Ditemukan 189083 dokumen yang sesuai dengan query
Kitley, Philip
"Buku ini merupakan hasil kajian yang mendalamtentang televisi Indonesia. Hampir semua aspek dibahas mulai dari sinetron, warna pemberitaan masing-masing stasiun hingga masalah intervensi dan monopoli pemerintah dalam industri televisi."
Jakarta: Institut Studi Arus Informasi, 2001
384.55 KIT tt
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ariel Heryanto
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2018
306.2 ARI i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Gramedia, 2005
791.43 DER
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Marwah Leilawati
"Penelitian ini membahas mengenai nilai guna sekunder arsip komunitas sebagai memori kolektif bangsa pada Belantara Budaya Indonesia. Kontrol kegiatan tertanam di dalam kelompok yang bersangkutan karena arsip komunitas bersifat independen. Arsip komunitas digambarkan sebagai “ruang generatif politik” atau “rumah memori” bagi komunitas dalam mendapatkan kendali atas pengambilan keputusan di masa depan. Komunitas mempertimbangkan penciptaan arsip berdasarkan keterlibatannya dengan pelestarian budaya atau motivasi lainnya. Arsip menjadi memori kolektif yang mengandung nilai mendasar bagi pendidikan karakter, jati diri bangsa, serta berperan dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai guna sekunder arsip dan faktor yang memotivasi pembentukan arsip di Belantara Budaya Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Informan penelitian dipilih berdasarkan metode purposive sampling dengan kriteria yaitu anggota komunitas selama lebih dari 6 tahun, terlibat aktif dalam aktivitas dan perkembangan sejarah komunitas, serta mendokumentasikan, mempublikasikan, dan mengakses arsip komunitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arsip Belantara Budaya Indonesia dapat menjadi memori kolektif bagi bangsa Indonesia, meskipun belum memiliki tenaga profesional bidang arsip. Pengelolaan arsip di Belantara Budaya juga memerlukan kebijakan sesuai dengan pedoman dan standar kearsipan. Selain itu, perlu adanya tautan antara arsip Belantara Budaya Indonesia dengan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) dan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) milik ANRI sehingga memori kolektif dapat diakses oleh bangsa Indonesia.
This research discusses the secondary use value of community archives as a nation's collective memory in the Belantara Budaya Indonesia. Control of activities embedded in the group because community archives are independent. Community archives are described as "political generative spaces" or "memory houses" for communities to gain control over future decision-making. The community considers the creation of archives based on its involvement with cultural preservation or other motivations. Archives becomes a collective memory that contains fundamental values for character education, the identity of the nation, and plays a role in cultivating the spirit of nationalism. This research aims to identify the secondary use value of archive and factors that motivate community archives in Belantara Budaya Indonesia. The research approach used is qualitative with a case study method. The data is collected by interview, observing, and document studies. The informants are chosen by purposive sampling methods with the criteria of being community members for more than 6 years, actively involved in community activities and historical developments, as well as documenting, publishing, and accessing community archives. The result of this study shows that the archives of the Belantara Budaya Indonesia can be a collective memory for the Indonesian nation, even though it does not yet have professionals in the field of archives. However, there is a need for a link between the archives of Belantara Budaya Indonesia and the ANRI’s National Archives Information Network (JIKN) and National Archival Information System (SIKN) thereby that collective memory can be accessed by the Indonesian nation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Amstead, B.H.
Jakarta: Erlangga, 1986
671 AMS mt II
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Manneke Budiman
"Baik di Indonesia maupun di Inggris, perkembangan hubungan antar etnik akhir-akhir ini menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan, yang ditandai oleh berbagai kerusuhan etnik di Indonesia dan bangkitnya nasionalisme yang berbaru rasis di Inggris. Kemajemukan jatidiri budaya pada kedua bangsa tersebut secara umum masih berperan sebagai kendala bagi kelangsungan proses pembentukan bangsa, padahal kekayaan budaya diharapkan mampu menjadi aset yang menunjang proses tersebut. Faktor-faktor utama apa saja yang menyebabkannya menjadi demikian dan bagaimana kebhinnekaan yang selama ini dipandang sebagai kendala itu dapat diubah menjadi aset adalah pokok permasalahan penelitian ini.
Dengan mengkaji sejumlah konsep dan pemikiran yang telah dituangkan oleh beberapa pakar dan otoritas di kedua negara serta mebandingkannya dengan alternative-alternatif konseptual yang baru, terutama yang berkaitan dengan pengertian bangsa, kebangsaan, etnisitas serta jatidiri nasional yang dikemukakan oleh beberapa pengamat budaya serta praktisi kajian budaya, penelitian ini mencoba menawarkan suatu cara pandang yang berbeda, yang menempatkan perbedaan dan kemajemukan pada posisi sentral dalam proses pembangunan jatidiri nasional dan menjadikannya sebagai kerangka acuan bagi proses nation-building yang masih sedang berlangsung di kedua negara dan yang barangkali tidak akan pernah berakhir atau mencapai suatu titik final itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Fenty Effendy
Jakarta: Media Indonesia, 2015
791.457 2 FEN m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
P.J. Suwarno
Yogyakarta: Kanisius, 1993
NK 6112 SUW p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Vania Carrissaputri
"Movements advocating body positivity aim to subvert the stigma surrounding certain body types, including the stigma of the ‘fat’ body. Such movements are widespread across different regions around the world, and the messages they uphold are being brought up in many art and media forms. This research studies two films made in America, I Feel Pretty (2018), and Indonesia, Imperfect (2019), which focus on protagonists struggling with their body image. Looking into the narrative and cultural context, the writer conducts textual analysis to reveal the body politics that is portrayed in both films. Using Jeannine Gailey’s theory of hyper(in)visibility and Susan Bordo’s feminist body politics, this research found that even though the films attempt to show an extent of resistance and inclusivity, the ‘fat’ female bodies are portrayed in a paradoxical manner as they affirm fat stigmatization.
Gerakan sosial yang mendukung body positivity bertujuan untuk menghapus stigma yang melekat pada tubuh-tubuh tertentu, termasuk stigma pada tubuh ‘gemuk’. Gerakan tersebut tersebar di seluruh penjuru dunia, dan pesan yang diusungnya juga diangkat sebagai topik yang dibahas di media dan dalam karya seni. Penelitian ini menganalisis dua film yang dibuat di Amerika, I Feel Pretty (2018), dan Indonesia, Imperfect (2019), yang berfokus pada para protagonisnya yang memiliki masalah dengan citra tubuhnya. Dengan melihat pada narasi dan konteks budayanya, penulis melakukan analisis teks untuk mengungkap unsur politik tubuh yang digambarkan pada kedua film. Dengan menggunakan teori hyper(in)visibility Jeannine Gailey dan politik tubuh feminis Susan Bordo, penelitian ini menemukan bahwa walaupun film-film ini berusaha untuk menunjukkan sebuah cakupan bentuk perlawanan dan inklusivitas, tubuh ‘gemuk’ perempuan digambarkan secara paradoksal yang memperkukuh stigma gemuk."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Surabaya: Panitia Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan 10 November 1945 di Surabaya, 1986
959.8 PER
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library