Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94074 dokumen yang sesuai dengan query
cover
T. Taufiqulhadi
Jakarta: Paramadina, 2000
956.94 TAU i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hettne, Bjorn, 1939-
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1982
338.9 HET d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Armstrong, Karen
Bandung: PT Mizan Pustaka, 2018
956.944 2 ARM y
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aryana Rahman
"Penelitian ini diatarbelakangi oleh adanya padanan kata yang terasosiasi dengan Palestina seperti al-Quds, al-Aqsa, al-ardul muqaddasah (kota suci), negeri yang diberkahi, negeri yang dijanjikan dan dāruss-salām (Yerusalem) yang hanya disepakati dengan kata Yerusalem. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis pergeseran makna dan wacana yang terbangun di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka. Alquran terjemahan Kementrian agama, hadis-hadis mengenai Palestina, kitab perjanjian lama dan baru serta data-data dari Republika Online merupakan sumber data dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teori Analisis Wacana Kritis dari Nourman Fairclough dan teori pergeseran makna. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam tiga artikel Republika Online kata al-Quds lebih banyak digunakan dibanding Yerusalem dalam pemberitaan mengenai Yerusalem. Penelitian ini juga menemukan telah terjadi penyempitan makna kata al-Quds menjadi Yerusalem.

There are lots of words that are associated to Palestine, such as al-Quds, al-Aqsa, al-ardhul muqaddasah (the holy city), the blessed country, holy land, the promised land, and dāruss-salām (Jerusalem), but most of people tend to agree with the word Jerusalem. This case becomes the background of this research. The aims of this study are to understand and analyze the shifting meaning and the discourse that was built in it. This research uses descriptive qualitative method by approaching the study of the literature. Qur`anic translation of the Ministry of Religion, the hadith about Palestine, the old and new testament books and the data from Republika Online are the sources of this study. This study uses critical discourse analysis theory from Norman Fairclough and the theory of translation shift. This research concludes that in three articles from Republika Online, the word al-Quds is commonly used than Jerusalem when it is reported about Palestine issues. This research also found that there has been a narrowing of meaning of the word `Al-Quds` to become `Jerusalem`."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Notosusanto
Djakarta: Balai Pustaka, 1970
808.83 NUG t
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Notosusanto
Djakarta: Balai Pustaka, 1959
808.83 NUG t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Notosusanto
Djakarta : Balai Pustaka, 1970
808.83 NUG t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Notosusanto
Djakarta : Balai Poestaka, 1970
899.22 NUG t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Katamsi Najarudin Puarada
"Tulisan ini menjelaskan bagaimana kearifan lokal masyarakat adat Papua digunakan dalam penyelesaian konflik antar kelompok. Penulis mencoba melakukan perbandingan antara Peacemaking Criminology pada Restorative Justice dengan falsafah Satu Tungku Tiga Batu pada Dudu Tikar. Tujuan dari dilakukannya analisa tersebut adalah untuk menjelaskan kesamaan antara Peacemaking Criminology dan Satu Tungku Tiga Batu sebagai upaya penyelesaian konflik. Data yang Penulis gunakan adalah 3 (tiga) contoh kasus dari media online untuk dianalisis, yaitu konflik yang dilatarbelakangi oleh perkelahian pemuda, perzinahan yang melanggar norma adat, dan permasalahan tanah ulayat. Selanjutnya Penulis melakukan analisa terhadap mekanisme Satu Tungku Tiga Batu pada tahap penyelesaian masalah ketiga kasus tersebut dengan 6 (enam) premis teori Peacemaking Criminology. Berdasarkan hasil analisis Penulis menemukan kesamaan antara Peacemaking Criminology dengan Satu Tungku Tiga Batu. Keduanya memiliki resolusi terhadap konflik tanpa kekerasan dan mengutamakan kearifan lokal dalam meyelesaikannya. Penyelesaian yang diperoleh melalui STTB berlaku pada kasus konflik kelompok, seperti pada permasalahan tanah ulayat namun STTB tidak berlaku pada kasus konflik antar kelompok pemuda berbeda suku dan kasus perzinahan atau lebih luas kasus kesusilaan.

This paper explained about how local wisdom of the Papuan Indigenious People can be used in the settlement of group conflict through the concept comparison of Peacemaking Criminology and Restorative Justice with Satu Tungku Tiga Batu philosophy and its Dudu Tikar method. The purpose of the analysis is to explain the similarity between Peacemaking Criminology and Satu Tungku Tiga Batu as conflict resolution settlement. In the analysis, author used 3 (three) sample cases with different background problems which are group conflict among youths fight as the background, adultery case that violate customary norms, and the communal land problem. Furthermore, based on the data obtained, author conducted an analysis towards Satu Tungku Tiga Batu mechanism on the problem solving stage in those three cases with six premises of Peacemaking Criminology theory. Author found common ground between Peacemaking Criminology and Satu Tungku Tiga Batu, which are having non-violence conflict resolution and accentuate local wisdom in the conflict resolution process. Therefore, the author concluded that Satu Tungku Tiga Batu philosophy in Dudu Tikar is fit in some group conflict such as communal land but Satu Tungku Tiga Batu itself does not match for case fights among youth and case specific decency like raping and adultery."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>