Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1175 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Skinner, Cornelia Otis
New York: Dodd, Mead, 1955
817 SKI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pollack, Merrill
Indianapolis: Bobbs-Merrill, 1962
817.54 POL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cleveland : World Pub., 1948
817.082 PAG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nowlan, Alden
Toronto Clarke: Irwin, 1974
819.1 NOW i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bowden, Edwin T.
Columbus, Ohio: Ohio State University Press, 1968
016.817 52 BOW j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Blair, Walter
San Francisco: Chandler, 1960
817 BLA n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Endahwarni
"ABSTRAK
Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam tesis ini adalah deskripsi penggunaan bahasa humor pada kelompok kesenian lawak Srimulat. Bahasa yang digunakan dalam lawakan mereka disebut dengan bahasa humor.
Kelompok kesenian lawak Srimulat adalah salah satu jenis kesenian yang ada di Indonesia khususnya di Jawa. Kesenian tidak pernah berdiri lepas dari masyarakat. Sebagai salah satu bagian yang penting dari kebudayaan, kesenian adalah ungkapan kreativitas dari kebudayaan itu sendiri. Kesenian juga selalu mempunyai peranan tertentu di dalam masyarakat yang menjadi ajangnya. Demikian pula di Indonesia, kesenian dapat ditinjau dalam konteks kebudayaan maupun kemasyarakatannya.
Salah satu kesenian yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa, adalah kesenian panggung yang lazim disebut dengan istilah teater. Ada dua bentuk kesenian panggung atau teater,
(1) teater tradisional dan (2) teater modern. Teater tradisional, yang disebut juga teater rakyat, antara lain, adalah wayang, ketoprak, ludruk, lenong, dagelan atau lawak.
Beberapa waktu yang lalu, sekitar tahun 1984, surat kabar banyak memberitakan mengenai kesenian teater tradisional khususnya wayang orang, yang mengalami krisis kurangnya peminat atau penonton. Karena berkurangnya penonton berarti juga berkurangnya dana yang masuk, sedangkan kehidupan para anggota wayang tersebut tergantung dari banyaknya karcis yang terjual, maka timbuilah keresahan di antara para pemain dan pengelola.
Sementara itu pads waktu yang bersamaan Srimulat sebagai kesenian teater tradisional justru meningkat jumlah peminatnya. Hal ini diketahui dari penjualan karcis dan sebagai catatan selama tahun 1984, kelompok kesenian Srimulat berhasil menyedot 160.720 orang. Adanya tawaran pementasan di luar, kemudian meluasnya kesenian Srimulat sampai ke Solo dan ke Jakarta membuktikan kejayaan kelompok ini. Akan tetapi, hal ini pun tidak berlangsung lama karena sejak 1986 peminat mulai berkurang dan tiga bulan pertama tahun 1989 penonton hanya 4.237 orang. Srimulat mengalami hal yang sama dengan wayang orang bahkan di Solo dan di Jakarta pada tahun 1989 sudah gulung tikar dengan terbelit hutang-hutang yang belum dapat dilunasi. Menurut beberapa sumber hutangnya mencapai Rp. 22.000.000,00. Saat ini yang masih tetap bertahan hanyalah Srimulat yang berada di Surabaya, yang masih diminati oleh penonton pada waktu tertentu saja.
Kurangnya peminat wayang orang karena bergesernya nilai-nilai, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Penyebab yang lain adalah banyaknya pengaruh dari kebudayaan barat dengan adanya kemajuan teknologi yang memudahkannya masuk ke Indonesia. Khususnya untuk kota Jakarta penyebabnya adalah bahasa yang digunakan dalam wayang orang adalah bahasa Jawa, sehingga hanya orang-orang Jawa saja yang memahaminya.
Berkurangnya peminat Srimulat sehingga menyebabkan kebangkrutannya, selain adanya bermacam-macam hiburan lain, karena kebosanan penonton dengan lawakan atau humor mereka yang kurang bervariasi. Masalah bahasa tidak menjadi penyebab berkurangnya penonton, karena bahasa yang mereka gunakan dalam humor mereka adalah bahasa Indonesia dan hanya sedikit bahasa Jawa."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1990
T1622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, Kenneth
Great Britain: Billing & Sons Ltd , 1980
828.9 WIL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Samuel Erik
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penggunaan iklan humor yang satir terhadap sikap terhadap iklan, belief terhadap merek dan sikap terhadap merek. Ada lima variabel pengukur yang digunakan: perasaan terhadap iklan, penilaian terhadap iklan, sikap terhadap iklan, belief terhadap merek, dan sikap terhadap merek. Semua variabel diukur dengan menggunakan skala Likert.
Para peneliti telah menemukan 3 kondisi untuk membuat humor efektif. Pertama humor lebih efektif dalam penerimaan pesan ketika konsumen tidak ikut terlibat. Kedua, humor lebih efektif terhadap produk yang sudah ada. Ketiga humor akan diterima dengan baik bila konsumen mempunyai sikap yang positif terhadap merek itu (Chattopadyay and Basu, 1990)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander APR
"ABSTRAK
Penelitian berikut ini berusaha menjajagi bagaimana usaha seseorang
untuk berhumor pada berbagai situasi frustrasi. Beberapa pertanyaan yang
ingin dijawab adalah (1) apakah dalam usaha untuk berhumor pada situasi-
situasi tertentu seseorang masih menampilkan agresinya, (2) apakah ada
hubungan antara jenis respon humor yang ditampilkan dengan variabel-
variabel jenis kelamin, prestasi akademik, taraf kecerdasan umum, dan tingkat
pendidikan, dan (3) apakah respon humor yang agresif masih dianggap
sebagai hal yang lucu ?
Respon humor agresi disebut sebagai extrapunitive (diarahkan ke
orang/obyek lain) dan inrrapunitive (diarahkan ke diri sendiri). Respon
humor yang bukan agresi disebut sebagai impunitive (penekanan dan
pengalihan dorongan agresi menjadi tingkah laku yang bisa diterima secara
sosial).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hanya dalam situasi-situasi
frustrasi yang disebabkan oleh orang Iain respon humor yang agresif
muncul, sedangkan dalam situasi-situasi yang tidak disebabkan oleh orang
lain kecenderungan respon humor yang muncul adalah impunitive. Tidak ada
hubungan antara variabel-variabel jenis kelamin, prestasi akademik, taraf
kecerdasan umum, dan tingkat pendidikan dengan kemunculan respon humor
tertentu. Ditemukan bahwa orang masih menilai lucu respon humor yang
agresif.
Perlu ditekankan bahwa penelitian ini bersifat eksploratori dan bukan
suatu uji hipotetis. Dengan demikian data yang diperoleh lebih berupa
gambaran, bukan suatu penyimpulan."
1995
S2554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>