Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1836 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Obrien, Rita Cruise
New York: John Wiley & Sons, 2001
650.01 OBR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Favilia Franziska
"ABSTRAK

Komitmen perubahan menurut Herscovitch dan Meyer (2002) adalah kekuatan atau pola pikir yang mengikat seorang individu dengan serangkaian tindakan yang penting untuk kesuksesan pelaksanaan dari perubahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara jarak kekuasaan dan kepercayaan organisasi dengan komitmen perubahan. Desain dari penelitian ini adalah non-eksperimental dengan memberikan kuesioner kepada responden. Kuesioner yang digunakan adalah Commitment to Change Inventory dari Herscovitch dan Meyer yang telah dimodifikasi oleh Mangundjaya (2014b), alat ukur GLOBE yang dimodifikasi dari House, Hanges, Dorfman, dan Gupta (2004), serta Organizational Trust Inventory dari Cummings dan Bromiley yang dimodifikasi oleh Mangundjaya (2014a). Penelitian ini menggunakan metode korelasi dan regresi berganda. Dari 176 responden, didapati hasil bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara jarak kekuasaan dan komitmen perubahan (r=-0,137; p>0,05, two-tail), terdapat korelasi yang signifikan antara kepercayaan organisasi dan komitmen perubahan (r=0,232; p<0,01, two-tail), serta terdapat korelasi signifikan antara jarak kekuasaan dan kepercayaan organisasi dengan komitmen perubahan (F=5,073; p<0,01, two-tail). Dengan demikian, kepercayaan organisasi memiliki peran yang penting sebagai faktor suksesnya komitmen perubahan.


ABSTRACT

Based on Herscovitch and Meyer (2002), commitment to change is a force (mindset) that binds an individual to a course of action deemed necessary for the successful implementation of a change initiative. This study was conducted to determine the correlation between power distance and organization trust with commitments to change. The design of this study is non-experimental study. Researcher used questionnaire to collect the information from respondents. Questionnaires were contained with Commitment to Change Inventory by Herscovitch and Meyer which was modified by Mangundjaya (2014b), GLOBE instrument which was modified by House, Hanges, Dorfman, dan Gupta (2004), and Organizational Trust Inventory by Cummings and Bromiley which was modified by Mangundjaya (2014a). This study was processed with correlation and multiple regression methods. The result from 176 respondents showed that there is no significant correlation between power distance and commitment to change (r=-0.137; p>0.05,two tail), and there is significant correlation between organization trust and commitment to change (r=0.0232; p<0.01, two tail), and there is significant correlation between power distance and organization trust with commitment to change (F=5.073; p<0.01, two tail). Thus, it can be said organizational trust has essential role in achieving commitmen to change.<.p>"

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Hendarto
"ABSTRAK
Keperayaan dan inovasi diidentifikasi sebagai predictor pada kinerja dalam
hubungan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Trust dan
Innovativeness terhadap Kinerja Supply Chain khususnya perusahaan manufaktur
yang berada di sepanjangJalan Raya Bogor. Responden dalam penelitian ini
adalah 49 perusahaan manufaktur yang berada di sepanjang Jalan Raya Bogor.
Analisa yang digunakan adalah uji regresi berganda dengan menggunakan SPSS
19.0. Hasil penelitian menyatakan bahwa trust memiliki pengaruh terhadap
kinerja supply chain dan innovativeness jua memiliki pengaruh terhadap kinerja
supply chain.

ABSTRACT
Trust and innovativeness is identified as a significant predictor of positive performance in business relationships This study aims to determine the impact of the Trust and Trust and innovativeness is identified as a significant predictor of positive
performance in business relationships.This study aims to determine the impact of
the Trust and Innovativeness on Performance of Supply Chain particularly
manufacturing companies located along Jalan Raya Bogor. Respondents in this
study were 49 manufacturing companies located along Jalan Raya Bogor. The
study states that the trust has no effect on the performance of the supply chain but
innovativeness has an influence on supply chain performance."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Rahayuningsih
"Budaya merupakan salah satu sumberdaya yang menjadi modal dasar dalam pengembangan ekowisata, selain sumberdaya alam. Kesenian angklung gubrak (angklung leluhur) merupakan salah satu budaya yang mampu menjadi aspek yang menggerakkan masyarakat di Desa Argapura (Kabupaten Bogor) untuk turut berperan aktif dalam pengembangan ekowisata. Hal ini terlihat pada kondisi meskipun Desa Argapura memiliki sumberdaya yang unik dan khas yaitu berupa gua karst sebagai daya tarik wisata, namun masyarakat kurang aktif ikut berperan serta dalam pengembangan ekowisatanya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode in depth interview, observasi lapang, observasi partisipasi, studi pustaka, penelusuran dokumen dan wawancara. Hasil penelitian ini akan memberikan gambaran tingkat kepercayaan masyarakat Desa Argapuran terhadap penelitian ini akan memberikan gambaran tingkat kepercayaan Desa Argapura terhadap budaya angklung gubrak sebagai salah satu bentuk modal sosial untuk meningkatkan ekowisata daerahnya."
Institut Pertanian Bogor. Fakultas Kehutanan, 2016
790 JTDA 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Covey, Stephen M.R.
New York: Free Press, 2012
174.4 COV s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dep. Kebudayaan dan Pariwisata, 2003
291.42 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Riri Carissa
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah perceived web reputation, perceived web quality dan, e-wom mempengaruhi trust, attitude dan repurchase intention konsumen pada online marketpace di Indonesia. Data yang didapatkan berasal dari 250 responden. Model penelitian dengan tujuh hipotesis ini diuji dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel perceived web reputation, perceived web quality memiliki pengaruh positif terhadap trust in the website. Pada variabel e-wom credibility tidak memiliki pengaruh positif terhadap trust in the vendor, sedangkan e-wom quality memiliki pengaruh yang positif terhadap trust in the vendor. Variabl trust in the website dan trust in the vendor memiliki pengaruh yang positif terhadap attitude. Attitude memiliki pengaruh yang positif terhadap repurchase intention konsumen.

