Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9980 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasnah Pujiastuti
"ABSTRAK
Tema dari penulisan skripsi ini adalah partisipasi politik wanita Jepang kontemporer (pasca Perang Dunia II-tahun 90-an). Dengan berakhirnya Perang Dunia II, Jepang kemudian menjadi daerah pendudukan Sekutu selama kurang lebih 7 tahun. Pada masa pendudukan ini, pihak Sekutu telah mengadakan banyak perubahan dan tekanan terhadap pemerintah Jepang. Salah satu bentuk perubahan itu antara lain adalah disahkannya hak pilih bagi kaum wanita Jepang. Dengan perubahan itu, untuk pertama kalinya pada tahun 1946, kaum wanita Jepang kemudian menggunakan hak suaranya pada pemilihan umum yang ke-22. Meskipun demikian perjuangan untuk mendapatkan hak suara tersebut sebenarnya telah dirintis jauh sebelum masa itu. Pada tahun 1919, sebuah organisasi politik wanita pertama yang disebut dengan Shin Fujin Kyookai dibentuk untuk menyuarakan hak-hak politik wanita, kemudian wanita diperbolehkan mengikuti organisasi-organisasi politik meskipun mereka tetap tidak memiliki hak pilih sampai dengan tahun 1946. Sejak saat itu partisipasi politik wanita Jepang dalam pemilihan umum dapat dikatakan tinggi dan persentasenya malah melebihi kaum prianya. Meskipun demikian partisipasi mereka pada level elite politik sangat rendah. Sesuai dengan tujuan skripsi ini, yaitu untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang partisipasi politik wanita Jepang, dengan menggunakan metode kepustakaan dan setelah melakukan analisa penulis kemudian dapat menarik kesimpulan bahwa partisipasi politik wanita Jepang dalam kategori keikutsertaan dalam pemilihan umum dapat dikatakan tinggi. Akan tetapi tingginya persentase tersebut tidak diikuti dengan representasi yang cukup di pariemen dan partai-partai poltik. Hal ini antara lain disebabkan karena kultur masyarakat Jepang yang patriarkis vertikal. Kultur masyarakat ini kemudian mempunyai implikasi yang luas dalam kehidupan politik. Implikasi-implikasi tersebut antara lain adalah kultur politik Jepang, pandangan terhadap demokrasi dan kehidupan politik, praktek money politics dan pandangan terhadap wanita sebagai obyek. Hal tersebut kemudian menjadi kendala dalam rendahnya partisipasi politik wanita Jepang pada level elite politik.

"
2001
S13579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardietyo Hartoro
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2018
T52474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Layla Kautsarrani
"

Skripsi ini membahas tentang makna tradisi upacara minum teh di Jepang (Chanoyu) dan kaitannya terhadap fungsi ruang dan estetika. Upacara minum teh di Jepang mengalami perkembangan, berawal dari pengobatan sampai menjadi sebuah ritual upacara. Upacara minum teh Jepang merupakan salah satu budaya turun menurun yang masih aktif dilaksanakan hingga sekarang, dimana dalam masyarakat Jepang budaya kesenian dan keagamaan Budha berpengaruh di setiap aspek kehidupan masyarakat Jepang, maka dari itu upacara minum teh di Jepang menarik untuk di bahas. Tujuan dari penelitian adalah menjelaskan makna upacara minum teh Jepang dan kaitannya terhadap space (ruang) dengan penerapan Zen, Tao dan prinsip estetika Wabi-Sabi.

 

 


