"
ABSTRAKWanita, dalam budaya patriarki, dianggap sebagai jender yang harus pasif dan bergantung kepada pria. Hingga hari ini, Indonesia masih memeluk nilai-nilai patriarki, walaupun gagasan feminisme menjadi lebih lazim dalam peradaban kini. Sebuah riset yang disusun oleh lima mahasiswa dari Kelas Khusus Internasional Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia, yang berjudul 'Man Up and Ask!', mempersembahkan penjelajahan dalam posisi wanita dalam proses mengungkapkan perasaan mereka terhadap seseorang yang mereka sukai, dengan memakai konsep patriarki dan feminisme. Karya ini bertujuan untuk memberikan sebuah ulasan akademis mengenai riset tersebut yang memuat berbagai saran untuk perbaikan untuk kajian-kajian yang juga serupa di masa depan, dengan menggunakan referensi dari bermacam kajian yang sudah dipublikasi sebelumnya. Dari ulasan ini, dapat dikatakan bahwa ada banyak lingkup yang dapat diperbaiki dan juga bahwa para penulis riset tersebut telah menggunakan metode riset yang sesuai untuk menjawab pertanyaan riset mereka.
ABSTRAKWomen, in patriarchal cultures, are considered the gender that should be passive and dependant on men. Indonesia until today is still embracing the patriarchal values in the society, although the idea of feminism is becoming more familiar. A research written by five students from the International Program of Communication at the University of Indonesia, titled ldquo Man Up and Ask rdquo , presents exploration on the position of women in the process of expressing feelings towards someone of interest in accordance to patriarchy and feminism. This paper is aimed to provide an academic review to the research that includes suggestions for improvements for similar future studies on gender by using references from other previously published works. From this review, it is safe to assert that there are many areas of improvements that could be made and that the authors have utilised the appropriate research method to answer their research questions. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016