Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191463 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lucia Dewani
"Skripsi tentang penggunaan kata-kata honorifiks pada bahasa Jepang dan bahasa Jawa; bertujuan untuk memperoleh analisis kontrastif yang jelas diantara kedua bahasa.Sebagai patokan dalam menemukan komparatif yang jelas antara kedua bahasa, penulis disini melakukan pengkajian terhadap masing-masing kata honorifiks yang muncul dalam wacana sumber baik dari segi struktural maupun kontekstual. Pengumpulan data dilakukan selama penyusunan skripsi ini. Setelah itu keseluruhan wacana sumber diterjemahkan kedalam bahasa Jawa, kemudian masing-masing kata honori_fiks yang terdapat pada wacana sumber dan wacana sumber yang telah diterjemahkan diuraikan mengenai latar belakang penggunaan serta dilakukan penganalisisan kontrastif yang dilihat dari sudut struktural dan kontekstual. Selanjutnya hasil perbandingan yang telah ditemukan akan ditunjukkan dengan tabel untuk mempermudah pengertian para pembaca. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam menerjemahkan wacana sumber kedalam bahasa Jawa dijumpai masalah pemadanan kata dan juga dalam penggunaannya. Sehingga tidak semua kata-kata honorifiks yang muncul dalam wacana sumber akan persis sama dalam wacana bahasa Jawanya (yang merupakan terjemahan dari wacana sumbernya). Hal ini disebabkan pada wacana sumber dapat dilihat hanya beberapa kata honorifiks saja yang muncul, sedangkan dalam bahasa Jawanya keseluru_han kata mengalami perubahan yaitu hampir semua kata berubah menjadi bentuk hormat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Dwiyana Rocharpriyati
"Penelitian mengenai Bahasa Iklan Jepang sebagai sebuah tinjauan morfo-semantie dan gaya bahasa telah dilakukan untuk skripsi mencapai gelar sarjana sastra. Tujuannya ialah untuk memberi gambaran apa dan bagaimana Bahasa Iklan Jepang itu dilihat dari eudut Pandang ilmu Linguistik. Penelitian ini menggunakan metode dekakriptif yang menggunakan metode studi kepustakaan dan metode penelitian terhadap media iklan khususnya media iklan cetak. Hasil dari penelitian ini berupa kesimpulan_-kesimpulan yang berusaha memberi gambaran apa dan bagaimana Bahasa Iklan Jepang itu dan terakhir penelitian ini juga merupakan tinjauan morfo-semantie dan gaya bahasa terhadap Bahasa Iklan Jepang. Kesimpulan-kesimpulan itu sebagai berikut: (a) 1. Bahasa Ikian Jepang adalah Bahasa Jepang yang dipakai dalam pesan-pesan penjualan - Copy iklan atau CM - iklan Jepang. Bahasa Jepang yang dipakai dalam paean-paean penjualan ini sebagai bahasa penggerak manusia bertujuan menggunakan kemampuannya untuk membangkitkan tindakan manusia. (b) Bahasa Iklan Jepang merupakan bidang retorika bahasa. Retorika dalam Bahasa Iklan Jepang merupakan retorika pengaruhen atau retorika persuasi. (c) Bahasa Iklan Jepang selain harus memenuhi kaidah-_kaidah tata bahasa yang dimiliki Bahasa Jepang pada umumnya, Bahasa Iklan Jepang juga harus memenuhi prasyarat bahasa iklan yang baik yaitu: bahwa kalimat-kalimat pada iklan itu harus 1) tampak oleh meta dan terdengar oleh telinga; 2) dibaca atau didengar sampai akhir; 3) diisi kebajikan dan simpati; 4) kesan yang ditinggalkan terus berlanjut, sampai kapanpun tidak terlupa; 5) orang yang membaca atau mendengar, sebagi hasilnya bertindak sesuai dengan keinginan pemasang iklan tersebut. (d) Bahasa Iklan Jepang menggunakan keragaman akeara