Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90062 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustinus S.
"Dari bahasan tabulasi pemakaian bahasa berdasarkan latar, topik pembicaraan dan partisipan pada 3.2.1, 3.2.2 dan 3.2.3 ternyata asumsi yang diajukan pada 1.1 --bahasa komunikasi sehari-hari di antara penduduk Jakarta yang terdiri dari beragam suku adalah )Bahasa Indonesia, di lain sisi penduduk (pendatang) baru masih sering mema_kai bahasa asalnya -- sesuai dengan hasil yang diperoleh. Dengan melihat angka persentase pemakaian bahasa menurut latar dapat disimpulkan bahwa Bahasa Indonesia menjadi pilihan pertama, Bahasa Daerah menjadi pilihan kedua dan Bahasa Campuran menjadi pilihan ketiga. Bahasa Indonesia ternyata merupakan bahasa komunikasi baik di rumah, di pasar maupun di kantor/sekolah. Bahasa Indone_sia harus diutamakan, menurut pendapat responden, karena merupakan bahasa persatuan dan kesatuan bangsa.Bahasa Daerah hanya dipakai di rumah saja kepada keluarga, orang tua, keluarga istri/ suami, mertua dan orang satu daerah yang bahasanya lama dengan responden. Hal ini disebabkan oleh pendapat responden bahwa penguasaan bahasa-pertama/ Bahasa Daerah cukup panting. Sebab_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S10736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti Malingkas
"Dalam skripsi ini saya membahas topik Situasi kebahasaan di Kelurahan Pancoran Mas, Depok. Saya memilih topik ini karena saya melihat di dalam kehidupan kelompok masyarakat di kelurahan Pancoran Mas terdapat pemakaian bahasa Belanda. Penggunaan bahasa Belanda ini disebabkan latar belakang dart sejarah keberadaan kelompok masyarakat ini, yaitu sebagai keturunan dari para budak Cornelis Chastelein. Namun kini penggunaan Bahasa Belanda terlihat makin berkurang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemakaian bahasa oleh masyarakat di lingkungan ini. Dan saya berharap dapat menemukan faktor-faktor penyebab bahasa Belanda masih tetap dipergunakan atau tidak dipergunakan dan mengemukakan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada pemakaian bahasa Belanda itu. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara berstruktur dengan menggunakan daftar tanyaan sebagai pedoman. Wawancara dikenakan kepada 30 responden yang tergabung dalam Lembaga Cornelis Chastelein.
Metode yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Data dianalisis secara kuantitatif. Analisis meliputi frekuensi pemakaian bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa.
Kesimpulan akhir dari penelitian menuniukkan bahwa pemakaian bahasa Belanda dari generasi ke generasi semakin berkurang. Jika dirata-rata keseluruhan penggunaan BB hanya sebesar 8,62%. Berdasarkan hal ini dapat terlihat bahwa lama _kelamaan penggunaan BB makin berkurang. Berdasarkan hal ini juga dapatlah disimpulkan bahwa kemungkinan hiiangnyn pemakaian BB di kalangan para bekas budak Cornelis Chastelein dapatlah teriadi, bila tidak ada usaha untuk mengantipasi terjadinya hal ini. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S10873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Jumlah Iansia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, namun belum menjadi perhatian berbagai pihak. Demensia pada lansia sering dianggap wajar oleh masyarakat karena faktor usia. Sebenamya Iansia t.ida.k harus identik dengan tidak sehat ataupun mengalami demensia. Penoegahan demensia dapat dilakukan dengan memaksimalkan fungsi otak, antara Iain dengan beribadah. Penelitian ini bertujuan melihat ada tidaknya hubungan antara pemenuhan kebutuhan religiusitas dengan terjadinya demensia pada lansia. Desain penelitian ini adalah deskriptif konelasi. Pengambilan data dilakukan dalam sekali waktu terhadap 9|
Iansia yang tinggal di Kelurahan Tegal Parang. Berdasarkan analisis data menggunakan uji kai kuadrat dengan Fishers Exact Test didapatkan data adanya hubungpn antara pemenuhan kebutuhan religiusitas dengan letjadinya demensia pada lansia (p value= 0.0002, a= 0.05). Penelitian ini merekomendasikan perlunya perhatian masyarakat untuk memfasilitasi pemenuhan kebumhan religiusitasnya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5736
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Perawatan payudara adalah tindakan yang diIakukan pada ibu sebelum, sesudah persalinan atau pada masa menyusui yang sangat bermanfaat untuk kelancaran produksi ASI ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persepsi ibu menyusui mengenai pentingnya perawatan payudara selama masa kehamilan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana terhadap 48 responden di Posyandu Flamboyan RW 01 Kelurahan Tegal Parang kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuesioner kepada responden yang teIah sesuai dengan kriteria penelitian. Dan hasil analisa data dengan menggunakan metode statistik tendensi sentral didapatkan hasil yaitu 52,08 % ibu memiliki persepsi yang positif dan sebesar 47,92 % memiliki persepsi yang negatif terhadap manfaat perawatan payudara seIama masa kehamilan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas terhadap klien yang persepsinya negatif terhadap perawatan payudara.
