Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naka, Hisao
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1983
305.235 2 NAK k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Saputro
"Studi mengenai pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan perjuangan pemuda Indonesia di kota Bandung yang tergabung dalam Angkatan Muda Indonesia dalam menghadapi pendudukan Jepang. Dalam menyusun tulisan ini, penulis telah melakukan pengumpulan data-data me1a1ui studi literatur seperti: buku-_buku, maupun surat-surat kabar yang terbit pada masa itu. Selain itu, untuk memperoleh data-data yang lebih dapat dipercaya, penulis telah melakukan wawancara dengan beberapa tokohyang terlibat langsung dengan peristiwa tersebut.
Dari hasil penelitian penulis, terungkap bahwa pendudukan Jepang di Indonesia telah menimbulkan pederitaan terhadap penduduk. Oleh karena itu keberadaannya banyak mendapat perlawanan dari bangsa Indonesia. Salah satu bentuk perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia, khususnya para pemuda, adalah melalui gerakan bawah tanah seperti yang telah dilakukan Angkatan Muda Indonesia di bawah pimpinan Djamal Ali di kota Bandung. Oleh karena pemerintah militer Jepang member1akukan hukuman yang sangat keras terhadap setiap ben_tuk perlawanan yang ada, membuat gerakan ini tidak mau me_lancarkan aksi kekerasan dalam perjuangannya. Meskipun demikian gerakan ini pada pertengahan tahun 1945 telah berhasil menyelenggarakan sebuah kongres pemuda yang dihadiri oleh waki1-wakil pemuda se-Jawa dan Madura. Dari kongres ini kemudian berhasil membuat sebuah mosi untuk membentuk satu pimpinan nasional. Mosi ini mencapai puncaknya dengan dibentuknya sebuah organisasi yang bernama Gerakan Rakyat Baru pada tahun 1945."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S12630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supono Wagino
Jakarta: Duta Grafika, 2010
320.54 SUP s;320.54 SUP s (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Monik Agustin
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S5741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Astungkoro Anindyajati
"Orang Jepang terkenal karena mereka memiliki etos kerja yang sangat baik. Mereka sangat loyal dan memiliki tingkat komitmen yang linggi terhadap pekerjaan dan perusahaan tempat mereka bekerja. Etos kerja masyarakat Jepang terbentuk dari budaya korporasi dalam perusahaan tempat mereka bekerja. Shuushin Koyou dan Nenkou Joretsu adalah bagian penting dari budaya korporasi Jepang yang mencerminkan hubungan komitmen antara perusahaan dan pegawai. Perusahaan memiliki komitmen untuk menjamin kesehjateraan para pegawai, sementara para pegawai memberikan kesetiaannya terhadap perusahaan sebagai timbal baliknya.
Pada awal tahun 90-an, Jepang mengalami krisis ekonomi. Agar dapat bertahan dari krisis tersebut, banyak perusahaan yang terpaksa melakukan restrukturisasi dan rasionalisasi. Banyak pegawai yang diberhentikan dari pekerjaannya dengan alasan efisiensi dan efektifitas kerja perusahaan. Perusahaan tidak dapat lagi memberikan komitmen terhadap pegawai sebesar pada saat masa sebelum krisis. Pada masa inilah budaya korporasi Jepang mulai mengalami perubahan. Di saat yang sama, jumlah orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan menghidupi diri mereka dengan bekerja sampingan atau temporer semakin meningkat. Mereka dikenal dengan sebutan furiitaa. Mereka sering berpindah-pindah kerja, dan masyarakat menganggap mereka tidak memiliki komitmen dan loyalitas terhadap pekerjaan dan perusahaan mereka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan budaya korporasi akibat krisis ekonomi tersebut ikut mempengaruhi etos kerja mereka. Berkurangnya kesempatan memiliki pekerjaan tetap membuat mereka terpaksa hidup dengan pola kerja yang temporer dan berpindah-pindah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sejak peralihan minat pekerjaan dari sektor pertanian ke sektor industri pada tahun 1955, pekerjaan sebagai sarariman mulai menjadi pilihan untuk banyak masyarakat Jepang karena paradigma yang berkembang dalam masyarakat Jepang waktu itu adalah bekerja sebagai sarariman memberikan jaminan terhadap kesejahteraan di masa depan, kestabilan, dan keamanan kerja dari pemecatan. Paradigma yang berkembang