This thesis discusses the meaning of the tradition of the tea ceremony in Japan (Chanoyu) and its relation to space. The tea ceremony in Japan is developing, starting from medicine to becoming a ceremonial ritual. Japanese tea ceremony is one of the hereditary cultures that is still actively carried out until now, where in Japanese society Buddhist culture and religious culture influences in every aspect of Japanese people's life, therefore the tea ceremony in Japan is interesting to discuss. The purpose of this research is to explain the meaning of Japanese tea ceremony and its relation to space with the application of Zen, Tao and Wabi-Sabi aesthetic principles.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirmala Sitta
"Skripsi ini berjudul Tingkat Partisipasi Wanita Sebagai Tenaga Pengajar Dalam Dunia Pendidikan Tinggi di Jepang yang dibuat dibawah bimbingan Dr. Bachtiar Alam. Penulis tertarik mengambil judul ini karena melihat di Jepang wanita yang menjadi tenaga pengajar untuk tingkat perguruan tinggi apalagi yang sampai mencapai gelar tinggi sangat sedikit dibandingkan dengan prianya, padahal sekarang ini pendidikan wanita boleh dibilang meningkat dibandingkan sebelumnya, saat ini wanita sudah banyak yang berpendidikan tinggi tapi mengapa wanita yang terjun sebagai tenaga pengajar khususnya yang menjadi pengajar tetap di universitas sangat sedikit, kalaupun mereka menjadi guru biasanya kebanyakan tenaga pengajar tidak tetap, dari situlah penulis bermaksud untuk meneliti apa faktor-faktor penyebab perbedaan itu. Data-data yang diperoleh didapat sebagian dari guru pembimbing dan sebagian lagi dari perpustakaan. Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan.
Dari kajian yang dilakukan diketahui bahwa masih berlakunya diskriminasi gender yang berlaku dalam masyarakat Jepang yang secara tidak langsung diterapkan juga dalam praktek-praktek kebijaksanaan personalia di perguruan tinggi di Jepang contohnya dalam hal pengangkatan staff pengajar, selain itu wanita memang tidak dapat terus-menerus secara kontinu karena ada saat dimana dia harus berhenti bekerja untuk menikah dan mengasuh anak sehingga kalau dia harus mengikuti tahapan-tahapan untuk menjadi tenaga pengajar di universitas di Jepang sangatlah sulit apalagi sampai ke jenjang yang tinggi. Bidang - bidang pekerjaan yang dapat dimasuki oleh wanita setelah dia lulus program Master dan program Doktor memang terbatas. Lalu dikaitkan dengan ideologi gender yang berlaku di Jepang yaitu Ryosai Kenbo sangat mempengaruhi posisi wanita dalam keluarga dan masyarakat yang berhubungan dengan faktor-faktor penyebab kurangnya partisipasi wanita sebagai tenaga pengajar di perguruan tinggi di Jepang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna tapi semoga penulisan ini dapat berguna bagi Para pembaca."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S13755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Erra Rismorlita
"Usia Rata-rata Pertama Menikah wanita Jepang termasuk urutan tertinggi kedua didunia. Fenomena ini dimulai pada pertengahan tahun 1970-an seiring dengan pertumbuhan ekonomi Jepang yang maju pesat, sehingga membuka peluang bagi wanita untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, serta meniti karir dibidang-bidang pekerjaan profesional. Kepuasan hidup yang diraih melalui kemandirian secara ekonomi dan spiritual ini mengubah pandangan mereka terhadap perkawinan. Menikah menjadi suatu pilihan individu, dan mereka babas untuk menentukan dan memilih kapan, dimana dan dengan siapa mereka akan menikah.
Penelitian ini mengkaji dan menganalisis terjadinya fenomena penundaan usia kawin pada wanita Jepang tahun 1970-2000. Adapun pembahasannya meliputi latar belakang, faktorfaktor penyebab, dampak , serta upaya-upaya yang dilakukan pemerintah."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T12062
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Sapto Raharjo
"ABSTRAK
Setelah Restorasi Meiji, perindustrian dan militer Jepang berkembang pesat, tetapi konsekuensinya adalah meningkatnya kebutuhan mereka atas bahan-bahan mentah. Salah satu kebutuhan yang paling krusial adalah minyak bumi. Jepang tidak dikaruniai sumber daya alam yang melimpah di dalam negeri, sehingga ekspansi menjadi salah satu cara yang mereka tempuh untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Daerah Selatan diprediksi dapat memenuhi kebutuhan minyak bumi mereka serta mampu menggantikan dominasi impor dari Amerika Serikat. Tujuan penulisan ini adalah menganalisis ekspansi ke Selatan yang dilakukan oleh Jepang dengan permasalahan minyak bumi yang mereka hadapi. Setelah melakukan tahap penelitian sejarah, penelitian ini menghasilkan fakta bahwa minyak bumi adalah salah satu agenda penting yang dibawa oleh Jepang dalam rangkaian ekspansinya ke Selatan sebelum pecahnya perang Pasifik.

ABSTRACT
Since Meiji Restoration, Japan’s need of raw resources, especially petroleum, has increased due to the rapid growth of industry and military. Japan is not blessed with abundant natural resources in the country so that the expansion is one of the ways that they have taken to fulfill the need. Southern Area is predicted to fulfill their needs of petroleum and can also replace the dominance of petroleum imports from United States. The purpose of this research is to analyze the relation between Japan expansion to the South policy and petroleum problems. After doing historical research, this study shows the fact that petroleum is one of the important agendas brought by Japan in their expansion to the South policy.
"
2015
S61492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morohira, Kaori
"Tesis ini membahas faktor-faktor yang berpengaruh bagi pemerintah Jepang, khususnya Kementerian Luar Negeri Jepang untuk menggelar diplomasi kebudayaan dengan menggunakan soft-power di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemerintah Jepang dalam menggunakan kombinasi diplomasi antara kebudayaan tradisional dengan pop, yang sebelum 1990-an tidak diperhatikan, sebagai alat diplomasi untuk mendapatkan kepentingan nasional di Indonesia. Penelitian ini menjelaskan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kombinasi diplomasi kebudayaan tradisional dan pop Jepang di Indonesia.

