Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165095 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Muhammad Rifky Fadhila Batubara
"Penelitian ini menjelaskan bantuan yang diberikan oleh Rockefeller Foundation bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia dalam studi kasus program University Development di Universitas Gadjah Mada. Bantuan ini merupakan bagian dari fokus program yang ditujukan untuk negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Fokus penelitian ini adalah pada bentuk bantuan yang diberikan, dan pengaruh bantuan tersebut terhadap Universitas Gadjah Mada dan dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Rockefeller Foundation dalam hal ini memilih Universitas Gadjah Mada sebagai fokus bantuannya di Indonesia dengan memperbanyak cendekiawan yang berkontribusi terhadap dunia pendidikan tinggi Indonesia. Dalam upaya ini Rockefeller Foundation mengeluarkan dua jenis bantuan, yaitu secara fisik berupa pembangunan infrastruktur, dan pengadaan alat yang menunjang perkuliahan, dan non fisik yang berupa pemberian beasiswa, dan pengiriman staf ahli Rockefeller Foundation. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dalam proses heuristik penelitian ini mengangkat arsip dan dokumen yang dimiliki oleh Rockefeller Foundation dalam periode 1971-1983 . Penelitian ini bertujuan untuk menambah pemahaman bahwa perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia tidak terlepas dari kontribusi pihak asing, termasuk Rockefeller Foundation dalam kurun waktu 1971-1983. Penelitian ini membuktikan bahwa bantuan yang diberikan terfokus kepada ilmu sosial, kesehatan, dan agrikultur. Beasiswa yang diberikan Rockefeller Foundation berhasil meningkatkan kuantitas dan kualitas pengajar di Universitas Gadjah Mada. Bantuan Rockefeller Foundation juga memiliki peran dalam pembangunan beberapa pusat studi di Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 1976 Rockefeller Foundation menetapkan bahwa program University Development di Universitas Gadjah Mada akan diakhiri pada tahun 1983 karena dianggap bantuan yang diberikan telah mencapai target, dan faktor finansial yang dialami Rockefeller Foundation.

This research explains about Rockefeller Foundation aid for Indonesia higher education in case study of University Development Program for Gadjah Mada University. This aid is part of program focus serving least-developed countries in Asia, Africa, and Latin America. The focus of this research is on the form of aid provided, and the impact of this aid on Gadjah Mada University and the higher education in Indonesia. Rockefeller Foundation in this case chose Gadjah Mada University as the focus of assistance in Indonesia by increasing the number of scholars who contribute to the higher education in Indonesia. In this effort, the Rockefeller Foundation issued two types of assistance, namely physical in the form of infrastructure development and procurement of tools that support lectures, and non-physical in the form of providing scholarships, and sending Rockefeller Foundation experts. This research uses historical methods consisting of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The heuristic process of this research raised archives and documents owned by Rockefeller Foundation in the 1971-1983 periode. This research aims to increase understanding that the development of higher education in Indonesia cannot be separated from the contribution of foreign parties, including the Rockefeller Foundation during 1971-1983 periode. This research proves that the aid provided is focused on social science, health science, and agricultural science. The Rockefeller Foundation scholarships have succeed in increasing the quantity and quality of teachers at Gadjah Mada University. The Rockefeller Foundation aid has also played a role in the construction of several study centers at Gadjah Mada University. In 1976, the Rockefeller Foundation determined that the University Development Program in Gadjah Mada University would end in 1983, because it was considered that the aid provided had reached the target, and the financial factors experienced by the Rockefeller Foundation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mawar Vitaloka
"Penelitian ini secara khusus membahas mengenai pendidikan kewiraan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Pendidikan pendahuluan bela negara dalam bentuk pendidikan kewiraan menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional pada masa Orde Baru dan sempat menjadi salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia. Pemerintah bermaksud menanamkan doktrin dan strategi pertahanan keamanan (hankam) kepada mahasiswa agar menjadi warga negara Indonesia yang mempunyai kesadaran nasional dan kecintaan tanah air dalam rangka membela bangsa dan negara. Kajian ini ditulis menggunakan metode sejarah dengan membaca ulang buku teks dari modul pembelajaran dan wawancara dengan dosen serta mahasiswa yang aktif pada rentang waktu tahun 1989–1998. Hasilnya ditemukan bahwa unsur-unsur pendidikan kewiraan, seperti materi ajaran, cara dosen mengajar, dan respons mahasiswa berpengaruh terhadap upaya indoktrinasi pemerintah Orde Baru. Materi pembelajaran sebagian besar menyinggung konsep hankam yang umumnya hadir pada aktivitas bela negara secara fisik sehingga tidak relevan dengan kehidupan mahasiswa. Kesan materi yang militeristik juga diperkuat dengan keberadaan dosen kewiraan dari kalangan ABRI. Di samping itu, metode teacher center menyebabkan proses pembelajaran yang satu arah. Dari materi dan metode ajaran tersebut, pada akhirnya memunculkan ketidaksesuaian antara harapan pemerintah untuk menanamkan nilai bela negara dan pendapat mahasiswa yang menghubungkan pendidikan ini dengan pendidikan militer.

