Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6329 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setyo Soedrajat.
Jakarta: Intermedia, 1985
332.1 SET k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Satjawidjaja
"Bank Bukopin Tbk, selaku bank umum nasional yang telah masuk di Bursa Efek Indonesia, terus mengembangkan sayap bisnis perbankan melalui strategi pengembangan organik. Dalam perkembangannya, dua perusahaan BUMN yakni Jamsostek dan Bank Rakyat Indonesia Tbk, tertarik untuk mengambilalih (take over) sejumlah saham milik Bank Bukopin Tbk. Pertanyaan yang muncul kemudian dan menarik untuk dijadikan fokus studi adalah: (1). Bagaimana nilai intrinsic harga saham Bank Bukopin berdasarkan lima metode valuasi yaitu; Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Discounted Cash Flow (DCF), Dividend Discount Model (DDM) dan Discounted Abnormal Earning (DAE). (2) Bagaimana rekomendasi yang dapat diberikan terkait dengan nilai intrinsic harga saham Bank Bukopin Tbk berdasar lima metode valuasi di atas, bila dibandingkan dengan harga aktual per Oktober 2010.
Tesis ini menggunakan makalah Wijaya dan Nirmala (2007) dalam memvaluasi harga wajar saham Bank Bukopin Tbk serta paper dari Jensen (1988) guna mendiskusikan temuan hasil penelitian. Dari lima metode valuasi, PER, PBV dan DCF adalah metode valuasi paling pas untuk dapat diberikan rekomendasi berapakah nilai intrinsik Bank Bukopin Tbk. Selain rekomendasi, diskusi hasil penelitian juga dipaparkan dalam Tesis berikut.

Bank Bukopin Tbk is one of the commercial bank that already listed in Indonesia Stock Exchange. Bank Bukopin Tbk pursues to keep expanding the business banking through the organic development strategies. While the bank expands, There are two State-Owned Enterprise namely Jamsostek and Bank Rakyat Indonesia Tbk, had already declared their intention to take over some amount of the Bukopin Shareholders. The research questions are: (1). How the Bukopin?s Intrinsic Value based on 5 stock valuation methods: Price Earning Ratio PER), Price to Book Value (PBV), Discounted Cash Flow (DCF), Dividend Discount Model (DDM), and Discounted Abnormal Earning (DAE). (2). How recommendation shall be proceed based on results from those 5 stock valuation methods in accordance to Actual Market Price in October 2010.
This Thesis used several main papers to be main references that are Wijaya and Nirmala (2007) in order to valuate the intrinsic value of Bank Bukopin Tbk and Jensen (1988) in discuss the research findings. From 5 stock valuation methods, PER, PBV and DCF are the most feasible to give the best recommendations on how much Bank Bukopin Tbk intrinsic value is. Beside the recommendation highlight in this thesis, discussion of research findings also prepare in this paper."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30160
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lenawati
Jakarta: Rasikha Dwi Tama, 2013
303.34 LEN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Dwipayana
"Studi ini bertujuan untuk memahami bagaimana logika dominan dinamis dirangsang dan mempengaruhi kinerja perusahaan dengan mengupayakan kecocokan strategis dinamis. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif cross-sectional pada populasi perbankan umum Indonesia ketika berhadapan dengan transformasi digital yang dianalisis menggunakan pemodelan persamaan struktural berbasis kovarians melalui metode parceling. Penelitian ini mengembangkan dua model penelitian (yaitu Model Penelitian 1 dan 2) dengan empat belas hipotesis. Lima fragmen yang hilang ditemukan sebagai kesimpulan. Pertama, penelitian ini menghasilkan bukti empiris untuk logika dominan dinamis sebagai kumpulan logika bersaing dalam memahami perubahan lingkungan yang lebih luas seraya memberikan tindakan yang tepat untuk mengembangkan sumber daya dan menciptakan keunggulan kompetitif baru. Kedua, penelitian ini mengkonfirmasi rangsangan yang mempengaruhi logika dominan dinamis. Ketiga, penelitian ini mengenali beberapa pola aksi logika dominan dinamis pada kinerja perusahaan dengan menyediakan model integratif logika dominan dinamis melalui eksploitasi dan eksplorasi sebagai jalan dalam menciptakan kebugaran teknis dan evolusioner secara bersamaan. Keempat, penelitian ini membangun model ganda dari pola tindakan logika dominan dinamis sekaligus menjelaskan pola tindakannya yang majemuk dalam menciptakan kesesuaian teknis dan evolusioner dari siklus pendek dan panjang sebagai pandangan dinamis ambidexterity. Kelima, penelitian ini meneliti model ganda logika dominan dinamis (yaitu, rangsangan dan pola tindakannya) yang menciptakan kinerja tinggi dan rendah dalam berbagai kekuatan homogenisasi selama pesatnya pertumbuhan teknologi. Ditemukan bahwa perusahaan dengan kinerja tinggi dan rendah mengarahkan jalur yang berbeda dalam mengonfigurasi model logika dominan dinamis, baik untuk siklus pendek maupun panjang. Oleh karenanya, penelitian ini memberikan gambaran tentang bagaimana logika dominan dinamis memainkan