Ditemukan 147367 dokumen yang sesuai dengan query
Swasti Istika
"For Him Magazine atau lebih populer disingkat dengan FHM adalah salah satu bentuk produk budaya populer di Inggris. FHM adalah rnajalah gaya hidup khusus pria yang pertama kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1994. Hingga saat ini FHM telah berhasil menempati posisi majalah gaya hidup khusus pria kedua terbesar di dunia dengan total pembaca setia FHM di seluruh dunia sebanyak 1022.000 terhitung dalam kurun waktu sejak Januari hingga Juni 2004. FHM juga telah beredar di 27 negara di dunia termasuk Amerika Serikat, Afrika Selatan, Rusia, dan Indonesia. Popularitasnya mengalahkan majalah-majalah sejenis yang telah lebih dulu terbit di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat. Skripsi ini bertujuan untuk mencari tahu maskulinitas seperti apa yang ingin ditawarkan oleh FHM serta adakah ideologi tertentu di balik maskulinitas tersebut, terutama jika mengingat usaha FHM untuk mengangkat wacana yang kontroversial, seperti seksualitas serta upayanya untuk mencapai berbagai kalangan. Untuk menganalisis, akan digunakan teori representasi, teori semiologi, teori ideologi dan teori maskulinitas. Sumber data yang digunakan adalah For Him Magazine Inggris edisi Juli 2004. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data demi merumuskan kode_kode dominan yang muncul di dalam majalah tersebut yaitu kode romance atau percintaan, kode.fashion, belongings dan beauty, kode entertainments atau hiburan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14014
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kenny Andinia Savitri
"
ABSTRAKFokus dari penelitian ini adalah representasi dan identitas dalam tujuh iklan J.CO Donuts'-C(?/fee yang dimuat dalam dua media cetak lokal, yaitu majalah Fennna dan harian Kompas. Mengacu pada rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini terdiri dari dua hal. Pertama, mengungkapkan bagaimana donat direpresentasikan dalam kaitannya dengan pembentukan identitas konsumer pada tujuh iklan J.CO. Kedua, menunjukkan ideologi yang terdapat dalam tujuh iklan tersebut. Constructionist approach digunakan dalam penelitian ini untuk menekankan proses pembentukan makna melalui representasi dan semiotika Barthesian merupakan teori yang dipilih untuk menelaah representasi donat dalam setiap iklan. Penelitian ini menjabarkan bahwa donat direpresentasikan sebagai prestisius, mutakhir, berkelas, berharga, mewah, eksklusif, dan superior. Ditambah lagi, penelitian ini menjelaskan bahwa konsumer J.CO direpresentasikan sebagai masyarakat urban (di Indonesia) yang memiliki modal ekonomi dan modal kultural tinggi. Pesan lingual berupa lokasi gerai J.CO, alamat website dan nomor hotline, serta penggunaan bahasa Inggris Amerika menandakan adanya eksklusi dan inklusi dalam pembentukan identitas konsumer J.CO. Berkaitan dengan hal ini, makna donat, produk yang secara konsisten hadir dalam iklan, dibangun sebagai pembeda sosial. Selera adalah ideologi yang melandasi pembentukan makna tersebut. Ideologi ini mengklasifikasi konsumer J.CO dan tak terhindarkan melegitimasi perbedaan sosial antara konsumer J.CO dan masyarakat lainnya. Dengan demikian, tujuh iklan J. CO Donut.s'&C(?ffee memegang peran penting sebagai sites pembentukan makna donat dan identitas konsumer."
2008
T39953
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Astri Rahayu
"Kebudayaan priyayi Jawa dalam adat istiadat dan kehidupan sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13112
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Vera V. Syamsi
"Ketika The Beatles mulai dikenal Iuas dan menjadi idola banyak kaum muda di Inggris, kaum mapan di sana mengecamnya dan melarang pemutaran lagu dari kelompok tersebut. Larangan itu terjadi karena kaum mapan merasa adanya ancaman atas otoritas dan wibawa mereka, sementara -sebaliknya- bagi kaum marjinal (dalam hal ini kaum muda dan kelas pekerja) The Beatles merupakan tempat menaruh harapan untuk mendapat kebebasan dan kesempatan yang pada akhirnya adalah perhaikan taraf hidup. Tetapi ternyata sikap `permusuhan' clari kaum mapan itu tidak berlangsung lama dan bahkan pada akhirnya The Beatles di kooptasi dan dipergunakan oleh mereka (dalam hal ini pemerintah) sebagai identitas budaya bangsa tersebut. Selain itu, kelompok musik rock 'n roll itu menimbulkan banyak perubahan dan mengilhami banyak hal Baru tidak saja di Inggris tetapi juga di banyak negara lain di dunia. Karena itu menjadi sangat menarik untuk dianalisa dan diteliti lebih lanjut ideologi apa saja yang berkontestasi dibalik perubahan yang terjadi. Untuk itu penelitian ini dilakukan melalui perspektif kajian budaya dengan pusat perhatian pada momen representasi dan produksi budaya / budaya produksi serta konsumsi. Sedangkan perangkat yang dipergunakan adalah Semiotik yang termuat dalam konsep Mitos yang dikemukakan oleh Roland Barthes.
