Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95629 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendarto Wangsadidjaja
"Penelitian terhadap makam-makam kuno, terutama nisan_nisannya telah lama menarik perhatian para peneliti. James Deetz dan Edwin N. Dethlefsen merupakan dua orang dari banyak peneliti yang tertarik pada nisan-nisan kuno. Banten sebagai sebuah pelabuhan internasi onal pads abad ke-16-19 N memiliki cukup banyak nisan-nisan yang dapat diteliti, baik nisan-nisan dari masyarakat muslimnya, Eropa/Kristen, maupun masyara_kat Cinanya. Masyarakat Cina sebagai masyarakat minoritas pa_da waktu itu diketahui cukup berperan besar dalam bidang eko_nomi dan kebudayaan. Sejauh manakah nisan-nisan Gina yang tersisa di Banten sekarang dapat menggambarkan peranan dan kehidupan mereka masih merupakan permasalahan yang dapat te_rus diteliti. Bentuk dan jenis bahan nisan, gaya penulisan inskripsi, keteraturan pola-pola ben_tuk redaksi yang digunakan merupakan tujuan dasar penelitian nisan di Banten, yang dapat diterus_kan lebih lanjut dengan pertanyaan: seberapa jauh nisan-ni_san tersebut dapat menggambarkan kehidupan orang-orang yang ditandainya. Jawaban-jawaban pertanyaan tersebut akan membe_rikan gambaran tentang peranan orang-orang Cina dalam peme_rintahan dan masyarakat Bnaten waktu itu, keterpengaruhan budaya dan ketaatan pada pemerintah di negeri leluhur/asal. Tujuan penelitian tersebut dapat didekati dengan memakai metode: pengumpulam data lapangan berupa observasi dan des_kripsi nisan, membandingkannya terhadap data-data kepustakaan tentang nisan di Cina, dan kepustakaan tentang sejarah, ma_syarakat dan kepercayaan orang-orang Cina dan orang-orang Banten khususnya dan Indonesia umumnya, pada saat kedatangan, menetap dan meninggalnya mereka. Pengetahuan bahasa dan aksa_ra Cina adalah diperlukan, dan dengan bantuan kamus-kamus da_patlah dibaca dan diartikan inskripsi pada nisan-nisan itu. Bantuan nara sumber juga dibutuhkan sebagai pelengkap dari kurangnya sumber-sumber kepustakaan. Penelitian nisan-nisan Cina di Banten pada akhirnya sam_pal pada kesimpulan bahwa nisan-nisan memakai angka tahun yang berlaku di Cina, jenis bahan tidak mewah sekalipun penu_lisan inskripsi beberapa nisan sangat baik, dan pola-pola re_daksi yang digunakan mirip dengan di Gina. Beberapa jabatan sosial kemasyarakatan menampakan peran serta dalam masyarakat. Pemakaian kata tertentu dan penunjuk daerah pada nisan membe_rikan sedikit gambaran asal dan penyebaran migrasi dan perda_gangan dengan daerah Banten. dengan adanya penelitian lain yang lebih lanjut diharapkan makin sempurna dan lengkap ke_simpulan dan manfaat penelitian sejenis, bagi penyusunan se_jarah dan perkembangan ilmu arkeologi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S11868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Theresia Naniek Harkantiningsih
"Maksud tulisan ini ialah untuk menyajiran hasil penelitian keramik di Banten tahun 1978. Penelitian tentang keramik Banten pernah dilakukan pada tahun 1976 dan meng_hasilkan karya berjudul Keramik di Situs Arkeologi Banten: Suatu Pembahasan Data Ekskavasi 1976 (Ongkodharma 1978). Penelitian tahun 1976 dititikberatkan pada peranan keramik dalam arkeologi, terutama tentang pertarikhan yaitu menarikhi situs, himpunantemuan, dan lapisan tanah , dan kesimpulannya ialah memperkuat berita tertulis penitimangsaan Banten Lama. Penelitian kali ini menggunakan data keramik yang ditemukan dalam penelitian tahun 1978, yaitu di situs Pabean Banten. Keramik masa lampau adalah salah satu peninggalan Purbakala yang merupakan data penting ditinjau dari sudut penelitian arkeologi, dan merupakan artefak yang tidak cepat hancur dinakan usia, walaupun beratus-ratus tahun lamanya tersimpan di dalam tanah. Sifat tahan lama inilah yang amat menguntungkan para peneliti arkeologi. Selain itu, dibandingkan dengan gerabah, mempunyai cirri-_ciri yang dapat di pergunakan untuk mengetahui jaman pem_buatannya dan negara asal keramik tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S11792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pojoh, Ingrid Harriet Eileen
"Salah satu artefak yang hampir selalu ditemukan dalam penggalian arkeologis adalah artefak tanah liat. Salah satu jenis artefak tersebut adalah gerabah. Penelitian yang disertai analisis gerabah sudah banyak dilakukan, baik gerabah dari situs arkeologi prasejarah, Klasik, maupun Islam.
