Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93735 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yubil Septian
"Perang Revolusioner Dalam Negeri III adalah salah satu periode penting dalam sejarah Cina modern, khususnya bagi Partai Komunis Cina (PKC).Pada perang inilah mereka dapat mengalahkan Guomindang (Partai Nasionalis Cina) dan menjadi penguasa di Cina. Kemenangan PKC ini disbebabkan oleh banyak faktor. Dari segi militer, kemenangan ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, keberhasilan PKC membangun angkatan bersenjata yang kuat. Selain mendapatkan dukungan dari rakyat luas, kekuatan bersenjata ini juga memiliki disiplin dan moral yang tinggi. Kedua, keberhasilan strategi dan taktik perang rakyat PKC menghadapi serangan pasukan Nasionalis. Di smaping kedua faktor di atas, keberhasilan PKC ini dpercepat pula oleh kelemahan militer Guomindang sendiri. Mereka tidak saja memiliki kekuatan bersenjata yang lemah tetapi juga melakukan banyak kesalahan strategi perang. Pada tahun 1949 kekuatan bersenjata PKC berhasil menguasai seluruh daratan Cina. Sebaliknya, Guomindang terpaksa harus menyingkir ke Taiwan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roring, Albert P.J.
"Bagaimana sebuah negara yang memiliki latar belakang kesejarahan dinasli beserta tradisinya selama ribuan tahun seperti Cina dapat memiliki sebuah partai komunis yang bahkan kckuasaan dan pengaruhnya tidak kaiah bcsar dibandingkan dengan kaisar-kaisar Cina yang rnernerintah pada masanya?
Setelah jatuhnya kekaisaran Qing pada tahun 1911 Oleh kelompok elit Cina yang menginginkan pembahan sistim pemerintahan, semakin marak pula pemikiran dan gagasan barn muncul di Cina yang akhirnya sampai pada pembentukan Partai Komunis Cina di tahun 1921.
Panai Nasionalis Cina (Kuomintang) yang lcbih dulu lahir tidak pemah mau berbagi kekuasaan dengan PKC bahkan ingin menghancurkan pesaingnya ini. Dari tahun |921 sampai Jepang menginvasi Cina mulai tahun 1931 kekuatan PKC masih di bawah Kuomintang. Namun di antara tahun 1937 sampai 1945 di masa mcrcka melakukan kerja sama melawan Jepang, PKC berhasil merekrut banyak petani melalui pembagian tanah dan pro gram reformasi yang nlereka laksanakan.
Selain keberhasilan program-programnya di daerah pedesaan, PKC juga berhasil menguasai wilayah kunci, yaitu Manchuria yang menjadi basis Jepang selama menginvasi Cina. Di wilayah yang berbatasan dengan Uni Soviet inilah PKC mendapat segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memenangkan pcrang melawan Kuomintang. Keberhasilan PKC juga tidak lepas dari sepak-terjang Uni Soviet di wilayah ini sejak bom atom ke dua Amerika menghantam Nagasaki pada tanggal 9 Agustus tahun 1945."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T6585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roring, Albert P.J.
"ABSTRAK
Kemenangan Cina komunis atas Cina Nasionalis dalam Perang Saudara III telah mengakibatkan pihak yang kalah, dalam hal ini Kuomintang, harus menyingkir ke Taiwan (Formosa) dan membentuk pemerintahan di sana yang sekarang dikenal dengan nama Republik Cina. Sedangkan di Cina daratan, pada tanggal 1 Oktober 1949 pihak yang menang mendirikan Republik Rakyat Cina.
Dua kekuatan besar yang mempunyai kepentingan berbeda pada saat yang sama berada di tengah pertikaian tersebut. Kehadiran mereka (AS dan US) pada mulanya untuk melawan musuh bersama, yaitu Jepang; setelah Jepang menyerah. Masing-masing ingin meningkatkan pengaruh mereka atas Cina.
Sejauh mana keterlibatan kedua negara ini terungkap dari laporan Departemen Luar Negeri AS dan buku harian Chang Kia-ngau yang masing-masing menunjukkan bantuan secara langsung maupun tidak langsung bagi pihak yang mereka dukung.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kepentingan ideologis pada masa itu sangat penting bagi suatu negara untuk melibatkan diri dalam suatu pertikaian (perang saudara) dengan harapan bahwa pemenangnya paling tidak memiliki ideologi yang sesuai dengan negara yang melibatkan diri tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Roring, Albert P.J.
