Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syaiful Bahri
"Dalam skripsi berjudul Perkelahian Massal Antarwarga di Jakarta, 1970-2000 ini menjelaskan tentang bagaimana perubahan sumber solidaritas perkelahian massal di Jakarta dari atas nama geng yang merebak pada akhir 1960-an hinggal970-an menjadi atas nama warga (RT, RW dan kampung) pada 1990-an hingga tahun 2000. Fenomena 1990-an sering di sebut dengan istilah tawuran warga. Skripsi ini jugs menjelaskan sebab-sebab terjadi tawuran warga. Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode sejarah yakni: pertama heuristik, kedua kritik atau veripikasi sumber, ketiga interpretasi dan keempat penulisan atau historiografi. Agar diperoleh gambaran yang lebih baik, penelitian ini mengunakan bantuan ilmu sosial terutama sosiologi. Peminjaman istilah-istilah ilmu sosial tersebut dimaksudkan agar diperoleh gambaran lebih balk tentang beberapa peristiwa. Dari penelitian diketahui bahwa tindakan represif pemerintah seperti pembubaran geng pada tahun 1972 serta pembunuhan misterius atau PETRUS (1983-1984) terhadap GALI (Gabungan Anak-anak Liar), yang diantaranya adalah bekas anggota geng menyebabkan ketakutan luar biasa dalam masyarakat terutama anggota geng. Oleh karena itu masyarakat (warga) melakukan penyiasatan dengan cara memperbesar sumber solidaritas dari antar geng menjadi solidaritas warga. Pembesaran solidaritas ini dapat dianalogikan dengan pembesaran badan ikan buntal ketika diserang pemangsa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S12578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mustofa
"Penelitian tentang gejala perkelahian massal pelajar antar sekolah ini menempatkan gejala tersebut dalam konteks tingkah laku kolektif. Dengan demikian yang menjadi unit analisanya adalah kolektifa. Model analisa yang dipergunakan diilhami oleh teori tingkah laku kolektif dari Smelser. Berdasarkan teori tersebut gejala perkelahian massal pelajar dibagi menjadi faktor-faktor tradisi permusuhan, kemampuan mobilisasi, faktor pemicu, dan kesempatan.
Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah studi kasus berganda dalam tradisi konstruksivisme. Kolektifa pelajar dibagi dalam tiga kelompok yaitu kelompok pelajar yang terlibat tawuran dari sekolah yang mempunyai tradisi tawuran, kelompok pelajar yang tidak terlibat tawuran dari sekolah yang mempunyai tradisi tawuran, dan kelompok pelajar yang berasal dari sekolah yang tidak mempunyai tradisi tawuran.
Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor mendasar yang membedakan kelompok pelajar yang terlibat tawuran dengan kelompok pelajar yang tidak terlibat tawuran. Perbedaan tersebut ditemukan dalam latar belakang status ekonomi yang berpengaruh pada perbedaan kelompok dalam membangun realitas sosial dalam kerumunan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
D229
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mustofa
"This research examines mass fighting instances among high school students in Jakarta, which has been existing since 1970s up to now. Mass fighting instances were studied as collective behavior phenomena. Thus its unit of analysis are collectivities, i.e. groups of high school students who are involved in the incidence of mass
fighting. The analysis model developed in this research was derived from Smelser's as well as Tilly's theories on collective behavior. As a consequence the analysis of mass fighting has four components: i.e. conflict tradition, ability for mobilization, precipitated factors, and opportunity which should be found simultaneously in every incidence.
Research method used was a multiple-case study as based for the reconstruction of the reality of mass fighting. To conduct this method, high school student collectivities were divided into three categories, i.e. fighting group of high school with conflict tradition, non-fighting group of a high school with conflict tradition, and non-fighting
group of high school without conflict tradition. Each group were repsresented by 50 male students, who were selected incidentally.
Research results suggest that the differences found between fighting group with non-fighting group rooted in whether or not the components of mass fighting were existed. Such differences lead to the differences in their subjectivity in constructing reality. Since individual of students from different group (of this research) reveal
social-economics differences, as a consequence their life experience, opportunity, and expectation were also different. They will comprehend and react differently when they face similar situation problems existed in every incidence of mass fighting.
"
2000
MJSO-7-2000-7
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S6154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hasballah M. Saad
Yogyakarta: Galang Press , 2003
371.782 HAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sugoto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S6218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Samudra Eka Cipta
"Penelitian ini membahas tentang Kiprah Perjalanan Musik Leo Kristi dalam perkembangan musik Balada di Indonesia (1980-2010). Kiprah awal Leo dalam musik Balada di Indonesia dimulai sejak tahun 1970 dimana ia berduet dengan seorang musisi yang bernama Christie sehingga menjadi awal dari nama “Kristi: sebagai nama panggungnya. Leo sangat terinspirasi oleh Bob Dylan sehingga ia dikenal sebagai musisi “toudabournya” Indonesia. Troudabour sendiri adalah julukan bagi pemusik yang hobinya berkeliling ke seluruh wilayah Indonesia. Pendekatan penellitian ini adalah menggunakan pendekatan historis. Temuan pertama pada penelitian ini adalah diawali tahun 1980 adalah di mana periode Leo Kristi sudah mulai di kenal oleh para penggemarnya. Kemudian banyak karya Leo Kristi yang mengangkat isu-isu sosial dan agrarian. Sedangkan, temuan lainnya pada penelitian ini adalah tentang loyalitas para penggamar Leo Kristi yang selalu membantu dalam bentuk materi guna membantu proses jalannya perkembangan Konser Rakyat Leo Kristi.

This researchs discusses the musical journey of Leo Kristi in the development of ballad music in Indonesia (1980-2010). Leo's initial contribution to ballad music in Indonesia began in 1970 when he made a duet with a musician named Christie, so that became the beginning of the name "Kristi: as his stage name. Leo was so inspired by Bob Dylan that he is known as Indonesia's “toudabournya” musician. Troudabour itself is a nickname for musicians whose hobbies are traveling throughout Indonesia. This research approach is to use a historical approach. In this research. The finding was that it started in 1980, when Leo Kristi's period began to be recognized by his fans. Later, many of Leo Kristi's works raised social and agrarian issues. Meanwhile, another finding in this study is about the loyalty of Leo Kristi fans who always help in the form of material to help the process of developing the Leo Kristi People's Concert."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>