Hasil penelitian gerabah itu pun umumnya berupa uraian serta penjelasan tentang bentuk, bahan, fungsi, ragam hias, teknik pembuatan, dan semacamnya, seperti yang pernah dilakukan oleh I Made Sutayasa (1970; 1972), Gunadi Nitihaminoto (1970), Teguh Asmar (1973; 1975), Mundardjito (1978a), dan Wiwin Djuwita S (1978; 1979).
Salah satu situs arkeologi yang mengandung artefak gerabah di dalam tanahnya adalah Banten Lama, yang pernah menjadi salah satu kota pusat kerajaan Islam abad ke-16-8 di pantai utara Jawa Barat (peta 1). Kerajaan ini mencapai jaman keemasan dalam masa pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa (1651---72), dan mulai mengalami kemunduran ketika Kompeni Belanda berhasil mempengaruhi serta menguasai putranya, yaitu Sultan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Isman Pratama
"ABSTRAK. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil obyek mihrab mesjid kuna yang ada di kota Benten, Jakarta, dan Cirebon, dengan memperhatikan segi-segi arsitektur, arah hadap dan ragam hiasnya. Rentang waktu yang digunakan adalah mihrab mesjid yang berasal dari abad 15 hingga 19. Tujuannya adalah untuk mengenali komponen yang terdapat pada mihrab-mihrab mesjid kuna, keragamannya dan frekwensi pemakaiannya. Juga untuk melihat unsur-unsur yang mempengaruhi ragam hiasnya, apakah ada unsur dari pra Islamnya atau dari Islamnya. Penelitian hanya dilakukan pada 16 obyek mihrab yang terdapat di ketiga kota tersebut di atas. Metode yang digu_nakan adalah deskripsi dan perbandingan hasil deskripsinae. Komponen yang diperhatikan adalah bentuk, ruangan, tiang, lengkungan, lalu arah hadap dan ragam hiasnya. Hasilnya me_nunjukkan adanya keragaman komponen dan frekwensi pemakaian_nya. Hal ini dapat digunaken sebagai dasar penelitian untuk mengenali gaya yang terdapat pada mihrab mesjid kuna, dan mengetahui unsur-unsur yang mempengaruhi ragam hiasnya."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian terhadap nisan-kubur di kompleks Banten lama, bertujuan mandapatkan data kwantitatif dan kwalitatif. Kwalitatif ditekankan pada gambaran utama bentuk fisik yang jelas dan dapat dibedakan (clear and distinct), sedangkan kwantitatif, terutama populasi dari nisan kubur yang erat hubungannya dengan para tokoh sejarah. Dalam penelitian ini, pengkaitan terhadap latar-belakang filsafat yang prima, mengingat porsi yang wajar dari nisan-kubur, dalam arti (meaning), guna (using) dan kedudukan (function), dalam penelitian ini tidak dilakukan.Terlihat bahwa beberapa bentuk nisan-kubur tertentu, dipergunakan oleh golongan pameran dalam keagamaan maupun dalam bidang kenegaraan..."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meyfitha Dea Khairunnisa
"ABSTRAK
Sistem penanggalan tradisional Cina telah digunakan oleh masyarakat Cina selama berabad-abad. Sistem penanggalan ini menggunakan sistem kalender lunisolar yang menggabungkan penghitungan fase bulan dan matahari. Seiring dengan meningkatnya interaksi antara Indonesia dan Cina pada masa lampau, budaya Cina turut masuk bersama para pendatang. Salah satu peninggalan budaya Cina yang ada adalah nisan tradisional Cina yang terdapat di Masjid Pecinan Tinggi di Banten Lama. Makalah ini akan membahas tentang sistem penanggalan tradisional Cina yang terdapat pada nisan di Masjid Pecinan Tinggi Banten Lama dan informasi yang bisa didapatkan dari penanggalan tersebut.

