Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138432 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Jika ditinjau keadaan wanita di Tosari pada dewasa ini, menjadi jelas bahwa dinamuk, yang menjadi dalah satu sifat mesyarakat kita ini, tidaklah begitu saja lalu di Tosari. Sekian lama desa tersebut adalah ajem dan tentaram, tetapi pada waktu ini telah mengalami perubahan-perubahan yang tidak bisa siabaikan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1965
S12901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcia E. E. Limbong Nelwan
"Pada akhir abad 19 dan permulaan abad 20 di negara negara industri, terutama Amerika Serikat dan Eropa Ba_rat, muncul gerakan Women's Lib yang mealperjuangkan a tau menuntut persamaan hak dan derajat. Mereka juga mengajukan tuduhan bahwa setelah memperoleh kesempatan untuk bersekolah, kaum wanita tidak atau kurang diberi kesempatan untuk menggunakan pengetahuannya itu secara produktif dan berarti; atau dengan perkataan lain tidak diberi kesempatan penuh untuk ikut serta dalam sitim ekonomi masyarakat luas.Pada umumnya, di dunia dikenal pembagian peranan dan pekerjaan dalam masyarakat yang berdasarkan atas je nis kelamin, yang sangat tajam dan yang membudaya. Di satu pihak, laki-laki berperan sebagai suami, bapak,pen cari nafkah, pelindung keluarga, dan merupakan orang yang nengurus semua hal yang bertalian dengan kegiatan di luar rumah. Di pihak lain, wanita adalah istri, ibu, pengelola rumah tangga dan orang yang mengatur semua pe_kerjaan di dalam rumah. Pendidikan di rumah juga dibe_bankan menurut jenis kelamin, sehingga manusia laki-la ki dan manusia wanita sejak kecil sudah dipersiapkan..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S12790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Masalah kependudukan di Indonesia, khususnya di Jawa, dipandang cukup mengkhawatirkan bagi prospek pembangunan. Kekbawatiran itu pertama-tama tertuju pada kenaikan jumlah penduduk, yang untuk Indonesia sekitar 2,1 % per tahun dan thn 1.9 % per tahun untuk Jawa. Kedua, sebagai akibat7l.ya, makin bertambah padatnya Jawa sendiri yang pada tahun 1971 sudah mencapai 565/km2 (Nugroho,1975: hlm.462-475). Akhirnya dan yang ama,kekhawatiran itu terletak pada ma_salah kesempatan kerja penduduk yang makin menyempit pula (i,embaga Demogra..fi 1974: hlm.3). Bertambahnya jin1ah penduduk srperti di atas berarit pula menambah jumlah tenaga atau angkatan kerja. Padahal ada euatu gejala yang umum berlaku untuk negara-negara se-fang berkembang, termasuk Indonesia, pertambahan kesempatan kerja justru amat lambat sehingga tidak dapat mengimbanRi_nya, Secara sepadan. Pal ini akan mengakibatkan timbulnya masalah pengangguran 1)."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S12927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini merupakan karya ilmiah agar bisa merupakan sumbangan pikiran yang fungsional, akan pokok penuilisan yang kami pilih ialah mengenai masalah nilai-budaya. Dalam dunia ilmiah nilai-budaya ini dikenal dengan istilah value dan seringkali ditegaskan budayanya dengan culture value untuk membedakannya dengan konsep value dari cabang-cabang ilmu lain..."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S12799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tony Rudyansyah