Jepang, yaitu huruf Kanji, Hiragana, Katakana, dan huruf latin/alfabet untuk memenuhi prasyarat bahasa iklan yang baik. (e) Ciri khas Bahasa iklan Jepang yang menonjol terutama pada bagian cacth phrase--nya adalah pemakaian tanda Baca titik-koma yang bertujuan menonjolkan penampilan iklan sehingga menarik perhatian pembacanya. Pemakai_an tanda titik-koma ini membentuk kalimat-kalimat pendek yang sederhana susunan tata-bahasanya, bahkan ada kecenderungan kalimat-kalimat dalam Bahasa Ikian Jepang menyerupai kalimat-kalimat percakapan sehari-hari. (f) Kesederhanaan vokal dasar Bahasa Jepang yang sangat erat hubungannya dengan permainan kata-kata atau Goroawase yang sering dipakai dalam Bahasa Iklan Jepang. Kesederhanaan vokal Bahasa Jepang inilah yang memungkinkan perbendaharaan kosa-kata Bahasa Jepang banyak memiliki kata-kata yang sama/mirip bunyi tetapi berbeda arti atau tulisan (Doonigigo dan Ruijionigigo) (g) Bahasa Iklan Jepang juga banyak menggunakan kekayaan khasanah Onomatopoeia (Giseigo) yang dimiliki Bahasa Jepang untuk membentuk kalimat-kalimat pendek yang memberikan kesan yang kuat dan menarik perhatian konsumennya. (h) Analisa yang melahirkan kesimpulan keenam dan kesimpulan ketujuh, apabila ditilik dari cabang bidang ilmu Linguistik tertentu, merupakan sebuah tinjauan Morfo-Semantic karena menitik beratkan pada pembahasan kosa-kata dengan makna yang dimilikinya atau arti yang lahir seteiah pemakaiannya dalam kalimat. Sedangkan analisa yang melahirkan kesimpulan kedua merupakan tinjauan gaya bahasa terhadap Bahasa Iklan Jepang, karena menilik Bahasa Iklan Jepang sebagai bidang retorik6 bahasa. Gaya bahasa pada Bahasa Ikian Jepang adalah gaya bahasa pengaruhan atau gaya bahasa persuasi yaitu cara menggunakan bahasa dengan tujuan mempengaruhi orang secara halus agar bertindak sesuai dengan keinginan kita. Jadi penelitian terhadap Bahasa Iklan Jepang ini juga merupakan sebuah tinjauan Morfo-semantis dan gaya bahasa terhadap Bahasa Iklan Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranti Oktaviani
"ABSTRAK
Ranti Oktaviani. Abstrak sbb. Didalam skripsi ini diteliti ungkapan-ungkapan eufemisme yang terdapat dalam karya sastra berjudul Yu no Yado no Onna Ungkapan-ungkapan ini diteliti melalui analisis wacana dengan pendekatan sosiopragmatik serta dikaitkan dengan teori klasifikasi tindak tutur ilokusi milik John Searle. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan ungkapan-ungkapan eufemisme tersebut memiliki implikatur yang berbeda berdasarkan tujuan tuturan yang hendak dicapai oleh penutur. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti dapat mengklasifikasikan ungkapan-ungkapan eufemisme ke dalam tuturan esertif dan direktif.

Abstract
Ranti Oktaviani. Abstract. The focus of this study is euphemism expressions in a story _Yu no Yado no Onna_. These expressions are researched by discourse analysis with socio-pragmatic approach and related with the theory of John Searle_s taxonomy of illocutionary acts. This research is qualitative and use descriptive-analytical method. From the results of research, researcher finds that the euphemism expressions have different implicatures based on the purposes of speech acts which are needed by speaker. Based on the results, researcher can classify euphemism expressions into assertive and directive speech acts"
2010
S13774
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
[T.t.] Po Wen Kwan [t.th.]
