Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136740 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Ratnaningsih
"Dari pembahasan yang telah kami uraikan sebelumnya mengenai kelahiran Okura, dan sesuai dengan data-data yang ada di dalam puisi Okura, maka kami berpendapat bahcra Okura lahir pada tahun 660. Pada waktu Okura menjabat sebagai Gubernur, dia banyak melihat dan memikirkan kehidupan rakyat yang melarat dan hal-hal lain yang menambah penderitaan mereka di antaranya masalah pajak, sehingga dia membuat puisi Hinkyumondoka yang isinya mencerminkan kehidupan orang-orang yang melarat tersebut. Dari sini dapatlah ditarik kesimpulan bahwa Okura adalah seorang yang mempunyai rasa kemanusiaanyang tinggi. Okura mempunyai keberanian dalam hal mengungkap_kan rasa cinta terhadap anak dan istrinya, yaitu suatu perasaan yang tidak akan dapat berubah dalam zaman apapun dan di mana saja. Maka jika dibandingkan dengan pemikiran-pemikiran orang yang hidup pada zamannya, Okura termasuk orang yang mempunyai pemikiran maju, karena pada zaman tersebut di Jepang orang mempunyai perasaan malu untuk mengutarakan rasa cinta pada anak maupun istrinya secara terang-terangan. Dilihat dari..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S13866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miming Megarosita
"ABSTRAK
Nilai budaya Cina dan nilai budaya Amerika memiliki perbedaan yang kontras. Orang Cina lebih berorientasi pada "situation centered" dimana pada umumnya mereka sangat memperhatikan pendapat lingkungan dan keluarga mereka. Sebaliknya dengan orang Amerika yang lebih berorientasi pada "individual centered" dimana mereka sangat mementingkan faktor individualisme dan pada umumnya tidak berusaha menyembunyikan perasaan mereka dalam berhubungan dengan sesamanya.
Masalah yang penulis babas dalam tesis ini adalah bahwa Amy Tan sebagai seorang Cina Amerika generasi' kedua yang besar dalam kedua budaya tersebut memiliki kedua nilai kedua budaya ini. Nilai budaya yang sama tercermin pula pada hasil karyanya yang penulis pilih untuk dianalisa yaitu The Joy Luck Club dan The Kitchen God's Wife. Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk menunjukkan bahwa memang kedua nilai budaya ini ada dalam diri Amy Tan dan dalam hasil karya fiksinya. Metode penulisan yang penulis pakai sepenuhnya menggunakan studi kepustakaan dengan kedua novel diatas sebagai sumber utamanya. Pendekatan biografi penulis pakai lebih dahulu untuk mengetahui latar belakang Amy Tan, yang akan mempermudah penulis menganalisa adanya kedua nilai budaya ini didalam hidup Amy Tan. Kemudian dilanjutkan dengan pendekatan budaya, lewat karakter serta cerila yang terdapat dalam kedua novel ini, dimana penulis membagi bagianbagian cerita dan karakter yang mana dalam kedua buku ini yang berorientasi pada nilai Cina dan bagian mana yang berorientasi pada nilai Amerika.
Sebagai seorang Cina Amerika generasi kedua, Amy Tan memiliki campuran nilai budaya Cina dan Amerika dengan orientasi individual centered lebih dominan. Pada masa remajanya, Amy Tan sempat mengalami perbenturan nilai budaya, ia pernah sangat ingin menjadi orang Amerika daripada menjadi orang Cina. Tetapi setelah mengalami proses pendewasaan diri, ia sadar bahwa memang ada bagian dalam dirinya yang memang berasal dari Cina. Tetapi dilain pihak bagian dirinya yang lain memiliki nilai Amerika yang lebih besar. Hal yang sama terdapat pula pada kedua hasil karya fiksinya. Amy Tan dalam menulis buku-bukunya banyak memakai sumber pengalaman masa lalunya dan pengalaman keluarganya sendiri. The Joy Luck Club dan The Kitchen God's Wife boleh dikatakan merupakan buku yang berisi campuran kisah nyata dan kisah fiksi dengan Tatar belakang budaya Amerika dan Cina.

The Chinese and American Cultural Value in Amy Tan and her Works: The Joy Luck Club and The Kitchen God's Wife Chinese and Americans have a contrast cultural value. Chinese way of life generally is more oriented to situation centered where they depend much on their surroundings and in the circle of their family. While American way of life generally is more oriented to individual centered where the individualism is the most important thing. In their relationship, they usually do not hide their feeling or emotion to each other.