At the time of its emergence, The Beatles was received with two different reactions; a very enthusiastic and warm welcome by the youth and a very strong objection by parents, teachers and government. The Beatles brought to the surface many things that people didn't realize before and caused many changes. To the youth, it symbolizes freedom, an outlet of expression, a time to be the center of the attention; to the working class people The Beatles was a hope for the eradication of the invisible restriction wrapping them (known as class division) and a medium to go to the higher plane in the society; and to the Establishment The Beatles was an alarm of threat to the power and authority they possessed. With so many interests and ideologies took part behind the sky rocketing popularity of the band, it is very interesting to observe further the phenomenon which later involved many people in the United Kingdom and also the world. More interestingly, the attitudes first showed by the elite group of people called the Establishment has eventually changed. Not only did they accept the group but also now they co-opt the group as nation's cultural identity. Clearly there has been a big change in the society, and this thesis would like to investigate the contesting ideologies behind the change and the circumstance in Britain's present society through cultural studies approach with the focus on moments of Representation and Production / Consumption using Semiotics theory in the concept of Mythology set forward by Roland Barthes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10891
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta : Yayasan Bapora
050 MAT (1993) II
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Ath-Tharsyah, Syaikh Adnan
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2004
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Laras P.S.
"Kebebasan Pers di Indonesia telah membawa angin segar bagi tumbuhnya industri pers.Berbagai jenis media cetak bermunculan seiring dengan dicabutnya Permenpen tentang pencabutan SIUPP. Media yang menarik perhatian adalah majalah Islam Sabili. Sebagai majalah yang mempunyai segmen khusus, Sabili berhasil mencapai oplah yang luar biasa. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana Objektivitas Majalah Islam lewat kasus Pemberitaan Majalah Sabili dalam konflik SARA. Untuk itu, digunakan kerangka analisis Norman Fairclough yang mempunyai tiga jenjang analisis, yaitu analisis teks, analisis praktik wacana dan analisis sosiokultural. Pada jenjang analisis teks digunakan metode Qualitative Content Analysis yang didasarkan pada teori komponen utama objektivitas Westerstahl. Untuk jenjang analisis praktik wacana digunakan metode wawancara mendalam. Sedangkan untuk praktik sosiokultural digunakan pendekatan politik ekonomi. Penelitian menunjukkan bahwa majalah Sabili belum sepenuhnya objektif dalam memberitakan konflik SARA karena masih terpaku pada ideologi yang diembannya. Namun usaha perbaikan telah dilakukan untuk meningkatkan kredibilitasnya dan memenuhi permintaa pasar. Kebebasan pers juga telah memberikan kontribusi terhadap pola berita majalah Sabili. Sebelumnya Majalah Sabili merasa terkekang sehingga ketika reformasi pers terjadi, Sabili sempat terjebak dalam euphoria tersebut dengan mengesampingkan objektivitas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4204
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nordin Selat
""Disertasi ini diberi tajuk ""Kelas Menengah Pentadbir Malaya Satu Kajian Perksmbangan Gaya Hidup"". Yang tergolong dalam istilah pentadbir di sini ialeh sebahagian pegawai.'pegawai Kerajaan Bahagian l yang dahulunya di¬kenali sebagai Malayan Civil Service M.C.S.) dan sekarang aebagai Perkhidmatan Tadbir dan Diplomatik (P.T.D.) Kolas menengah pentadbir Aslayu ini merupakan golongan kelas menengah yang ulung sekali dalam masyax kat Melayu. Kelas ini munaul akibat penjajahaa kotonial British. Di saman kera.jaan Melayu tradieional, han,ya ada dua kolas yang jelaa - kelas Raja dan kolas rakyat. Golongan di ten ;e ten ah tide ad a, Mobi1iti ke atau tertutup lama sekali . PenJajah British memv'rlukan orang Melayu untuk diporalattkan. Uhtuk ini orang Mslayu diberi pelajaran Inggeris. k'elajaran Znggerie inilah yang msmbuka peluang bagi orang Melaya kolas rakyat naik ke atas.""
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1975
T41365
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Marda Yuantika Haninggarjati
"Tesis ini membahas tentang pembentukan identitas dan ideologi anak muda melalui representasi laptop dalam iklan. Teori yang digunakan adalah teori Semiotika Barthes dengan didukung oleh model analisis dari Rose. Iklan adalah salah satu media yang membentuk identitas melalui representasi-representasinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laptop membentuk identitas anak muda yang berkaitan dengan gaya hidup moderen anak muda perkotaan masa kini. Selain itu, penggunaan laptop dalam iklan menunjukkan bahwa secara ideologis, laptop merupakan representasi dari teknologi yang menjadi ciri masyarakat moderen yang dinamis.
This thesis analyzes the identity and the ideology which are represented by laptop as the representation of technology in ads. This research is a qualitative research using three types of ads, as the data. The theories which are used to analyze the data are the semiotic theory by Roland Barthes and the visual analysis model by Gillian Rose. The result of this research shows that the use of laptop in ads represent certain identities of young people, especially the urban young people. Beside that, the use of laptop in ads, ideologically, shows that technology becomes the character of the modern people nowadays."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25897
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Rudy Windarmin Kasjmir
2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library