Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54107 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karyanti
"Teks merupakan rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan makna. Salah satu keadaan yang dapat menunjukkan hubungan antarkalimat dalam teks adalah dengan melihat struktur tematis teks tersebut. Struktur tematis tidak hanya menunjukkan penyebaran unsur-unsur tema dan rema dalam teks namun juga memperlihatkan bagaimana unsur-unsur tema tersebut tersusun dan terkait dalam teks.
Skripsi ini mengupas struktur tematis yang terdapat dalam tubuh teks iklan berbahasa Prancis. Alasan pemilihan data tersebut adalah karena tubuh teks iklan merupakan bagian yang paling menunjukkan sifat iklan yang informatif dan persuasif sehingga menarik untuk dilihat struktur tematisnya.
Penelitian dilakukan dengan menganalisis data berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Combettes mengenai struktur tematis (istilah struktur tematis merupakan terjemahan istilah progression thematique dari Combettes). Data yang terkumpul berjumlah 42 teks iklan yang diambil dari majalah-majalah Prancis terbitan tahun 1995-1996 dan terdiri dan 6 jenis iklan; perawatan kecantikan (9), mobil (6), produk elektronik (8), minuman (6), makanan (5) dan asesoris (8).
Teori yang dikemukakan oleh Combettes pada mulanya menerangkan mengenai indikator unsur tema dan rema, yaitu konteks (indikator utama dalam teks), urutan unsur kalimat, penambahan tanda semantis dan intonasi) dan mengemukakan juga tentang bentuk-bentuk yang merupakan penanda unsur tema yaitu repetisi, pronominalisasi dan subtitusi leksikal yang pada umumnya didahului oleh artikula tentu, demonstatif atau posesif. Setelah mengetahui indikator dan penanda tersebut, kita baru dapat mencari struktur tematisnya.
Jenis-jenis struktur tematis menurut Combettes adalah struktur linear (tema kalimat berasaf dari rema kalimat sebelumnya), konstan yang menampilkan tema yang sama pada setiap kallmatnya, turunan (tema atau rema kalimat diturunkan menjadi sub-subtema pada kalimat berikutnya), kombinasi dan struktur tematis terputus di mana tema suatu kalimat tidak dapat dihubungkan secara langsung pada tema atau rema sebelumnya.
Jenis struktur tematis yang diturunkan pada data sebanyak 8 jenis, yaitu linear, konstan, kombinasi turunan dan konstan, kombinasi turunan dan linear, kombinasi linear dan konstan, kombinasi 3 jenis struktur, kombinasi 4 jenis struktur dan kombinasi lain (struktur linear dengan struktur lain).
Analisis pada data juga menunjukkan adanya dua jenis struktur tematis yang tidak disebutkan dalam teori, yaitu struktur Banda yang terdapat pada kombinasi linear-konstan, di mans suatu kalimat yang memiliki lebih dari satu tema memperlihatkan sekaligus dua jenis struktur tematis (linear dan konstan) dan struktur lain, yaitu tema suatu kalimat mengulang kalimat sebelumnya secara keseluruhan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis struktur yang paling dominan adalah kombinasi struktur linear dan konstan (sebanyak 50%) dan tidak ditemukan adanya hubungan atau keterkaitan antara jenis iklan dengan jenis struktur tematis karena suatu jenis iklan memiliki paling sedikit dua variasi jenis struktur tematis.