The problem in this thesis is, that Amy Tan as a second generation Chinese American who grew up in the surroundings of these two culture must have both of this cultural value. The same thing we can find in her works. The purpose of this thesis is to show that Amy Tan is really have both of this cultural as well as in her works. The writing method that I used is fully a literature study with the novels themselves as a primary source. Biographical approached is used to understand the background of Amy Tan and will make it easier to enhance the both cultural value in Amy Tan's life. Following by cultural approach through the character and the plot from these two novels. Then I separate which part oriented to Chinese cultural value and which part oriented to American cultural value.
As a second generation Chinese American, Amy Tan is absolutely having a mix cultural value with the individual centered more dominant. In her younger age, she has faced a cultural conflict. In fact she wanted to become American instead of Chinese at that time. But when she is grown-up, she realized that she had a Chinese part. But at the other side, her American part is more dominant. Her works also show the same thing. Amy Tan in writing her novels used her own life experience and her own family life as her materials. It is true to said that The Joy Luck Club and The Kitchen God's Wife is a book contents with a mix true story and fiction with the background of Chinese and American culture.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlis Nur Mujiningsih
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa , 1995
928 SEL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Widya
"Di dalam dunia hiburan Indonesia nama Titiek Puspa sudah tidak asing lagi sebagai seniwati pop Titiek Puspa memiliki empat profesi, yakni di bidang seni musik sebagai penyanyi pop dan pencipta lagu pop sedangkan di bidang seni peran, sebagai bintang film dan sutradara operet Papiko. Pada tahun 1960-an merupakan awal ketenaran Titiek Puspa hingga tahun 1980-an kiprah Titiek Puspa sebagai seniwati pop terasa banyak mengisi acara hiburan Indonesia, walaupun demikian karirnya tidak berjalan dengan mulus, seperti kena kasus boikot PWI tahun 1963 dan keterkaitannya dengan kasus korupi Jusuf Muda dalam tahun 1965. Setiap kendala yang dihadapinya tersebut, ia dapat mengatasinya dengan menunjukan kemampuannya kepada masyarakat sehingga penilaian dirinya diserahkan kepada masyarakat. Terbukti hingga saat ini, Titiek Puspa masih dikenal sebagai seniwati pop dan hasil karyanya masih dapat diingat oleh masyarakat Indonesia dan sumbangsihnya di bidang seni mendapat penghargaan dari penerintah RI berupa Anugerah Tanda Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Suharto pada tahun 1997."
2000
S12395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H.B. (Hans Baque) Jassin, 1917-2000
Jakarta: Gunung Agung, 1985
899.209 JAS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
H.B. (Hans Baque) Jassin, 1917-2000
Jakarta : Gunung Agung , 1977
899.209 JAS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Pranoto
"Judul skripsi di atas merupakan ekspresi penulis dalam kajian telaah karya sastra pujangga Jepang termashur Natsume Soseki. Sanshiro merupakan karya Sasaki yang ditulis pada tahun 1903 . Soseki sendiri dikenal sebagai sastrawan Jaman Meiji, Jaman dimana Jepang sedang melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam segala bidang. Keadaan masyarakat Jepang menuju kekehidupan moderen. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengarahkan pembaca pada Kesusastraan Jaman Moderen yang menjurus pada aliran-aliran kesusastraan seperti Romantisme - Realisme - Naturalisme. Sanshiro ditulis dengan anutan aliran di luar ke-tiga aliran di atas. Dalam menulis Sanshiro, Soseki dapat dikata_kan menjurus pada aliran anti naturalisme, dalam bahasa Jepangnya Hanshizenshugi. Sanshiro ditulis dengan melihat manu sia itu secara keseluruhan dan penuh berisikan keindahan dan juga keburukannya. Dengan membaca Sanshiro, penulis melihat bahwa karya tersebut Menceritakan kehidupan seorang pemuda bernama Sanshiro yang Berasal dari suatu daerah terpencil Kumamoto, kemudian pergi menuntut ilmu ke Tokyo. Dalam perjalanannya ia mengalami berbagaikejadian yang cukup membuatnya heran dan terkejut. Beberapa kejadian diantaranya adalah ekibat dari ketidaktahuannya akan keadaan lingkungannya yang baru. Di daerah asalnya ini yang terjadi sehari-hari tidak serupa dengan yang dialami di Tokyo. Keadaan di Tokyo sudah sangat moderen dan itu adalah akibat dari masuknya kebudayaan Barat ke Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Esrom
"Skripsi ini membahas tentang karya dan kehidupan Soeman Hs. Memahami kehidupan pengarang Soeman Hs, yang telah menghasilkan beberapa novel, sate buku kumpulan cerpen, dan beberapa sajak, ternyata lebih terfokus pada bidang pendidikan. Kesibukan di bidang ini, menjadi kesibukan utama dirinya sampai di usia lanjut.