Kata kunci: perawatan payudara, persepsi, ibu menyusui"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5360
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meilawati
"Skripsi ini membahas permasalahan yang dihadapi perpustakaan kelurahan, khususnya Perpustakaan Kelurahan Tegal Parang dan solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang disajikan dalam bentuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) sehingga dapat diketahui potensi keberlangsungan suatu perpustakaan kelurahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan Kelurahan Tegal Parang masih memiliki potensi untuk terus beroperasi karena kekurangan/hambatan yang menjadi permasalahan utama dapat diatasi dengan diberlakukannya suatu peraturan yang jelas dan tegas yang sekarang ini sedang dalam proses penyusunan.

The Focus of this research are the problems faced by the village library, especially the Tegal Parang Village Library in South Jakarta and its solutions to overcome those problems. This research is a qualitative one using case study approach that served in the form of SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) so that the researcher is able to seek the village library continuance potentiality. The research showed that Tegal Parang Village Library has potency to continue its operation because the weaknesses/threats that become the main problem can be solved by the release of a clear and strict regulation that still in compiling right now."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15541
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhadjir
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Daina Rachmi
"ABSTRAK
Telaah mengenai permasalahan ini diilhami oleh pentingnya masalah sosialisasi yang dijalankan oleh orang-tua yaitu sebagai agen sosialisasi. Penelitian ini mencoba untuk dapat membuktikan pengaruh sosialisasi yang dialami pengusaha industri kecil konfeksi. diKelurahan TegaL Parang, daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terhadap perilaku kewiraswastaan. Pengumpulan data mengenai sosialisasi dan perilaku, kewiraswastaan pengusaha, dilakukan dengan melakukan penelitian menggunakan pedoman wawancara beratruktur. Responden untuk penelitian ini berjumlah 64 orang, merupakan total sampling. Kegiatan analisa data, dilakukan melalui data kwantitatif hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa, sosialisasi berpengaruh terhadap perilaku kewiraswastaan. Sosialisasi submissif yang dilakukan oleh orang-tua, telah memberikan kepada anak 'pengalaman', 'pengetahuan' dan'dimensi moral' yang membentuk perilaku kewiraswastaannya lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang mengalami sosialisasi secara dominan. Dalam rangka pembentukan perilaku kewiraswastaan pengusaha yang di teliti, sosialisasi memberikan Pengaruh yang lemah. Perilaku kewiraswastaan pengusaha lebih tinggi pada pengusaha yang berpendidikan SMTP, dibandingkan dengan yang berpendidikan SD. Pentingnya peranan pendidikan formal tagi pembentukan perilaku kewiraswastaan ditunjukan ba~3rnya pengaruh pendidikan formal pengusaha bagi perilaku kewiraswastaan (29%) dibandingkan dengan pengaruh sosialisasi (23%). Dukungan sosialisasi didapat peggusaha pada masa pra-remaja (13%) dan masa remaja (10%), sedangkan sosialisasi remaja akhir tidak memberikan hubungan yang signifikan demikian juga lamanya pengalaman berusaha."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyanto Widodo
"Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Kota Madya Surakarta, Jawa Tengah. Penelitian sosiolinguistik yang metode pemerolehan datanya terutama menggunakan metode penelitian kuantitatif dipadukan dengan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif dimanfaatkan manakala metode kuantitatif kurang meyakinkan dengan harapan memperoleh hasil penelitian yang benar-benar sahih. Penelitian bahasa dengan ancangan sosiologi ini menerapkan analisis ranah. Penelitian hanya difokuskan pada ranah keluarga.
Responden yang berhasil dijaring sebanyak 89 orang terdiri dari laki-laki 46 orang dan perempuan 43 orang, berusia antara 10-69 tahun. Semua responden adalah dwibahasawan, yaitu menguasai bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Di dalam rumah, baik ketika berbicara dengan orang tua, paman/bibi, saudara: baik kakak maupun adik, pembantu rumah tangga, dan ketika menemui tamunya, sebagian besar resoponden menggunakan bahasa Jawa. Selama pembicaraan berlangsung, mereka pun ditanggapi dengan menggunakan bahasa Jawa.