ABSTRACT
Chinese traditional calendar has been used by Chinese for centuries. This dating system is using lunisolar calendar system which indicates both moon phase and solar year. As the interactions between Indonesia and China increasing in the past, the Chinese came with their traditional cultures and values. One of the existing Chinese relics in Indonesia is a traditional Chinese gravestone located in Masjid Pecinan Tinggi in Banten Lama. This paper will discuss about Chinese traditional dating system on the gravestone and the information that can be obtained from the inscription."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Suprapto
"Karangan yang membahas masalah arkeologi Islam, terutama yang berpangkal kepada seni bangunannya belum banyak. Demikian pula mengenai kepurbakalaan Islam di Kecamatan Kota Gede. DR. S.A Buddingh pada th'1839 membuat artikel singkat, dan diberinya judul Pasar Gede ( S.A Buddingh 1839:45-46 ). Tahun 1913, Dinas Purbakala mengadakan peninjauan ke bekas kerajaan Mataram di Kota Gede ( OV 1913 (2) :43 ). Dua tahun kemudian, kembali Dinas Purbakala mengadakan peninjauan ke makam raja-raja Kota Gede, dan melakukanpemo_tretan pintu makam tersebut ( OV 1915 (3) :120-121 ). Pada th 1916, orang Indonesia yang bernama Notosoeroto menulis artikel tentang batu keramat yang terdapat di Kota Gede. Artikel ini disertai gambar-gambar batu yang dianggap keramat itu ( Notosoeroto 1916-1917:318-320 ). Pada th 1926 van Mook, seorang sarjana Belanda membuat karangan mengenai Kota Gede. Tetapi karangan van Mook ini membahas masalah perkotaan di Kota Gede, terutama segi kemasyarakatannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S11906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endro Yuwanto
"Nisan-nisan di Komplek Makam Setono Gedong Kediri, Jawa Timur berjumlah sekitar 61 buah dan dibagi atas beberapa bagian, serta terdapat beberapa bagian yang memiliki cungkup Komplek Makam Setono Gedong, dengan jumlah yang berbeda pada masing-masing tipe. Selanjutnya dari 15 tipe dong menurut tradisi nsan merupakan makam para 'auliya' (penyebar Agama Islam) di Kediri. Dan hasil penelitian terhadap nisan-nisan di lokasi tersebut, memunculkan 13 jenis tipe nisan di Komplek Makam tersebut, 3 di antaranya memiliki persamaan dengan tipe nisan Demak.. Jika dihitung nilai frekuensinya adalah sebanyak 11 buah atau sekitar 20 persen dari seluruh obyek yang menjadi sampel penelitian. Hasil perbandingan variabel-variabel bentuk dasar, bentuk badan, bentuk kepala, bentuk kaki, dan hiasan juga memperlihatkan frekuensi persamaan yang cukup besar dengan nisan tipe Demak. Sehingga bisa diperkirakan, hasil penelitian ini menyatakan kesesuaian atau mendukung dan dapat memperkuat pernyataan dalam disertasi Hasan Muarif Ambary. bahwa nisan-nisan tipe Demak-Troloyo banyak ditemukan di daerah Pantai Utara Jawa, daerah pedalaman Jawa Timur dan Tengah, Palembang, Banjarmasin, dan Lombok, Selain itu hal yang menarik adalah ditemukannya motif hias tumpal, ikal, dan sinar Majapahit yang dominan pada beberapa nisan di komplek makam tersebut, selain motif polos (tanpa hiasan) yang juga dominan. Motif-motif tumpal, ikal. dan sinar Majapahit telah dikenal sejak masa sebelum Islam masuk ke Indonesia. Hal ini menunjukkan pembuat nisan di Komplek Makam Setono Gedong, ternyata masih terus mempertahankan tradisi yang telah ada pada masa sebelumnya."