The focus of this study is to explore cultural diplomacy and soft-power of Japanese government, especially the one of the Ministry of Foreign Affairs of Japan in Indonesia. The purpose of this study is to understand what factors influenced Japanese government to use not only traditional culture but also pop culture which was not focused before 1990's as diplomacy to reach national interests in Indonesia. In this study, two kinds of factors will be explained, which are external factors and internal factors as factor which influences Japanese government to begin combination of traditional and pop cultural diplomacy in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Herlina
"ABSTRAK
Di Jepang, setiap tanggal tiga bulan Maret, selalu diselenggarakan hina matsuri, yakni perayaan khusus bagi anak-anak perempuan. Pada had itu, di rumah mereka di pajang satu set boneka hina beserta perlengkapannya. Suasana meriah hina matsuri sangat dapat dirasakan tidak saja di rumah-rumah yang memiliki anak perempuan, tetapi juga di toko-toko serba ada di pusat kota.
Menjelang bulan Maret, toko-toko serba ada berlomba-lomba menciptakan suasana meriah untuk menarik para pengunjung dengan memajang boneka-boneka hina terbaru yang harganya sangat mahal. Mahalnya harga boneka hina ini menimbulkan pertanyaan, seberapa pentingkah arti hina ningyo dalam perayaan hina matsuri bagi masyarakat Jepang? Apalagi mengingat perayaan ini telah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu.
Hina ningyo memang dianggap istimewa jika dibandingkan dengan ningyo biasa. Alasannya adalah hina ningyo dianggap memiliki ukekuatan khusus_ yang mampu melindungi anak-anak perempuan agar selalu sehat dan memiliki kehidupan yang bahagia kelak setelah mereka dewasa.
Nina ningyo juga memiliki sejarah yang sangat panjang. Bentuk hina ningyo` seperti yang terlihat sekarang ini merupakan hasii bentuk gabungan katashiro dan hina. Nina yang artinya kecii_, merupakan mainan anak-anak di jaman Heian. Sedangkan katashiro adalah semacam jimat yang terbuat dari kertas yang dibentuk menyerupai bentuk manusia selalu digunakan dalam acara penyucian diri. Cara penggunaannya adalah katashiro diusapkan ke badan beberapa kali. Hai itu dipercaya sebagai cara untuk mengeluarkan semua penyakit dan kesialan dari diri manusia dan berpindah ke katashiro. Seianjutnya, katashiro dihanyutkan ke sungai atau laut supaya penyakit dan kesialan tersebut hilang.
Penulisan skripsi ini adalah untuk mendapatkan makna dan fungsi hina ningyo di setiap jaman dengan merunut kern ball sejarah hina dari jaman Heian sampai jaman moderen. Dari sejarah hina yang panjang tersebut, terlihat hina mengalami perubahan-perubahan makna dan fungsi, juga bentuk.

"
2001
S13597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palmosa Teguh Wibawa
"ABSTRAK
Keindahan adalah hal yang telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Walaupun bukan merupakan kebutuhan pokok, keindahan membuat kehidupan manusia menjadi lebih berarti. Setiap individu mempunyai nilai keindahan yang berbeda-beda. Demikian pula dalam cakupan bangsa. Setiap bangsa juga pas ti memiliki ciri keindahannya sendiri.
Nilai keindahan di Jepang mempunyai sejarah perkembangan yang panjang. Tidak hanya perkembangan di dalam negeri, tapi juga mendapatkan pengaruh dari luar, yang memperkaya kebudayaan Jepang.
Shinto dan Buddha adalah agama yang paling banyak dianut orang Jepang hingga saat ini' . Shinto yang sering dikatakan sebagai agama asli bangsa Jepang mempunyai pengaruh besar dalam penghargaan orang Jepang terhadap alam. Dalam pandangan Shinto, segala sesuatu dalam alam memiliki jiwa. Alam adalah sesuatu yang harus dipahami. Alam bukanlah sesuatu yang harus ditaklukkan. Setiap hal dalam alam harus dihargai.
Kebudayaan Jepang telah menerima pengaruh besar dari Buddhisme dan peradaban Cina....

"
2001
S13808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jepang: Heibonsha,
079 NIP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>