Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194817 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ronny Aruben
"ABSTRAK
Dua macam dukun yang mempunyai peranan penting da_am pengobatan penyakit di desa Binala adalah taha hopa an taha roro. Dukun yang disebut pertama melakukan engobatan dengan mengandalkan mantra, sedangkan yang keua enitikberatkan pengobatannya dengan menggunankan antuan mahluk halus. Derr kian taha hopa melakukan peng-obatan dalam keadaan sadar, sebaliknya taha roro melaku-kannya dalarn keadaan tidak sadar atau kesurupan. Persa-maannya, keduanya rnenggunakan unsur-unsur gaib dalarn praktek pengobatannya, yakni: mantra (lahopa), jimat (p-pehe'), dan roh pembantu (hapi'). Para dukun mernbagi penyakit ke dalam dua kategori, yakni: saki biasa ('penyakit biasa'), dan saki' kebiasa_an ('penyakit adat'). Penyebab 'penyakit biasa' dijelas_kan oleh mereka secara alarniah, seperti: masuk angin, da_rah kotor, dan sebagainya. Penyakit-penyakit yang terma_suk dalam kategori ini, misalnya pening, batuk, pilek, dan sebagainya. Penyakit-penyakit seperti ini dianggap oleh mereka sebagai penyakit-penyakit ringan. Sebaliknya penyebab'penyakit adat' dijelaskan oleh mereka secara

"
1984
S12898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Handayani
"Jamu menjadi bagian khas kebudayaan Indonesia digunakan untuk memelihara kesehatan, memulihkan tubuh dari gangguan kesehatan, kecantikan dan kesehatan seksual. Penelitian yang dilakukan di Desa Cimandala wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor pada bulan Februari sampai April 2008, untuk mengetahui deskripsi masyarakat dalam penggunaan jamu dan menganalisa hubungan antara pengetahuan tentang jamu, sikap, tingkat ekonomi dan tingkat pendidikan dengan penggunaan jamu untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit.
Penelitian dilakukan secara cross sectional dengan jumlah sampel 100 responden dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara responden menggunakan kuesioner.
Berdasarkan hasil analisis statistik secara Chi-square diketahui bahawa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan sikap masyarakat dengan penggunaan jamu, terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang jamu dengan penggunaan jamu sebagai tindakan memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit.

Herbs is one of Indonesian cultural heritage that were used widely to preserve health, nourish beauty and also for sexual health. This research was conducted at Cimandala villager, Kabupaten Bogor on February to April 2008, to find out people description in herbs use and analyze the correlation between herbs knowledge, attitude, economic level and educational with the use of herbs for healthcare and curative disease.
This research is a cross sectional research with 100 respondent for sample using purposive sampling. The Data collected through interview with the respondent using questionnaire.
Based on Chi Square statistical analysis it is known that there are no significant correlation between income and educational level also attitude of the people in using herbs, also it is known that there are significant correlation between herbs knowledge with herbs use as an action to healthcare and curative disease."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S33053
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
PATRA 4:4 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heriyanti Darsono
"Karya tulis ini berusaha membahas masalah kesehatan yang merupakan.subkebudayaan suatu masyarakat. Pada dasarnya setiap masyarakat memiliki pengetahuan, nilai, aturan ategi masing-masing yang sifatnya unik dan terwujud berdasarkan pengalaman dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S12797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyono Joyomartono
"Pengaruh Sosial Budaya kepada Keadaan Gizi Anak Keadaan gizi anak balita desa Bligo kelihatannya lebih rendah daripada keadaan gizi anak balita dari seluruh wilayah kabupaten Pekalongan pada akhir tahun 1981. Keadaan gizi anak-anak balita desa ini yang baik adalah 49%, yang kurang adalah 45%, dan yang buruk adalah 6%. Sedang. kan keadaan gizi anak balita dari seluruh wilayah kabupaten pada akhir tahun 1981 yang baik adalah 66%, yang kurang.adalah 30%, dan yang buruk adalah 3%. Walaupun demikian angka kematian anak balita di desa ini lebih kecil daripada angka kematian anak balita tingkat kabupaten, ialah 10,34 berbanding 33,0. Angka kematian anak balita memberi gambaran tentang tingkat ekonomi dan kemajuan sosial dari suatu daerah (Baker 1977:5). Jadi tingkat tingkat ekonomi desa ini lebih baik daripada rata-rata daerah di tingkat kabupaten Pekalongan. Jika demikian maka faktor yang menyebabkan keadaan gizi anak-anak di desa ini rendah adalah bukan semata-mata keadaan ekonomi orang tuanya. Bahkan 46% dari anak-anak yang bergizi kurang atau buruk berasal dari keluarga dengan tingkat pendapatan di atas garis kemiskinan. Kelihatannya faktor perilaku orang tua terhadap usaha perawatan dan pencegahan penyakit lebih berpengaruh daripada faktor ekonomi. Dalam penelitian ini ditemukan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
T39135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Herman Setyono P.
"Masih tingginya angka kematian bayi dan kematian maternal, hal ini mencerminkan masih kurangnya kemampuan negara dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat khusunya perawatan kehamilan serta proses pertolongan persalinan dan neonatal. Kabupaten Sumedang sudah mempunyai 243 bidan diantara 269 desa, dengan kenyataan tingginya angka kunjungan pemeriksaan kehamilan oleh bidan, tidak disertai dengan pemanfaatan tenaga bidan sebagai penolong persalinan.
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan tentang gambaran pengetahuan, sikap dan karakteristik sosio demografi ibu dalam pemanfaatan pertolongan persalinan oleh dukun atau bidan serta alasan-alasan yang melatarbelakangi pemanfaatan penolong persalinan di Kabupaten Sumedang.
Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan metode kualitatif dengan fokus group diskusi, karena ingin diperoleh informasi yang lebih dalam dan rinci. Kegiatan analisis data yang dilakukan berupa analisa isi I content analysis. Infoman pada penelitian ini adalah ibu yang melahirkan anak terakhir pada kurun waktu antara bulan Januari 1997 sampai dengan bulan Juni 1997 yang menggunakan jasa pelayanan dukun, bidan serta dukun bersama bidan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) Pengetahuan informan tentang hal yang berkaitan dengan persalinan dan penolong persalinan cenderung baik 2) Sikap informan cenderung positif terhadap bidan, ini terlihat dari tingginya kunjungan pemeriksaan kesehatan kehamilan 3) Umur informan berisiko tidak selalu memilih bidan sebagai tenaga penolong persalinan, bahkan ada kecenderungan memilih dukun 4) Informan paritas berisiko tidak selalu memilih bidan sebagai tenaga penolong persalinan 5) Pendidikan informan yang relatif tinggi ada kecenderungan tidak memanfatkan dukun sebagai tenaga penolong persalinan 6) Penghasilan keluarga informan yang lebih baik ada kecenderungan mernilih bidan sebagai tenaga penolong persalinan 7) Persepsi informan tentang jarak menyatakan dekat bila masih satu desa dengan tenaga penolong persalinan 8) Pengambilan keputusan dalam pemilihan tenaga penolong persalinan masih dipengaruhi oleh orangtua, mertua atau suami.
Mengingat pengambilan keputusan pemanfatan tenaga penolong persalinan masih dipengaruhi oleh orangtua atau mertua maka diperlukan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi ) bagi tokoh masyarakat, tokoh agama dari para orangtua serta para suami dari ibu yang sedang hamil atau pasangan usia subur.

