Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116326 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herni Triandari Gandasubrata
"
ABSTRAK
Jepang sebagai negara maju di dunia, mengalami perkembangan yang pesat dalam bidang industri. Termasuk di dalamnya industri mobil. Banyak nama perusahaan pembuat mobil Jepang yang sudah sangat terkenal di tingkat internasional. Salah satunya adalah Toyota Motor Corporation.
Dalam sejarahnya, perusahaan Toyota ini berawal dari sebuah perusahaan pembuat alat-alat tenun yang dirintis oleh Toyoda Sakichi dan selanjutnya dikembangkan oleh anaknya yang bernama Toyoda Kiichiro hingga menjadi sebuah perusahaan mobil yang sukses, yang kemudian dikenal dengan Toyota Motor Corporation.
Dalam meraih keberhasilannya ini, Toyota Motor Corporation juga melalui serangkaian kendala. Namun, kendala-kendala tersebut dapat diatasi dan tidak membuat perusahaan ini menjadi bangkrut. Bahkan sebaliknya, kendala-kendala tersebut menjadi pelajaran dan cambuk bagi perusahaan ini untuk mencapai sukses. Ini dapat dilihat pada tahun 1980 perusahaan Toyota mencapai produksi 3.293.344 unit kendaraan. Ini adalah angka tertinggi di dunia dalam jumlah produksi kendaraan pada tahun tersebut.
Keberhasilan ini didukung oleh beberapa faktor, yaitu dengan pemakaian sistem Otonomisasi dam sisters Tepat Waktu atau Just In Time, pengurangan biaya produksi, serta peningkatan jaminan mutu barang-barang yang diproduksi. Selain itu, keinginan dan usaha yang kuat bangsa Jepang untuk mempunyai kedudukan yang sama dengan negara-negara barat menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan perusahaan ini.. Dengan faktor-faktor pendukung inilah akhirnya Toyota Motor Corporation mencapai kesuksesan di tingkat internasional.
"
1997
S13590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniady S.F.
"ABSTRAK
saat ini kita sedang memasuki abad yang disebut Toffler sebagai Gelombang Ketiga, yaitu
abad informasi. Dengan kemajuan teknologi terjadi penyatuan global di segala bidang,
perubahan terjadi dengan sangat cepat dan kompetisi sudah sangat ketat dan keras.
Hal ini mengubah seluruh manajemen yang kita kenal di era Gelombang Kedua. Produksi
dan konsumsi saling terkait membentuk jaringan (network). Metode dan pengukuran finansial
yang selama ini dipakai sudah tidak sesuai lagi untuk mengukur modal perusahaan, karena
sekarang ini ada modal aset perusahaan yang ?tersembunyi? namun bernilai jauh di atas
modal berwujud tersebut.
Aset tersembunyi tersebut adalah pengetahuan. Pengetahuan merupakan aset perusahaan
yang tidak terbatas (tidak akan habis karena pemakaian), bahkan terus berkembang karena
pemakaian. Pengetahuan adalah aset yang bernilai jauh di atas aset berwujud yang selama ini
kita kenal. Manajemen Pengetahuan merupakan strategi perusahaan untuk dapat bertahan
hidup di abad informasi ini.
Prinsip Manajemen Pengetahuan adalah bagaimana perusahaan dapat menciptakan,
memetakan (membuat pengetahuan yang tasit menjadi eksplisit agar mudah diakses oleh
Setiap orang dalam perusahaan), dan mendistribusikan pengetahuan tersebut kepada orang
yang tepat pada saat yang tepat. Kunci utama dan Manajemen Pengetahuan adalah orìentasi
perusahaan pada pengetahuan, karena orientasi ini adalah dasar bagi proses penciptaan dan
pengelolaan pengetahuan dalam perusahaan. Termasuk di dalamnya melahirkan kebijakan
yang menghargai kapabilitas individu, manajemen yang transparan, menciptakan budaya
perusahaan yang jujur, terbuka dan saling menghargal, investasi lebih besar pada pembangunan
sistem informasi, dll.