"ABSTRAK
Kemenangan Cina komunis atas Cina Nasionalis dalam Perang Saudara III telah mengakibatkan pihak yang dalam hal ini Kuomintang, harus menyingkir ke (Formosa) dan membentuk pemerintahan di sana yang sekarang dikenal dengan nama Republik Cina. Sedangkan di Cina daratan, pada tanggal 1 Oktober 1949 pihak yang menang mendirikan Republik Rakyat Cina. kalah, Taiwan Dua kekuatan besar yang mempunyai kepentingan berbeda pada saat yang sama berada di tengah pertikaian tersebut. Kehadiran mereka (AS dan US) pada mulanya untuk melawan musuh bersama, yaitu Jepang; tetapi keadaan berubah setelah Jepang menyerah. Masing-masing ingin meningkatkan pengaruh mereka atas Cina. keterlibatan kedua negara ini terungkap Departemen Luar Negeri AS dan buku harian masing-masing menunjukan Sejauh mana dari laporan Chang Kia-ngau yang mereka secara langsung maupun tidak langsung yang mereka dukung. bantuan bagi pihak kepentingan negara penelitian ini memperlihatkan bahwa pada masa itu sangat penting bagi suatu Hasil ideologis untuk melibatkan suatu pertikaian (perang paling tidak melibatdiri dalam saudara) dengan harapan bahwa pemenangnya memiliki ideologi yang sesuai dengan negara yang kan diri tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Rachmat
"Perjuangan kaum Nasionalis telah berhasil menggulingkan Dinasti Qing. Namun demikian mereka belum berhasil mendirikan pemerintahan yang demokratis sesuai dengan Tiga Prinsip Rakyat. Karena sejak kematian Yuan Shikai kekuasaan di Cina jatuh ke tangan para warlord. Para warlord dapat berkuasa karena mereka mendapat dukungan dari negara-negara barat. Masa berkuasaanya para warlord di Cina dikenal dengan sebutan Masa Pemerintahan Warlord. Pada.masa tersebut pemerintahan di Cina yang mendapat pengakuan dari negara lain adalah pemerintahan yang berkedudukan di Beijing. Kaum nasionalis kemudian bekerjasama dengan beberapa warlord di Cina. Selatan membentuk Pemerintahan Militer di Guangzhou, dan meneruskan perjuangannya untuk menggulingkan kaum warlord. Akan tetapi kerjasama tersebut tidak berlangsung lama, karena pemerintahan militerpun jatuh ke tangan warlord. Selain itu usaha kaum nasionalis untuk memperoleh bantuan dari negara-negara barat juga gagal. Sementara itu PKC telah berdiri dengan bantuan dari Rusia, khususnya Komintern PKC segera menyerukan pada PNC untuk membentuk front persatuan dalam menciptakan pemerintahan yang demokratis di Cina. Dilain pihak Rusia bersedia membantu perjuang kaum nasionalis jika PNC mau membentuk kerjasama dengan PKC. Pada tanggal 20 Januari 1924, dengan diadakannya Kongres Pertama PNC, Front Persatuan Revolusioner PNC-PKC terbentuk. Dengan terbentuknya front persatuan PNC berharap dapat memperoleh bantuan dari Rusia untuk menggulingkan kekuasaan para warlord. Sedangkan pihak PKC berharap dapat menyebarluaskan pengaruh mereka di Cina. Setelah terbentuknya front persatuan segera didirikan Akademi Militer Whampoa dan Ekspedisi ke Utara untuk menggulingkan kekuasaan warlord juga dipersiapkan. Dengan dibantu oleh tentara Feng Yuxiang, tentara Yan Xishan Ekspedisi ke Utara dapat dilaksanakan dengan baik oleh Tentara Revolusi Nasional. Pada bulan Desember 1928 para warlord dapat dikalahkan, Cina dapat dipersatukan dan Pemerintah Nasional Cina mendapat pengakuan interna-sional. Front Persatuan Revolusioner PNC-PKC telah berhasil menggulingkan kekuasaan warlord di Cina, namun demikian kerjasama PNC-PKC tidak dapat dipertahankan. Sejak awal berdirinya front persatuan telah timbul pertentangan terhadap kerjasama tersebut, terutama dalam tubuh PNC. PNC kanan sejak awal berdirinya front persatuan telah menentang kerjasama tersebut, karena mereka menuduh bahwa kaum komunis (PKC) hanya ingin menggunakan PNC untuk tujuan dan kepentingan mereka sendiri. Pertentangan terhadap kerjasama PNC-PKC dapat dihindarkan selama masa kepemimpinan Sun Yatsen. Tetapi setelah kematian Sun Yatsen pertentangan tidak dapat dihindarkan lagi. Sementara itu sejak dilaksanakannya Ekspedisi ke Utara peranan pihak militer dalam Pemerintah Militer Guangzhou telah meningkat. Pada akhirnya pihak militer menjadi pihak yang menentukan dalam pertentangan tersebut. Dengan berakhirnya Front Persatuan Revolusioner PNC-PKC, kaum komunis telah gagal mencapai tujuan mereka. Demikian juga dengan Rusia (Komintern). Sedangkan pihak nasionalis dapat mencapai keberhasilan mereka dengan mendirikan dan menguasai Pemerintah Cina"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roring, Albert P.J.
