Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96033 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Esthy Reko Astuty
"Salah satu kenyataan yang dapat kita lihat bersama di Indonesia saat ini adalah usaha yang sungguh-sungguh dari pemerintah Indonesia dalam menangani masalah pemnbauran atau secara lebih luas lagi dapat disebutkan sebagai usaha untuk'mewujudkan kesatuan bangsa. Dalam rangka pembinaan kesatuan bangsa ini, pemerintah Indonesia mempunyai program pembauran yang bertujuan agar Warga Negara Indonesia Keturunan Asing sudi meleburkan diri menjadi bangsa Indonesia yang seutuhnya. Usaha meleburkan diri ini dapat dilakukan dengan jalan penghayatan dan pengamalan tata nilai hidup bangsa Indonesia yang tercermin dalam Pancasila. Agar semua usaha membina Warga Negara Indonesia. keturunan asing kearah dan penghayatan dan pengama1an tata nilai hidup bangsa Indonesia dapat berdaya guna, maka diperlukan juga pengenalan terhadap pandangan, sikap serta latar belakang sejarah mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Rusianti
"Agama Buddha merupakan salah satu agama di dunia yang mempunyai penganut terbesar. Daratan Cina merupakan salah satu pusat populasi agama ini yang masih banyak meninggalkan sisa-sisa kejayaannya. Penulis membatasi studi literatur hanya pada zaman dinasti Tang (618-907M), dengan fokus tokoh bhiksu Xuan Zang (596-664 M) yang sangat berjasa dalam mengembangkan agama tersebut.
Kisah perjalanannya ke India, usaha yang dilakukan dalam menyebarkan agama itu di Cina dan terjemahan kitab-kitab ajaran Buddha yang dilaku_kannya hingga akhir hayatnya, juga keterlibatan_nya dengan kalangan penguasa di masa itu diuraikan secara singkat dalam skripsi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S13082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayyid Al Wakil, Muhammad
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1998
297 SAY w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ekowati Sundari
"Keramik sebagai benda kuno banyak temukan di Indonesia, yang antara lain berasal dari Cina, Vietnam, Thailand, Jepang, Myanmar, Eropa, dan Timur Tengah. Pertanggalannya yang paling tua dari 206 Sebelum Masehi dan yang termuda sampai awal abad ke-20 Masehi. Dibuat dari tanah liat (earthenware), batuan (stoneware), dan porselin (porcelain). Keramik tersebut ada yang satu warna (monochrome) dan beberapa warna (polychrome), Sifatnya tidak mudah pecah atau rusak, karena bahan dan prosesnya yang baik. Dari kerarnik dapat diketahui pertanggalan dan tempal asal pembuatannya dengan memperhatikan aspek-aspek yang ada. Temuan keramik di dalam penelitian arkeologi adalah dapat membantu menentukan pertanggalan relatif, misalnya sebuah situs.
Dalam pembahasan di sini, adalah mengkaji koleksi keramik Museum Nasional Jakarta, yang berasal dari Cina dari masa dinasti Ming (1368-1644), yang dibuat dari porselin dan termasuk polychrome. yaitu berwarna biru-putih. Warna biru yang dilukiskan pada latar porselin putih. Lukisannya berwarna biru yang berupa ragam hias yang bersumber dari kepercayaan. Ragam hias yang dilukis merupakan gambar-gambar perlambangan yang mempunyai banyak arti. Hasil pengolahan data terdapat ragam hias tanaman, binatang, binatang mitos, figur, kepercayaan (agama), gejala alam, huruf, dan struktur. Data keramiknya berjumlah 111 koleksi. Bentuk yang terbanyak adalah piring, yang berjumlah 41 koleksi dan ragam hias terbanyak adalah binatang mitos naga, kilin, dan burung hong, yang berjumlah atau terdapat pada 31 koleksi. Salah satu contoh adalah naga yang antara lain merupakan lambang kesuburan atau dilarnbangkan sebagai pria. Sejak masa dinasti Han (206-220 SM), naga menjadi lambang dari kaisar sebagai anak dari surga dan naga bercakar lima hanya boleh dipakai oleh raja.