2000
S11809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eri Sudewo
"Berdasarkan temuan-temuan artefak yang dihasilkan dari serangkaian penelitian arkeologi di situs Banten Lama sejak tahun 1976, beberapa masalah arkeologi berkenaan dengan perkotaan Banten Lama telah terungkap. Setelah melewati tahap analogi etnografi (ethnogra_phical analog) dan perkotaan peniruan (imitative experiment), temuan wadah X berhasil diketahui fungsinya sebagai wadah pelebur logam (Mundardjito 1977). Selanjutnya melalui penelitian yang sistematis dan terpadu terhadap artefak gerabah di Banten Lama (Sudjana 1978); sisa-sisa kegiatan pertukangan logam (Siswandhi 1980), serta alat produksi dan limbah pertukangannya (Siswandhi 1983); artefak pelan_das (Pojoh 1981); artefak mata uang logam (Prio Widiyono 1984), ma_ka beberapa situs dapat dikenali sebagai pusat kegiatan industri. Dari penelitian terhadap artefak kerami(Ongkodharma 1978; Harka_tiningsih 1980), serta hubungannya dengan keadaan masyarakat kota Banten Lama (Harkatiningsih 1982); beberapa situs lainnya dapat di_kenali sebagai tempat penyimpanan dan komoditi (Wibisono 1983: 3)Sedangkan beberapa situs lainnya berhasil diketahui fungsinya seba_gai tempat penyediaan air bersih (Prachmatika 1984). Bahkan beberapa penelitian yang lebih mendalam telah berhasil disusun dalam disertasi doktor : Penelitian tentang sejarah Kesultan..."
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S11819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisiono
"ABSTRAK
Penelitian ini rnembahas peluru-peluru dari daerah Banten Lama koleksi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama. Tujuannya untuk menyusun tipologi peluru-peluru tersebut, dan untuk mengidentifikasi jenis-jenis senjata yang digunakan di Banten Lama pada masa lalu (abad XVI-XIX masehi).
Metode yang digunakan adalah dengan cara memilah peluru-peluru tersebut berdasarkan ukuran diameter, berat, dan bahan yang digunakan. Korelasi ketiga variabel selan_jutnya digunakan untuk menyusun tipologi peluru Banten Lama ini. Untuk identifikasi senjata, dilakukan dengan cara membandingkan ukuran diameter peluru dengan ukuran kaliber senjata-senjata api yang terdapat di Museum Nasional Jakarta, dan Museum Fatahiliah Jakarta.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peluru-peluru dari Banten Lama dapat dikelompokkan ke dalam lima tipe peluru dengan beberapa sub tipe. Sementara dari hasil perbandingan antara ukuran diameter peluru dan kaliber senja_ta serta dihubungkan dengan data sejarah Banten, dapat di_simpulkan bahwa peluru-peluru tersebut digunakan tidak ha_nya untuk senjata api kaliber kecil (pistol dan senapan), tetapi juga untuk senjata kaliber besar, yaitu meriam.

"
1990
S11978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>