Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1899 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Ambran Murod
"Suatu ungkapan menyatakan bahwa Siapa yang menguasai pemuda maka akan menguasai masa depan. Partai Komunis Cina yang telah merebut kekuasaan dari Pemerintah Nasionalis sejak awalnya telah mengandalkan gerakan-gerakan pemuda, sangat menyadani pentingnya menyiapkan generasi penerus dari usia dini. Bagaimana Partai Komunis Cina mempersiapkan generasi penerus untuk melanjutkan cita-cita politik mereka melalui suatu organisasi masa itulah yang menjadi pokok masalah penelitian ini. Adapun tujuan utamanya ialah memberikan gambaran umum mengenai organisasi tersebut yang pada satu sisi merupakan sekolah untuk mempelajari komunisme dan pada sisi lain merupakan suatu organisasi pemuda bagi masa pemuda Cina itu sendiri"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Agus Wibisono
"ABSTRAK
Skripsi yang berjudul Qu Qiubai dan Partai Komunis Cina (musim (gugur 1927-musim Panas 1928); serta Latar belakang yang mengawalinya, mendeskripsikan keadaan Partai Komunis Cina pada saat itu. Perjuangan yang berat disertai pemberontakan dan kerjasama dalam bentuk Front Parsatuan dengan Partai Nasionalis Cina Guomindang dimaksudkan untuk mencapai tujuan, menjadikan Cina negara Sosialis di bawah naungan Partai Komunis Cina. Perjuangan Qu Qiubai yang berat dalam periode yang begitu singkat untuk mewujudkan cita-cita Partai Komunis Cina; disertai bayang-bayang dan pengaruh Ko mintern pada saat itu menjadikan dia tokoh yang serba salah dalam mengambil keputusan murni dari dirinya sendiri.

"
1989
S12979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roring, Albert P.J.
"Partai Komunis Gina berdiri pada bulan Juli tahun 1921, yaitu pada waktu Kongres I diadakan. Pembentukan Partai Komunis Cina bukan semata-mata karena usaha dari kaum inteiektual Gina saja yang pada waktu itu dipimpin oleh Li Dazhao dan Chen Duxiu, tetapi juga karena bantuan dari agen-agen Komintern. Mereka datang ke Cina dengan satu misi, yaitu mendi-rikan sebuah partai. Komunis di Cina sebagai bagian dari strategi Komintern untuk mengkomuniskan dunia. Karena tanpa sebuah partai komunis, maka tidak akan ada revolusi. Setelah berhasil membentuk Partai Komunis Cina, Ko_mintern juga menciptakan kerja sama dua partai, Guomindang dan Gongchandang (Partai, Komunis Cina). Dalam kerja sama ini di harapkan kaum komunis danat masuk ke dalam Guomin_dang untuk kemudian mempengaruhi massa, mengingat jumlah anggotanya yang masih sedikit. Skripsi ini memperlihatkan peranan Komintern dalam pembentukan Partai Komunis Cina dan juga dalam terbentuk_nya kerja sama Partai Komunis Cina Guomindang yang lebih terkenal dengan nama Front Persatuan I."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indarwati Ariestiany
"ABSTRAK
Indarwati Ariestiany. Keterkaitan Partai Komunis Cina dengan Pemerintah Cina (Dibawah Bimbingan Bapak Endi J. Rukmo MA). Fakultas Sastra Universitas Indonesia.1996. Kehidupan politik di Cina merupakan produk dari masa revolusi Cina yang panjang. Revolusi Oktober 1911 yang kemudian berhasil merombak total sistem pemerintahan Cina dari kekaisaran menjadi republik. Sejak berdirinya Republik Rakyat Cina tanggal 1 Oktober 1949 yang dikuasai oleh Komunis, Cina masih dalam keadaan yang tidak stabil, akibat dari perang saudara antara Komunis dan Nasionalis. Pemulihan perekonomian rakyat merupakan masalah yang harus segera diselesaikan. Upaya-upaya pemulihan perekonomian rakyat ini terus dilakukan, dimulai dari Rencana Pembangunan Lima Tahun sampai dengan gerakan Lompatan Jaul7 Ke Depan tapi ternyata tidak berhasil, sampai mundurnya Mao dari kepemimpinan Clna. Deng Xiaoping bersama Zhao Ziyang dan Hu yaobang, kernudian mencanangkan Empat modemisasi. untuk mengejar keberhasilan negara- negara maju dibidang pertanian, industri, iptek dan pertahanan nasional. Salah satu upaya yang mendukung keberhasilan program ini adalah birokrasi yang profesional yaitu dengan pemisahan yang jelas antara fungsi partai dan pemerintah yang selama ini rancu.

