Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100290 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Derektorat Jenderal Pembinaan Pers dan Grafika, 1984
070.172 KOR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Penerangan RI, 1986
070.172 IND k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Penerangan RI, 1986
070.172 IND k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
feerbom, Robert
Bandung: Alumni, 1970
070.172 FEE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iswandi Syahputra
"Tidak terkecuali radio sebagai media massa, seluruh media memiliki tradisi yang berbeda-beda untuk memproses produksi berita sebelum disajikan ke publik. Proses produksi berita darurat militer di Aceh pada siaran radio Elshinta, itulah yang akan menjadi frame penelitian ini. Lebih fokus dan detail lagi, proses produksi berita yang melibatkan publik atau pengadaan public sphere dalam sajian beritanya Secara deskriptif penelitian ini akan memaparkan bagaimana suatu berita tersusun dari sebuah konstruksi sosial. Dialektika yang dinamis para pelaku sosial melalui tahapan seperti yang disebutkan Berger dan Luckmann sebagai realitas sosial dikonstruksi melalui proses eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi, maka setiap realitas sosial tidak akan pernah berhenti disatu titik sejarah kehidupan manusia. Dia akan dinamis terus bergulir secara interaktif dan dialektif, sehingga tidak ada realitas obyektif dalam anti yang sesungguhnya. Dialektika melalui tahapan eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi tersebutlah yang mengkonstruksi kehidupan sosial kita dan berita, dalam penelitian ini ditempatkan sebagai hasil produksi dan konstruksi sosial tadi.
Penelitian ini memilih menggunakan paradigma konstruktif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui depth interviewing, document analysis dan participation observation. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan kerangka evaluasi kesamaan akses dan posisi publik dalam pemberitaan Elshinta, independensi publik, dan rasionalitas publik. Unit yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah document yang memuat, lead berita, narasumber dan waktu siar serta key person yang terdiri dari Pemimpin Redaksi Radio Elshinta, Ivan Haryono dan Eksekutif Produser Radio Elshinta, Haryo Ristamadji.
Dalam proses produksinya, berita radio Elshinta sepanjang menyangkut topik dan masa penelitian ini dipengaruhi-baik secara langsung maupun tidak langsung- oleh apa yang disebut Pamela J. Shoemaker dan Stephen Reese (1996) sebagai 5 faktor yang mempengaruhi produksi isi berita, yaitu idiological level, extramedia level, organizational level, media routines dan individual level. Faktor status darurat militer, persaingan media dan pasar pengiklan, tampaknya faktor yang paling dominan mempengaruhi produksi isi berita Elshinta. Faktor status darurat militer berimplikasi pada pemberlakuan Undang-undang Nomor 23 Prp Tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya yang memberikan kewenangan bagi Penguasa Darurat Militer Daerah di Aceh mengadakan tindakan membatasi pertunjukan, percetakan dan penerbitan. Selain itu, penguasa darurat militer juga berhak menguasai perlengkapan pos dan telekomunikasi, termasuk pemancar radio dan televisi. Sehingga, berikutnya faktor extramedia ini juga turut memberi pengaruh pada proses pemberitaan radio Elshinta.
Kendati sebagai radio komersial, namun dalam produksi beritanya Elshinta memiliki potensi untuk menciptakan public sphere yang dalam penelitian ini penulis letakkan sebagai kerangka ideal dan rujukan normatif. Potensi tersebut terletak pada rutinitas redaksi Elshinta yang selalu mengangkat topik aktual untuk didiskusikan pada publik secara bebas, sejajar, independen dan rasional. Dengan segala kekurangan yang dimilikinya, dalam 3 sesi diskusi interaktif yang diteliti dapatlah disebut sebagai ideal communication situation, bila belum dapat disebutkan sebagai manifestasi public sphere.
Sebagai konsep ideal, public sphere tidak dapat berdiri sendiri melawan kekuatan hegemoni negara dan dominasi pasar. Dia membutuhkan suatu kondisi tatanan masyarakat yang madani. Karena itu, dapat tidaknya public sphere diwujudkan akan sangat tergantung pada kuat tidaknya masyarakat sipil (civil society) yang terorganisisr sebagai public body.