Meskipun semua responden adalah dwibahasawan, selama berbincang-bincang menggunakan bahasa Jawa itu mereka hanya sedikit menyelingi dengan bahasa Indonesia. Selingan bahasa Indonesia banyak dilakukan oleh responden yang berusia muda. Semakin muda usianya semakin banyak selingan bahasa Indonesianya. Ini berarti bahwa di dalam masyarakat Kota Madya Surakarta sudah mulai terjadi pergeseran penggunaan bahasa.
Penggunaan bahasa Jawa yang masih dominan di dalam ranah keluarga ini disebabkan oleh hubungan antarpeserta tutur yang masih dekat. Kedekatan hubungan ini menyebabkan penggunaan bahasa Jawa dianggap lebih akrab. Di samping itu, penggunaan bahasa Jawa dianggap lebih sopan dibandingkan penggunaan bahasa Indonesia bila yang diajak berbicara adalah kerabat dekat atau orang yang perlu dihormati."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyanto Widodo
"Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Kota Madya Surakarta, Jawa Tengah. Penelitian sosiolinguistik yang metode pemerolehan datanya terutama menggunakan metode penelitian kuantitatif dipadukan dengan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif dimanfaatkan manakala metode kuantitatif kurang meyakinkan dengan harapan memperoleh hasil penelitian yang benar-benar sahih. Penelitian bahasa dengan ancangan sosiologi ini menerapkan analisis ranah. Penelitian hanya difokuskan pada ranah keluarga.
Responden yang berhasil dijaring sebanyak 89 orang terdiri dari laki-laki 46 orang dan perempuan 43 orang, berusia antara 10--69 tahun. Semua responden adalah dwibahasawan, yaitu menguasai bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Di dalam rumah, baik ketika berbicara dengan orang tua, paman/bibi, saudara: baik kakak maupun adik, pembantu rumah tangga, dan ketika menemui tamunya, sebagian besar resoponden menggunakan bahasa Jawa, Selama pembicaraan berlangsung, mereka pun ditanggapi dengan menggunakan bahasa Jawa. Meskipun semua responden adalah dwibahasawan, selama berbincang-bincang menggunakan bahasa Jawa itu mereka hanya sedikit menyelingi dengan bahasa Indonesia. Selingan bahasa Indonesia banyak dilakukan oleh responden yang berusia muda. Semakin muda usianya semakin banyak selingan bahasa Indonesianya. lni berarti bahwa di dalam masyarakat Kota Madya Surakarta sudah mulai terjadi pergeseran penggunaan bahasa.
Penggunaan bahasa Jawa yang masih dominan di dalam ranah keluarga ini disebabkan oleh hubungan antarpeserta tutor yang masih dekat. Kedekatan hubungan ini menyebabkan penggunaan bahasa Jawa dianggap lebih akrab. Di samping itu, penggunaan bahasa Jawa dianggap lebih sopan dibandingkan penggunaan bahasa Indonesia bila yang diajak berbicara adalah kerabat dekat atau orang yang perlu dihormati."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Sriyani
"Kebun Raya Bogor merupakan destinasi wisata alam yang bermuatan ilmu pengetahuan di Bogor. Penyampaian informasi melalui lanskap lingusitik di kawasan Kebun Raya Bogor menjadi penting untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara.  Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kecenderungan penggunaan bahasa di ruang publik Taman Nepenthes Kebun Raya Bogor. Data penelitian berjumlah 30 yang dibagi menjadi tiga kategori. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan data terbanyak dari kategori informasi dan edukasi di tempat penelitian sebanyak 19 LL. Pemakaian bahasa cenderung bahasa Indonesia sebagai bahasa utama pada kategori tersebut. Terdapat alih kode dan campur kode pada LL. Istilah ilmiah juga ditemukan pada teks sebagai edukasi kepada pengunjung mengenai tanaman Nepenthes. Terdapat beberapa pemakaian kata pada LL yang belum sesuai dengan KBBI. Oleh karena itu, pengelola Kebun Raya Bogor perlu meningkatkan kualitas LL, khususnya dalam aspek pemakaian bahasa Indonesia. 

Bogor Botanical Gardens is a natural tourist destination that contains science in Bogor. The delivery of information through linguistic landscapes in the Bogor Botanical Gardens area is important for national and international tourists. This research aims to explain trends in language use in public spaces at Nepenthes Park, Bogor Botanical Gardens. There are 40 data research divided into four categories. The research methods applied in this research are quantitative and qualitative methods. The research results showed that the most data obtained from the information and education category at the research site was 19 LL. Language use tends bahasa Indonesian as the main language in this category. There is code switching and code mixing in LL. Scientific terms are also found in the text to educate visitors about the Nepenthes plant. There are several uses of words in the LL that are not in accordance with the KBBI. In conclusion, the management of the Bogor Botanical Gardens needs to improve the quality of LL, especially in the aspect of using the bahasa Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>