Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85374 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puline Pudjiastuti Usodo
"Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang tercetus pada tanggal 17 Agustus 1945, membuka suatu periode baru bagi sejarah Indonesia dimana seluruh lapisan masyarakat bangkit untuk berusaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian maka perjuangan bangsa Indonesia, memberi tugas baru kepada rakyat, pemuda serta pemuda pelajar untuk membela dan menegakkan negara. Dalam situasi kemerdekaan demikian ini, khususnya di Surabaya, tentang berita kemerdekaan diumumkan melalui Radio Republik Indonesiadan surat-surat kabar pada tanggal 20 Agustus 1945. Setelah itu terdapat reaksi dari pasukan Jepang yang telah menyerah pada tanggal 15Agustus 1945 berupa penghapusan pembatasan penerangan lampu di Surabaya pada tanggal 22 Agustus 1945, yang selama pendudukan Jepang keadaan gelap gulita. Keesokan harinya pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Soekarno dalam pidato radionya menyatakan berdirinya Komite Nasional Indonesia, kemudian didikuti pembentukan Komite Nasional Daerah-daerah seperti Komite Nasional daerah Surabaya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S12762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Indradjaja
"ABSTRAK
Sejarah menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 sampai 1950 ditandai oleh diplomasi dan perjuangan bersenjata. Cara_yang dipakai melalui perjuangan bersenjata dikenal dengan sejarah perang kemerdekaan. Sejarah perang kemerdekaan ini telah mencatat adanya andil para pelajar dalam berbagai pertempuran untuk menegakkan dan mempertanankan kemerdekaan. Perjuangan bersenjata atau perang kemerdekaan bukanlah milik orang-orang dewasa, tetapi juga milik para pelajar (pemuda tanggung). Hingga sekarang ini tulisan atau penelitian tentang sejarah perang kemerdekaan sudah cukup banyak, namun yang membahas tentang sejarah pa_ra nelajar Indonesia selama masa perang kemerdekaan masih sedikit. Skripsi bertujuan menuliskan kembali (merekonstruksi) sejarah para pelajar daerah Keresidenan Kediri pada masa perang kemerdekaan. Penelitian skripsi ini menggunakan metode pengumpulan data tertulis (tulisan) dan data tak tertulis / wawancara (lisan).

"
1986
S12356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Bhakti Wawasan Nusantara, 1992
R 915.982 PRO
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Pratomo
"Tesis ini membahas peranan Tentara Pelajar Kompi 2 Detasemen III Brigade 17 di Yogyakarta pada tahun 1948 - 1951. Tujuannya adalah menggambarkan suatu rekonstruksi historis tentang bagaimana dinamika pelajar pejuang atau dikenal dengan nama Tentara Pelajar pada masa revolusi Indonesia. Pokok utama pembahasan dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan pembentukan, perkembangan dan pembubaran Tentara Pelajar, khususnya pasukan Kompi 2 Detasemen III Brigade 17.
Penelitian ini menunjukan bahwa gerakan revolusi tidak hanya identik dengan tokoh-tokoh pemuda yang berlatar pendidikan tinggi dan dekat dengan birokrat Republik, tetapi juga menjalar ke para pelajar SMP hingga SMA. Para pelajar SMA yang tergabung dalam Tentara Pelajar Kompi 2 Detasemen III Brigade 17 dengan berani melawan pasukan Belanda yang dikenal menggunakan persenjataan yang lebih modern. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Tentara Pelajar Kompi 2 Detasemen III Brigade 17 turut berperan penting dalam melakukan perlawanan terhadap Belanda pada agresi militer Belanda kedua.

This thesis observes the role of Company 2 Detachment III of Students Army Brigade 17 in Yogyakarta during 1948-1951 period. The aim is to describe historical reconstruction of how the dynamics of Students Army during Indonesian revolution. The main point of historical reconstruction here are the formation, development and dissolution of the Students Army, especially Company 2 Detachment III of Students Army Brigade 17.
This study shows that the revolution is not only related with youth leaders who have high education and have close relationship to the bureaucrats of the Republic of Indonesia, but also spread to the Junior High School students to Senior High School students. The members of Company 2 Detachment III of Students Army Brigade 17 bravely countered the Dutch soldiers who were known to use more modern weaponry. Thus, it can be concluded that Detachment III of Students Army Brigade 17 Company 2 played an important role in the counter attack against Dutch soldiers during the second Dutch military aggression."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45439
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bintari Triwidyawati
"ABSTRAK
Setelah penulis membaca buku-buku perjuangan tentang pelajar seperti buku karya Ir Sewan Susanto yang berjudul Peranan Pelajar dalam Perang Kemerdekaan Indonesia, juga karya, dari Armin Imran dengan judul ?eranan Pelajar dalam Perang Kemerdekaan dan juga karya dari. Iwa Sumarmo berjudul Selarah Pasukan Pelaiar Imam Selama Perang Kemerdekaan 1945-1949, maka penulis mulai tertarik untuk mengumpul-kan data - data perjuangan pelajar guna menunjang penuli_san skripsi yang berkisar pada peranan pelajar selama pe_rang kemerdekaan sampai saat didemobilisasi. Selain itu penulis juga telah membaca skripsi dari. Puline Pudjiastu_ti Usodo yang berjudul TRIP Jatim. Di samping itu pula hal ini dimungkinkan dengan adanya keterangan tentang peranan pelajar dalam perang kemerde_kaan yang berasal dari para anggota ex Tentara Pelajar Kedu dalam bentuk manuskrip- manuskrip ( naskah - naskah).