Penulisan tugas akhir ini membahas penerapan Manajemen Pengetahuan di PT. Toyota
Astra Motor, salah satu perusahaan yang dikenal dengan penerapan Manajemen Kualitas
Terpadu (Totai Quality Management) dan dilakukan studi banding dengan tiga perusahaan
internasional yang sudah menerapkan Manajemen Pengetahuan, yaitu Skandia AFS, Kao
Corp. dan Sharp Corp.
Skandia AFS merupaka perusahaan pertama di dunia yang memasukkan pengetahuan
sebagai aset intelektual perusahaan pada laporan tahunannya di tahun 1994. Skandia AFS
menciptakan Business Navigator sebagai model untuk mengukur dan mengolah pengetahuan
dalam perusahaannya. Kao merupakan perusahaan yang sangat menghargai kapabilitas
individu dengan manajemen yang transparan, antara lain dengan rapat- rapat yang terbuka bagi
siapa pun dalam perusahaan, sistem informasi yang dapat diakses oleh setiap orang untuk
mencari semua informasi yang dibutuhkan kecuali sebagian informasi mengenai
kepegawaian. Sharp merupakan perusahaan yang terkenal dengan inovasi produknya sehingga
mengutamkan Litbang dan Tim Kerja khusus yang mempunyaì tugas menciptakan inovasi
produk baru hingga siap dipasarkan dalam waktu yang cukup singkat (kurang lebih satu tahun)
dan memberi hak istimewa kepada Tim Kerja ini.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah menghasilkan masukan bagi perusahaan.
perusahaan di Indonesia mengenai cara-cara mengembangkan pengelolaan pengetahuan di
Perusahaannya agar dapat terus mencapai keunggulan kompetitif dan tetap bertahan di era
informasi sekarang ini.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka terhadap tiga perusahaan
internasional tersebut sebagai tolok ukur dengan studi lapangan pada PT. Toyota Astra Motor
untuk melihat kelebihan dan kekurangannya dalam pengelolaan pengetahuan
Dan hasil studi banding tersebut di dapat beberapa temuan penting, yaitu:
Perbedaan mendasan PT. Toyota Astra Motor (TAM) dengan ketiga perusahaan
internasional tersebut adalah perbedaan orientasi perusahaan. TAM berorientasi Pada
Quality Control dari hulu ke hilir dengan inovasi terus menerus dan bertahap (kaizen),
sedangkan ketiga perusahaan tersebut berorientasi pada pengelolaan pengetahuan sebagai
aset utama perusahaan sehingga tidak jarang melahirkan inovasi yang radikal. Hal ini
berkaitan erat dengan kedudukan TAM sebagai ATPM dan Toyota Motor di Jepang yang
berfungsi hanya sebagai perakit komponen utama CKD yang diimpor dari Jepang. Inovasi
produk dan pemasaran masih terbatas karena sebagian besar kebijakan masih ditentukan
dari pihak Toyota Motor. Sedangkan Sharp dan Kao dalam contoh ini merupakan
perusahaan induk, kecuali Skandia AFS merupakan divisi dari Skandia International
Namun ketiga perusahaan ini secara mandiri menghasilkan inovasi produk dan baurannya.
, Persamaan PT. Toyota Astra Motor dengan ketiga perusahaan internasionai tersebut adalah
usaha untuk mengembangkan inovasi produk guna mencapai kepuasan pelangan.
Persamaan misi ini dicapai dengan strategi yang berbeda seperti yang telah disebutkan di
atas.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T1901
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juniar Lili; Tufrida M. Hasyim
"ABSTRAK
Mutu produk merupakan salah satu kriteria pengukuran kinerja suatu
manufaktur. Dalam era industrialisasi, pengendalian mutu menjadi semakin
penting, terutama setelah adanya kebijakan full manufacturing yang digalakkan
oleh pemerintah akhir-akhir ini.
Pengendalian mutu terpadu adalah sistem manajemen yang
mengikutsertakan seluruh karyawan di perusahaan untuk mencapai kepuasan
pelanggan. Segala kegiatan yang dilakukan di perusahaan diarahkan untuk
kepuasan pelanggan.