The death-rate of baby and maternal mortality are still high, it indicates the state ability in giving the medical services to the people is still submissive : especially in taking care of pregnancy and the process of birth-rate and neonatal. The regency of Sumedang has 243 midwives in 269 villages in fact that the inspection rate of pregnancy by midwives not involving the using of midwives abilities in the process of birth.
The objective of this research are to get the illustration of skill, behavior and sosiodemografy of mother in using of birth process aid by tradisional or obstretical midwives and also the background reason of the midwives utilization.
Ths method of research is accomplished by the approximation of qualitative method and foccused in group discussion to get more detailed information. The activity of data analysis is accomplished by using the form of content analysis. In this research, the informans are mother who bore the last baby in January 1997 until June 1997 and use the services of traditional midwives, obstretical midwives or both of them.
From this research, the conclusions are : 1) The skill informans of birth process and the personal who help the birth process are good enough. 2) The informans behaviour of midwives is good enough. It is indicaated the maximum inspection rate of pregnancy to the people. 3) The age of risky mothers do not always choose the obstretical midwives to help the bird process but they prefer using the traditional midwives services. 4) The risky paritas mother do not always choose the obstretical midwives to help the bird process.5) The education level respondents that high relatively has tendency to use obstretical midwives.6) A mother coming from the family with the better income ho s a tendency to choose the obstretical midwives to help the bird process.7) Mother has a perception of the distance, it indicates close if the midwives stay in the same village.8) The taking of decision to choose the man who help the birth process is still influenced by the parents and parents in law.
Deciding that taking decision in using the skillful personal to help the birth process is still influenced by the parents and parents in law so it important to involve KIE to the mayor figure in community, the mayor figure of religion society, the parent and husband of pregnant wife or fertilized couples.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nawangningrum
"Salah satu informasi yang dapat diperoleh dari naskah kuna adalah yang berkaitan dengan penyakit dan pengobatannya. Berdasarkan kajian terhadap naskah nusantara koleksi Perpustakaan FIB-UI (dahulu FSUI), khususnya naskah pengobatan Jawa, Bali, Melayu, dan Sunda. Dari naskah-naskah kuna itu diperoleh informasi mengenai jenis-jenis penyakit, berbagai jenis tanaman obat, serta cara pengolahan dan pengobatan penyakit.

From the manuscript, we can take the information about deseases and the medical treatment. The study of nusantara?s manuscripts which keep on the library Faculty of Humanities University of Indonesia (before Faculty of Letters-UI), especially medical text Javanese, Balinese, Melanese, and Sundanese show the information about the deseases, varieties of herba medical, processing, and therapies."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>