Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141430 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dedi Yanti
"ABSTRAK
Penelitian mengenai makna dan pemakaian morfem kondisional nara, tara, to, dan ba telah dilakukan untuk skripsi mencapai gelar sarjana sastra. Tujuannya adalah untuk mengetahui pemakaian morfem kondisional dan makna kalimat kondisional bahasa Jepang modern. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan, dan analisa bersifat deskriptif dan induktif. Hasil dari penelitian ini berupa kesimpulan-kesimpulan yang berusaha memberi gambaran bagaimana makna dan pemakaian morfem kondisional itu. Kesimpulan-kesimpulan itu adalah sebagai berikut: 1 Pemakaian morfem kondisional menunjukkan syarat/pengandaian terhadap hal atau keadaan pada masa sekarang atau akan datang yang bersifat individual, dan kondisional tentang kebiasaan, kepastian / kebenaran yang bersifat umum, atau gejala alam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Almino
"
ABSTRAK
Penulis tertarik mengambil judul ini karena melihat aneka ragam shuujoshi yang dipergunakan dalam percakapan bahasa Jepang, yang pemakaiannya mempengaruhi maknanya, dan saya memutuskan memilih salah satu jenisnya, yaitu na karena melihat banyaknya makna yang dikandung partikel ini, yang kelihatan sepele tetapi ternyata apabila salah dalam pemakaiannya, bisa menyebabkan kesalahpahaman akan makna yang dihasilkannya.
Penggunaan partikel yang hanya melekat di akhir kalimat, tetapi yang ternyata mempengaruhi serta menjiwai seluruh isi kalimat inilah yang menjadi daya tarik bagi saya untuk membahasnya, dengan mencoba membedah pemakaiannya dalam kalimat untuk melihat makna yang dihasilkannya.
Adapun data-data diperoleh dari kepustakaan, bahan kuliah serta bahan bimbingan para dosen. Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dan kesempurnaan, namun semoga berguna untuk menambah wawasan pembaca sekalian
"
1998
S13930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Fathiah
"Penelitian rnengenai penggunaan dan maknafrase verbal dengan inti omou dilakukan dengan menggunakan data yang di peroleh dari buku ajar Nihongo I yang seluruhnya berjurnlah 26 buah dengan 12 bentuk soal serta sumber-sumber lain guna melengkapi sumber data utama tadi yang dilakukan pada bulan November 1993 sampai dengan Juni 1994. Pengumpulan data dilakukan melalui penyeleksian data-data ujaran yang menggunakan amou yang terdapat dalam buku ajar Nihongo I yang dilanjutkan dengan metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian sknipsi ini bulan merupakan gambaran menyeluruh mengenai kata kerja amou. Akan tetapi, dari penelitian yang dilakukan telah dapat ditarik beberapa kesimpulan sobagai berikut: (1) Kata kerja amou merupakan kata kerja yang digunakan untuk menyatakan buah pikiran/perasaan dan kegiatan otak yang bersifat subjektif. (2) Menunjukkan kegiatan yang bersifat sesaat. (3) Perbedaan penggunaannya terletak pada pembicara. (4) Menyatakan dugaan, keputusan, pendapat, tekad, keinginan, harapan, ketidakyakinan dan keyakinan negatif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mujakir
"Pembahasan mengenai prefiks ber- dan men- telah banyak dilakukan oleh ahli bahasa dewasa ini. Para ahli bahasa tersebut berusaha semaksimal mungkin untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna kedua prefiks tersebut dalam hubungannya dengan proses penggabungan antara kedua prefiks itu dengan morfem dasar. Proses penggabungan afiks dengan morfem dasar menimbulkan pelbagai peri laku, back pada saat berlangsungnya maupun setelah terjadinya proses itu. Perilaku ini, biasanya ditentukan oleh afiks yang bergabung dengan morfem dasar itu karena pada dasarnya tiap-tiap afiks mempunyai kekhasan sendiri-sendiri.