"
1996
S13025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Rachmat
"Perjuangan kaum Nasionalis telah berhasil menggulingkan Dinasti Qing. Namun demikian mereka belum berhasil mendirikan pemerintahan yang demokratis sesuai dengan Tiga Prinsip Rakyat. Karena sejak kematian Yuan Shikai kekuasaan di Cina jatuh ke tangan para warlord. Para warlord dapat berkuasa karena mereka mendapat dukungan dari negara-negara barat. Masa berkuasaanya para warlord di Cina dikenal dengan sebutan Masa Pemerintahan Warlord. Pada.masa tersebut pemerintahan di Cina yang mendapat pengakuan dari negara lain adalah pemerintahan yang berkedudukan di Beijing. Kaum nasionalis kemudian bekerjasama dengan beberapa warlord di Cina. Selatan membentuk Pemerintahan Militer di Guangzhou, dan meneruskan perjuangannya untuk menggulingkan kaum warlord. Akan tetapi kerjasama tersebut tidak berlangsung lama, karena pemerintahan militerpun jatuh ke tangan warlord. Selain itu usaha kaum nasionalis untuk memperoleh bantuan dari negara-negara barat juga gagal. Sementara itu PKC telah berdiri dengan bantuan dari Rusia, khususnya Komintern PKC segera menyerukan pada PNC untuk membentuk front persatuan dalam menciptakan pemerintahan yang demokratis di Cina. Dilain pihak Rusia bersedia membantu perjuang kaum nasionalis jika PNC mau membentuk kerjasama dengan PKC. Pada tanggal 20 Januari 1924, dengan diadakannya Kongres Pertama PNC, Front Persatuan Revolusioner PNC-PKC terbentuk. Dengan terbentuknya front persatuan PNC berharap dapat memperoleh bantuan dari Rusia untuk menggulingkan kekuasaan para warlord. Sedangkan pihak PKC berharap dapat menyebarluaskan pengaruh mereka di Cina. Setelah terbentuknya front persatuan segera didirikan Akademi Militer Whampoa dan Ekspedisi ke Utara untuk menggulingkan kekuasaan warlord juga dipersiapkan. Dengan dibantu oleh tentara Feng Yuxiang, tentara Yan Xishan Ekspedisi ke Utara dapat dilaksanakan dengan baik oleh Tentara Revolusi Nasional. Pada bulan Desember 1928 para warlord dapat dikalahkan, Cina dapat dipersatukan dan Pemerintah Nasional Cina mendapat pengakuan interna-sional. Front Persatuan Revolusioner PNC-PKC telah berhasil menggulingkan kekuasaan warlord di Cina, namun demikian kerjasama PNC-PKC tidak dapat dipertahankan. Sejak awal berdirinya front persatuan telah timbul pertentangan terhadap kerjasama tersebut, terutama dalam tubuh PNC. PNC kanan sejak awal berdirinya front persatuan telah menentang kerjasama tersebut, karena mereka menuduh bahwa kaum komunis (PKC) hanya ingin menggunakan PNC untuk tujuan dan kepentingan mereka sendiri. Pertentangan terhadap kerjasama PNC-PKC dapat dihindarkan selama masa kepemimpinan Sun Yatsen. Tetapi setelah kematian Sun Yatsen pertentangan tidak dapat dihindarkan lagi. Sementara itu sejak dilaksanakannya Ekspedisi ke Utara peranan pihak militer dalam Pemerintah Militer Guangzhou telah meningkat. Pada akhirnya pihak militer menjadi pihak yang menentukan dalam pertentangan tersebut. Dengan berakhirnya Front Persatuan Revolusioner PNC-PKC, kaum komunis telah gagal mencapai tujuan mereka. Demikian juga dengan Rusia (Komintern). Sedangkan pihak nasionalis dapat mencapai keberhasilan mereka dengan mendirikan dan menguasai Pemerintah Cina"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Taufiq Bachtiar
"Periode 1927 - 1934 dalam lembaran sejarah pergerakan Cina Komunis merupakan masa "uji-coba" atas kemampuan mereka untuk diakui kehadirannya sebagai kelompok baru dalam masyarakat Cina. Kita mungkin pernah membaca sejarah pergerakan kaum komunis di Cina, dari saat pembentukan Partai Komunis Cina (PKC) pada tahun 1921 sampai pecahnya front kerja sama (front persatuan) pertama pada tahun 1927. Apa yang mereka kerjakan saat itu dapat dikatakan sebagai cermin munculnya suatu kelompok masyarakat yang memiliki faham baru. Kita pun mengetahui, bahwa pada masa-masa itu Komunis Internasional (Komintern) ikut berperanan secara aktif dalam mengarahkan perjuangan Partai Komunis Cina (PKC) ini sesuai dengan pandangan Marx, Engels dan Lenin. Tapi perkembangan lebih lanjut ternyata ada di luar perkiraan mereka. Ini terbukti de-ngan pecahnya front persatuan tadi yang oleh Moskwa dipandang sebagai "kuda troya"..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S13065
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yubil Septian
"Perang Revolusioner Dalam Negeri III adalah salah satu periode penting dalam sejarah Cina modern, khususnya bagi Partai Komunis Cina (PKC).Pada perang inilah mereka dapat mengalahkan Guomindang (Partai Nasionalis Cina) dan menjadi penguasa di Cina. Kemenangan PKC ini disbebabkan oleh banyak faktor. Dari segi militer, kemenangan ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, keberhasilan PKC membangun angkatan bersenjata yang kuat. Selain mendapatkan dukungan dari rakyat luas, kekuatan bersenjata ini juga memiliki disiplin dan moral yang tinggi. Kedua, keberhasilan strategi dan taktik perang rakyat PKC menghadapi serangan pasukan Nasionalis. Di smaping kedua faktor di atas, keberhasilan PKC ini dpercepat pula oleh kelemahan militer Guomindang sendiri. Mereka tidak saja memiliki kekuatan bersenjata yang lemah tetapi juga melakukan banyak kesalahan strategi perang. Pada tahun 1949 kekuatan bersenjata PKC berhasil menguasai seluruh daratan Cina. Sebaliknya, Guomindang terpaksa harus menyingkir ke Taiwan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Li Da-zhao adalah salah seorang tokoh penting dalam sejarah modern Cina yang perlu diketahui., terutama apabila kita ingin mengetahui sejarah perkembangan gerakan komunis dan sejarah partai komunis di negara itu. Besarnya peranan Li Da-zhao telah diakui baik oleh para sarjana dan penulis barat, maupun bangsa Cina sendiri."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1977
S13009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>