peran penting bagi bank untuk “menalar” informasi, mengumpulkan peluang pasar dan meningkatkan kesempatan dalam mempertahankan keunggulan kompetitif. Penelitian ini juga memberikan penjelasan tentang bagaimana perusahaan dapat mempertahankan fleksibilitas logika dominan dalam “menangkap” peluang untuk mencapai efektivitas organisasi. Dengan demikian, penelitian ini juga memberikan perskripsi yang jelas tentang bagaimana bank harus “mengatur” manajemen sumber daya (yaitu, konseptualisasi dan pengembangan sumber daya) dalam bersaing untuk lanskap kompetitif baru di industri perbankan Indonesia melalui lensa logika dominan dalam menciptakan upaya pembaruan organisasi. Terakhir, tulisan ini juga diharapkan untuk menunjukkan betapa strategisnya “pemimpin dominan”, termasuk direksi dan pejabat senior – yang secara aktif mengarahkan alternatif – mempromosikan kinerja bank secara luas melalui logika dominan yang dinamis

This study attempts to understand how dynamic dominant logic is stimulated and affects firm performance by endeavoring dynamic strategic fit. This study used a cross-sectional quantitative analysis of the Indonesian commercial banking population facing digital transformation and was analyzed using covariance-based structural equation modeling through parceling. This research developed two research models (i.e., Research Model 1 and 2) and fourteen hypotheses. At least five missing fragments were found as our conclusion. First, this study has yielded empirical evidence for dynamic dominant logic as a bundle of competing logics to cognize a broader range of environmental changes while providing appropriate actions for developing resources and creating new competitive advantages. Second, this study has confirmed the stimuli that affect dynamic dominant logic. Third, this study has recognized the multiple patterns of action of dynamic dominant logic on firm performance by providing the integrative model of dynamic dominant logic with exploitation and exploration as a path in creating technical and evolutionary fitness simultaneously. Fourth, this study builds a dual model of the dynamic dominant logic pattern of actions while explicating its multiple patterns of action in simultaneously creating technical and evolutionary fitness from the short- and long-cycle as the dynamic view of ambidexterity. Fifth as the last, this study has examined the dynamic dominant logic dual model (i.e., its stimuli and pattern of action) that creates high- and low-performers in the various forces of homogenization during the rapid growth of technology. It was found that the high- and low-performers directed a different path in configuring dynamic dominant logic model for both short- and long-cycle of ambidexterity. Thus, this study provides a clear description of how dynamic dominant logic plays a significant role for banks to “sense” the information, gather market opportunity and improve their chance of sustaining their competitive advantage. This study also clarifies how firms can maintain the flexibility of their dominant logic in “seizing” the opportunity to achieve organizational effectiveness. In turn, this study also formed a clear prescription on how banks should “orchestrate” their resource management (i.e., resource conceptualization and development) in competing for the new competitive landscape on the Indonesian banking industry by dominant logic lenses in flourishing their organizational renewal effort, Lastly, this writing is also expected to demonstrate how strategically the “dominant leader,” including the board of directors and senior officers – who are actively championing alternatives – promotes bank-wide performance through its dynamic dominant logic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Raymond P.
""From the CEO of Umpqua Bank, the essential leadership practices that allowed the West Coast?s largest independent community bank to emerge from the economic crisis even stronger than before. In this follow-up to the successful Leading for Growth, Umpqua Bank CEO Ray Davis shares the tactics and strategies that have allowed Umpqua to grow and succeed in the toughest economic environment. The results are clear: despite years of economic uncertainty, Umpqua has continued its upward trajectory--expanding from five locations in 1994 to more than 200 today. Davis?s approach can help leaders recalibrate their approaches, no matter what the industry or market upheaval they face. In Leading Through Uncertainty, Davis shares a concise set of smart, actionable leadership practices that leaders can use to navigate their businesses and teams through difficult times. These include focusing on honesty and transparency, motivating and inspiring employees, building an outstanding corporate reputation, paying attention to details, and more. By showing leaders how to maintain a clear value proposition and strong leadership, Leading Through Uncertainty will help any company secure a lasting foothold in any economy"-- Provided by publisher."