Kekhasan yang penulis maksudkan disini adalah kemampuan afiks itu melekat dengan morfem dasar dengan memperhitungkan fungsi dan makna afiks tersebut jika bergabung dengan morfem dasar. Sebagai contoh, proses penggabungan prefiks men- + tanam = menanam. Di sini, ada aspek morfofonemis (Ramlan, 1980 : 52) yaitu perubahan fonem /N/ menjadi /n/, kemudian ada aspek sintaksis ( Kridalaksana, 1986 : 50) yaitu hasil dari proses penggabungan tersebut menghasilkan verba aktiv transitif, dan ada aspek semantis (Kridalaksana, 1988 : 39) yaitu ada makna gramatikal 'melakukan' dalam prefiks men-.
Menurut pendapat penulis, jika yang bergabung itu prefiks di atau prefiks lainnya, belum tentu bentuk, fungsi, dan makna kedua prefiks itu sama. Hal inilah yang penulis maksudkan dengan kekhasan afiks masing-masing itu. Namun jika kite mendapatkan bentuk bertanam yang berpasangan dengan bentuk menanam, mungkin kits harus melihat lebih teliti karena kedua bentuk ini dibangun oleh prefiks yang berbeda, tetapi sering kita temukan dalam struktur klausa yang sama.
Sepengetahuan penulis, para ahli bahasa memusatkan analisisnya pada tiap-tiap afiks, baik dari segi bentuk, fungsi, maupun maknanya. Akan tetapi, yang penulis ketahui, mereka belum mengupas secara terinci interaksi prefiks ber- dan men- dalam morfem dasar yang sama. Kupasan mereka terpusat pada bentuk-bentuk yang tidak menimbulkan interaksi antara prefiks satu dengan prefiks lainnya. Para ahli bahasa yang penulis maksudkan itu, antara lain, Keraf (1984 : 94) yang mengemukakan fungsi, bentuk, dan makna afiks masing-masing, diantaranya prefiks ber- dan men-. Dardjowidjojo (1983 : 6) memperlihatkan Janis morfem dasar yang mampu bergabung dengan prefiks men- dan kemungkinan morfem dasar tersebut berganbung dengan men-kan atau men-i.Karangan-karangan dart penulis lainnya akan penulis tuangkan dalam bab 2 : Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori.
Maksud penulis mengetengahkan tulisan para ahli bahasa tersebut adalah untuk memperlihatkan bahwa sejauh ini belum ada tulisan yang jelas mengenai interaksi prefiks ber- dan men-. Namun, diantara para ahli bahasa dewasa ini, ada uraian yang diketengahkan oleh Sutan Takdir Alisjahbana dan Harimurti Kridalaksana yang menguraikan interaksi prefiks ber- dan men- dalam morfem dasar bebas. Menurut pendapat penulis, uraian kedua ahli itu berdekatan dengan topik penelitian penulis. Alisjahbana (1978 : 22) mengemukakan bahwa interaksi prefiks ber--dan men- pada morfem dasar yang sama akan menyulitkan kita dalam membedakan kedua bentuk tersebut. Dengan memperhitungkan aspek maknanya, Alisjahbana membedakan ber- sebagai penanda keadaan dan men- sebagai penanda pekerjaan. Kridalaksana (1986 : 54) mengemukakan masalah interaksi prefiks ber- dan men- dengan melihat aspek semantisnya. Untuk membedakan bentuk yang berprefiks ber- atau men-, Kridalaksana menggunakan aspek tulis dan atelis, yaitu dengan melihat tuntas atau tidak tuntasnya pekerjaan yang diperlihatkan oleh verba berprefiks ber- atau men-.