RB 495.639 K 10
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sita damajanti
"ABSTRAK
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap kata-kata pinjaman asal BP yang sudah menjadi kosa kata BI, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:Sebagitn dari kata-kata pinjaman asal BP yang sudah menjadi kosa kata BI memang mengalami perubahan makna. Perubahan maknanya berupa penyempitan,perluasan dan perubahan makna seluruhnya.Kata-kata pinjaman BI asal BP yang mengalami perubahan makna lebih banyak jumlahnya dibandingkan kata-kata pinjaman BI asal BP yang tidak mengalami perubahan makna. Hal ini terlihat dari persentase jumlah yang tercantum di bawah ini. Kata-kata yang tidak mengalami perubahan makna persentasenya 42,19 % dan kata-kata yang mengalami perubahan makna persentasenya 57,81 %. Kata-kata pinjaman yang mengalami perubahan makna persentasenya sebagai berikut: penyempitan (75,68 %), perluasan

"
1984
S14518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Erlangga, 1999,
495.6 JAP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Melva Ratna Rulida
"Sebagai ikhtisar dari hasil analisis sekunder terhadap data-data yang dikumpulkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1 Secara keseluruhan di keempat propinsi yang diteliti, terdapat suatu indikasi yang jelas dan nyata tentang perubahan pola perolehan bahasa-bahasa di Indonesia sebagaimana terlihat dalam perbandingan pola perolehan bahasa antara orang dewasa dan anak-anak, yang menun_jukkan bahwa sekarang ini semakin banyak orang memperoleh bahasa Indonesia sebagai BI. 2. Secara keseluruhan di keempat propinsi yang diteliti, terdapat suatu indikasi yang tidak begitu jelas tapi nyata tentang perubahan penggunaan bahasa-bahasa di Indonesia sebagaimana terlihat dalam ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofyan Indraputra
"Setelah penulis melakukan penelitian secara deskriptif dan menerjemahkan secara langsung kata tanya dore, doko dan do_chira ke dalam BI, penulis berkesimpulan; Dore, doko dan dochira yang disebut girmonshi atau interogativa, menurut istilah umumnya dalam BI disebut kata tanya adalah kata yang berfungsi menggantikan sesuatu yang ingin di_ketahui oleh pembicara atau mengukuhkan apa yang ingin diketa_hui pembicara. Apa yang ingin diketahui dan apa yang dikukuhkan itu disebut anteseden yang selamanya berada di luar kalimat pertanyaan. Oleh karena itu, biasanya kata tanya digunakan di_dalam kalimat pertanyaan, dan secara formal bentuk kalimat pertanyaan BJ selalu ditandai dengan ka yang disebut gimon no Joshi yaitu partikel pada akhir kalimat yang mengekspresikan pertanyaan. Anteseden tersebut yang selamanya berada di luar kalimat pertanyaan adalah sesuatu yang menggantikan benda. Ben_da yang dimaksud disini dapat mewakili tempat atau orang. Oleh .karena itu, kata tanya dore, doko dan dochira disebut daimeishi yaitu kata yang menggantikan kata benda. Kata tanya dore, doko dan dochira, secara sintaksis muncul bersama dengan partikel yang selalu berada dibelakangnya se_hingga artinya dapat terlihat di dalam konteks. Arti yang dimaksud disini adalah padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis atau yang disebut dynamic equivalence, yaitu suatu penerje_mahan yang lebih mengutamakan penyampaian amanat. Amanat adalah pesan yang terdapat dalam teks yang ingin disampaikan aleh Bsu ke Elsa."
1985
S13859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Analisis komparatif surat-menyurat dinas berbahasa Arab dan Indonesia adalah suatu studi komparasi korespondensi yang mengangkat bagaimana penulisan surat dinas berbahasa Arab dan Indonesia. Analisis komparatif ini memerikan perbandingan-perbandingan mengenai struktur dan bahasa surat dari kedua jenis surat tersebut."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Balai Bahasa Djawatan Kebudayaan Kementerian P dean K
050 MBL (1951/52)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>