Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128360 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldjazaira Abimanju
"Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali. Hampir dalam semua kegiatan, manusia memerlukan bantuan bahasa. Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam melakukan kegiatan khusus seperti kesenian dan mempelajari ilmu pasti, bahasa merupakan medium yang tidak dapat ditinggalkan. Dengan adanya bahasa sebagai alat komunikasi, semua yang berada di sekitar manusia, yaitu peristiwa-peristiwa,binatang-binatang,tumbuh tumbuhan, hasil cipta karya manusia, dan sebagainya, mendapat tanggapan dalam pikiran manusia. Tanggapan tersebut disusun dan diungkapkan kembali kepada orang atau pihak lainnya sebagai bahan komunikasi. Komunikasi melalui bahasa ini memungkinkan tiap orang untuk mempelajari kebiasaan, adat-istiadat, kebudayaan serta Tatarbelakangnya masing-masing (Keraf, 1981:11).Begitu eratnya hubungan bahasa dan manusia yang menggunakan bahasa, sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan. Bahasa terus hidup selama manusia masih tetap menggunakan bahasa (Baugh, 1935:5)..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S14225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
London: Macmillan, 1950
822.33 SHA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
New York : Dell, 1959
822.33 SHA t (1);822.33 SHA t (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mimi Nureni Honggokoeswoyo
"Dalam suatu kelompok masyarakat, bahasa memegang peranan panting dalam proses komunikasi. Dengan adanya bahasa sebagai alat komunikasi, semua yang ada di sekitar manusia, antara lain peristiwa-peristiwa, binatang-binatang, dan hasil cipta manusia mendapat tanggapan dalam pikiran manusia, disusun dan diungkapkan kembali kepada orang-orang lain sebagai bahan komunikasi. Komunikasi melalui bahasa memungkinkan se_tiap orang menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya. la memungkinkan setiap orang mempelajari kebiasaan, adat-istiadat, kebudayaan, dan latar belakangnya masing-masing (Gori s Keraf 1980:1). Menurut Weinrich (1974:1), jika dua bahasa atau lebih digunakan oleh orang yang sama, maka akan terjadi kontak bahasa. Adanya kontak bahasa menyebabkan unsur-unsur bahasa yang satu pindah ke bahasa yang lain de_ngan proses peminjaman atau proses lainnya, yakni interferensi. Dalam penelitian ini akan dibahas peminjaman unsur-unsur bahasa Inggris oleh bahasa Francis, yang disebut anglisisme (anglicisme). Sedangkan pengertian peminjaman sendiri , yakni memasukkan unsur fonologis, gramatikal atau leksikal dalam bahasa atau dialek dari bahasa atau dialek lain karena kontak atau peniruan_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayatullah
"Penitian ini mengenai analisis fonetis kata pinjaman bahasa Arab yang berasar dari bahasa Inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses adaptasi dan perubahan yang terjadi pada pembentukan kata pinjaman bahasa Arab yang berasar dari bahasa Inggris"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Noor
"Penelitian mengenai penggunaan kata sapaan bahasa Inggris Amerika ini dilakukan dengan tujuan (1) memerikan penggunaan kata sapaan; (2) memerikan tindak ilokusioner yang terdapat dalam kata sapaan. Drama yang dipergunakan adalah sebuah black drama. Data yang diperoleh penulis analisis dengan menggunakan teori tutur sapa dari Brown dan Ford, Brown dan Gilman, dan Susan M. Ervin-Tripp. Untuk menganalisis tindak ilokusioner, penulis menggunakan teori tindak ilokusioner yang diajukan oleh J.L. Austin. Analisis data menunjukkan bahwa bila seseorang ingin menyapa kawan bicaranya, ia mengikuti aturan tutur sapa dan norma-norma sosial yang berlaku. Bila terjadi pelanggaran, pada umumnya pelanggaran itu bersifat disengaja karena ada maksud-maksud tertentu yang ingin dicapai pelaku pembicaraan. Makna yang terkandung dalam penggunaan kata sapaan yang menyimpang dari aturan tutor sapa dan norma-norma sosial ini dapat diketahui dengan melihat konteks pada saat pembicaraan berlangsung."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S13962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Balukh, Olce
"Kata pinjaman dalam setiap bahasa adalah fenornena yang wajar saja ditemui mengingat kontak antarbahasa saat ini sudah tidak dapat dihindarkan lagi karena derasnya arus informasi dan globalisasi. Fenomena ini pun dapat ditemui dalam bahasa Jepang yang memiliki banyak kata pinjaman atau gairaigo. Bahasa jepang sejak awal meminjam kata-kata dari bahasa Cina, namun kata-kata itu tidak digolongkan ke dalam gairaigo. Gairaigo dalam bahasa Jepang adalah kata-kata asing (selain bahasa Cina) yang menjadi bahasa Jepang dan digunakan sebagai milik sendiri, dan biasanya ditulis dalam katakana. Karena merupakan produk asing, kata pinjaman seringkali mengalami penyesuaian-penyesuaian yang kemudian melahirkan perbedaan-perbedaan, seperti pada lafal, bentuk kata, jenis maupun kelas kata, bahkan sampai kepada makna katanya.Umumnya kata pinjaman dalam bahasa Jepang terbagi dua : kata pinjaman yang bermakna sama dengan makna asalnya dan kata pinjaman yang berbeda maknanya dengan makna asalnya. Skripsi ini membahas kata pinjaman yang disebut belakangan. Kata pinjaman bahasa Jepang dapat berbeda dari makna asalnya (bergeser, menyempit, meluas) antara lain karena penyingkatan kata, perubahan kelas kata, peminjaman hanya satu makna dari banyak makna kata asal, makna khusus yang dimiliki kata tersebut sebagai kata pinjaman, dan hubungan kata serta arti. Beberapa kata pinjaman merupakan bentukan Jepang sendiri dan seringkali memiliki makna yang amat berbeda dibandingkan dengan makna dalam bahasa asalnya. Narnun, tidak berarti pemakaian makna kata pinjaman dalam bahasa Jepang tersebut keliru, karena makna kata bersifat arbiter dan konvensional. Keberadaan kata pinjaman dalam bahasa Jepang merupakan gambaran dari bangsa Jepang yang suka meniru namun sekaligus kreatif menciptakan kata-kata baru."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Andriani Sari
"This study focuses on evaluating vocabulary in textbook for elementary school students. It aims to answer three questions about the vocabulary: First, how far does the vocabulary in the textbook cover the vocabulary in General Service List of English Words (GSL), a word list suggested for beginners of English? Second, is the frequency of the vocabulary in the textbook suitable with the theory about it in teaching vocabulary? Third, are the written input of the exercises in the textbook parallel to the theory of teaching vocabulary?