Seperti layaknya semua karya di dunia ini, maka skripsi ini pun masih terdapat kekurangan. Terbatasnya data tidak dapat memperjelas beberapa kecenderungan yang ditemukan dalam analisis sehingga hal itu tidak dapat ditarik sebagai kesimpulan. Oleh karena itu, penelitian dengan jumlah atau jenis data yang lebih banyak mungkin akan dapat menemukan keteraturan-keteraturan yang lebih mutlak dari struktur tematis pada teks iklan berbahasa Prancis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S14397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Mirah Rezekiwati
"Penelitian mengenai alat kohesi gramatikal berupa referensi pada iklan berbahasa Prancis. Tujuannya adalah untuk melihat keutuhan teks iklan berbahasa Prancis melalui alat kohesi referensi dan acuannya. Teori yang digunakan adalah teori mengenai wacana dan teks, koherensi, teori mengenai kohesi, teori alat kohesi gramatikal berupa referensi mencakup jenis-jenis referensi yang dinyatakan oleh alat-alat kohesi, teori mengenai jenis acuan dan diafora, serta teori iklan. Data berupa unsur verbal dan nonverbal dalam 70 buah iklan, didapat dari beberapa majalah berbahasa Prancis yaitu L'Express Weekend, Le Point, Elie, Vogue, Madame dari berbagai edisi yang terbit antara tahun 1989-1994.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keutuhan teks iklan didukung oleh keterkaitan alat-alat kohesi referensi dengan acuannya. A1at-alat kohesi referensi yang digunakan dalam iklan adalah alat-alat kohesi referensi jenis persona berupa pronomina persona, ajektiva posesif, pronomina posesif, alat kohesi referensi jenis demonstrativa berupa alat kohesi referensi netral, selektif, dan adverbial, dan alat kohesi perbandingan umum dan khusus. Sedangkan acuan yang digunakan adalah acuan endoforis berupa unsur verbal yaitu acuan yang terdapat pada teks iklan itu sendiri mencakup acuan anaforis dan kataforis, acuan endoforis berupa unsur nonverbal atau acuan yang terdapat pada teks iklan tetapi berupa gambar iklan, dan acuan eksoforis.
A1at-alat kohesi referensi yang menggunakan acuan endoforis verbal mendukung keutuhan teks iklan dengan cara menghubungkan bagian-bagian dalam teks iklan itu sendiri, alat-alat kohesi referensi yang menggunakan acuan endoforis nonverbal (gambar iklan), mendukung keutuhan teks iklan dengan cara menghubungkan teks iklan dengan situasi yang dihadirkan oleh gambar iklan. Sedangkan alat-alat kohesi referensi yang menggunakan acuan eksoforis mendukung keutu_han teks iklan dengan cara menghubungkan teks tersebut dengan kenyataan dunia luar, atau menghubungkan pengiklan dengan pembaca secara langsung."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully F. Sukarno
"
ABSTRAK
Sistem tanda baca suatu bahasa bisa berbeda antara satu bahasa dan lainnya. Ini bisa menimbulkan masalah dalam penerjemahan. Penelitian ini bertujuan untuk memerikan padanan TBTD BP dalam BI. Masalah yang diteliti adalah bagaimana fungsi TBTD BP dial ihkan ke BI ditinjau dari konteks dan makna, pergeseran yang terjadi, dan probabilitas perpadanannya.
Sumber data berupa dua buah karya sastra berbahasa Prancis dan terjemahannya. Teori yang digunakan sebagai dasar analisis adalah teori-teori penerjemahan, yang meeliputi konsep perpadanan dalam penerjemahan, pergeseran, serta probabilitas perpadanan; teori mengenai konteks; serta konsep mengenai fungsi TBTD dan tanda baca lainnya dalarn BP dan BI."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S14417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baldwin, Shirley
Jakarta: Kesaint Blanc, 2009