tersebut adalah hasil dari penerapan sistem manajemen perusahaan Jepang. Namun seiring jatuhnya bubble economy pada awal tahun 1990-an, budaya korporasi di perusahaan Jepang mulai berubah karena adanya pergeseran dalam penerapan sistem manajemen perusahaan Jepang yang mulai mengadaptasi gaya manajemen perusahaan Barat. Ditambah dengan berubahnya kualitas hidup masyarakat Jepang, kedua hal tersebut melatarbelakangi bergesernya paradigma yang berkembang di masyarakat Jepang mengenai sarariman. Pergeseran paradigma tersebut walaupun tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk menjadi sarariman, namun secara tidak langsung menimbulkan pengaruh dalam hal minat kerja yang semakin bervariasi, berubahnya motivasi dan etas kerja, serta mempengaruhi cara pandang kaum muda Jepang terhadap masa depan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lea Santiar
"ABSTRAK
Dalam proses mengajar bahasa Jepang terutama di Perguruan Tinggi, pengajar dituntut untuk dapat selalu mengajarkan hal-hal yang merupakan hasil penelitian terbaru. Hal ini tentunya sejalan dengan tuntutan seorang pengajar yang juga sekaligus peneliti. Sehubungan dengan hal ini, saya tergerak untuk mengali, perubahan apa saja yang telah terjadi dalam bahasa Jepang, agar sedapat mungkin menyampaikan bentuk perubahan maupun gejala atau kecenderungan perubahan bahasa Jepang. Hal ini sesuai dengan sifat bahasa, yatu alat komunikasi yang dinamis, berubah sesuai dengan perubahan zaman.
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah dengan meneliti perubahan yang telah dialami oleh bahasa Jepang, selain dapat menyampaikan hal ini sebagai materi pengajaran untuk menambah wawasan para mahasiswa, saya berharap akan dapat mendapat gambaran arah perubahan yang sedang dialami bahasa Jepang.
Pada dasarnya metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Selanjutnya sebagai tambahan informasi, saya juga mengamati gejala yang terjadi dalam bahasa Jepang yang dipakai sehari-hari dalam percakapan maupun media massa.
Dengan mengambil beberapa contoh perubahan yang telah terjadi maupun yang tengah terjadi dalam bahasa Jepang, ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik. Pertama, bahwa sejalan dengan perkembangan zaman, bahasa Jepang ternyata juga dituntut untuk menjadi bahasa yang lebih sederhana dan lebih sistematis. Zaman yang telah berubah sedemikian rupa sehingga waktu dirasakan amat berharga dan singkat, menimbulkan dampak bergesernya kepentingan untuk menyampaikan rasa hormat yang berlebihan. Rasa hormat yang disampaikan melalui pilihan kata selama ni sangat dipentingkan, anak tetapi kelihatannya akan mengalami pergeseran sehingga dalam forum-forum tertentu cukup disampaikan melalui bentuk-bentuk ujaran formal.
Selain itu, ada juga hal yang masih bertahan seperti sistem penulisan (ortografi) Jepang, yaitu Kanji, pemakaian kanji memang mengalami penyederhanaan, seperti kosa kata yang sulit penulisan kanji-nya dihindari pemakaiannya, dan digantikan dengan kosa kata serapan yang seringkali tidak lagi ditulis dalam aksara Jepang Katakana, melainkan langsung dituliskan dengan huruf Latin (Romaji), bahkan dalam bentuk singkatan sekalipun. Untuk jangka waktu yang cukup panjang dari sekarang, penggunaan aksara kanji kelihatannya masih akan terus dipertahankan, karena bagaimanapun juga kanji adalah aksara yang merupakan aksara pelambang arti sehingga bagi orang yang mengerti kanji, huruf ini seringkali membantu menentukan makna dengan rinci. Kerumitan penulisan kanji secara umum kelihatannya masih belum dirasa mengganggu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Waning G.
"Media massa hadir dengan segala konsekuensinya, termasuk menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat terlepas dari segala kepentingan yang melingkupinya. Kaum muda dengan segala riuh rendah kehidupannya adalah suatu pangsa pasar yang semakin hari semakin diminati dan tidak dapat diremehkan keberadaannya. Mereka adalah suatu pasar yang justru sangat dinamis dan karenanya baik para produsen hingga media pun dibuat turut berpacu dalam mengikuti perkeribangannya. Identitas menjadi satu hal yang paling panting dalam kehidupan kaum muda, dan secara sadar maupun tidak, media menjadi salah satu sumber paling utama bagi remaja dalam pencarian jati dirinya.