Dalam konteks lembaga penyiaran yang berbasis pada kekuatan publik, bukan hanya publik diberikan akses berbicara pada lembaga penyiaran, tetapi berimplikasi pula pada kewenangan publik menentukan program, monitoring, pendanaan hingga akuntabilitas publik. Dan publik, oleh publik dan untuk publik. Sehingga, bagi lembaga penyiaran seperti Elshinta yang dalam siarannya nyerempet pada kepentingan publik, tidak secara otomatis dapat disebut sebagai radio siaran yang memberikan ruang publik (public broadcasting). Tetapi lebih tepat bila disebut sebagai radio yang melayani publik (public service broadcasting)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"300 mL CSF sebagai parameter tetap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa indikator
penggilingan yang efektif untuk memprediksi kualitas kertas. Bahan baku terdiri dari pulp kayu, pulp
non kayu, pulp kimia, pulp mekanis, pulp kayudaun dan pulp kayujarum. Parameter yang dianalisa
untuk masing-masing hasil penggilingan adalah klasifikasi serat, morfologi serat dan dimensi turunannya
serta nilai laju drainase. Selanjutnya dilakukan uji sifat kekuatan yang meliputi ketahanan tarik, retak
dan sobek. Berdasarkan hasil analisa korelasi terhadap data penelitian, indikator penggilingan yang
paling efektif dan sensitif terhadap sifat kekuatan kertas pada dua metode penggilingan berbeda adalah
kelangsingan dengan nilai korelasi di atas 0,8."
630 JS 1:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"In the period 1996 to 2006,Indonesian pulp and paper production increased rapidly from 5.5 million tones to 16.5 million tones
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ngurah Widhiana
"ABSTRAK
PT. Karya Tulada merupakan salah satu produsen kertas yang berdomisili di Kodya Tangerang Jawa Barat. Hasil produksi utamanya adalah jenis kertas industri berupa kertas wrapping dan manila board dengan kapasitas produksi untuk dua buah mesin yang dimiliki adalah 8.000 ton pertahun.
Masalah utama yang sedang dialami diantaranya penurunan tingkat penjualan dengan ditandai oleh beralihnya pelanggan kepada produk lain, sehingga tingkat persediaan menjadi tinggi dan aldbat terburuk adalah tidak tercapainya kapasitas produksi.
Dalam penelitian ini dipergunakan metode diskriptif analitis, yaitu dengan jalan menggambarkan kondisi lingkungan internal perusahaan dan eksternal perusahaan, selain itu untuk perumusan strategi dipergunakan teknik GE-Matrix dan metode Proses Hirarki Analitik (PHA).
Analisis GE-Matrix menghasilkan keunggulan dan kelemahan dari PTKT melalui penilaian faktor-faktor internal yang terdiri atas 12 faktor, sedangkan penilaian terhadap faktor eksternal yang terdiri atas 8 faktor memperlihatkan peluang serta ancaman.
Hasil dari penilaian lingkungan internal dan eksternal digabungkan kedalam matriks 3x3, sehingga diperoleh posisi bersaing PTKT pada kuadran ke II, dan strategi yang di anjurkan adalah tumbuh dengan selektif.
Guna mengembangkan strategi ini maka dilakukan analisis PHA dengan membentuk 1 buah hirarki utama dan 4 buah sub hirarki. Hasil akhir dari pendapat gabungan para responden adalah strategi biaya rendah sebagai strategi utama yang mendasari setiap langkah untuk mengembangkan daya saing PTKT.
Langkah akhir untuk tumbuh dengan strategi biaya rendah, maka digunakan konsep Sustainable Competitive Advantage (SCA), yaitu dengan menentukan strategi fungsional untuk melakukan persaingan, menentukan landasan utama yang dapat digunakan dalam persaingan, menentukan pasar sasaran utama persaingan dan menentukan pesaing potensialnya.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustiana Lestari
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan proses framing terhadap dua
kandidat presiden Indonesia pada Pemilu 2014, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan
Prabowo Subianto. Proses framing ditinjau dari wacana berita Koran Tempo,
khususnya pada berita debat calon presiden. Analisis framing ini memanfaatkan
teori framing Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki (1993). Teori framing
diperkuat dengan analisis makrosintaksis dari van Dijk (1988). Pada praktiknya,
analisis framing ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan dan
keseimbangan berita terhadap pihak-pihak tertentu. Dalam penelitian ini, teori
Entman (2007) mengenai kecenderungan berita diadopsi sekaligus menjadi
jembatan yang menghubungkan antara framing dan kecenderungan atau
keseimbangan antara dua pihak yang terdapat di dalam berita. Hasil sintesis
beragam teori ini memperlihatkan sikap Koran Tempo cenderung positif kepada
Jokowi (capres nomor urut dua) daripada Prabowo (capres nomor urut satu).