448 BAL ft (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Febriana Wardani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi repetisi sebagai kohesi leksikal yang membangun pertalian semantis dan jenis-jenis kohesi leksikal lain yang terdapat dalam sebuah artikel biografis. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan analisis wacana dalam tataran semantis dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kohesi leksikal dari M. A. K. Halliday dan Ruqaiya Hasan dalam Cohesion in English serta teori keutuhan wacana dalam aspek leksikon yang disampaikan oleh Harimurti Kridalaksana dalam kumpulan kertas kerja berjudul _Beberapa Masalah Linguistik Indonesia_. Analisis kohesi yang berupa penjabaran jenis-jenis kohesi leksikal dalam data kemudian dihitung dan dibuat persentase hingga dicapai sebuah kesimpulan bahwa repetisi selalu menjadi kohesi yang paling besar proporsinya. Dalam penelitian ditemukan bahwa repetisi leksem berkata dasar sama dapat berupa proses nominalisasi atau verbalisasi leksem. Temuan berikutnya dalam penelitian ini adalah jenis lain repetisi, yaitu repetisi non-identik. Ditemukan pula bahwa repetisi leksem dapat berupa nominalisasi leksem berkata dasar tidak sama. Temuan lainnya adalah nominalisasi konsep yang dapat dikategorikan dalam kohesi leksikal berjenis reiterasi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidya Mara
"Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi. Dengan bahasa, orang dapat menyampaikan pikiran maupun peraaaannya kepada orang lain. Dengan bahasa pula, orang dapat mewarisi, menerima atau menyampaikan pengalaman dan pengetahuan. Bahasa adalah salah satu unsur kebudayaan. Karena di dunia ini tidak ada kebudayaan yang sama, maka tidak pula dijumpai dua bahasa yang seragam benar. Bahasa ber_beda karena sistemnya berbeda, artinya bentuk atau pole bahasa yang satu belum tentu terdapat pada bahasa yang lain (Weinreich, 1967:1-2). Meskipun bentuk atau pola bahasa yang satu berbeda dengan bentuk atau pola bahasa yang lain, seringkali pesan yang disampaikan adalah sama. Misalnya dapat dilihat pada contoh bahasa Prancis dan bahasa Indonesia berikut ini. Dalam bahasa Indonesia (selanjutnya disebut BI) ki-ta mengatakan Saya merindukan ibu, dan untuk menyampai_kan pesan yang sama dalam bahasa Prancis (selanjutnya disebut BP) kita akan mengatakan Ma mere me mangue. Pe_san kedua kalimat di atas sama, tapi cara mengungkapkannya berbeda. Dalam BI yang ditonjolkan adalah saya, se_dangkan dalam BP yang ditonjolkan adalah ibu (Ma mare. Dari contoh di atas jelaslah bahwa BP dan BI adalah dua bahasa yang masing-masing mempunyai sistem maupun strukturnya sendiri. Dalam BP dan BI sering dijumpai adanya bentuk kali_mat negatif, baik dalam bahasa lisan maupun dalam bahasa tulisan. Di atas telah dikatakan bahwa BP dan BI memi_liki sistem maupun strukturnya masing-masing, demikian pula halnya dengan struktur kalimat negatif kedua bahasa tersebut. Pada kalimat negatif BP di atas kita lihat bahwa unsur negatifnya ada dua, yaitu ne dan pas yang mengapit verbs. Sedangkan pada kalimat negatif BI terlihat bahwa unsur negatifnya hanya satu, yaitu tidak, yang berada di muka verba."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Riyawanti
"Skripsi ini merupakan penelitian semantis tentang kolokasi sintagmatis monem argent yang bermakna alat pemhayaran, di dalam ungkapan berbahasa Prancis. Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan kolokasi tersebut. Kolokasi sintagmatis adalah kesesuaian semantis antarunsur yang herada di dalam satu rangkaian ujaran.
Analisis mencakup dua segi pembahasan, yaitu segi semantis dan sintaktis. Teori-teori semantis yang digunakan untuk meneliti data, yang berjumlah 79 (tujuh puluh Sembilan) ungkapan diambil dari entri monem argent di dalam kamus Le Grand Robert dan Dictionnaire des Expressions et Locutions, adalah neon makna dan kolokasi yang dikemukakan oleh Palmer, teori konteks dan situasi oleh Baylon, teori perubahan makna dan proses metaforis oleh Rend Dirven dan Tutescu, serta teori-teori lain oteh Hillary Bool dan Harimurti Kridalaksana. Teori tentang satuan sintaktis oteh Andre Martinet digunakan untuk mengklasifikasikan data menurut tataran sintaktis Bahasa Prancis.
