Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144777 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deni Ardiani
"Pada setiap peristiwa komunikasi, penyerta komuni_kasi yang rasional selalu berusaha untuk menjaga diri dari kemungkinan kehilangan muka/harga diri. Untuk menjaga kemungkinan kehilangan muka, pada saat-saat tertentu penyerta korunikasi akan inenggunakan strategi yang dapat memperkecil kemungkinan kehilangan muka tersebut. Strategi yang dibahas dalam skripsi ini adalah strategi ujaran pengancam muka dengan pelunakan. Tujuan penulisan skripsi ini adalah memerikan tipe tipe ujaran yang bagaimana yang dikeluarkan oleh penu_tur sehubungan dengan tujuan yang hendak dicapainya, dan apa usahanya untuk memperkecil kemungkinan kehi_langan muka, serta maksim-maksim apa raja dari prinsip kerja sama Grice yang dilanggarnya. Dari hasil analisis diternikan bahwa ujaran pengancam muka dengan pelunakan dilakukan atas dasar per-timbangan kesopanan, dan dilakukan bukan semata-mata untuk menyampaikan informasi kepada lawan bicara, mela_inkan juga untuk menjaga hubungan sosial di antara penyerta komunikasi."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S14231
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosfita
"Skripsi ini membahas keberhasilan dan kegagalan komunikasi yang terjadi antara penutur bahasa Indonesia dengan penutur bahasa Inggris. Keberhasilan komunikasi ini ditinjau dari keberterimaan dan ketidakberterimaan ujaran yang merupakan realisasi permintaan dan permintaan maaf.
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan responden penutur bahasa Indonesia berdasarkan kuesioner yang telah disusun. Hasil tertulis dari wawancara, dalam bahasa Inggris yang merupakan bahasa asing bagi responden, kemudian diperlihatkan kepada responden penutur asli bahasa Inggris untuk dinilai menjadi berterima dan tidak berterima dengan disertai alasannya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 68 ujaran permintaan (request) yang berhasil dikumpulkan, 44,1% merupakan ujaran yang berterima, 19,1% tidak berterima karena penyimpangan tata bahasa dan kosa kata, dan 36,7% tidak berterima karena alasan pragmatic yang dinilai sebagai ujaran yang tidak sopan: Kesan tidak sopan timbul karena penutur mempergunakan bentuk langsung (direct) untuk merealisasikan permintaan kepada lawan bicara yang berkedudukan lebih tinggi dimana seharusnya dipergunakan bentuk tidak langsung (indirect).
Untuk realisasi permintaan maaf (apology), dari 38 ujaran yang terkumpul, 28,9% merupakan ujaran yang berterima. 34,2% merupakan ujaran yang tidak berterima karena penyimpangan dalam kaidah tata bahasa atau pemilihan kosa kata. Sisanya, 36,8% tidak berterima karena sebab sebab pragmatic, yaitu kekuranglengkapan.
Dalam merealisasikan permintaan maaf seseorang bukan hanya diharapkan mengujarkan ungkapan maaf, tetapi juga alasan terjadinya pelanggaran yang juga harus dapat diterima dan masuk akal, serta sebaiknya diikuti pula dengan tawaran untuk mengganti atau memperbaiki kerusakan atau pelanggaran yang terjadi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Affandi
"Skripsi ini mencoba membahas stereotip atas penutur kebudayaan Timur (Indonesia) yang menyebutkan bahwa mereka lebih cenderung menggunakan ujaran yang implisit untuk menyatakan ketidaksetujuan dan kerap mengungkapkan permintaan maaf khususnya terhadap lawan bicara yang status sosialnya lebih tinggi.
Masalah yang diangkat di sini adalah sampai sejauh mana kebenaran anggapan tersebut sewaktu mereka memakai bahasa Inggris, serta strategi apa yang mereka pergunakan dalam menjaga atau mengurangi keterancaman muka pada situasi yang dapat mengancam muka salah satu penyerta tutur.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memerikan bentuk-bentuk ujaran yang dihasilkan oleh penutur bukan asli bahasa Inggris (penutur Indonesia) sewaktu mengungkapkan ketidaksetujuan dan teguran dalam berbahasa Inggris terhadap lawan bicara yang status sosialnya berbeda, serta untuk mengetahui bentuk strategi yang dipakai dalam menjaga keterancaman muka ketika memberikan respon kepada lawan bicara dalam situasi yang dapat mengancam muka salah seorang penyerta tutur.
Teori yang dipakai adalah teori-teori yang berhubungan dengan penggunaan bahasa seperti teori kesantunan bahasa, tindak tutur, pragmatik dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan skripsi.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa stereotip atas penutur Indonesia agaknya memang benar, akan tetapi untuk membuktikan hal itu lebih jauh masih sangat diperlukan penelitian-penelitian lain yang lebih mendalam serta data-data yang lebih akurat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Ika Shinta
"Dalam hidup bermasyarakat, manusia berkomunikasi melalui Bahasa yang berfungsi sebagai alat pergaulan dan perhubungan sesama manusia Perbedaan kelas sosial yang ada di masyarakat menyebabkan timbulnya perbedaan cara berkomunikasi karena masing-masing individu memiliki harga diri yang harus dijaga Jack dan Rose, dua tokoh utama film drama Titanic, berasal dari kelas sosial yang berbeda Hubungan mereka yang awalnya perkenalan biasa meningkat menjadi hubungan pertemanan, dan kemudian kekasih. Pada awal hubungan, Rose lebih sering merasa superior karena status sosialnya yang lebih tinggi dari Jack, demikian juga Jack yang merasa inferior. Dari perasaan tersebut, mereka merasa harus saling menjaga harga diri dalam hal ini disebut muka mereka dalam berkomunikasi.
Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui penggunaan strategi Tindak Ujar Pengancam Muka (Face Threatening Act) oleh Jack dan Rose dan bagaimana perkembangan frekuensi penggunaan strategi tersebut sejalan dengan perkembangan hubungan mereka- Penelitian ini menggunakan Teori Tindak Ujar Pengancam Muka (Face Threatening Act Theory) aleh Brown and Levinson (1978).
Setelah dilakukan analisis terhadap 40 data yang berupa potongan dialog antara kedua tokoh, diketahui bahwa terjadi perubahan frekuensi penggunaan strategi Tindak Ujar- Pengancam Muka oleh kedua tokoh yang disebabkan oleh semakin pudarnya rasa superior dan inferior di antara mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S13941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Lina Ratna Sari
"ABSTRAK
Kesantunan dapat digunakan di segala situasi untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik di masyarakat, termasuk hubungan dalam keluarga. Dalam buku anak Hallo baby! yang ditulis oleh Carry Slee dan Dagmar Stam, beragam bentuk strategi kesantunan ditemukan dalam percakapan antara kakak-adik, orang tua, serta antara orang tua dan anak. Jurnal ini mengidentifikasi bagaimana strategi kesantunan bald on record, on record, dan off record digunakan, serta jenis strategi kesopanan manakah yang paling mendominasi dalam buku ini. Jurnal ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan tiga teori strategi kesantunan Brown dan Levinson yaitu; bald on record, on record, dan off record, serta teori face-keeping (menjaga-muka) Goffman.
Hasil menunjukkan bahwa strategi bald on record kebanyakan ditemukan dalam pertengkaran kakak-adik, on record dalam permintaan disertai imbalan hadiah, dan off record, dalam perintah tak langsung. Bald on record diidentifikasi sebagai strategi kesantunan yang mendominasi buku ini karena adanya beberapa faktor sosial, yaitu; hubungan yang dekat antara anggota keluarga dan usia yang masih balita.

ABSTRACT
Politeness can be used in any situation to build and maintain good relationship in the society, including within a family. In Hallo baby! a children book written by Carry Slee and Dagmar Stam, some various forms of politeness strategies are found in conversation between siblings, parents, and also between parents and children. This journal identifies how the politeness strategies such as bald on record, on record, and off record are used, and which kind of politeness strategy is dominant in this book. This journal uses the descriptive qualitative method and the three politeness strategies of Brown and Levinson namely; bald on record, on record and off record, and also Goffman‟s face-keeping theorie.
The outcomes show that bald on record strategy are found mostly in quarrels between siblings, on record strategy in request with rewards, and off record in indirect instruction. Bald on record identified as the most dominant politeness strategy in the book because of the social factors: the close relationship among family members and the age of the toddlers.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kesaint Blanc, 2004
428 Bis
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Yulida
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Kartika
"ABSTRAK
Pada hakekatnya, bahasa adalah salah satu unsur kebudayaan yang sifatnya universal, yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini. Setiap manusia mutlak memerlukan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Seperti dikatakan oleh Nababan (1991: 48), tanpa komunikasi tidak ada masyarakat. Masyarakat, yang merupakan sistem sosial bagi manusia, bergantung pada komunikasi kebahasaan. Tanpa bahasa, sistem kemasyarakatan manusia akan mustahil ada, dan kemanusiaan pun akan lenyap,sosial di antara penggunanya. Seorang pengguna bahasa wajib mengetahui hal ini; ia harus tahu bagaimana cara menggunakan bahasa, sehingga pesan yang ingin ia sampaikan dapat tersampaikan dengan sempurna, dan hubungan antara dirinya dengan sesamanya pun tetap terpelihara dengan baik. Chomsky, seorang tokoh linguistik yang berangkat dari filsafat ilmu rasionalisme, menyusun sebuah teori linguistik yang diharapkannya dapat mencapai suatu generalisasi mengenai bahasa yang sangat umum dan menyeluruh. la kemudian melahirkan istilah competence yang mengacu kepada kemampuan manusia untuk menghasilkan rangkaian-rangkaian kalimat yang tidak terbatas berdasarkan sejumlah aturan yang terbatas, dan performance yang mengacu kepada penampilan kemampuan berbahasa manusia di dalam situasi yang konkret (Chomsky, 1965).

"
1996
S14249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herni
"ABSTRAK
Tujuan dari skripsi ini pada dasarnya untuk dapat merumuskan definisi aizuchi berdasarkan bentuk dan fungsinya secara umum, serta mengetahui fungsi pragmatis aizuchi agar dapat memakai aizuchi secara tepat dalam percakapan. Untuk itu penulis menggunakan dua metode, yaitu metode kepustakaan dengan teknik pengamatan audio visual untuk pengumpulan datanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idaryani
Depok: Rajawali Press, 2023
428 IDA b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>