"
1986
S12262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki Harijanto
"Penulisan mengenai pemogokan buruh perkebunan tahun 1950, yang penelitiannya dipusatkan daerah perkebunan Be_suki, dimulai dari awal munculnya sistem buruh kontrak yang sejalan dengan berkembangnya perusahaan perkebunan swasta di Hindia Belanda. Mengingat bahwa sejarah adalah suatu proses, maka pemogokan buruh perkebunan tahun 1950 adalah suatu proses panjang yang dialami oleh buruh perkebunan un_tuk memperjuangkan nasibnya. Maka penulisan pemogokan buruh perkebunan tahun 1950, pembahasannya ditarik ke belakang yaitu mulai munculnya perusahaan perkebunan swasta di Hin_dia Belanda. Kemudian diikuti dengan perkembangan gerakan buruh perkebunan dan gerakan buruh lainnya sampai munculnya Serikat Buruh Perkebunaa Republik Indonesia, hingga terja_di pemogokan buruh perkebunan tahun 1950. Tujuannya adalah untuk mengetahui sebab yang paling mendasar timbulnya pemo_gokan buruh perkebunan terhadap perusahaan asing. Penelitian data dilakukan di perpustakaan dan Arsip Nasional di Jakarta dengan mengadakan interpretasi sumber Selain itu juga diadakan peninj auan ke lokasi peris tiwa pe_mogokan di daerah Jember ( sekarang PTP XXVI di Jelbuk dan PTP XXVII di Jember ). Kesimpulannya, bahwa pengalaman buruh perkebunan di jaman Hindia Belanda adalah bernasib buruk dan hidup tidak layak. Dan perjuangan untuk meningkatkan taraf hidup yang layak selalu tidak berhasil, karena pengusaha perkebunan mendapat perlindungan dari pemerintah kolonial baik yang berupa poenale sanctie ataupun undang-undang hukum pidana dari artikel 161. his yang membatasi gerakan buruh. Maka se_telah Indonesia Merdeka kaum buruh tidak menyenangi pengu_saha asing sebagai sisa-sisa kolonial. Namun buruh perke_bunan harus bekerja kembali pada pengusaha asing sisa-sisa kolonial, karena pemerintah Republik menerima perjanjian Konferensi Meja Bundar 1949. Kaum buruh perkebunan harus menerima upah yang rendah dari pengusaha asing, sehingga mereka kembali hidup tidak layak seperti jaman kolonial. Ma_ka dalam diri kaum buruh perkebunan tumbuh sifat nasionalisme yang dinyatakan melalui sikap anti perusahaan asing sisa_-sisa kolonial yang masih memberi upah terlalu rendah di ne_gara Indonesia yang sudah merdeka. Jadi sifat nasionalisme dan kebutuhan sosial ekonomi yang mendasari terjadinya pe_mogokan buruh perkebunan tahun 1950."
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen penerangan RI, 1953
991.2 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Abdul Haris, 1918-2000
"Buku ini ditulis pada masa liberalisme, pada masa itu diakhiri dengan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959. Namun buku TNI tersebut sama sekali tidak mengalami perubahan isi, karena titik tolak, titik pandangan dan kewajiban serta tujuan ABRI/TNI yang digambarkan pengarang adalah atas dasar Pancasila -- UUD 1945. Dalam buku TNI II ini dimuat pula hal-hal agar pembaca dapat mengerti urutan kejadian dari perang kemerdekaan pertama, persiapan dalam menghadapi perang kemerdekaan kedua dan penumpasan pemberontakan PKI - Madiun (1948)."
Djakarta: Seruling Masa, 1968
K 355.009 598 NAS t
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Sukadri K.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
959.803 HER s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>