"
ABSTRAKSejak dekade 1990-an, istilah ASEAN Way semakin banyak digunakan baik oleh para diplomat ASEAN maupun dalam literatur akademik. Meski demikian, ASEAN Way sendiri tidak memiliki definisi yang disepakati bersama. Hal ini terlihatdalam begitu beragamnya konseptualisasi dan interpretasi terhadap ASEAN Way. Kajian literatur ini berusaha menangkap perkembangan literatur ASEAN Way melalui metode taksonomi dengan menunjukkan perkembangan tersebut dalam tiga kategori: (1) konseptualisasi ASEAN Way; (2) implementasi ASEAN Way;serta (3) ASEAN Way dalam paradigma Ilmu Hubungan Internasional. Peninjauan literatur untuk melihat perkembangan implementasi ASEAN Waydisusun secara kronologis dalam empat periode, yaitu (1) 1967-1976; (2) 1977-1997; (3) 1998-2007, dan (4) pasca 2007. Berdasarkan kajian literatur yang telah dilakukan, tulisan ini menemukan bahwa dalam literatur akademik setidaknya terdapat empat konseptualisasi ASEAN Way, yaitu sebagai wujud persamaan idenititas, mekanisme pengambilan keputusan, mekanisme manajemen konflik, dan sebagai budaya keamanan. Dalam meninjau implementasinya, tulisan ini menemukan bahwa seiring berjalannya waktu terjadi peningkatan kritik terhadap ASEAN Wayterutama di bidang ekonomi dan sosial-budaya. Tinjauan literatur ini juga menemukan dominasi paradigma liberalisme dalam pembahasan ASEAN Way.
ABSTRACTSince the 1990s, there has been a significant rise in the usage of the term ASEAN Way by ASEAN diplomats and scholars. However, there is noofficial norcommonlyaccepted definition of the term, resulting in divergence of conceptualizations and interpretations upon ASEAN Way. This literature review aims to provide anoverview of the development in the literatures on ASEAN Way. Drawing on approximately 51studies, the writer uses taxonomy to organize the literature review into three sections: (1)various conceptualizations of ASEAN Way; (2) the implementation of ASEAN Way; and (3) ASEAN Way through the lenses of IR paradigms. The paperalso divides review on the implementation of ASEAN Way chronologically into four periods,(1) 1967-1977, (2) 1978-1997, (3) 1998-2007, and (4) beyond 2007. Careful reading reveals four main conceptualizations on ASEAN Way as shared identity of ASEAN, as decision-making mechanism, as conflict management mechanism, and as security culture. The paperidentifies the growing trend of criticism on ASEAN Way, mainly in economic and sociocultural realms. Lastly, this paper also identifies the domination of liberalism in assessing ASEAN Way which results in Western or rather EU-centric standards in valuing the viabilityof thenorms."