This research aim to test the influence of perceived web reputation, perceived web quality and e-wom toward trust, attitude and repurchase intention of online marketplace's consumers in Indonesia. The data was collected from 250 respondent and research model was analyzed by Structural Equation Modeling (SEM). The result found that perceived web reputation, perceived web quality positively influence trust in the website. However, e-wom credibility has a negative impact towards trust in the vendor. Furthermore, trust in the vendoris positively influenced by e-wom quality. Trust in the website and trust in the vendor have a positive effect toward attitude. At last, Attitude positively influence repurchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nooteboom, Bart
Massachussets: Edward Elgar Publishing, 2002
650.01 NOO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hanira
"ABSTRAK
Hubungan akrab dengan orang lain merupakan kebutuhan mutlak untuk
hampir setiap individu. Hubungan akrab merupakan sarana individu untuk
berbagi rasa, mengenal diri lebih mendalam dan juga sebagai tempat meminta
bantuan di kala membutuhkannya. Tidak dimilikinya hubungan yang akrab
tersebut merupakan pencetus timbulnya perasaan kesepian dengan sejumlah
akibat buruknya.
Tuntutan untuk memiliki hubungan akrab dengan orang lain ternyata
merupakan salah satu tugas penting bagi mereka yang berada di masa dewasa
awal. Keadaan di masa tersebut menyebabkan dibutuhkannya hubungan khusus
dengan orang lain terutama dengan pasangan atau lawan jenis sebagai tempat
berbagi dan juga sebagai persiapan mereka untuk tuntutan selanjutnya yaitu
membentuk keluarga. Namun tidak semua dewasa awal memiliki hubungan
seperti itu. Mereka tidak ?memiliki' orang lain yang akrab dengan dirinya, yang
dapat diajak berbincang dan berbagi dalam banyak hal. Keadaan ini merupakan
keadaan yang tidak menyenangkan dan seperti telah dijelaskan sebelumnya,
merupakan penyebab timbulnya perasaan kesepian.
Namun, untuk mendapatkan suatu hubungan yang berkualitas seperti itu,
diperlukan proses dan usaha tertentu. Individu perlu saling mengungkapkan
dirinya masing-masing secara jujur. Memberikan informasi yang sifatnya pribadi
dan mengungkapkan diri kepada orang lain merupakan perilaku yang memiliki
konsekuensi negatif. Akibat negatif yang mungkin timbul antara lain tidak
ditanggapinya pengungkapan diri yang telah dilakukan maupun penyalahgunaan
informasi yang telah diberikan melalui pengungkapan diri tersebut untuk tetap
dapat melakukan hal itu walaupun terdapat kemungkinan adanya konsekuensi
yang merugikan, individu harus memiliki rasa percaya terhadap orang lain. Rasa
percaya membuat individu berkeyakinan bahwa orang lain merupakan orang yang
baik dan pengungkapan diri yang ia lakukan tidak akan berefek negatif.
Perkembangan menuju suatu hubungan yang akrab terjadi melalui proses
keterbukaan diri yang dilandaskan rasa percaya tersebut. Dengan berkembangnya
hubungan tersebut, diharapkan individu tidak mudah terserang kesepian.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka timbul pertanyaan apakah
perasaan kesepian memiliki kaitan dengan rasa percaya terhadap orang lain.
Penelitian yang dilakukan untuk menjawab permasalahan ini menggunakan
sampel dewasa awal yang tidak memiliki pasangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara
perasaan kesepian dengan rasa percaya pada orang lain. Semakin tinggi perasaan
kesepian yang dialami, semakin rendahlah rasa percayanya pada orang lain.
Sebaliknya bila perasaan kesepiannya rendah maka ia memiliki rasa percaya yang
tinggi pada orang lain.
Dari hasil penelitian tersebut, maka saran yang dapat diberikan untuk
mereka yang mengalami kesepian adalah agar mereka memperluas lingkup
pergaulannya dengan ikut serta dalam berbagai kegiatan. Cara lainnya adalah
melalui pelatihan tentang bagaimana meningkatkan rasa percaya dan
mengungkapkan diri kepada orang lain dengan tingkatan yang sesuai sehingga
timbul peluang untuk mengembangkan hubungan ke arah yang lebih akrab.
Namun, untuk dapat mengetahui secara lebih tepat kaitan kedua hal tersebut
maupun manfaat saran di atas, sebaiknya diadakan penelitian lain yang lebih
baik."
1997
S2295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>