Hal ini bukan berarti ia tidak disinggung oleh para kritikus. Berbagai pendapat dilontarkan tentang karyanya. Ada yang menyebutnya jenis cerita detektif, sebagian menyebutnya karya yang dipengaruhi unsur-unsur cerita detektif. Mengenai kedudukannya di sejarah kesusastraan Indonesia, ada yang menggolongkannya angkatan Balai Pustaka, ada yang Pujangga Baru.
Masih terdapat kerancuan untuk memahami Soeman Hs dan karyanya. Oleh karena itu, dibutuhan suatu pengkajian yang mem_beri semacam pemahaman umum bagaimana kehidupan Soeman Hs, apa pendapat kritikus tentang dirinya, bagaimana gambaran utama karya-karyanya, dan kaitannya dengan karya sezamannya. Inilah fokus utama skripsi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S10744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidyawati
"Dalam kesusasteraan Cina modern, Su Manshu dikenal sebagai seorang sasterawan yang juga aktif sebagai salah seorang revolusioner pada akhir dinasti Qing. Sebagai .seorang pujangga, salah satu kelebihannya yang sangat menarik perhatian saya adalah pada kemampuannya untuk mengekspresikan perasaannya secara spontan sesuai dengan pengalaman-pengalaman yang terjadi sepanjang hidupnya.Saya bermaksud untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai kehidupannya dan juga mengenai sajak-sajaknya secara lebih mendalam.Saya mendapatkan bahwa sudah banyak sarjana atau para cendekiawan dari Inggeris (Henry McAlley 1960), Jerman (Von Rottanscher 1947), serta sarjana Asia dari Cina sendiri (Liu Wu-chi 1968) yang menulis mengenai tokoh Su Manshu ini, namun sepengetahuan saya, belum banyak sarjana dari Indone_sia, atau bahkan mungkin belum ada yang secara khusus menu_liskannya. Hal ini juga yang lebih mendorong saya untuk me_ngambil. Su Manshu tokoh utama dari skripsi ini. Skripsi ini mencoba untuk memberikan gambaran secukupnya mengenai kehidupan Su-Manshu dan beberapa sajak hasil tulisannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S13031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sanda Sabina Karimoeddin
"ABSTRAK
Dalam sejarah kesusasteraan klasik Cina, Li Bai adalah seorang penyair yang sangat terkenal dari zaman Dinasti Tang. Nama Li Bai ini mulai menarik perhatian saya ketika saya mengikuti mata kuliah Kapita Selekta Kesusasteraan Cina beberapa waktu yang lalu. Dalam kuliah ini, antara lain dibicarakan beberapa buah sajak hasil karya Li Bai yang terkenal. Selama mengikuti kuliah ini, saya menjadi tertarik kepada hasil-hasil karyanya dan amat berminat untuk menyelidikinya lebih mendalam lagi. Saya bermaksud untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai kehidupan Li Bai dan juga mengenal sajak-sajak yang lainnya, selain yang telah saya pelajari dalam kuliah.
Saya mendapatkan bahwa sudah banyak sarjana-sarjana barat dari Amerika, Perancis, Belanda, serta sarjana Asia dari Jenang dan Cina sendiri yang menulis mengenai tokoh ini, namun sepengetahuan saya, belum banyak sarjana dari Indonesia yang secara khusus menuliskannya. Hal ini juga lebih mendorong saya mengambil Li Bai sebagai tokoh utama dari skripsi ini. Maka skripsi ini mencoba untuk memberikan gambaran secukupnya mengenai kehidupan Li Bai, juga mengenai sajak-sajak hasil tulisannya. Sebanyak 20 buah hasil karyanya telah saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia_

"
1985
S12989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>