San Francisco: Jossey-Bass, 2014
332.1 DAV l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aries Djaenuri
"ABSTRAK
Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan nasional, pemerintah memberikan perhatian yang sebesar-besarnya pada pembangunan di pedesaan. Perhatian yang besar terhadap pedesaan itu didasarkan pada kenyataan bahwa desa merupakan tempat berdiamnya sebagian besar rakyat Indonesia, kedudukan desa dan masyarakat desa merupakan dasar landasan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Di dalam prosesnya, pembangunan desa terdiri dari dua unsur utama yaitu partisipasi atau swadaya masyarakat dan pembinaan pemerintah atau dengan kata lain ada dua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan desa yaitu masyarakat dan pemerintah.
Berbagai pendapat menyatakan bahwa partisipasi masyarakat desa merupakan salah satu ciri dari pembangunan desa dan merupakan unsur utama yang berpengaruh besar bagi berhasilnya pembangunan desa. Oleh karena itu banyak kegiatan yang dilaksanakan khususnya oleh pemerintah untuk meningkatkan partisipasi, bahkan keberlangsungannya terus diupayakan dan dijaga.
Di Kecamatan Tambun partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, di masing-masing desanya tidak sama tinggi rendahnya.
Di sisi lain berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa aspek kepemimpinan Kepala Desa merupakan salah satu aspek yang menonjol dan berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan desa.
Mengacu pada hasil penelitian tersebut, maka pokok permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh kepemimpinan Kepala Desa terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa serta seberapa besar pengaruh faktor kepemimpinan Kepala Desa terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa di Kecamatan Tambun.
Berdasarkan telaahan teori dan pendapat para sarjana dapat diungkapkan bahwa kepemimpinan dapat didefinisikan secara bervariasi. Dalam hubungannya dengan upaya menggerakkan partisipasi masyarakat, definisi yang dapat digunakan adalah definisi dinamis. Yang pada hakekatnya berintikan pelaksanaan fungsi penggerakan dan pengarahan.
Kepala Desa sebagai wakil pemerintah dan pemimpin masyarakat desa melakukan fungsi yang sama dalam upaya menggerakkan partisipasi masyarakat di desanya. Lebih lanjut dari telaahan teori dapat disimpulkan bahwa secara teoritis terdapat hubungan antara kepemimpinan Kepala Desa dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
Mengacu pada telaahan ini maka hipotesis yang dapat dikemukakan adalah :
1. Ada pengaruh positif antara kepemimpinan Kepala Desa dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
2. Dengan kepemimpinan yang tinggi dari Kepala Desa dalam menggerakkan anggota masyarakat desa akan meninggikan tingkat partisipasi dalam proses pelaksanaan pembangunan desa.
Untuk menguji kebenaran dari kedua hipotesis di atas, delakukan penelitian lapangan. Dua variabel yang diteliti adalah kepemimpinan Kepala Desa sebagai variabel bebas dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa sebagai variabel tergantung. Variabel bebas terdiri dari dua sub variabel yaitu penggerakan (motivasi) dan pengarahan, sedang variabel tergantung terdiri dari empat sub variabel yaitu partisipasi dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Pemanfaatan hasil pembangunan. Lokasi yang dipilih menjadi sampel adalah tiga Desa Swakarya, Tiga Desa Swasembada, untuk Responden dipilih dari empat golongan yaitu Kepala Desa, Aparat Desa (Pamong Desa), Pemuka masyarakat Desa dan masyarakat Desa.
Dari hasil kajian diperoleh informasi bahwa hipotesis pertama teruji kebenarannya, bahwa terdapat hubungan positif antara kepemimpinan Kepala Desa dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa dengan Nilai 0,53234.
Lebih lanjut dari hasil analisa Regresi diperoleh informasi bahwa ada pengaruh positip variabel bebas terhadap variabel tergantung dengan persamaan Y = 2,05315 + 0,20?57 X.
Dengan persamaan ini hipotesis kedua teruji pula kebenarannya, semakin tinggi Nilai X (kepemimpinan Kepala Desa) akan semakin tinggi Nilai yang diperoleh variabel Y (partisipasi masyarakat). Adapun sumbangan pengaruh kepemimpinan Kepala Desa terhadap partisipasi masyarakat adalah 28,339 %.
Oleh karena itu untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan desa, disarankan hal-hal antara lain seperti :
1. Lebih memberikan peranan kepada Kepala Desa untuk mengambil keputusan yang menyangkut pembangunan di desanya.
2. Hendaknya Kepala Desa memperhatikan benar kepentingan/kebutuhan masyarakat setempat, dalam pembuatan rencana Pembangunan Desa:
3. Hendaknya memberi tauladan yang baik, sejauh mungkin memberi bantuan dan memberikan penghargaan secara formal ke pada anggota masyarakat yang berprestasi.