Konsep kepercayaan awal di Cina yang berkembahg sejak masa dinasti Shang (1766-1401 SM), yaitu sejak ditemukan aksara untuk pertamakalinya dan menjadi dasar pemikiran mereka hingga sekarang. Gagasan dasar yang membimbing bangsa Cina untuk mengembangkan tradisi seni adalah ajaran dari kepercayaan tersebut, antara lain adalah alam gaib, nenek moyang, dewa tertinggi, para dewa lain di bawahnya Kemudian menjadi dasar dalam perkembangan selanjutnya yaitu munculnya ajaran Konghucu (abad ke-4-5 SM) yang menekankan hubungan antar manusia (humanisme) dan ajaran Tao (abad ke-G SM) yang menekankan keseimbangan alam semesta (naturalisme). Media dari kepercayaan tersebut dapat berupa logam, keramik, lukisan, kesusasteraan, arsitektural, area, tekstil, dan sebagainya. Kebudayaan Cina sepanjang sejarah, dapat berjalan terus dan bertahan walaupun dalam kondisi sulit, seperti peperangan, pergantian dinasti, alam yang tidak ramah, dan pembangunan kanal, istana, serta tembok besar. Mempelajari materi kebudayaan Cina, berarti mempelajari kepercayaan mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Pradipta Ibrahim
"ABSTRAK
Penelitian mengenai kasim dan pengkasiman pada masa dinasti Ming lebih bertujuan mengupas serba-serbi mengenai kasim di Cina. Penulis menitikberatkan penelitian pada motivasi subjek yang menjadi kasim dan kehidupannya sebagai seorang kasim. Selain itu juga membahas peran atau fungsi kasim dalam kehidupan tradisionil Cina, khusunya dalam istana, tempat kasim menjalankan tugasnya. Kurun waktu objek penelitian dipilih berdasarkan kasus jumlah kasim yang terbesar sepanjang sejarah dinasti Cina. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber-sumber bacaan yang mengandung data mengenai kasim. Penulis tidak dapat melaksanakan penelitian secara langsung dengan objek karena objek sudah tidak ada lagi. Sebelum menganalisa, penulis mengajukan beberapa teori yang menjadi penyebab kasus penelitian. Kemudian setelah menganalisa, penulis mengambil kesimpulan. Terakhir penulis menyimpulkan bahwa nepotisme sangat berpengaruh dalam peledakan jumlah kasim. Terutama bila dihubungkan dengan korupsi dan keterlibatan kasim senior dalam politik dan pemerintahan yang sangat membutuhkan dukungan massa, yang tentunya tidak akan didapat dari masyarakat biasa yang masih beranggapan bahwa kasim adalah manusia dengan status terendah. Selain itu kasus ini juga mendapat pengaruh yang besar dari keadaan ekonomi negara yang sangat rendah dan pemerintahan yang tidak stabil pada masa tersebut

"
1996
S12815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexandra Sawitri Ekapartiwi
"Kaum Ksim di Cina menjelang akhir Dinasti Qing. Kaum kasim adalah sekelompok atau segolongan laki-laki yang te1ah menjalani 'pengebirian' sebagai bagian dari kodratnya. Kelompok ini muncul dalam jumlah yang cukup besar di negara Cina sejak zaman dinasti Zhou (+1122-256 BC) hingga hancurnya dinastiitu (16144-1912). Pada jaman 1416, pengaruh kaum kasim tidak la_gi sebesar seperti jaman dinasti-dinasti sebelumnya. Penulis mengambil jaman peralihan dari dinasti ke republik, yaitu jaman dinasti Qing ke pemerintahan moderen, dapat mewakili kaum kasim keseluruhan di negeri itu. Pada awalnya kaum kasim merupakan orang-orang hukuman yang dihukum rata, secara perlahan-lahan dengan jalan mengebiri alat vital mereka. Namun hukuman ini tidak membuat mereka segera arti seperti yang diharapkan para penguasa, sehingga bebera_pa penguasa mengambil kebijkasanaan untuk memakai tenaga mereka. Pada jaman dinasti Tang (610--907) pengaruh dan kedudukan mereka semakin berkembang luas, hal ini disebabkan campur tangan per_maisuri atau ibusuri. Dorongan yang terkuat untuk memporkokoh kedudukan mereka datang dari kaisar yang masih kanak-kanak atau kaisar yang tidak bijaksana, dengan menunjuk kaum kasim ini dengan penasehat/menteri, bahkan kadang-kadang mewakili kaisar menemui pejabat--pejabat pemerintah lainnya. Kesempatan seperti ini merupakan peluang besar bagi kaum kasim untuk mengorgani_sir kelampoknya ke dalam satu wadah politik dengan nama Tian Li Jiao (organisasi Jalan Surga). Ambisi politik kaum kasim kadang berhasil, tetapi kebanyakan tenggelam dalam persaingan pribadi. Mereka yang kalah dalam persaingan biasanya dibunuh, begitu te_rus menerus dari satu dinasti ke dinasti lainnya. Gejolak pemberontakan dan runtuhnya satu dinasti dapat dikatakan sebagai akibat adanya kaum kasim ini. Ibusuri Ci Xi, kasim An Dehai dan Li Lianying adalah tiga serangkai pendukung runtuhnya kejayaan dinasti-dinasti di Cina. Ambisi politik dan keporcayaan Ibusuri Ci Xi yang be_sar terhadap dua kasim terdekatnya, tidak lagi dapat memperko_koh pemerintah Qing yang memang telah keropos. Kehancuran moral, pejabat-pejabat banyak yang korupsi, kaisar yang dikendalikan ibusuri, dan kaum kasim yang terlalu banyak ikut campur semakin membawa ke puncak kehancuran. Dinasti Qing hanya tinggal namanya saja"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudine Salmon
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2020
951 CLA l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Beijing: International Tiongkok, [date of publication not identified]
SIN 895.11 BAH s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Liang, Liji
Jakarta: Restu Agung, 2005
895.1 LIA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Weni Wiryasari
"ABSTRAK
Lukisan pemandangan alam Cina memiliki banyak perbedaan dengan lukisan Barat. Perbedaan-perbedaan ini menjadi ciri khas dan keistimewaan lukisan pemandangan alam Cina. Pada mulanya, lukisan pemandangan alam merupakan latar dari lukisan bertema lain. Perkembangan selanjutnya, lukisan pemandangan akan menjadi aliran terpisah dalam seni lukis Cina. Sejarah perkembangan lukisan pemandangan alam dimulai sejak dinasti Han (206 SM - 220 M). Para kritikus barat dan Cina memiliki dua pendapat yang berbeda mengenai puncak perkembangan lukisan pemandangan alam Cina. Pendapat pertama menyatakan bahwa lukisan pemandangan alam Cina mengalami puncak perkembangannya pada masa dinasti Song (960 M - 1280 M). Penulisan skripsi bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai lukisan pemandangan alam pada masa dinasti Tang dan Song, serta untuk mengetahui bilamana lukisan pemandangan alam mengalami puncak perkembangannya, pada masa dinasti Tang atau dinasti Song.

"
1996
S13073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>