubois dan Leonard Feinberg, serta teori Tzvetan Todorov mengenai aspek sintaksis dan aspek semantik dalam karya, data-data dikumpulkan dan dianalisis.
Hasil penelitian aspek sintaksis memperlihatkan bahwa kedua bentuk satir di atas ditampilkan dalam sebuah roman yang dikemas dalam bentuk cerita perjalanan tokoh Tartarin mendaki gunung. Satir terhadap menjamurnya kelompok-kelom_pok pendaki gunung hadir dalam rangka cerita alur utamanya. Satir terhadap pariwisata Swiss, ditampilkan dalam digresi_digresi panjang yang berisi satir. Kedua satir tersebut juga ditampilkan dalam aspek semantik karya, yaitu melalui peristiwa-peristiwa yang mengandung ejekan dan sindiran, tokoh-tokoh yang diejek dan disindir, serta ejekan dan sindiran pada tempat-tempat tertentu di Swiss. Kehadiran tokoh dan latar tempat yang lain berfungsi untuk mendukung penampilan satir. Yang menarik adalah kehadiran tokoh Tartarin sebagai tokoh utama yang memegang peranan penting dalam penampilan satir. Ia menjadi sosok pendaki gunung yang dikritik sekaligus pula menjadi tokoh yang mengkritik pariwisata di Swiss."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Retno Dewayani
"Membuat bacaan anak-anak yang baik, bukanlah merupakan hal yang mudah. Mengingat pengarang bacaan anak adalah orang dewasa sedangkan pembaca potensial bacaan anak adalah anak - anak. Selain itu pengarang bacaan anak diharapkan tidak saja memberikan kesenangan, kegembiraan dan kenikmatan kepada pembacanya melalui buku yang ditulisnya, tetapi juga diharapkan dapat memberikan pendidikan pada anak-anak sebagai pembaca potensial bacaan anak. Salah satu pengarang cerita anak dari Negeri Belanda yang cukup terkenal adalah Annie M.G. Schmidt. Kehadirannya dalam dunia cerita anak ditandai dengan ratusan cerita anak, naskah sandiwara, kabaret dan naskah televisi_ Berbagai penghargaan yang telah diterimanya , tanda bahwa names Annie M.G. Schmidt merupakan salah .satu pengarang :cerita anak yang patut diperhitungkan. Salah satu penghargaan yang diterimanya adalah Staatsprijs pada tahun 1965. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan masyarakat Belanda atas:: karya-karyanya yang selalu menonjol."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S15913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Saridewi
"
ABSTRAK
Skripsi ini berisi penelitian mengenai penerapan prinsip-prinsip kelompok Parnasse pada sajak Midi karya Leconte de Lisle. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa prinsip-prinsip kelompok Parnasse diterapkan dalam sajak tersebut di atas.
Menurut Echelard, dalam berkarya para penyair kelompok Parnasse selalu berpegang teguh pada prinsip-prinisp yang menjadi ciri mereka. prinsip-prinsip tersebut adalah: I. Membebaskan seni dari muatan politik, ajaran moral, maupun perasaan pribadi penyair. 2. Mengutamakan keindahan sajak yang didapat melalui penggunaan bentuk, irama, serta ritma yang teratur. 3. Menghasilkan karya yang diciptakan setepat dan semirip mungkin dengan kenyataan.
"
1997
S14286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>