P.T. Toyota-Astra Motor sebagai salah satu strategic business unit dan
P.T. Astra International telah menerapkan pengendalian mutu terpadu sejak tahun
1980. Beberapa penghargaan ?sehubungan dengan penerapan manajemen
kuantitas telah diperoIehnya baik di dalam negeri maupun internasional. Namun
perusahaan tidak dapat mengelak dari permasalahan dan hambatan untuk dapat
menerapkan manajemen kualitas dengan Iebih balk.
Keterilbatan sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam
penerapan pengendalian mutu terpadu, dimana para karyawan tidak hanya
bekerja secara fisik untuk berkarya, akan tetapi juga dituntut untuk
menyumbangan pemikirannya demi peningkatan dirinya sendiri dan perusahaan.
Akan tetapi landasan utama yang tidak dapat diabaikan dalam menerapkan
pengendalian mutu terpadu ini adalah pendidikan. Teknologi canggih yang
dümpor dan negara maju tidak akan membenikan dampak positip yang sigriifikari
tanpa didukung oleh sumber daya mariusia yang memitiki pengetahuan. keahliafl.
keterampilan dan kemauan.
Kemampuan teknologi produk di Indonesia masih sangat rendah
dibanding kemampuan teknologi pembuatan. PT. Toyota-Astra Motor sebagai
salah satu industri otomotif yang besar di indonesia, layak untuk menjadi sarana
peningkatan teknologi produk yang selama ¡ni masih tertingga!. Pembinaan oleh
industri besar seperti P.T. Toyota-Astra Motor terhadap komuriitas industri kecil
yang rata-rata ditekuni para industriawan kecil akan memberikan hasil saling
menguntungkan.
"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Bagus Suharyo
"Sejak diluncurkannya awal tahun 1999 Toyota Camry dapat dikatakan belum menunjukkan angka penjualan yang cukup signifikan. Pangsa pasamya pada tahun 2001 hingga 2002 hanya menduduki peringkat ketiga untuk kategori sedan medium low dibawah BMW 318i dan Honda Accord. Bahkan pada tahun 1999 hingga 2001 (kuartal kedua) posisinya masih berada di peringkat keempat dibawah Mitsubishi Gallant. Rupanya predikat "The Best Selling Car" di Amerika Serikat tidak membuatnya menjadi market leader untuk produk sejenis di Indonesia. Walaupun pada awal tahun 2001 mengalami face lift pada beberapa bagian namun kurang menunjukkan angka penjualan yang berarti. Memang harus diakui bahwa kategori sedan kelas medium merupakan segmen niche market yang pasarnya tidak sebesar kategori sedan kelas mini passenger car apalagi kategori minibus yang masih mendominasi penjualan mobil secara nasional.
Dengan alasan tersebut maka pada petiengahan tahun 2002, tepatnya bulan Juni 2002, Toyota Astra Motor (TAM) mengeluarkan New Camry sebagai pengganti model yang lama. Perubahan paling besar dapat dilihat dari sektor disain (eksterior dan interior), dibanding model terdahulu, bagian luar Toyota New Camry terlihat lebih Stylish, lebih besar dan lebih European look Untuk interior dapat ditemukan beberapa major adjustment seperti tata letak tombol lebih ergonomis serta console box yang dilengkapi dual Airbags systems. Diharapkan dengan adanya perubahan model ini dapat meningkatkan market sharenya di kelas medium. Hal ini dapat dilihat dari data Gaikindo semester kedua tahun 2002 penjualannya mulai menunjukkan angka yang berarti bahkan dapat menyaingi penjualan BMW seri 3.
Penelitian Karya Akhir ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh TAM sejak diluncurkannya Toyota New Camry pada awal Juni 2002 dan mengidentifikasi faktor eksternal dan internal serta melihat peluang
dan ancaman, juga kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Dari pembahasan yang dilakukan, strategi pemasaran yang telah dijalankan TAM cukup sukses. Hal ini terbukti dengan mulai meningkatnya penjualan produk Toyota untuk kategori sedan kelas medium yang selama ini didominasi merek-merek eropa seperti BMW seri 3 dan Mercedes C class. Penjualan Toyota New Camry hingga akhir Oktober 2002 ini telah mencapai 737 unit dengan pangsa pasar sebesar 18 % dan meraih predikat Indonesian Car of the Year 2002 dari salah satu majalah otomotifnasional.