"Perlu dijelaskan, untuk menghindari adanya salah pengertian, bahwa penggolongan yang ada di dalam struktur masyara_kat-Cipayung seperti yang digambarkan penulis, yakni santri dan orang biasa atau orang kebanyakan, bukanlah suatu kategori yang absolut. Penggolongan itu dibuat berdasarkan adanya perbedaan pandangan hidup dari dua sistem kepercayaan yang terdapat dalam masyarakat Cipayung; dan penulis gambar_kan dalam keadaan yang ideal atau dengan kata lain ditampil_kan di dalam perwujudannnya yang sempurna. Hal itu penulis lakukan karena, sejauh yang penulis ketahui, tidak ada jalan lain yang dapat digunakan untuk menjelaskan dinamika dari kehidupan masyarakat Cipayung.Dinamika yang ada di dalam masyarakat Cipayung itu se_lalu berkisar antara masalah-masalah yang timbul karena ada_nya orang-orang yang menggunakan ajaran-ajaran moral dari kepercayaan setempat di satu pihak dan orang-orang yang menggunakan ajaran-ajaran moral dari agama Islam di dalam melihat dan menanggapi kehidupan ini di pihak lain. Oran--orang yang mengisi penggolongan dari struktur sosial itu mungkin saja untuk berubah-ubah, tetapi struktur sosial yang diwujudkannya selalu demikian. Konflik-konflik yang tim_bul dalam masyarakat Cipayung pada umumnya dapat dikembaliknn kepada masalah itu satu pihak menekankan konsepsi mereka_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Secara umum ada dua macam gerak (mobilitas) penduduk pedesaan. Pertama adalah gerak pindah penduduk dari daerah pedesaan kearah daerah perkotaan. Gerak semacam itu sering dikenal dengan istilah rbanisasil). Sedangkan gerak penduduk yang kedua adalah perpindah_an dari desa ke desa lain (Mc Nicoll, 1968: hlm.33).Adapun gerak penduduk itu - apakah berupa pindah sama sekali ataupun hanya melaju,biasanya disebabkan oleh dua faktor, yang dalam ilmu sosiologi disebut faktor pendorong (push-factors) dan faktor penarik (pull-factors). Faktor pendorong adalah hal-hal yang mendorong seseorang untuk meninggalkan tempat asal, sedangkan faktor penarik adalah kebalikannya, yaitu hal-hal yang menarik se_seorang untuk dating kesuatu tempat."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S12897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Pulung
"Pemberdayaan masyarakat desa akhir-akhir ini selalu saja mendapat perhatian luas dari banyak kalangan baik ilmuan, kaum profesional ataupun dari kalangan Birokrat termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan. Berkaitan dengan pemberdayaan rnasyarakat desa tersebut banyak sudah kegiatan atau program yang dilaksanakan oleh berbagai kalangan tersebut, yang tujuannya untuk memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat desa dimaksud. Untuk itu, Tesis ini meneliti tentang proses pemberdayaan masyarakat desa oleh Pemenintah Daerah Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan melalui pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan Desa (BPD). Dengan memperhatikan peran pemermtah sebagai aktor pembangunan yang memiliki sumber daya yang sangat
besar seperti sumber daya rnanusia (aparatur), sumber daya permodalan, sumber daya fisik berupa fasffitas-fiisilitas sarana dan prasarana pembangunan serta sumber daya lainnya, dan dengan mempertimbangkan masyarakat desa sebagai sasaran utama dalam
pembangunan berpusat manusia, maka dalam tesis ini, penelitian lebth diarahkan untuk melihat baiimana pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan Desa (BPD) dapat mendorong timbulnya partisipasi masyarakat dalam program sebagai suatu proses pemberdayaan masyarakat desa.