This research notably examines the kewiraan course at Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. During the New Order era, a preliminary state defense education program in the form of kewiraan course became a part of the national educational system and was once a compulsory subject for university students in Indonesia. The government sought to instill the doctrine and strategy of defense and security in students in the hope that they would become Indonesian citizens with national awareness and a spirit of patriotism in order to defend the nation and state. This study was written using the historical method by reviewing learning modules' textbooks and conducting interviews with lecturers and former students who were active between 1989 and 1998. The results found that elements of kewiraan course, such as teaching materials, lecturers' delivery, and student responses influenced the New Order government's attempts at indoctrination. Most of the learning materials touched on the concept of defense and security that was typically present in physical defense activities, therefore it was not pertinent to student life. The sense of militaristic in the materials was also added by the presence of kewiraan lecturers from the Armed Forces. In addition, the teacher-centered method led to a one-way learning process. In the end, there was a discrepancy between the government's objectives to instill the value of defending the country and the thoughts of students who associated this course with military education based on the materials and teaching methods."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Fokus dalam penelitian ini adalah program pendanaan pendidikan tinggi pada Universitas Negeri Makassar. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kasus yang melibatkan responden...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: Bank Dunia, 2005
370.9598 Ind
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Peningkatan mutu pendidikan pada hakikatnya merupakan tugas konstitusional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan hal itu, perlu didukung dengan kebijakan dan program yang realistik...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ulisan ini dimaksudkan menggambarkan keterkaitan antara ketenagakerjaan , pendidikan dan kemiskinan yang merupakan tantangan tersendiri dalam penetapan kebijakan pembangunan masa depan. Isu pengembangan strategi dan kebijakan pembangunan pendidikan pendidikan di harapkan tidak hanya tertuju pada persoalan mikro semasa yaitu proses pendidikan itu sendiri...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Arifin
"Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sebagai pengajar guru hendaknya mampu menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru diharapkan dapat membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia yang berjiwa pancasilais dan manusia sosial yang cakap, aktif, kreatif, dan inofatif.
Selain itu guru yang profesional juga memiliki kemampuan, karena kemampuan merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Kemampuan guru adalah perilaku guru dalam melaksanakan berbagai tugasnya di dalam mengelola proses pembelajaran. Kemampuan merupakan salah satu hal yang harus dimiliki dalam jenjang apapun karena kemampuan memiliki kepentingan tersendiri dan sangat penting untuk dimiliki oleh guru. Berhasil tidaknya pendidikan pada sebuah sekolah salah satu komnponennya ialah guru itu sendiri.
Adapun pembahasan aplikasi sikap profesional guru dalam tulisan ini mencakup; (1) kemampuan merencanakan pengorganisasian pengajaran; (2) kemampuan merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar; (3) kemampuan merencanakan pengelolaan kelas; dan (4) kemampuan merencanakan penggunaan media dan sumber belajar."
[place of publication not identified]: Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 49 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"It is widely accepted that education is one important sector in human life espicially related to access and participation. However , Indonesia sill faces problem in relation to equal education access for boys is higher than rhose for girls. This situation shows, to some point, hind rents the Indonesia government to provide equal education for man and woman as one target of the United Nation's Millenium Declaration. It is the necessary to take a look at policies of Indonesia government on education and how the policies influence women participation in education. One of the government policies which could benefit women is the acknowledgeement of distance education (DE) in Indonesia educational system. This paper discusses how DE could benefit women by providing wider access to education. For illustration , this paper provides analysis of roles and performances of Universitas Terbuka , a state national higher education which fully implements DE system, in relation to efforts to increase access and participation of women in education, espicially in higher education."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>