Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68673 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lolita Susan Ginzel
"Lapo tuak identik dengan orang Batak, artinya setiap ada lapo tusk asosiasi orang dan memang kenyataannya di sana pasti ada orang Batak, sebagai pengunjung tetap ataupun tidak. Demikian pula boleh dikatakan di mana terdapat pemukiman orang Batak di sana pasti ada lapo tuak sebagai tempat untuk pertemuan babas di antara penghuni perkampungan tersebut. Di tanah asal orang Batak, hampir di setiap huta (=kampung) ada lapo tuak. Sekalipun orang Batak di Jakarta tidak mendirikan perkampungan seperti di huta tanah Batak, tetapi nampaknya kebutuhan akan adanya tempat-tempat pertemuan tidak resmi seperti lapo tuak masih tetap dirasakan. Walaupun di Jakarta nampak semakin tajam perbedaan kelas, adanya lapo tuak tetap dirasakan oleh seluruh lapisan tidak pandang apakah status sosial tergolong rendah, bahkan orang-orang Batak yang tergolong mampupun tidak segan-segan berkunjung menghabiskan sekedar waktu. Bagi kebanyakan orang Batak di Jakarta, lapo tuak benar-benar merupakan tempat berkomunikasi, melepaskan rindu, tempat membuat janji, serta bisa juga untuk menyelesaikan masalah tanpa memandang dari lapisan sosial mana mereka terbilang. Sedangkan bagi golongan yang mampu, lapo tuak merupakan sarana untuk memuaskan ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S12808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, S.M.
"Tujuan penelitian ini adalah mencari data mengenai sistem misi budaya dari para perntauan Batak Toba di Jakarta. Oleh karena para perantauan Batak Toba ini tersebar luas di beberapa daerah di Jakarta, dan kami tidak mampu untuk mengadakan penelitian kepada mereka secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S12810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S12934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan tulisan ini adalah merupakan salah satu penulisn terhadap suatu bangsa di Indonesia yang sudah bereda jauh dari daerah asalnya. Akan tetapi dalam beberapa aktivitas-aktivitas kehidupan yang tertentu dalam kenataan masih mewujudkan kelakuan-kelakuan yang berdasarkan adat istiadat daerah asalnya. Kami melihat pada masyarakat Gorontalo yang berada di daerah Rawa Badak, dalam hak upacara-upacara sunatan, perjkawinan, masa haid, hingga sampai saat ini mereka masih mewujudkan cara-cara sebagaimana di daerah asalnya"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1970
S12784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Karangan kecil ini adalah suatu usaha untuk menggambarkan keadaan pendidikan di suatu desa, daerah pinggiran kota Jakarta, yang didiami oleh sebagian besar penduduk yang menyebut dirinya orang Jakarta asli. Hal ini dianggap penting, karena dengan mengetahui keadaan pendidikan itu sensiri, kita dapat menemukan faktor-faktor yang dapat menghambat kemajuan pendidikan itu."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S12800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1994
390 IND m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Erlina Ch. D.
"Seperti diketahui, pekerjaan rentenir adalah suatu jenis usaha dagang, yaitu dengan meminjamkankan uang dan memungut bunga yang tinggi dari si peminjam. Pekerjaan rentenir ini merupakan pekerjaan yang tidak dilindungi oleh badan hukum apapun, karena itu harus dianggap sebagai perjaan yang tidak legal. Kecuali itu, perkerjaan ini juga merupakan pekerjaan yang bertentangan dengan ajaran agama kristen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Mawindra
"Masuknya Kristen Protestan ke Tanah Batak-Toba didominasi oleh ajaran Martin Luther dari Jerman, yang melalui lembaga penyiarannya yaitu Rheinische Missionsgesellschaft dan tokoh utama dalam penyebaran Kristen di Tanah Batak-Toba adalah I.L Nommensen. Dalam prosesnya I.L Nommensen dan RMG menemui tanggapan yang berbeda dari masyarakat Batak-Toba, yang terbagi pada tiga tipe tanggapan: Menolak, Menerima secara murni, Menerima namun mempertahankan adat Batak-Toba. Permasalahan yang muncul pada kalangan elite tradisional yang posisinya terancam akibat dari kristenisasi. Perlawanan yang dilakukan oleh Si Singamangaraja XII adalah bentuk penolakan atas usaha Zending yang berlangsung dari 1887- 1907 di kawasan Lembah Silindung. Selain penolakan secara ekstrim, usaha perlepasan dari bentuk dominasi Barat juga dilakukan pada awal abad ke-20 melalui pembentukan gereja yang mempertahankan adat Batak-Toba. Artikel ini akan berfokus pada reaksi masyarakat Batak-Toba terhadap usaha Zending, dan bagaimana Zending membawa injil sebagai moderenisasi masyarakat Batak-Toba. Pada studi-studi sebelumnya lebih banyak berfokus pada cara penginjil menjalankan kristenisasi, pada artikel ini akan lebih melihat terciptanya kalangan baru pada masyarakat Batak akibat dari penginjilan sebagai kebaharuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi, dengan mengolah arsip dari ANRI dan koran-koran sezaman untuk diintepretasikan menjadi suatu karya ilmiah yang historis.

The Christianization in Toba-Batak’s Land dominated by the Lutherian from Germany. Rheinische Missionsgesellschaft became the key organization in spreading the Christianity with their prominent figure I.L. Nommensen. RMG and Nommensen met several responses from the indegeous of Toba-Batak’s according to their work. There are three types of responses from the indegeous: Resist, accepting, and accepting the Christian but defend their identity as the Toba-Batak’s. . The fight who led by Si Singamangaraja XII is aimed toward the zending, the war started at 1887 and end in 1907 in the Silindung Valley. Beside the radical fight, the fight to realese from the European supremacy in the church organization began in early 20th century, by forming a church who still show Batak’s identity. This article will focus on responses from the Batak’s on christianization by the evangelist on their land, also will take a look at the rise of new elite in the Toba-Batak’s who caused by the christianization as a novelty. This research using history method, heuristic, review, interpretation, and historiography. Using archieves from ANRI and contemporary newspapper in time to be implemented as a history scientific work."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tuuk, H.N. van der
The Hague: Martinus Nijhoff, 1971
499.25 TUU a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Nalom
Jakarta: Fakultas sastra Universitas Indonesia, 1975
499.224 62 SIA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>