Namun media tidak selalu benar maupun mumi dalam menyajikan berbagai informasi, termasuk di dalamnya ikian, terutama dalam kaitannya dengan usaha identifikasi diri para remaja dengan apa yang terpampang di media, Sering media, khususnya media yang ditujukan khusus untuk kaum muda sendiri, justru terlihat membingungkan atau bersifat menyesatkan dalam memberikan segala informasi yang walau tampak remeh temeh tetap bersifat krusial.
Outmagz sebagai salah satu media remaja yang bergerak di jalur independen, menawarkan satu alternatif dalam dunia media massa bagi kaum muda, terutama dalam hal memandang budaya populer dan media yang tampak sebagai kepanjangan tangan ideologinya. Warna independen yang kental tmeruyak dalam setiap artikel dan secara terus menerus ditunjukkan sebagai jalan yang walau bukan satu-satunya yang benar, namun paling tidak dapat memberikan suatu sudut pandang lain dalam hidup di dunia budaya populer.
Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan, apa identitas kaum muda yang muncul dalam majalah Outmagz, dan apa kaitan identitas kaum muda tersebut dengan lingkungan sosiokultural Indonesia. Penemuan tentang identitas kaum muda serta konteks ideologis yang menyertainya dilakukan melalui analisis wacana Fairciough. Untuk analisis teks digunakan analisis dengan metode semiotik. Penelitian dilakukan terhadap 4 (empat) nomor Outmagz edisi 2003 sampai dengan 2004, yaitu sebanyak yang telah terbit di pasaran.
Dari analisis teks terlihat bahwa Outmagz menunjukkan suatu identitas kaum muda yang lain dengan apa yang ada di media massa (untuk) remaja lainnya. Pilihan untuk bergerak di jalur independen dan sikap yang kritis terhadap media massa menjadi dua tema besar yang secara terus menerus hadir dalam setiap edisinya. Di titik ini, Outmagz terlihat berbeda dengan menjadi suatu penyaring bagi kaum muda dalam mencari dan menentukan identitasnya di dalam hidupnya yang sangat dekat dengan berbagai media massa.
Implikasi penelitian yang muncul adalah penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi masyarakat sehingga masyarakat menjadi kritis atas mated-mated yang terdapat dalam majalah. Konsep mengenai media sebagai aparatus ideologi mendapat pengesahan terutama dalam mesa kini yang dipenuhi oleh media massa budaya popular dengan berbagai kepentingannya. Maka studi ini juga dimaksudkan sebagai salah satu cara alternatif dalam membaca teks, khususnya dalam kaitannya dengan majalah independen seperti Outmagz."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Muhammad Umar Syadat
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia , 2008
320.9 HAS r (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Cholik
"Penelitian mengenai surat kabar harian Oetoesan Melajoe ini ditujukan untuk melengkapi penulisan tentang sejarah pers masa Kolonial dan juga sejarah lokal Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber-sumber tertulis yang digunakan, terutama berupa surat kabar yang telah berbentuk mikrofilm. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan fakta bagaimana pandangan kelompok masyarakat Minangkabau yang menyebut dirinya sebagai kaum kuno terhadap kaum muda, baik itu kaum muda sekuler yang dianggap melupakan adat Minangkabau, maupun kaum muda Islam yang dianggap warisan kaum Paderi yang hendak mengganti adat Minangkabau dengan syariat Islam. Kelahiran dan gerakan kaum muda dalam masyarakat ini antara lain disebabkan pendidikan yang dijalankan, baik oleh pemerintah Hindia Belanda yang berorientasi kepada sekular maupun yang dilakukan oleh para ulama modernis yang terpengaruh gerakan pembaruan di Makkah dan Kairo. Pandangan kelompok kaum kuno ini disuarakan oleh harian Oetoesan Melajoe yang dipimpin oleh Datoek Soetan Maharadja, salah seorang tokoh kaum kuno adat Minangkabau yang sangat berpengaruh masyarakat dan diakui sebagai bapak pers melayu pada saat itu. Oetoesan Melajoe ini menjadi surat kabar pertama milik pribumi di Sumatera Barat yang pada saat itu menjadi tempat berkembangnya pers yang paling pesat setelah pulau Jawa. Oetoesan Melajoe pula yang menjadi satu dari sedikit surat kabar Pribumi yang bertahan cukup lama di Sumatera Barat, yakni sejak tahun 1911 hingga 1926, suatu prestasi tersendiri bagi Oetoesan Melajoe sebuah surat kabar milik pribumi."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S12166
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>