4. Kepala Desa hendaknya lebih intensif memberikan penerangan tentang manfaat proyek pembangunan desa yang akan dilaksanakan.
5. Kepala Desa hendaknya bekerjasama dengan Pemuka Masyarakat dan meningkatkan kegiatan LKMD dan aktivitas pengurusnya.
6. Kepala Desa hendaknya menghimbau masyarakat untuk mengawasi jalannya pembangunan Desa dan menilai terhadap pelaksanaannya.
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naffi Sanggenafa
"Latar Belakang
Kajian mengenai pemimpin tradisional pada masyarakat di Irian Jaya khususnya di daerah pedalaman belum banyak dibahas, dan kalaupun ada masih didasarkan pada penelitian-penelitian yang dihasilkan oleh para antropolog, pamong praja, dan para pekabar Injil pada masa pemerintah Belanda beberapa tahun lampau.
Penelitian tersebut masih terbatas pada upaya pendeskripsian data etnografi mengenai daerah di mana kegiatan mereka berlangsung. Upaya tersebut lebih ditekankan pada pencatatan berbagai aspek kehidupan sosial budaya, dengan tidak memberikan fokus pada suatu aspek tertentu.
Kecuali itu, studi yang pernah dilakukan oleh Pospisil (1958;1978) di antara orang Ekagi yang berupaya membuat deskripsi serta menganalisa kebudayaan dari orang Ekagi. Salah satu aspek yang diungkapkan dalam hasil penelitiannya yaitu aspek hukum yang dipertautkan dengan aspek ekonomi, politik, dan masalah kepemimpinan. Aspek yang disebutkan terakhir ini lebih difokuskan pada kasus-kasus yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa, serta bagaimana pengaruh dari luar terhadap kepemimpinan tradisional.
Orang Ekagi seperti juga suku-suku lain yang mendiami daerah pedalaman (pegunungan tengah) dalam struktur pemerintahan adat mereka mengenal adanya pemimpin tradisional, yang masing-masing mempunyai sapaan yang berbeda satu dengan yang lain. Bagi orang Ekagi yang disebut sebagai pemimpin adalah tonowi. Sebagai seorang pemimpin tonowi, oleh para pendukungnya dikenal sebagai pemimpin yang secara ekonomis maupun politik menempati kedudukan yang lebih tinggi dari orang lain, terutama dalam pemilikan harta (kekayaan).
Pemilikan kekayaan yang berlebihan oleh seorang tonowi secara tidak langsung mengangkat status sosial sebagai pemimpin dalam masyarakat. Seorang tonowi dalam sistem politik tradisional menduduki posisi sebagai pemimpin dalam keluarga luas, klen, dan juga pada tingkat konfederasi sebagai satuan politik yang tertinggi. Selain sebagai pimpinan dalam lembaga-lembaga adat di atas, tonowi dengan kemampuan yang dipunyai dapat bertindak sebagai pelaksana hukum adat dalam menangani sengketa yang ada dalam masyarakat.
Secara intern tonowi memiliki hak untuk menangani serta menyelesaikan sengketa-sengketa hukum yang terjadi di antara sesama anggota klen. Sedangkan sengketa yang terjadi antar klen ataupun konfederasi pun selalu diselesaikan secara bersama-sama antar tonowi yang bersangkutan.
Dalam kehidupan politik seorang tonowi sebagai pemimpin di tingkat klen dan konfederasi selalu berupaya agar dengan kekuasaan serta kemampuan ekonomi yang dimilikinya agar dapat menciptakan hubungan baik di antara mereka, dan sekaligus memantapkan kedudukan sebagai pemimpin ke dalam maupun ke luar.
Dari segi ekonomi seorang tonowi selain sebagai pemimpin juga dikategorikan sebagai orang yang memiliki kekayaan, yang biasanya diupayakan sendiri oleh yang bersangkutan. Kekayaan ini sebagai lambang status sosial keberhasilan seseorang dalam mengumpulkan harta dan menempatkan dia dalam kedudukan yang lebih tinggi dari penduduk lain. Dengan kekayaan yang dimiliki menyebabkan sebagian dari anggota klen atau konfederasi sangat tergantung kepadanya, terutama dalam upaya memberikan bantuan dalam menyelesaikan permasalahan yang hadapi anggotanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brooks, Donna
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2005
658.409 2 BRO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bethel, Sheila Murray
Jakarta: Binarupa Aksara, 1994
303.34 BET mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>