Menurut pendapat penulis, kedua ahli bahasa tersebut sudah membuka jalan bagi penulis untuk melakukan penelitian dan melihat aspek-aspek yang ada dalam proses penggabungan prefiks ber- maupun men- dengan morfem dasar, serta melihat aspek yang ada dalam interaksi prefiks ber- dengan men-. Oleh karena itu, dalam skripsi yang diberi judul Interaksi prefiks ber- dan men- dalam morfem dasar. penulis akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkapkan segala aspek yang diakibatkan oleh proses penggabungan maupun interaksi prefiks ber- dan men-."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ebel, Siegfried
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1992
615.31 EBE st (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: FH UI, 2000
297.33 ZAK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Marliani
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis di antara dua buku ajar internasional Interchange 3 dan buku ajar lokal Look Ahead 2, manakah yang lebih mengejawantahkan prinsip-prinsip ancangan komunikatif (CLT) dan sejauh mana kedua buku ajar tersebut dapat membekali siswa dengan kompetensi komunikatif dengan latar pembelajaran di sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan Interchange 3 mengejawantahkan CLT lebih baik dari Look Ahead 2 dalam hal rancangan, bahan ajar, dan latihan yang disajikan dalam buku ini. Meskipun Interchange 3 secara metodologis lebih mengakomodasikan ancangan komunikatif dan sesuai dengan tujuan pemebaajarn dalam KTSP 2006, pengajar masih enggan menggunakannya karena ketidakpahaman mereka akan pentingnya ancangan komunikatif dalam pembelajaran. Look Ahead 2 digunakan lebih sering oleh pengajar, meskipun buku ini mengandungi banyak kekurangan. Selain itu, asumsi pengajar bahwa buku internasional mengandungi muatan budaya yang bertentangan dengan nilai edukasi sekolah, tidak terbukti dalam Interchange 3. Sebaliknya, buku lokal Look Ahead 2 mengandungi bahan ajar yang brutal dan merendahkan perempuan. Kesesuaian bahan ajar dengan prinsip-prinsip ancangan komunikatif tidak menjamin buku ini akan digunakan oleh pengajar di kelas. Kekurangpahaman pengajar terhadap ancangan komunikatif dapat menghambat keberhasilan penggunaan buku ajar yang dilandasi oleh ancangan ini.

ABSTRACT
This study analyzed two textbooks, Interchange 3, an internationally published textbook, and Look Ahead 2, a locally published one. This study aimed to find out which of the two implements the principles of CLT and which one has a methodology which was more suitable to equip learners with communicative competence in the given school setting. The findings show us that Interchange 3 better implements CLT in terms of its design, learning materials, and activities than Look Ahead 2. However, when each book is seen against the school circumstance, both textbooks could not equip learners with communicative competence. Interchange 3 was not used appropriately to equip learners with communicative competence. Teachers could not see the benefits of using Interchange 3, despite its suitability to the principles of CLT and KTSP 2006. Look Ahead 2, on the other hand, was used more frequently than Interchange 3 although it did not implement many principles of CLT. (3) Moreover, the assumption that internationally published textbooks contain materials against the school educational values was not proven. On the opposite, the locally published textbook represents some culturally sensitive materials; brutality and degrading women. In general, this study found out that there is no guarantee that a communicative-based textbook will be used appropriately to equip learners with communicative competence. Teachers? lack of knowledge of communicative approach may hamper the successful use of the textbook."
2009
T25940
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoka Juniansyah Aminda
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas kala dan aspek dalam verba ?ta serta variannya dalam kalimat bahasa Jepang. Penelitian ini mengidentifikasi kala dan/atau aspek yang terdapat dalam verba ?ta serta variannya dalam kalimat bahasa Jepang menggunakan identifikasi kala oleh Matsuo Soga (1983) dan Isao Iori (2001) serta identifikasi aspek oleh Matsuo Soga (1983). Kata keterangan waktu, jenis verba, dan bentuk verba dalam kalimat merupakan hal penting dalam identifikasi kala dan aspek pada verba ?ta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa verba ?ta dalam bahasa Jepang dapat memiliki kala saja, aspek saja, serta kala dan aspek.

ABSTRACT
This thesis analyses tenses and aspects in verbs ?ta and its variants in Japanese sentences. This research identifies tenses and aspects of verbs ? ta and its variants in Japanese sentences by using tenses identification of Matsuo Soga (1983) and Isao Iori (2001) and using aspects identification of Matsuo Soga (1983). Time adverbials, verb classifications, and verb forms are three main points in tenses and aspects analysis of verbs ?ta and its variants in Japanese sentences. The result of the research indicates that Japanese verbs -ta can has only a tense, an aspect, and can have both tense and aspect."
2016
S64318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarlito Wirawan Sarwono
Depok: LPSP3, 2005
101 SAR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2015
618.2 BUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>