Strategi pemasaran yang dianggap sukses menaikan penjualan New Camry antara lain adalah program penetrasinya yang meluncurkan 3 model yang menjangkau banyak segmen dengan harga mobil yang sangat kompetitif serta strategi advertising dan promosi yang amat agresif sepanjang semester kedua tahun 2002. Ditambah lagi dukungan yang kuat dari para jajaran sales force sendiri untuk meraih predikat No. 1 dan juga dukungan after sales-nya yang meyakinkan pembeli.
Beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan New Camry antara lain Memperbaiki sistem informasi (internal dan eksternal) yang mungkin dapat bermanfaat bagi kebutuhan penelitian pengembangan usaha. Mempelajari kelemahan perusahaan sebagai faktor-faktor yang dapat diperbaiki menjadi kekuatan di masa depan. Memahami pentingnya konsep pemasaran dan promosi yang baik serta menerapkannya secara bcrkelanjutan agar brand awareness yang sudah lekat di masyarakat tidak mudah hilang. Perencanaan dan penerapan strategi sebaiknya terbagi menjadi strategi jangka pendek dan jangka panjang, serta disesuaikan dengan kemampuan kondisi internal dan tuntutan perubahan eksternal. Sehinga kemungkinan kebutuhan di masa depan dapat diantisipasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nakamura, Keisuke
Depok: The Center for Japanese Studies University of Indonesia , 1999
338.76 NAK t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Japan: Dai Nippon, 2007
334.8 TOY
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Toyota Zaidan
Tokyo: The Toyota Foundation, 2007
629TOTT001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Siddhartha Chatly
"ABSTRAK
Proses konversi sedan coupe menjadi sedan convertible telah ada untuk memenuhi permintaan dari konsumen dan penggemar mobil. Konversi ini mengubah siluet atap mobil secara keseluruhan, dan karena itu sudut kaca depan dan sudut kaca belakang berubah. Modifikasi ini adalah proses berisiko dalam hal aerodinamis, untuk mempelajari bagaimana faktor ini dipengaruhi oleh berubahnya bentuk atap, model 3D dibuat dalam Solidworks, dan aerodinamika model ini dipelajari dengan menggunakan Autodesk Flow design. Simulasi wind tunnel dilakukan dengan kecepatan angin dari 22m / detik (80 km / jam). Melalui simulasi ini, ditemukan bahwa model atap terbuka memiliki koefisien drag terburuk (seperti yang diharapkan) pada nilai 0,38, dan kemudian dioptimalkan dengan menggunakan deflektor angin diatas kaca depan, dan nilai ini menurun menjadi 0,36. Desain standar, yang tidak dimodifikasi menghasilkan koefisien drag 0,35, dan model atap dimodifikasi menghasilkan nilai sebagai 0,30 dan 0,33. Hasil simulasi telah diverifikasi dalam hal ukuran meshing dan dimensi wind tunnel , serta model yang dimodifikasi telah dioptimalkan menggunakan metode trial and error dengan memodifikasi secara individu sudut kaca depan, dan kemudian sudut kaca belakang.

ABSTRACT
The process of converting a coupe sedan into a convertible sedan has existedto meet the demand of consumers, and car enthusiasts. This conversion changes the roof line silhouette of the car as a whole, and therefore the windshield rake angle and the backlight angle is altered. This modification is a risky process in terms of the car's aerodynamics, to study how this factor is affected by the modification, a 3D model is created in Solidworks, and the aerodynamics of this model is studied using Autodesk Flow Design. The wind tunnel simulation is carried out with a windspeed of 22m/s (80 km/h), and a transient approach. Through this simulation, it was found that the open roof model had the worst drag coefficient (as would be expected) at a value of 0.38, and was later optimized by the use of a wind deflector over the windshield, and the value decreased to 0.36. The standard, unmodified design resulted in a drag coefficient of 0.35, and the modified roof models gave out the value as 0.30 and 0.33. The simulation results has been verified in terms of its meshing and wind tunnel size, and the model is optimized using a trial and error method by individually modifying the windshield rake angle, and then the backlight angle."
2016
S63097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
TA146
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>