Ditemukan 11503 dokumen yang sesuai dengan query
Houndmills: Macmillan, 1990
994.063 AUS
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ringwood: Penguin Books, 1972
330.994 AUS
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sydney ; Boston : Allen & Unwin, 1986
338.994 POL
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1989
300.994 AUS
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Encel, Sol
St. Kilda: F.W. Cheshire, 1970
309.194 ENC e (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sydney ; Boston: Allen & Unwin, 1985
330.994 POO
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Solomon, David Harris
South Melbourne, Vic.: Thomas Nelson, 1973
320.994 SOL a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Burnley, I.H.
New York, N.Y.: McGraw-Hill, 1976
301.320 BUR s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Purbasari
"Skripsi ini membahas secara terpadu suatu proses perjalanan Australia menuju kepada sebuah pengakuan bahwa masyarakatnya terdiri dari beraneka ragam budaya, etnik, agama, dan bahasa, yakni masyarakat yang multikultural. Proses perjalanan yang diambil tersebut terjadi pada periode tahun 1945 sampai dengan tahun 1975. Diketahui bahwa Australia merupakan sebuah negara yang masyarakatnya terbentuk dari program imigrasi. Kedatangan para imigran ke Australia telah membawa banyak perubahan dan perkembangan kepada negara yang letaknya di bagian selatan tersebut. Mereka datang dengan membawa adat dan budaya yang berbeda. Begitupun dengan keberadaan orang Aborijin sebagai kelompok pertama yang hadir di Australia hingga menjadi penduduk asli yang telah mewarnal tradisi dan budaya negara tersebut. Semula keberadaan kelompok-kelompok tersebut menjadi suatu persoanan dan dilema. Australia yang didominasi oleh orang-orang keturunan Inggris itu membatasi dan mengekang keberadaan orang-orang yang berbeda dari mereka -baik itu secara fisik, ras, dan budaya- melalui undang-_undang pembatasan sampai dengan kebijakan pemerintah yang diberlakukan. Pembatasan terutama didasarkan atas ras, hingga kebijakan ini dikenal dengan nama Kebijakan Australia Putih ( White Australia Policy) yang ditetapkan pada tahun 1901. Suatu kebijakan yang disahkan bersamaan dengan Iahimya Australia menjadi suatu negara federasi. Proses perjalanan Australia menuju kepada sebuah pengakuan bahwa masyarakatnya multikultural bila dilihat dari kebijakan pemerintah yang diberlakukan telah menjalani 3 tahap; yakni penerapan kebijakan asimilasi, integrasi, dan diperkenalkannya kebijakan multikulturalisme oleh Perdana Menteri Whitlam. Penerapan kebijakan asimilasi ini dimulai ketika berakhirnya Perang Dunia II (1945) sampai dengan tahun 1964. Sedangkan penerapan kebijakan integrasi sebagai fase kedua dilaksanakan pada tahun 1964 sampai dengan tahun 1972. Baru kemudian Perdana Menteri Whitlam dengan inovasi-inovasi dalam kebijakannya memperkenalkan kebijakan multikulturalisme kepada masyarakat Australia dan dunia pada masa pemerintahannya (1972 - 1975). Suatu kebijakan yang diharapkan sebagai hal yang lebih relevan dengan keadaan saat itu bila dibandingkan dengan Kebijakan Australia Putih yang rasialis. Kebijakan multikulturalisme yang diperkenalkan oleh Perdana Menteri Whitlam telah membawa pembaharuan pada segala aspek kehidupan di Australia. Setiap orang dapat datang ke Australia dengan membawa kebudayaannya masing-_masing, tetapi sebagai suatu bangsa Australia, mereka harus mengakul dan mempunyai rasa kebangsaan sebagai bagian dari masyarakat Australia yang majemuk. Kebijakan multikulturalisme diharapkan dapat berhasil menyatukan Australia yang hingga kini masih berlangsung."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S12756
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sydney: George Allen and Unwin, 1982
324.994 AUS
Buku Teks Universitas Indonesia Library