Setelah dilakukan analisis terhadap semua data, berdasarkan kolokasi sintagmatis monem argent, ditemukan dua jenis ungkapan yakni ungkapan yang berkolokasi hiasa, bila antarunsurnya mempunyai kesesuaian semantis hiasa, dan ungkapan yang berkolokasi iuar hiasa, bila di dalamnya terjadi perubahan makna pada satu atau beberapa unsurnya yang berupa proses metaforis. Proses metaforis yang didapatkan adalah metafora dalam arti sempit, metonimi, campuran metafora dan metonimi, serta sinestesia. Di samping itu ditemukan pula perubahan acuan pada monem argent, yaitu tidak lagi mengacu kepada alat pembayaran, melainkan kepada sesuatu yang herharga dan kepada pelaku."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurina Setiawati Setijono
"Skripsi ini membahas iklan sebagai salah satu bentuk komunikasi. Dalam iklan di majalah sering terlihat adanya penggunaan merek dalam salah satu unsur teks ikian, yaitu judul. Dalam hal ini ternyata merek yang terdapat dalam judul teks iklan tersebut merupakan sebuah bentuk bahasa yang maknanya mewakili makna bentuk bahasa lain berdasarkan kontiguitas makna. Gejala ini adalah apa yang disebut sebagai metonimi. Penulis tertarik untuk meneliti mengenai metonimi lebih lanjut, karena ia ingin mengetahui jenis metonimi yang ada dan paling banyak dipergunakan dalam judul teks iklan. Datanya diambil secara acak dari beberapa teks iklan yang dikategorikan sebagai iklan produk minuman. makanan, kendaraan, barang elektronik dan elektrik, serta kosmetik dan parfum. Teori yang dipergunakan untuk menganalisis data tersebut adalah teori semantik dan teori metonimi, serta ditunjang teori komunikasi. Teori wacana dan teori iklan. Setelah menganalisis data berdasarkan teori-teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam judul teks iklan terdapat dua jenis metonimi, yaitu metonimi yang menyebutkan tempest. produksi untuk mewakili produk yang dibuat di tempat tersebut dan yang menyebutkan wadah untuk mewakili isi. Selain itu ditemukan dua jenis metonimi lain yang tidak terdapat dalam teori, yaitu metonimi yang menyebutkan merek dagang produk untuk mewakili produk, serta metonimi yang menyebutkan teknologi untuk mewakili produk juga . Diantara ke-empat jenis metonimi tersebut, yang paling dominan adalah metonimi yang menyebutkan merek dagang produk untuk mewakili produk. Jika kita kembali pada apa yang telah dikemukakan di kerangka teori, maka hal di atas mengungkapkan bahwa pemakaian merek dagang suatu produk dapat mendukung sifat persuasif iklan. Sedangkan ditemukannya dua jenis metonimi baru tersebut sesuai dengan teori yang mengungkapkan adanya kemungkinan untuk mengembangkan jenis-jenis metonimi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Sundari Husen
Jakarta: Grasindo, 2001
651.7 IDA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramalya Putri Kusuma Wardhana
"Peningkatan pemahaman budaya dan linguistik merupakan agenda penting bagi FLE. Untuk itu, Program Studi Prancis FIB Universitas Indonesia menghadirkan mata uji Lecture Contrôlée dengan memberikan sumber bacaan berupa dokumen autentik karya sastra kreatif Prancis FLE dan FLM. Kajian ini bertujuan untuk memperlihatkan representasi budaya Prancis melalui fungsi kalimat pada buku FLE dan FLM serta signifikansinya terhadap pemahaman budaya Prancis pada pemelajar. Kajian kualitatif ini menggunakan teori fungsi kalimat Le Querler (1994) dan teori analisis wacana kritis Fairclough (1995). Kemudian peneliti melakukan focus group discussion untuk menelusuri pemahaman budaya Prancis pada pemelajar. Ditemukan bahwa buku FLE memiliki strategi penyampain muatan sosial budaya yang lebih mudah untuk dipahami dan beragam. Namun, hasil FGD tidak sejalan dengan hasil analisis. Subjek penelitian lebih mudah untuk mengidentifikasi muatan budaya dalam buku FLM disebabkan penulisan konten budaya yang eksplisit berpengaruh terhadap konstruksi imej positif pemelajar FLE akan budaya Prancis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penulis mengkonstruksi pemikiran pembaca sasaran berasal dari penciptaan kekaguman dan inspirasi

Increasing cultural and linguistic understanding is an essencial agenda for FLE. For this reason, the French Study Program FIB University of Indonesia presented the Lecture Contrôlée test by providing reading sources in the form of authentic documents of French creative literature FLE and FLM. This study aims to show the representation of French culture through the function of sentences in FLE and FLM books and its significance for students' understanding of French culture. This qualitative study uses Le Querler's sentence function theory (1994) and Fairclough's (1995) critical discourse analysis theory. Then the researchers conducted a focus group discussion to explore students' understanding of French culture. This study found that the FLE book has a strategy for conveying socio-cultural content that is easier to understand and more diverse. However, the FGD results were not in line with the analysis results. It is easier for research subjects to identify cultural content in FLM books since writing cultural content explicitly influences the construction of positive images of FLE students about French culture. Thus it be concluded that the author constructs the target reader's thoughts derived from the creation of admiration and inspiration.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>