"Partai Komunis Gina berdiri pada bulan Juli tahun 1921, yaitu pada waktu Kongres I diadakan. Pembentukan Partai Komunis Cina bukan semata-mata karena usaha dari kaum inteiektual Gina saja yang pada waktu itu dipimpin oleh Li Dazhao dan Chen Duxiu, tetapi juga karena bantuan dari agen-agen Komintern. Mereka datang ke Cina dengan satu misi, yaitu mendi-rikan sebuah partai. Komunis di Cina sebagai bagian dari strategi Komintern untuk mengkomuniskan dunia. Karena tanpa sebuah partai komunis, maka tidak akan ada revolusi. Setelah berhasil membentuk Partai Komunis Cina, Ko_mintern juga menciptakan kerja sama dua partai, Guomindang dan Gongchandang (Partai, Komunis Cina). Dalam kerja sama ini di harapkan kaum komunis danat masuk ke dalam Guomin_dang untuk kemudian mempengaruhi massa, mengingat jumlah anggotanya yang masih sedikit. Skripsi ini memperlihatkan peranan Komintern dalam pembentukan Partai Komunis Cina dan juga dalam terbentuk_nya kerja sama Partai Komunis Cina Guomindang yang lebih terkenal dengan nama Front Persatuan I."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Pratiwi
"ABSTRAK
Pada mulanya adalah Sekutu yang menghendaki agar Jepang menyerah dalam Perang Dunia II Amerika, sebagai salah satu anggota Sekutu mempunyai cara sendiri untuk memaksa Jepang menyerah. Maka pertama-tama ia menjadikan Cina, yang sedang berperang dengan Jepang, sebagai sakutu Amerika agar lebih mudah mengalahkan Jepang. Selain itu juga untuk menjaga stabilitas perdamaian di wilayah Asia Pasifik pada pasca perang.
Tetapi Amerika terlalu melibatkan diri dalam urusan dalam negeri Cina. Karena pada saat yang sama di Cina terjadi pe rang saudara antara pihak Nasionalis yang sedang berkuasa dan pihak oposisi, Komunis. Amerika barusaha menengahi konflik tersebut tapi ternyata di lain pihak ia juga terus membantu pihak Nasionalis.
Ketika pihak Nasionalis kalah dan lari ke Pulau Formosa (Taiwan), Chiang Kai-shek, pemimpin Nasionalis menya1ahkan Amerika yang dinilainya tidak memberikan dukungan sepenuhnya. Maka gagallah misi Amerika untuk menjadikan Cina sebagai sekutu dan kekuatan besar di Asia Pasif ik.

"
1990
S12973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Li Da-zhao adalah salah seorang tokoh penting dalam sejarah modern Cina yang perlu diketahui., terutama apabila kita ingin mengetahui sejarah perkembangan gerakan komunis dan sejarah partai komunis di negara itu. Besarnya peranan Li Da-zhao telah diakui baik oleh para sarjana dan penulis barat, maupun bangsa Cina sendiri."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1977
S13009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S5660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roring, Albert P.J.
Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1995
LAPEN 06 Ror t
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>