Data were collected from the vocabularies and the written input in the textbook Get Ready for Beginners, published by Erlangga in 1996. This book is a textbook for elementary school students. Other data were collected from the words in the GSL word list.
Data were analysed in three ways. First, the vocabulary in the textbook and in GSL were compared and analysed by using two computer programs. The first program, Rimal.BAS, was used to gain the comparison between the vocabulary in the textbook and GSL. The second program, Rima2.BAS, was used to see the context of the vocabulary. With this program, the writer can sort out any ambiguous words. Second, by using program Rimal.BAS, the frequency of each word was counted and described. The vocabulary in the textbook were categorized into words with frequency>6 and words with frequency <6. Third, the written input in the textbook was identified and sorted.
This research produces description as follows: the vocabulary in the textbook covers 80,135% of the vocabulary in the GSL; in analysing the frequency, the writer found out that 86,90% of the whole words in the textbook. occur more than 6 times, but only 76,469% of the words covered in GSL occur the same; The written input in the textbook covers 87,20% of the theory about teaching vocabulary and about 91% of the written input suit to the goal of the lesson unit. However, about 37,93% of the dialogues in the textbook do not meet the requirements of good dialogues.
The writer suggests some revisions of the book. First, the writer of the book should add more occurrences of the words with high frequency as suggested by GSL. Second, there should be less number of names of people in the textbook and a story making of the characters to make this book interesting. Third, there should be a revision of some of the written input, especially dialog. Most of the dialogues are not good.
In spite of the fact that the textbook Get ready for Beginners fulfils the requirements needed about selecting vocabulary and the frequency of the words, dealing with the designing of the written input of the vocabulary, the writer strongly suggests revisions of the textbook."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T20457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Budi Susanti
"Penelitian yang saya lakukan adalah penelitian fonotaktik kata serapan hahasa inggris dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kata serapan yang masuk ke dalam kosa kata bahasa Indonesia. Kata serapan bahasa Inggris ini bila tidak diatur proses penyerapannya dapat merusak sistem fonologi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhmana kata serapan tersebut masuk ke dalam bahasa Indonesia, terutama dari segi fonotaktiknya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan cara mendaftarkan sejumlah kata serapan bahasa Inggris yang terdapat dalam Kompas bulan Juli sampai Desember 1997. Kata-kata itu kemudian dianalisis berdasarkan struktur suku kata yang membentuknya, gugus konsonan, deret konsonan, diftong, dan deret vokal. Hasil dari analisis tersebut adalah didapatkannya konstruksi kata serapan bahasa Inggris dalam bahasa Indonesia. Konstruksi tersebut ternyata mengikuti konstruksi kata yang terdapat dalam bahasa Indonesia, yaitu cenderung berpola KV. Gugus konsonan atau KK dapat muncul bila mengikuti rumusan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia_"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S11092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunizar Djoenaid
"Metafor sudah sering dibahas dalam sematik. Akan tetapi perlu diingat bahwa ujaran seperti metafor sangat melibatkan konteks dalam pemahamannya. Oleh karena itu, kiranya tepat jika metafor ditelaah dari segi pragmatik. Data untuk keperluan analisis diambil dari drama As You Like It karya William Shakespeare. Pemilihan data dipertimbangkan dengan memilah ujaran dan mengklasifikasikannya sebagai metafor. Tidak seluruh metafor yang terdapat dalam naskah drama digunakan untuk analis, karena dalam skripsi ini lebih dipentingkan analis kualitatif. Sedikitnya teori pragmatik yang berkaitan dengan metafor, membuat penulis menggabungkan beberapa teori yang berhubungan dengan konteks dan gaya bahasa sebagai alat analisis.
Analisis ditujukan untuk mencari sejauh mana pragmatik mampu berperan dalam proses pemahaman metafor. Hasilnya menunjukkan bahwa ada beberapa cara pemahaman metafor secara pragmatik. Keragaman dalam proses pemahaman terlihat dari berbeda-bedanya jumlah hipotesis yang terbentuk dan analogi yang dipakai untuk menetapkan hipotesis tadi. Pada akhirnya, hipotesis-hipotesis ini menjadi penentu banyaknya asumsi kontekstual yang diperoleh dan kemudian menentukan implikasi kontekstual yang ditimbulkan. Keragaman ini menunjukkan bahwa proses pemahaman metafor selain melibatkan teori-teori pragmatik, juga berkaitan erat dengan cara berfikir kreatif dan kemampuan menganalogikan berbagai hal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>