Kecenderungan tersebut dibuktikan oleh analisis framing Pan dan Kosicki yang
meliputi analisis struktural, leksikal, headline, dan pendukung berupa insert yang
semuanya dimuat di dalam teks berita.

ABSTRACT,br>
The objective of this study is to reveal the framing process on two Indonesian
presidential candidates in general election 2014, they are Joko Widodo (Jokowi)
and Prabowo Subianto. The framing process is reviewed from news discourse of
Koran Tempo, particularly on the news of presidential candidate debates. This
framing analysis applies the framing theory approach of Zhongdang Pan and
Gerald M Kosicki (1993). The theory is strengthened by macro syntactic analysis
proposed by van Dijk (1988). Practically, this analysis is conducted to find out the
news tendency and balance on certain sides. In this study, Entman theory (2007)
of news tendency is adopted and connects the framing with the tendency or
balance between two sides in news. The synthesis result of the theories indicates
that Koran Tempo shows its more positive posture to Jokowi (presidential
candidate number two) compared to Prabowo (presidential candidate number
one). That tendency is proved by the framing analysis of Pan and Kosicki which is
including structural, lexical, headline, and inserts analysis that are all covered in
news text.;The objective of this study is to reveal the framing process on two Indonesian
presidential candidates in general election 2014, they are Joko Widodo (Jokowi)
and Prabowo Subianto. The framing process is reviewed from news discourse of
Koran Tempo, particularly on the news of presidential candidate debates. This
framing analysis applies the framing theory approach of Zhongdang Pan and
Gerald M Kosicki (1993). The theory is strengthened by macro syntactic analysis
proposed by van Dijk (1988). Practically, this analysis is conducted to find out the
news tendency and balance on certain sides. In this study, Entman theory (2007)
of news tendency is adopted and connects the framing with the tendency or
balance between two sides in news. The synthesis result of the theories indicates
that Koran Tempo shows its more positive posture to Jokowi (presidential
candidate number two) compared to Prabowo (presidential candidate number
one). That tendency is proved by the framing analysis of Pan and Kosicki which is
including structural, lexical, headline, and inserts analysis that are all covered in
news text., The objective of this study is to reveal the framing process on two Indonesian
presidential candidates in general election 2014, they are Joko Widodo (Jokowi)
and Prabowo Subianto. The framing process is reviewed from news discourse of
Koran Tempo, particularly on the news of presidential candidate debates. This
framing analysis applies the framing theory approach of Zhongdang Pan and
Gerald M Kosicki (1993). The theory is strengthened by macro syntactic analysis
proposed by van Dijk (1988). Practically, this analysis is conducted to find out the
news tendency and balance on certain sides. In this study, Entman theory (2007)
of news tendency is adopted and connects the framing with the tendency or
balance between two sides in news. The synthesis result of the theories indicates
that Koran Tempo shows its more positive posture to Jokowi (presidential
candidate number two) compared to Prabowo (presidential candidate number
one). That tendency is proved by the framing analysis of Pan and Kosicki which is
including structural, lexical, headline, and inserts analysis that are all covered in
news text.]"
2015
T43310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Armaini
"Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis konstruksi berita di empat koran nasional,
Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, dan Koran Sindo tentang dugaan korupsi Ketua
SKK Migas Rudi Rubiandini. Berita dalam penelitian ini dipandang sebagai hasil konstruksi
dari wartawan dengan segala latar belakang, pengetahuan, dan ideologinya masing-masing.
Lumrah bila isi dan pembingkaian keempat surat kabar tersebut berbeda dalam pemberitaan
tentang dugaan korupsi Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini. Menggunakanpendekatan
kualitatif dan metode penelitian analisis ini, penelitian ini menemukan tiga hal. Yakni, saat
ini korupsi sudah menjadi komoditas berita, termasuk dalam kasus dugaan korupsi Ketua
SKK Migas Rudi Rubiandini di negeri ini sudah menjadi komoditas. Kedua, tuduhan korupsi
menjadi senjata paling ampuh merontokkan lawan-lawan politiknya. Ketiga, teks berita
merupakan representasi dari kekuasaaan sebagai mana disinyalir oleh Michel Foucault.
Adanya hubungan antara kekuasaan dan pengetahuan secara langsung menjelaskan
representasi dari hubungan ?power-knowledge?. Knowledge is power mengkontrol tatanan
sosial politik. Di pihak yang berseberangan adalah power is knowledge yang bermakna
kekuasaan menumbuhkan pengetahuan. "
Jakarta: Lembaga Riset Univ Budi Luhur, 2014
384 COM 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>