Berdasarkan uraian di atas maka perlu diperhatikan dengan seksama keterlibatan masyarakat desa dan peían pemerintah dalam pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan Desa (BPD) ini, khususnya sebagal suatu fenomena yang menjelaskan ada atau tidalcnya partisipasi masyarakat desa sebagai subjek pembangunan dalam pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan Desa (BPD), dimana dalam jangka panjang seiring dengan peningkatan partisipasi masyarakat dalam program dan seiring dengan proses pembelajaran dan kedua pihak, yaitu dan Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas dan daii masyarakat sendini diharapkan pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Desa (BPD) ini benar-benar dapat memberdayakan masyarakat desa dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif yang menghslflcan data deskriptif tentang bagaimana bentuk keterlibatan masyarakat desa dalam pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Desa (BPD) dan sejauhmana program Bantuan Pembangunan Desa (BPD) ini mampu meningkatkan parti sipasi masyarakat desa, termasuk
menjelaskan faktor-faktor apa yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Desa dìmaksud. Adapun tehnik
pengumpulan data di1aksana1cs dengan observasi, studi kepustakaan dan wawancara mendalatn dengan berbagai informan yang dìperoleh melalui tehnik purposive sampling.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Bantuan Pembangunan D (BPD) ini, cukup mampu menyerap berbagai swadaya masyarakat seperti sumbangan tenaga gotong-royong dalam pelaksanaan kegiatan program ataupun sumbangan keuangan. Hal ini menjelaskan bahwa adanya peningkatan partisipasi
masyarakat desa, khususnya dalam pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Desami. Dalam penelitiaii ini, berbagai faktor diyakini turut mempengaruhi adanya
partisipasi masyarakat desa dalani pelaksanaan program seperti misalnya adanya prinsip transparansi dan pertanggung jawaban kepada masyarakat dalam program, adanya konsistensi pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada desa tmtuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri, adanya perubahan slruktur pemerintahan desa dimana saat ini di desa telah dibentuk semacam lembaga Legislatif yaitu Badan
Perwakilan Desa dan juga hal-hal lain seperti makin kritisnya masyarakat desa yang didukung oleh keterbukaan media massa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang cukup perhatian terhadap pelaksanaan program-program pemberdayaan
masyarakat desa. Sementara itu dalam pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Desa ¡ni juga mengalami berbagai kendala seperti keterbatasan dana, yang secara langsung juga turut mempengaruhi keberhasilan program Bantuan Pembangunan Desa dimaksud untuk
dengan segera mamberdayakan masyarakat dan mensejaliterakan masyarakat desa.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silvy Werdhani Puntowati
"Negara Indonesia adalah merupakan negara kepulauan,di mana sebagian besar daerahnya dilingkungi oleh lautan. Sepanjang pantai kepulauan Indonesia, dari Sabang samnai Merauke, tersebar desa-desa nelayan yang sebagian besar ma_ta pencaharian hidupnya adalah mencari ikan. Seiring dergan perkembargan teknologi, beberapa tahun terakhir para nelayan di Indonesia dengan peralatan untuk menangkap ikan yang lebih modern, se_perti mesin perahu dan berbagai macam jenis jaring yang ba-re. Meskinun demikian kegiatan para nelayan dalam menang_kap, ikan tidak dapat lepas dari pengaruh musim. Hal ini di_sebabkan pada umumnnya nelayan di Indonesia, masih termasuk dalam usaha kecil-kecilan yang oleh Emerson dikatakan small scale fishery. Pada musim hujan yaitu di sekitar bulan November hingga bulan Februari sebagian besar nelayan tidal, dapat pergi_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Erlina Ch. D.
"Seperti diketahui, pekerjaan rentenir adalah suatu jenis usaha dagang, yaitu dengan meminjamkankan uang dan memungut bunga yang tinggi dari si peminjam. Pekerjaan rentenir ini merupakan pekerjaan yang tidak dilindungi oleh badan hukum apapun, karena itu harus dianggap sebagai perjaan yang tidak legal. Kecuali itu, perkerjaan ini juga merupakan pekerjaan yang bertentangan dengan ajaran agama kristen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roembiak, Mientje Dina Edith
"Dalam skripsi ini telah memperlihatkan bagaimana sesungguhnya kehidupan dari segolongan penduduk di kelurahan Penjaringan. Suatu penekanan uraian tentang harta milik material mereka dalam kaitannya dengan kebudayaan kemiskinan. Kemiskinan bukanlah semata-mata sebagai suatu masalah yang terwujud dengan sendirinya, tetapi berhubungan dengan aspek lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>